Summary : Naruto terancam dibilang maho (manusia homo)! Hinata mendengarnya memanggil Sasuke dengan embel-embel '-kun'! Bagaimana ini? Warning: OOC, AU,Typo, abal, gaje. Don't like don't read!

Disclaimer: Naruto punya om Masashi Kishimoto. Kalau fic ini punyaku.

Warning: OOC, AU,Typo, abal, gaje. Don't like don't read!

.

..

...

...

HINATAS'S HUSBAND IS MAHO

.

..

...

...

Hinata berlari terbirit-birit ala India -?- karena dikejar anjing tetangga (baca: Naruto).

Hinata- Istri Naruto, yang baru kemaren nikah, udah mulai capek.

"Stop Naruto-kun" cegah Hinata meminta berhenti

(Backsound: STOP! Kau mencuri hape-ku hape-ku) -?-.

"CAPEK TAU! PEGEL" teriak Hinata.

"Pegel? Minum oskadon Sp" Naruto promosi dengan WATADOS.

"Aku lupa Naruto-kun" Hinata menepuk jidat naruto yang tidak selebar Sakura.

"Hn?" tanya Naruto.

"Hey! 'Hn' is my style" teriak Sasuke yang sedari tadi mondar-mandir dibawah pohon toge pak RT.

"Sasuke? Ngapain kamu disitu?" tanya Hinata komat-kamit baca mantra, siapa tau itu bukan Sasuke.. jangan-jangan...

"Gua lagi nyari anak gajah gua yang ilang, tadi sih gua iketin di pohon toge ini" jawab Sasuke dengan kepala masuk lobang tikus untuk mencari anak gajahnya yang hilang.

"Sasuke.. keren juga, ALAMAK keceplosan" ujar Naruto keceplosan, mukanya merah merona bak Tomat Busuk.

"Lho? Kok? Naruto-kun MAHO? Suka sama Sasuke?" Hinata panik setengah idup.

"Yaiyalah, si Teme suka sama gu..." Sasuke diam sejenak.

1 menit

5 menit

5 jam

10 jam

"Ett, tunggu, Teme? Naruto? WHAT? APA? " Sasuke yang lemot otak baru sadar.

Hinata sweatdrop.

"A..ku.. ngg.. nggak su.. ka.. sss..sam.. sama.. kk... amu kok" Naruto mengelak mengikuti Aziz gagap.

"Eh.. ad.. ada.. kem.. kembaran.. ek.. ekke.." Aziz muncul entah dari mana dan menghilang ke asalnya.

"Lho? Kok tum.. tumb.. tumben.. pap.. pake.. a.. aku.. kam.. kamu" tanya Sasuke ikutan gagap.

"Aku tak menyangka! Aku tak menduga! Aaaa.. aku tak terbayang.." ujar Hinata LEBAY.

"Ternyata Naruto-kun Ssse.. sell.. selain.. gag.. gagap.. ju.. uga mma.. mmaho" lanjut Hinata entah mengapa tiba-tiba gagap.

"Aku tidak suka dengan Sasuke.. Hinata-chan" Naruto sembuh dari gagapnya "Lo jangan GR ya Sasuke-kun" tanpa disadari embel-embel –KUN keluar dari mulut Naruto.

"Lo manggil gue Sasuke-kun?" tanya Sasuke sambil nyari anak gajahnya yang tadi hilang dilobang hidungnya.

"Naruto-kun... apa benar?" tanya Hinata sedih.

"Hinata, percayalah. Kau adalah bidadariku yang jatuh dari langit" ujar Naruto gembel (baca: gombal).

"Buset, jatoh dari langit? Patah lehernya" komentar Sasuke.

"Udahlah, kalo kalian nggak percaya, lebih baik.. aku mati" ujar Naruto emosi.

Naruto berlari, menuju Pos Polisi buat nyolong pistol.

Naruto mengarahkan pistol tersebut ke kepalanya.

"Aku akan mati Hinata" Naruto lebay.

Hinata jingkrak-jingkrak -?-.

"Naruto-kun, jangan mati sekarang.." ujar Hinata masih jingkrak-jingkrakan.

"Kenapa Hiinata?" tanya Naruto mengucurkan air mata jangkrik -?-.

"So.. soalnya, aku nggak punya uang buat galih lubang kubur kamu.. hiks" Hinata nangis hingga Selat Sunda meluap.

"Udah deh, biar aja dia mati, ntar gua bayarin buat galih kuburannya" Sasuke masih mencari anak gajahnya dilubang hidung Naruto.

DOAR! Tuing tuing! Suiiit! Suiiit! Pok ame ame belalang kupu-kupu!

Suara bising terjadi ditempat dimana tiga curut itu berada.

Naruto tidak sengaja menekan tombol pistolnya sehingga pistolnya pun meledak. Naruto tewas ditempat/.

"Naruto-kun, kenapa kamu mati?" tangis Hinata sambil mengguncang-guncang tubuh Naruto.

"Sekarang manusia pada aneh ya, masa orang mati ditanya" komentar Sasuke.

Alhamdullilah selesai juga.

Silahkan Riview .