Maniak Bulu Ketiak Chapter 1: Intro, a naruto fanfic

DISCLAIMER : MASASHI KISHIMOTO

RATE : T

WARNING : AU, FULL OOC, NO BASHING, DON'T LIKE DON'T READ.

~Intro~

Sasuke Uchiha. Seorang pemuda tampan yang digilai oleh puluhan bahkan ratusan dan mungkin ribuan wanita. Keturunan keluarga elit yang mempunyai aset berlimpah. Paras oke, hairstyle kece, gaya parlente, dan wangi bara bere (?). Tapi dengan semua kelebihannya yang bahkan tidak muat jika ditulis dalam selembar kertas memo *ya iya lah wong kertasnya ukuran memo*, ada satuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu *maaf tombol U konslet. oke sudah author perbaiki* hal yang nyaris semua orang di dunia tidak tau *author jamin warga RW tetangga pun belum tentu tau siapa Sasuke*.

Apakah itu?

"Sas, loe jangan ngelamun mulu woy" Seorang pria bermuka mirip beruk yang mempunyai kelainan akibat tumbuhnya tiga pasang kumis di masing-masing pipinya menepuk pundak sahabatnya itu.

Sasuke melirik sekilas ke samping "Eh, ada pak Poniman. Tolong bikinin gue wedang jaesu dong pak"

"Edan! Ini gue Sas, gue woy! Naruto"

Sasuke menoleh ke arah samping sekali lagi. "Ohh loe Nar. Gue kira pak Poniman si OB senior itu"

Pria bekulit tan nyerempet gosong itu cuma bisa monyong. "Emang darimananya gue mirip sama si OB itu? Lagian kan dia udah mokad kerobohan papan billboard seminggu yang lalu"

"Sebenarnya muka loe sih gak mirip sama si Poniman itu. Tapi..."

"Tapi apa?"

"Muka loe sama-sama jeleknya"

Muka Sasu dihantam buku laporan keuangan perusahaan.

"Terus muka loe sudah memenuhi standar jadi OB"

Muka Sasu ditampol pakai sepatu.

"Jadi loe mau apa kesini?" Tanya si bungsu Uchiha itu sambil mengelus-elus wajah eksotisnya setelah mendapat double attack dari Naruto barusan.

"Nih gue mau nyerahin laporan keuangan perusahaan. Terus setelah ini ada karyawan baru yang mau ketemu loe" Ujar Naruto seraya meletakan buku laporannya di meja Sasuke yang merupakan atasannya di tempatnya bekerja.

"Siapa?" Tanya Sasuke sambil membuka halaman pertama buku laporan itu dan seketika ia tercengang begitu melihat adanya coretan-coretan pocong nyengir dan kuntilanak melet di bagian bawah halaman.

Naruto menyandarkan punggungnya ke tembok. "Cewek Sas. Namanya kalau gak salah Sakura Hanura *emang partai?* apa Harujo siapa itu lah"

"Ohh" Begitu halaman kedua dibuka, kedua bola mata hitam milik Sasuke langsung melotot saat menyadari ada gambar dinosaurus sedang menyerang pemukiman warga yang sepertinya digambar menggunakan media pensil. Kali ini di tepian halaman.

"Dan cewek itu mukanya cakep loh Sas. Gak kalah cakepnya sama mamih gue" Naruto sepertinya sedang berusaha untuk menjadi anak yang berbakti lagi budiman karena telah menyanjung orang tua di depan orang lain. "Dan kalau mamih gue cakep berarti anaknya juga sama dong?" Ternyata lanjutannya tidak mencerminkan anak yang berbakti lagi budiman. Cuma mencari keuntungan pribadi semata alias narsis.

Sasuke tak mendengarkan ocehan tak bermutu dari mulut Naruto karena mulai jengkel akibat coretan berbentuk kelamin pria yang muncul di bagian atas halaman ketiga.

"Dan rambutnya warnanya pink Sas. Unik kan?"

"Unik mbahmu kayang. Ini baru unik" Tangan kanan Sasuke menarik kepala Naruto dan menghadapkannya persis di depan halaman yang tercoreng oleh gambar nista karya anak manusia itu.

"I..itu g..gue belum sempat hapus, hehe" Keringat dingin Naruto mengucur deras dan wajahnya sontak pucat pasi.

"SONGOOONNGGG! BIKIN BARU LAGIIIIIIIII!"

Tok tok tok!

Sasuke gelagapan dan segera menyembunyikan buku kecil berjudul 'Iqra 1' ke dalam sakunya. Halah-halah, sudah gedhe kok masih belum bisa ngaji juga.

Tok tok tok!

"Masuk"

Pintu pun dibuka dan seorang wanita bertubuh sintal bak gitar spanyol dan berparas cantik bak Monalisa habis dangdutan serta berkulit kuning langsat berjalan pelan memasuki ruangan.

"Selamat siang pak" Wanita itu menunduk seraya menyapa Sasuke.

"Silahkan duduk" Ucap Sasuke. 'Jadi ini ya cewek cantik berambut pink yang jadi karyawan baru di kantor bokap gue?'

"Perkenalkan pak, nama saya Sakura Haruno" Wanita bernama Sakura itu menyodorkan tangannya ke depan untuk berjabat tangan. Sasuke pun menyalaminya.

"Jangan panggil pak karena gue masih bajingan"

Sakura cengo.

Sasuke berdehem sok cool untuk menutupi ucapan tidak elitnya barusan. "Ehm, ralat. Bujangan maksudnya"

"Hihihi, anda itu lucu ya" Sakura cekikian dan hal itu malah membuat Sasuke blushing.

"Kalau mau panggil saya Sasuke saja. Versi inggrisnya Saskay, versi Indonesianya Zakky, versi Arabnya Zakariyas, versi Jowonya Sasugeng, dan versi genitnya Zazkia"

"Mmh..mhh..muahahaha. Kamu benar-benar lucu ya Zazki eh Sasuke" Sakura tertawa lepas akibat ulah konyol Sasuke barusan. Tapi itu tak membuat keanggunannya berkurang barang 0,1% pun.

Sasuke : Gila loe thor! Gue yang cool dibikin nista buanget kaya gini. Di depan cewek seksi lagi.

Author : Udah diem dan jangan banyak protes. Kalau gak gini ya gak lucu ntar.

"Ano, pak Fugaku ya yang menerima kamu bekerja disini?" Tanya Sasuke yang sebenarnya itu adalah usaha mengalihkan perhatian Sakura dari tindakan memalukannya barusan.

Sakura manggut-manggut "Hm, benar. Dan saya akan ditempatkan di divisi keuangan di bawah pengawasan Sasuke"

"Oke lah kalau begitu" Sahut anak Fugaku itu menggunakan aksen medok ngapak.

Tiba-tiba saja kedua tangan Sakura mengambil sebuah ikat rambut dari tas kecilnya dan mengangkat kedua tangannya.

Sasuke berkedip-kedip.

Kedua tangan Sakura bergerak luwes di belakang kepalanya guna mengikat rambut merah mudanya dan akibatnya lengan baju Sakura yang pendek itu terbuka cukup lebar.

Kedipan Sasuke makin cepat. Jantungnya berdetak amat kencang mirip lomba nabuh bedhug.

Gerakan mengikat rambut yang gemulai dari Sakura membuat sebuah hal yang amat-amat digemari oleh Sasuke nampak. Hal yang hanya diketahui oleh dirinya sendiri dan Naruto yang benar-benar memalukan untuk diinformasikan kepada khalayak luas.

Bulu ketiak wanita!

Sasuke menelan ludahnya berkali-kali saat bulu-bulu halus yang tidak terlalu lebat di ketiak Sakura tertangkap jelas oleh kedua matanya. Dan yang paling membuatnya bergairah adalah warna dari bulu itu. Pink! Langka man!

'Seumur-umur aku melihat bulu ketiak wanita di dunia ini, belum ada yang pernah seelok dan seerotis milik cewek di hadapanku ini. Terima kasih Tuhan karena aku telah diberikan kesempatan untuk menyaksikan dengan mata kepalaku sendiri hal paling luar biasa di dunia ini' Batin Sasuke. Wajahnya menatap ke langit-langit dengan kedua tangan yang mengadah ke udara seakan sedang dalam posisi berdoa. Dan entah darimana sebuah cahaya emas nan menyilaukan turun dan menyinari muka Sasuke.

Melihat hal aneh nan ganjil di hadapannya membuat Sakura merinding seketika dan mengira atasannya itu telah kerasukan jin ifrit.

"Sa..saya permisi dulu ya. Selamat siang" Ujar Sakura sebelum akhirnya ngibrit sekencang yang ia bisa setelah melihat air mata mulai membasahi kedua pipi Sasuke disertai lidahnya yang melet dan bergerak-gerak menyapu bibir.

BRAK!

Suara pintu ruangan yang tertutup membuat pria berambut emo itu tersadar dari imajinasi menjijikan yang telah menguasainya pikirannya selama bermenit-menit.

"Hosh..hosh, gue harus..harus.." Dengan nafas yang terengah-engah Sasuke segera mengambil handphone merek Oppo Meneh dari dalam cawetnya dan membuka facebook miliknya. Kebetulan sekali orang yang ia tuju sedang online.