WHEN ANIME COMES TRUE!

DISCLAIMER : I'm not the man who had any of Naruto Character

Rated : T

Pair : NARUHINA(NOT THE REAL HINATA)

Genre : Advanture , Romance

Sorry, This is my first story here, so don't get mad if u found any wrong grammar etc

Thankyou Guys

Happy Reading

Megumi PoV

Hari ini benar – benar hari yang tak akan terlupakan dalam hidupku. Ntah dari mana ketika aku menyusuri jalan untuk pulang, tiba – tiba saja kutemukan pria itu tergeletak didepan mataku. Kuperhatikan dia dengan seksama, meskipun penampilan pria itu jauh dari kata baik, namun pria itu terlihat sangat menakjubkan bagiku, dengan surai pirang dan kulit tan-nya yang membuatnya pria itu terlihat jantan dimataku. Namun ada yang aneh dari cara berpakaiannya. Aku merasa pernah melihat cara berpakaian orang ini, tapi aku lupa pernah melihatnya dimana. Akhirnya setelah lama berpikir, karena kulihat jalanan itu sangat sepi dan ini sudah larut, aku merasa kasihan pada pria itu, jadi kubopong pria itu ke apartemen kecilku yang kebetulan dekat dari tempat ini.

Oh ya perkenalkan namaku Megumi, usiaku 17 tahun, aku seorang siswi dari sekolah terbaik di kota ini. Untuk penampilanku, hmmm.. aku tidak bisa menjelaskannya, aku kurang pandai menilai diri sendiri. Sebenarnya aku bukan orang biasa, aku adalah putri dari keluarga Akane. Ya benar sekali, aku adalah putri dari salah satu dari 5 keluarga besar yang sangat berpengaruh dalam perputaran roda ekonomi jepang. Tapi kenapa aku bisa tinggal di apartemen kecil yang aku tuju itu? mungkin itu yang ada di benak kalian sekarang. Yah sebenarnya aku sedang ada sedikit masalah dengan ayahku, jadi aku putuskan untuk keluar dari rumah dan hidup sendiri sampai masalah itu selesai. Apa masalahku? Aku rasa itu bukan hal yang baik untuk dibicarakan sekarang.

Kembali ke masalah pria tadi, akhirnya kubopong pria itu ke apartemenku. Wow Megumi… kau kuat sekali, dapat membopong seorang pria seorang diri? Mungkin kalian akan berpikir seperti itu, tapi itulah kenyataannya, aku diberkati dengan fisik yang bisa dibilang cukup kuat meskipun aku seorang gadis. Tapi itu tidak berarti badanku berotot seperti para binaraga wanita yang sering kalian lihat di majalah atau media sosial. Yah begitulah, itu juga mengapa aku sama sekali tidak takut membawa pria ini ke apartemenku, karena sampai dia berani macam – macam, jangan harap pria ini dapat melihat sinar mentari lagi esok pagi… hehe. Akhirnya setelah sampai keapartemenku, kurebahkan dia dikasur kecilku, lalu kubersihkan wajah dan bagian tubuhnya yang tidak tertutup oleh pakaiannya. Kukompres kepalanya dengan air hangat, lalu kubiarkan dia beristirahat disana.

Setelah selesai merawat pria aku menuju meja belajarku, kunyalakan computer kesayanganku. Aku mencoba mengecek pesan masuk di account facebook dan twitterku. Tiba – tiba aku tertarik pada tampilan profile picture salah satu temanku. Kuperbesar gambar temanku itu. ! Setelah aku lihat foto itu, sekarang aku ingat dimana aku pernah melihat pakaian pria tadi, pakaian pria itu mirip sekali dengan tokoh anime Naruto Uzumaki yang ada di serial animasi Naruto yang dibuat oleh Masashi Kishimoto. Jadi kesimpulannya dia seorang cosplayer. Tapi kenapa dia bisa babak belur seperti itu ya? Haha, mungkin dia terlalu menghayati perannya, jadi dia pikir bisa mengalahkan preman – preman di dunia nyata ini dengan jurus - jurus fantasi dari Masashi kishimoto dan akhirnya babak belurlah dia seperti itu wkkk, pikirku. Tapi aku akui, pria ini benar – benar tampan dan sangat mirip dengan karakter Naruto yang ada di anime, hanya saja kumis kucingnya tidak ada(Kumis kucing... -' ... Minta dilempar sendal ama fansnya Naruto nih si Megumi...==). Kuputuskan untuk membiarkan pria itu beristirahat di kasurku. Karena sudah mulai mengantuk, kumatikan komputerku dan aku tidur di sofa ruang tamu apartemenku.

End of Megumi Pov

Mr X Pov

Suara burung – burung bergema ditelingaku, sakit akibat pertarungan kemarin masih sangat terasa di sekujur tubuhku. Tapi.. Seharusnya rasa sakit akibat pertarungan kemarin tidak seringan ini? Apa yang terjadi ya?, pikirku. Kucoba membuka sedikit mataku… Gelap sekali tempat ini, pikirku saat mencoba membuka mataku. Saat pengelihatanku sudah mulai kembali, kulihat ruangan sekitarku ini sangat asing bagiku. Seingatku kemarin tepat sesaat kesadaranku mulai menghilang aku ingat sekali aku jatuh di jalanan. Ada seseorang yang menolongku! Sadarku setelah berpikir sejenak. Aku mulai berdiri dari tempat tidur tempatku berbaring dan membuka jendela, hangat cahaya matahari masuk dan menghangatkan tubuhku. Setelah merasa cukup nyaman aku bercermin untuk merapikan diri. Masih seperti kemarin, pakaianku masih compang camping karena pertarungan itu, hanya saja luka – luka yang ada di tubuhku sudah dirawat dengan baik. Akhirnya setelah selesai merapikan rambutku, aku keluar dari ruangan itu. ketika aku melangkah keluar, aku menemukan sosok seorang gadis yang sangat familiar sedang tidur di sofa. Ternyata dia yang menyelamatkanku, pikirku sambil tersenyum karena tahu gadis ini yang menyelamatkanku.

Kudekati dia lalu kucoba membangunkannya, "Hinata.. Hinata.. Bangun! Sudah pagi!". Megumi mulai sadar dan perlahan membuka matanya. "ehhmm.. oh kau sudah sadar!", katanya setelah melihatku. ehmm? Ada yang aneh dengan Hinata, tapi apa? Hinata yang sudah sadar sepenuhnya menggelengkan kepalanya lalu berkata kepadaku, "Hinata? Hahaha… Maaf aku rasa kau terlalu menghayati peranmu, ini adalah dunia nyata. Dan namaku bukan hinata, aku Akeno Megumi! ", kata gadis itu sambil memperkenalkan dirinya sambil menertawakanku. Apa maksudnya? Dia jelas Hinata, aku yakin sekali, tapi Dunia nyata? Apa maksudnya itu?, pikirku mulai kebingungan sendiri.

End of Naruto Pov

Melihat Naruto yang tampak tidak nyaman dengan tawanya, Megumi mulai menahan tawa, dan mencoba berbicara pada Naruto, "Ehmm, maaf jika aku menyinggungmu, tapi aku rasa kau terlalu menghayati peranmu sebagai Naruto. Sadarlah ini kenyataan, sedangkan Naruto hanya ada dalam manga yang dikarang oleh Masashi Kishimoto. Kau terlalu hanyut dalam fantasimu, memang benar banyak yang bilang baik wajah maupun bentuk tubuhku mirip dengan Hinata dalam manga Naruto, tapi coba kau lihat ini.. Mataku tidak putih seperti Hinatamukan, dan aku juga bukan ninja, Aku hanya Gadis SMA biasa yang hidup di dunia nyata ini.", Jelas Megumi pada Naruto sambil berusaha merubah tawanya menjadi senyuman. Naruto yang mendengar itu mulai menyadari bahwa yang dikatakan gadis didepannya ini ada benarnya, matanya berbeda dengan Hinata, dia tidak memiliki Byakugan. "Tapi apa itu SMA? Kenapa dia terus menerus mengatakan ini dunia nyata? Kenapa dia bilang aku terlalu hanyut dalam fantasi manga? Apa itu manga? Sebenarnya apa yang sedang terjadi," pertanyaan – pertanyaan itu memenuhi isi kepala Naruto.

"Ehmm, Megumi? Apa maksudmu dengan dunia nyata? Apa itu manga?", tanya Naruto polos. Megumi yang mendengar itu mulai merasa tidak nyaman, "Dasar otaku sialan. Kenapa kau tidak sadar juga sih! Ini bukan dunia ninja yang ada dalam manga yang kau baca! Kau tidak tahu apa itu manga? Yang benar saja! Lupakan tentang semua pemikiran ninja bodohmu! Sudahlah kalau memang kau sudah sehat lebih baik kau pulang saja sana. Tidak perlu berterimakasih karena aku sudah menolongmu. Aku hanya tidak sengaja lewat, dan kebetulan sedang berbaik hati saja.". Setelah mengungkapkan semua itu tanpa memberi kesempatan naruto untuk menjawab lagi megumi mendorong Naruto keluar dari pintu apartemennya lalu berbalik masuk sambil membanting pintunya. "Apa – apaan sih dia? Kenapa masih ada saja orang yang berwatak kanak – kanak diusia seperti dirinya.", kesal megumi. "Sial sudah jam setengah 7. Ahh, karena pria tengik itu, aku jadi telat!", sadarnya ketika melihat jam didinding dan menyadari bahwa dirinya sudah ketinggalan kereta.

Megumi segera bergegas mandi lalu mengenakan seragam sekolahnya. Setelah selesai dia buru – buru keluar dari apartemennya dan bersiap berangkat ke seko-…. Tapi siapa sangka, Naruto yang tadi diusirnya masih ada di depan pintu apartemennya sedang bermeditasi dengan tenang. "Hei kau! Mengapa masih disini sudah kubilangkan sebaiknya kau segera pulang!", tegas Megumi. Naruto yang mendengar suara Megumi membuka matanya perlahan lalu berkata, "Hinata aku sudah menunggumu! Sepertinya kau sudah mau pergi? Ayo aku antar, akan kubuktikan ninja bukan sebuah pemikiran bodoh!", kata naruto yang masih tidak terima karena Megumi mengatakan bahwa ninja adalah sebuah pemikiran bodoh. Tapi tanpa Naruto sadari dia sudah memanggil gadis didepannya itu dengan nama Hinata lagi. Tentu saja itu membuat Megumi makin marah padanya, "HEY BODOH! Sudah kubilangkan aku bukan Hinata. Dan siapa yang mau diantar oleh orang aneh sepertimu. Lebih baik kau pergi sekarang. Aku mau pergi kesekolah sekarang. Apa kau tidak sadar? Aku siswi terbaik dari sekolah terbaik di Negeri ini. Kau lihat menara tinggi yang ada diujung timur itu? itu adalah tempatku belajar. Dan sekarang aku sudah ketinggalan kereta karenamu. Dan kau terus berkata ninja – ninja! Apa sih maum-…", Perkataan Megumi terpotong. Naruto segera menggendong Megumi ala bridal style lalu melompat keluar melalui pagar apartemen. Megumi yang terkejut karena diajak lompat dari lantai 4 seperti itu, sudah pasrah, bahkan untuk berteriakpun dia seperti sudah kehilangan suaranya, dia hanya dapat memejamkan matanya tanpa bisa melakukan apapun.

Setelah beberapa saat, dia tidak lagi merasakan terpaan angin sekuat yang tadi dia rasakan saat Naruto melompat. Apa aku sudah mati?, pikir Megumi mengingat dia tidak mungkin selamat diajak melompat dari ketinggian seperti tadi. Dibukanya matanya pelan – pelan. Ketika pengelihatannya sudah kembali normal, dia mencoba melihat kesekelilingnya. Ternyata dia masih gendong oleh Naruto. Ketika dia melihat daerah sekitarnya, dia sudah tidak berada di sekitar apartemennya lagi. Dimana ini?, Pikir Megumi. Setelah dia memastikan daerah sekelilingnya, Megumi sangat terkejut, ternyata dia ada di atas menara sekolahnya yang tadi dia tunjukkan kepada Naruto. "…. Si.. si.. siapa sebenernya kau! Apa yang kau lakukan? Kenapa kita bisa sampai ditempat ini!", tanya megumi dengan nada sangat ketakutan. "Tenang saja Hime.. kita ada diatas menara yang kau tunjuk tadi. Kau tidak jadi telatkan? Kenalkan aku Uzumaki Naruto, yoroshiku.", kata Naruto dengan gaya yang dibuat sekeren mungkin.

To Be Continued