Pernahkah kau mendengar tentang sebuah akhir yang menjadi awal dari sebuah cerita?
Pernahkah kau mendengar harapan baru atas keputusasaan?
Atau pernahkah kau mendengar tentang harapan yang jauh dari realita?
Mungkin kau berpikir untuk mengakhiri segalanya saat dua hal indah muncul bersama satu kenyataan pahit yang mendampingi. Namun, tahukah kau bahwa ada satu dari sekian banyak manusia yang masih mau bertahan menanti harapan. Meski dia tahu persentase harapannya hanya satu dari seribu kenyataan pahit yang terpampang.
Dia masih berdiri tegak meski tahu seseorang yang dia harapkan telah berjalan jauh dari jalurnya dan tak tahu kapan akan berbalik dan kembali.
.
.
Baerryriana
Present
.
Amaranth
.
A story about two person that can't give a love to each other
.
.
Ada ribuan langkah yang dia tempuh untuk meraih citanya.
Ada ratusan makian yang dia terima pada setiap usahanya.
Ada puluhan orang tersayang yang menjadi alasannya bertahan.
Namun hanya ada satu orang yang menjadi tujuan hidupnya.
Park Chanyeol berjalan tergesa ke ruangannya setelah menghadiri rapat seusai jam makan siang. Sesekali tangannya akan mengusap surai hitamnya ke belakang, pertanda dia benar-benar lelah.
Kadang Chanyeol tak habis pikir dengan semua rekan kerjanya yang masih saja protes padahal setiap keputusan yang dia buat adalah hal paling maksimal yang dia usahakan.
Dia hanya ingin dihargai meski kadang dicaci. Setidaknya beri dia dua pujian dari tiga cacian. Jadi dia bisa menjalani semua dengan sedikit bersemangat.
"Chanyeol!!"
Seorang karyawan, bisa di bilang temannya juga, memanggilnya dari balik meja kerja. Memberi gesture untuk menyimak lebih. Mau tidak mau, Chanyeol menghentikan langkah dan memperhatikannya.
"Apa?"
"Kau punya pesan di teleponmu."
"Siapa?"
"Aku tak tahu. Tapi katanya penting. Coba saja kau periksa."
Chanyeol memang begitu. Saat bicara dia akan sangat irit. Seakan-akan harga satu kata yang keluar sangatlah mahal.
Bukan. Bukan karena dia seseorang yang memiliki watak kesombongan yang tak terkira. Namun lebih kepada sikap malas untuk melakukan hal yang percuma dan berujung ketidak bergunaan.
Chanyeol kembali berjalan ke arah ruangannya. Membuka pintu sambil menghela nafas pelan. Dia benar-benar lelah hari ini dan beberapa dokumen di mejanya sukses membuatnya memijat pelipis.
Oh Tuhan, kapan dia bisa sejenak saja mengambil cuti?
Chanyeol membuka jasnya lalu menaruh asal di sofa. Berjalan santai ke mejanya. Berdiri di depan telepon dengan gaya kelewat elegan. Lalu jarinya yang terlihat kokoh itu menekan tombol untuk mendengar pesan. Chanyeol berdiri diam sambil melepas kancing lengan bajunya.
Bunyi gemeresak menyapa pendengarannya sedetik kemudian. Sayup dia dapat mendengar hela napas seseorang di seberang sana.
Matanya memicing kala merasa jantungnya berdetak tak sabaran. Seakan badannya tahu betul hela napas milik siapa di seberang sana.
"Hay, Chan,"
Dan kini dia tahu, darimana asal detak yang tak karuan ini.
Sejumput kenangan berkelebat dengan tak sopannya. Berlomba saling mengingatkan Chanyeol akan sebuah nama yang sudah terpendam entah berapa tahun lamanya.
"Ini aku,"
Iya, Chanyeol pun tahu siapa kau dari getar pita suara yang selalu dia rindukan. Tak seharusnya kau mengingatkan Chanyeol akan dirimu.
Karena seluruh bagian dari Chanyeol mengenal betul siapa dirimu.
"Apa kabar? Ku harap kau baik,"
Mustahil dia bisa baik bila apa yang dia sebut sebagai sebagian dari dirinya pergi tanpa ada satupun penjelasan.
"Aku hanya ingin memberitahumu. Aku ingin bertemu sore ini. Pukul empat, caffe biasa. Sampai jumpa,"
Sopankah dia memerintah Chanyeol dengan sebegitu mudahnya?
Bertahun berlalu dan kali pertama mengirim kabar hanya untuk memerintahnya bertemu tanpa sedikitpun memperdulikan kesibukannya?
Ternyata dia masih sama.
Berbuat semaunya.
Chanyeol masih diam dengan tangan yang menggantung untuk melepas kancing lengannya. Dia tahu jelas suara siapa itu. Itu Byun Baekhyun. Pemuda manis yang berhasil membuat jantungnya berdebar. Sekaligus pemuda yang menghilang tanpa jejak empat tahun ini.
…
…
TBC
…
Ini cuma iklan kok. Lagi gak tau Alexus mau di bawa kemana.Lalu iseng buka draft dan nemu ini ff dengan pair Vkook. Lalu aku iseng remake jadi Chanbaek.Dan tarraa!! Jadilah begini. Semoga menikmati.Phay-phay