BLUE CAT by KeiKaiotaku15

Tail 1 : When a blue cat came to your live...

VOCALOID™ bukan punya Kei & Kai

Konnichiwa~! Atarashi Author! Kei and Kai desu! yosh! Kamiharap minna dapat menikmati fanfic pertama Kei & Kai. Sumimasen, ceritanya masih amburadul. Maklum, Author newbie yang baru pertama kali buat fanfic. Setelah baca fanfic ini langsung berikan krisar dan kesan juga kekecewaan kalian saat membaca fanfic ini di tempat review. Yoroshiku onegaishimasu~! XDD

WARNING!

Membaca fanfic ini dapat menyebabkan dan terdapat:

Mata menjadi perih

Merasa eneg saat membaca

Kepala pusing 7 keliling

Merasa gila karena membaca fanfic ini

Genre ga jelas.

GaJe sekali. Bahkan mendekati ALAY

Typo & OOC bertebaran

Binatang tak bersalah menjadi salah satu peran utama

Bukan Cuma Vocaloid, Utauloid juga dimasukin

Jika anda merasakan gejala-gejala seperti itu harap jangan diteruskan membaca tapi tetap berikan review ya. Jangan pelit~ Orang pelit nanti kuburannya sempit lho~ #dibantai para reader :D Yosh! Selamat membaca~! XD

SUMMARY

Kehidupan gadis cantik yang imut bersuara cempreng(?) berubah saat menemukan seekor kucing kecil yang imutnya...sulit dibayangkan karena imut bangeet...tapi, ada yang menjanggal pikiran Miku..kucing itu..berwarna.. BIRU?! Dan bukan hanya itu saja! kutukan! Penasaran? Baca aja. Think to R&R? :D

(Sumimasen, summary ancur dan ga jelas. Maklum, baru pertama kali bikin fanfic :D)

NORMAL POV

"...ku,...Miku..,MIKU! MIKU! BANGUN DASAR KEBO!" teriak seorang pemuda tampan berambut berwarna biru kehijau-an membangunkan adiknya, gadis cantik dan imut berambut biru kehijau-an panjang yang masih tertidur lelap di kasurnya yang bermotif nagi itu. Tetapi gadis itu tetap tidak bangun.

"Tch, rupanya adikku ini ingin menghabiskan kesabaranku..." Kata pemuda itu lagi yang tidak lain dan tidak bukan yang para pembaca alias readers tau adalah Hatsune Mikuo. Mikuo langsung mendorong adiknya itu dari tempat tidur hingga terjatuh dan akhirnya terbangun dari tidur sleeping beauty-nya.

"KYAAAA! I,ITTAI! NII-CHAAAAN BAKA! AKU KAN MASIH NGANTUK!" teriak gadis yang masih merintih kesakitan itu.

Mikuo langsung men-death glare. "GA ADA ALASAN! LIAT ITU SUDAH JAM BERAPA! NANTI KAMU TELAT SEKOLAH! INI KAN HARI PERTAMA-MU MASUK SEKOLAH YANG SUDAH KAMU INCAR SEJAK SMP!" Bentak Mikuo. (Kayaknya caps nya Mikuo jebol deh #dipukul Mikuo sampe ke ujung dunia. OK back to story :D)

"APAAA?!" teriak gadis itu tidak percaya dan langsung mengambil seragam, dan ehm..baju dalam dan segera ke kamar mandi.

#SETELAH MANDI DAN LAIN-LAIN#

BRAK! Suara pintu yang tidak bersalah dibanting ('cup, cup pintu..jangan berkecil hati' kata Author menenangkan pintu yang tidak bersalah itu #dihajar Miku&Mikuo sampai babak belur. Yosh, back to story :D)

"Uittwekuimuaas! (Ittekimasu!)" kata gadis itu sambil memakan rotinya, memakai tasnya, dan mengambil sepedanya lalu ngebut-sengebut-ngebutnya. ('Ati-ati dijalan ya naak' kata author sambil melambai-lambaikan tisu #dihajar Miku. OK back to story :D)

MIKU POV

Konnichiwa! Watashi wa Hatsune Miku desu! Aku adalah gadis normal, berperilaku normal, memakan makanan normal, dan tinggal di tempat normal.

Aku sangat suka nagi. Sangat suka, ah! Bahkan nge-fans(?) banget sama nagi, sampai-sampai semua peralatanku bermotif nagi...aku tau kalian semua langsung mempertanyakan lagi apakah aku normal atau tidak. Tapi, terserah kalian saja karena aku orangnya cuek bebek.

O,iya. Monster yang tadi membangunkanku itu adalah Hatsune Mikuo. Dia itu Nii-chan-ku. Walaupun dia keliatannya galak dan tegas, dia aslinya sangat baik dan penyayang. Ya, sepertinya dia bersikap seperti itu karena aku ini anaknya ya...ok, terserah kalian saja deh yang menilaiku..aku tidak sanggup..

Aku tinggal sendiri dirumah super besar. Salah, tidak sendiri karena ada pelayan dan maid juga beberapa chef dirumahku. Hah? Mikuo? Dia tinggal di asrama. Dia hanya kesini untuk memastikan keadaanku baik-baik saja atau tidak. Aneh kan? Punya rumah sendiri, besar lagi rumahnya tapi inginnya tinggal di asrama. Katanya kalau di asrama ramai dan banyak orang. Dasar..nemu aja alasan.

Oh iya. Kalau Tou-san dan kaa-sanku bekerja di luar negeri. Tou-san berkerja sebagai PHOTOGRAFT profesional terkenal di Dunia. Dan kaa-san-ku adalah CHEF terkenal di dunia. Enak kan punya orang tua yang membanggakan seperti mereka?

Hari ini adalah hari pertamaku sekolah di VOCALOID INTERNASIONAL Gakuen. Sekolah ini dari PLAYGROUP sampai UNIVERSITAS. Aku saat PLAYGROUP sampai SMP tidak sekolah disini karena orang tua-ku menyuruhku untuk mengasah kemampuanku dahulu karena sekolah ini, hanya menerima murid-murid berprestasi. Pikir saja, minimal rata-rata nilai murid disini adalah 80-an (kalau Author daftar di sekolah itu palingan langsung di tolak mentah-mentah.. #di cup-cup sama Miku. Yosh,back to story :D). O,iya. Mikuo Nii-chan juga sekolah disini. Dia salah satu murid teladan dan ber-prestasi di sekolah ini. Keren kan?

Sekarang, aku sudah menjadi murid pintar. Saat tes, nilai-ku 86. Aku sampai teriak-teriak tidak jelas saat tau aku di terima di sekolah yang super bagus dan berkelas itu. Seragamnya juga kawai banget! Yak, sekarang sudah sampai.

Aku-pun langsung memarkirkan sepedaku. O,iya. Hari ini aku tidak membawa mobilku karena mobilku sedang di servise. Khu,khu. Aku keren banget kan? Masih SMA udah punya mobil sendiri.

Saat aku masuk di gerbang sekolahnya, aku langsung bengong ga jelas. Gila...sekolah ini lebih dari bayanganku.. KAKKOI BANGET!

"MIKU-CHAAN~!" teriak gadis kawai berambut berwarna blond pendek memakai pita besar bersuara cempreng datang dan langsung memelukku.

"Wakatta nee~ Miku-chan bisa masuk disekolah ini..tadi aku sempat berpikir kalau Miku-chan tidak masuk.." kata gadis itu. "Tenang saja Rin. Aku pasti bisa masuk kok. Buktinya aku ada disini dan memakai seragam sekolah ini." Kata-ku sambil menenangkan gadis itu.

Aku yakin kalian pasti mengenalnya. Kagamine Rin. Ya, Kagamine Rin adalah namanya. Gadis itu adalah tetanggaku sekaligus sahabatku dari kecil. Dia sangat ramah dan penyayang. Dia orangnya juga suka terlalu kuatir. Contohnya saat aku terjatuh. Dia panik sekali dan hampir menangis. Untung saja aku bisa menenangkannya.

"O,iya Rin. Kamu masuk kelas apa?" tanya-ku saat tersadar dari kebengonganku karena memerhatikan sekolah ini dan Rin. "Eh? Masuk kelas X-B. Kalau Miku-chan?" kata Rin yang bertanya balik padaku. "w,wakatta...kita satu kelas..."kataku lega. Karena aku takut tidak mengenal teman kelasku nanti dan aku juga takut kalau aku tidak bisa bergaul dengan mereka.

"Miku-chan, kita ke ruang guru yuk. Aku akan memberi tau ke guru kalau kita berdua murid baru." Kata Rib sambil menggandeng tanganku ke ruang guru. Rin juga murid baru. Tapi dia orangnya PeDe. Jadi tidak masalah baginya untuk bergaul dengan murid lainnya walaupun tidak kenal.

Setelah melaporkan kalau aku dan Rin murid baru, salah satu sensei menyuruh kami untuk menunggu sebentar.

KRIIIIING! Bel berbunyi pertanda semua murid harus masuk kelas dan memulai pelajaran. Saat kami sedang duduk menunggu, salah satu sensei berambut ungu panjang memanggil kami dan mengajak kami ke kelas. Saat melihat sekilas, dia seperti cewek. Tapi sepertinya lebih mendekati BALENG alias BAnci kaLENG. ('Miku~kita sepikiran~' kata Author #dilempar sensei BALENG tadi alias Gakupo sampe ke ujung dunia. Yosh, back to story XD)

Sensei itu lalu ke kelas kami dan memperkenalkan kami. "Ohayou gozaimasu, minna! Mulai hari ini saya adalah wali kelas kalian semua. Nama saya Kamui Gakupo. Dan hari ini kita juga punya murid baru yang akan menjadi teman baru kalian. Namanya Hatsune Miku-san dan Kagamine Rin-san. Sekarang, Hatsune-san, Kagamine-san, silahkan memperkenalkan diri kalian!" kata sensei BALENG yang ternyata namanya adalah Kamui Gakupo. Dan mulai sekarang sepertinya aku harus memanggilnya Gakupo-sensei dan bukan BALENG karena aku sudah tau namanya ('yaah, kenapa namanya jadi Gakupo dan bukan BALENG? Kan baleng lebih bagus, pantes, cucok, dan cetar membahana badai hulala' kata Author yang mulai alay #dihajar Gakupo sampai ke kuburan. Yosh, back to story XD)

"W,watashi wa H,Hatsune M,Miku desu..Y,yoroshiku o,onegaishimasu..." Kataku yang sudah mulai tertular Aziz Gagap. "Watashi wa Kagamine Rin desu~ Yoroshiku Onegaishimasu minna-san~!" kata Rin dengan PeDe-nya memperkenalkan diri dengan orang-orang asing di depan kami ini.

"Yoroshiku mo, Miku, Rin!" kata seorang gadis berambut merah yang duduk di kursi paling tengah. "Yoroshiku mo~!" kata gadis berambut hijau yang duduk di sebelah gadis berambur merah tadi. Setelah itu semua juga langsung berkata 'yoroshiku' ke kami.

Sepertinya mereka orang baik. Mudah-mudahan aku bisa akrab dengan mereka. Sepertinya Rin juga berpikir seperti itu karena terlihat jelas matanya bersinar-sinar seperti baru di cuci pake MAMA LEMON.

#SKIP TIME TO BREAK TIME#

Haah..akhirnya istirahat juga...ternyata pelajarannya lebih susah dari bayanganku...tapi aku lihat ke Rin tadi, dia tidak bermasalah dengan soal-soal itu. Dia memang pintar..

Saat istirahat banyak yang ke tempat duduk kami sambil memperkenalkan diri dan bertanya tanya-tanya ke kami. Kalau dari golongan cowok-cowok sih, kebanyakan 'kalian sudah punya pacar atau belum?'. Aku dan Rin hanya tersenyum sambil berkata 'tidak'. Kalau dari cewek-cewek kebanyakan Cuma menanyakan biodata. Seperti keluarga, ulang tahun, golongan darah, dan masih banyak lagi. Lama-lama aku berpikir mereka sudah seperti wartawan cerewet yang selalu hadir untuk menanyakan sesuatu ke orang tuaku.

Setelah itu ada dua orang gadis cantik dan imut datang ke kami. Aku lihat mereka adalah murid yang pertama bilang yoroshiku ke kami. "Hajimemashite, watashi wa Megpoid Gumi desu" kata gadis yang berambut hijau yang ternyata namanya adalah Megpoid Gumi,"Konnichiwa, Miku-san to Rin-san. Watashi wa Kasane Teto desu." kata gadis yang lainnya yang berambut merah. "konnichiwa, to hajimemashite, Gumi-san, Teto-san." Kata aku dan Rin sambil tersenyum ramah.

"Etto, ano ne, tadi aku perhatikan Miku-chan kebingungan. Apa ada yang kurang dimengerti?"tanya Teto-san. Dan...kata-kata Teto-san langsung mengartikan dengan berbagai rasa seperti saat minum kopi GOODDAY. Minum kopi GOODDAY memang berbagai rasanya. Yak, cukup promonya. "a,ah...i,iya.."kata-ku pelan.

"Eh?! Miku-chan kok gak kasih tau aku?! Aduh..gimana ini? Miku-chan kebingungan tapi aku tidak tau! Rin baka, baka, baka!" kata Rin sambil memukul-memukul kepala nya dan mulai menangis. "Cup, cup Rin..daijobu" kata-ku sambil men-puk-puk(?) Rin agar dia tenang. Uaah...Rin yang seperti sudah benar-benar kawai tingkat dewa...

"E,etto...hontou ni sumimasen...apa aku mengatakan sesuatu yang membuat Rin-san?" kata Teto-san yang juga mulai panik. "B,bukan. Rin orangnya emang seperti itu." Kata ku yang juga mulai panik ('wkwkwk, trio panik!' kata Author sambil ngakak #Author di masukin ke kuburan sama Miku,Rin,dan Teto. Yosh, back to story 0w0)

"Oi,oi. Kok kalian jadi panik sih? Cuma hal sepele kok." Kata Gumi-san yang membuat kami ber-tiga tenang.

"Nah, sekarang bagian mana yang kamu tidak paham?" tanya Gumi kepadaku. Sedangkan Teto dan Rin masih menenangkan diri. Aku sudah tenang karena aku ya emang gampang tenang kalau sudah di sadarkan dari kepanikanku. "Yang ini.." kataku sambil menunjuk beberapa soal yang tidak aku mengerti. "hm..oh, soal ini. Soal yang ini sangat gampang dan sederhana. Caranya-" ('rumusnya ga usah yaa..Author paling males sama yang namanya rumus' #dihajar Gumi. Yosh, back to story :9)

NEEEEEET! Suara bel tidak bersalah yang dibunyikan pertanda murid-murid yang juga tak bersalah harus masuk ke kelas lagi dan harus mempelajari pelajaran dan rumus-rumus yang bagaikan menghapalkan rasa derita saat masuk neraka (itu menurut Author. Kalo menurut kalian? Kalo tidak setuju berarti kalian anak rajin #dihajar Reader yang pada rajin dan pastinya pinter-pinter, amiiiin. Yoshu! Back to story X9)

Sekarang pelajaran Biologi. Ini kan pelajaran yang paling aku kuasai. Pasti aku lebih bisa karena saat SMP aku selalu hampir mendekati 100 ('Miku, miku. Otaknya tukeran yuk. Otak Author gak bisa keisi pelajaran gara-gara kerajinan nonton Anime' Kata Author #dihajar Miku. Back To Story ;p)

Tiba-tiba...ada suara langkah kaki yang masuk ke kelas baruku...kirain apaan, ternyata ada sensei lain toh. "Konnichiwa~ Boku wa Sakine Meiko. Mulai sekarang akan mengajarkan Biologi, Kimia, dan Fisika. Yoroshiku minna~" kata sensei yang memiliki 2 semangka di bagian dadanya itu. "Sensei itu, 'itu'nya gedbesar banget..iya gak Miku-chan?" Tanya Rin dengan muka polosnya sambil melihat ke arah 2 semangka yang dimiliki sensei yang bernama Sakine Meiko itu. "Ah.." hanya itu kata-kata yang bisa aku keluarkan dari mulutku yang mungil itu.

"Hai'! Sebelum kita mulai pelajaran, karena sensei tidak tau nama-nama kalian silahkan perkenalkan nama kalian masing-masing! Mulai dari yang sebelah kanan! Silahkan~!" Kata Meiko-sensei.

Setelah Meiko-sensei berkata begitu semua memperkenalkan diri. O,iya. Barusan, aku mencoba menghitung semua murid di kelas ini. Semua nya 47 murid termasuk aku dan yang lainnya. Sugoi wa... bayangkan saja. Jika satu kelas sekitar segitu, berapa murid yang sekolah disini. Kelas X saja dibagi menjadi 5 kelas. Jadi, murid kelas X saja bisa mencapai sekitar 250 orang. Waw, banyak banget...

Setelah selesai memperkenalkan diri, sensei pun mulai mengajar. Ngh, aku akui. Sensei yang satu ini lebih mirip pelawak dari pada layaknya seorang sensei pada umumnya. Tapi, kelas menjadi tidak membosankan. Ya...walaupun kelas menjadi lebih berisik.

#SKIP IME KE WAKTU PULANG#

"Ja nee~ Miku-chan!" Kata Rin, Gumi, dan Teto kepadaku. "Ja.." jawabku dengan singkatnya.

Aku langsung mengambil sepedaku dan langsung ke rumah. Aku bersepeda dengan kecepatan cukup kencang. Saat aku sedang bersepeda dengan kecepatan yang sangat kencang, tiba-tiba adakucing yang menyebrang tepat di depanku. Aku pun langsung berusaha menghentikan sepedaku sampai-sampai aku pun terjatuh dari sepedaku dan melakukan nungging style(kata-kata ini dapet dari temen Author :D).

Tapi syukurlah, walaupun aku sedikit terluka dibagian kaki dan tangan, kucing itu baik-baik saja. Tapi saat aku berusaha membetulkan posisiku ke posisi duduk, mataku tercengang melihat ada yang tidak normal dan mengganjal pikiranku. Kucing itu, berwarna...

BIRU?!

Aku pun langsung terkaget-kaget melihat kejadian yang kelewat ubnormal itu. Pikir saja, apa yang kau lakukan saat bertemu dengan kucing biru...?

Setelah aku tenang, aku pun langsung menepis semua hal-hal mengganjal yang menggangu pikiranku. Dan tampa pikir panjang lagi, aku pun menaruh kucing itu di ranjang sepedaku dan membawanya pulang bersamaku.

#SESAMPAINYA DIRUMAH#

"tadaima.." kataku sambil berjalan ke kamarku dan tentunya sambil menggendong kucing biru itu kekamar. "okaerinasai, Miku-sama" kata semua butler dan maid dirumahku. Aku pun tidak mempedulikannya dan menyembunyikan kucing itu agar tidak ketahuan yang lainnya agar tidak menjadi heboh.

Setelah aku sampai di kamar, aku langsung mengunci pintu kamar. Saat aku melihat ke arah kucing itu, terlihat terpampang jelas di wajah kucing biru itu kalau dia sedang lapar bercampur dengan haus. Aku langsung keluar sebentar dan mengambil seekor ikan dan susu untuk kucing itu, juga 1 mangkuk es krim untuk ku.

Setelah aku masuk ke kamarku dan memberikan seoiring ikan dan semangkuk susu untuk kucing itu, kucing biru itu langsung memakan ikan dan meminum susu yang kuberikan dengan lahap. Sepetinya kucing itu sangat kelaparan dan kehausan.

Saat aku memakan es krim ku, kucing itu memperhatikanku seperti dia ingin memakan es krim ku.

"Mau?" tanyaku kepada kucing biru itu.

"Miaw~" Kata kucing itu. Sepertinya dia sangat tertarik kepada es krim ku.

"Chotto matte, kau kan kucing. Memangnya kau boleh makan es krim?" kataku

Kucing itu seperti mengangguk pertanda 'iya'. Aku mulai memegang jidat-ku dan ternyata aku tidak berhalusinasi tapi mataku sepertinya mulai bermasalah.

Aku pun memberikan sesendok es krim ke piring yang sudah tidak bersisakan ikan sedikitpun. O, iya. Ikan yang kuberikan itu ikan yang sudah dibersihkan dan dipisahkan dari tulang dan duri nya juga sudah di potong-potong.

Saat kucing itu menjilat es krim yang aku beri, sepertinya dia suka sampai-sampai dia ingin nambah.

Setelah aku memberi sesendok es krim lagi dan kucing biru itu menghabiskannya dia pun mulai tidur-tiduran. Sepertinya dia kekenyangan tapi terlihat sangat puas.

"...watashi wa Hatsune Miku desu" ucapku. Kurasa aku mulai gila karena berbicara dengan seekor kucing. Dan sepertinya aku sudah benar-benar gila. Aku sepertinya merasakan kucing itu tersenyum kepadaku.

Tiba-tiba...muncul banyak asap disekitar kucing itu (Yak Author mulai GaJe #digampar Miku sampe ujuuuuung dunia. Yak, kembali ke cerita :v)

Dan tiba-tiba...(WARNING! CERITA INI HANYALAH FIKSI BELAKA! JADI ORANG YANG TERLALU SERIUS DIHARAP JANGAN DITERUSKAN MEMBACA! TAPI TETAP KASIH REVIEW :D) Kucing itu berubah menjadi seorang pemuda tampan berambut biru dan bermata biru laut yang menawan.

Dan aku benar-benar GILA.

Aku langsung pingsan saat terjadi insiden(?) yang ubnormal tersebut dan saat terbangun aku sudah berada di tempat tidurku dan sudah pagi.

Aku bersiap-siap ke sekolah dan segera mengambil kunci mobil-ku. Saat aku sampai di depan sekolah, memarkirkan mobil-ku , aku keluar dari mobilku dan...haah...lagi-lagi aku mendengar suara aneh tapi kali ini bukan suara kucing.

"Miku-chan~!" teriak seorang gadis bersuara cempreng yang tidak lain dan tidak bukan adalah Rin.

"Ah, kau." Kataku sambil menoleh ke arah Rin.

"Miku-chan kenapa? Gak enak badan ya?" Kata Rin (sok) khawatir.

"Hah? Aku tidak apa-apa kok. Hanya sedikit pusing." Jawab ku agar Rin tidak (sok) khawatir.

Rin hanya ber-oh-saja. Aku sebenarnya memang tidak apa-apa. Hanya...aku masih terfikir tentang mimpi burukku kemarin. Sepertinya benar kata Rin. Aku sepertinya gak enak badan.

"Yo! Ohayou, Miku, Rin!" Kata seorang gadis berambut hijau, "Ohayou!" kata gadis berambut merah yang berada disebelah gadis beramut hijau tadi.

"Ohayou, Gu-" kataku dan belum aku menyelesaikan kalimatku Rin sudah memotong percakapanku dengan teman baru kami itu. "Ohayoucchi~, Gumi-chan, Teto-chan!"Kata Rin yang memotong pembicaranku.

"Lho, Miku. Kok lemes?" Tanya Gumi. "ie, ie..daijobu desu..."Kata ku lemas. Tiba-tiba Gumi menjitak kepala-ku. "i,ittai! Kenapa kau menjitakku Gumi?!" teriakku ke Gumi. "Ayo semangat! Ingat! Nanti pelajaran olahraga! Apalagi sensei nya Kiyoteru-sensei! Kalau lemas bisa disuruh pushup 20 kali!" Kata Gumi ketika aku mendengar nama sensei itu aku langsung diam 1000 bahasa. Dari gosip yang kudengar sih dia sensei tertegas sekaligus tersadis di sekolah ini.

TENG TONG TENG TONG

Suara bel masuk berbunyi (Yak, Author mulai GaJe #dibantaiMiku. Hai'! back to story! XD)

#SKIP TIME (WAKTU PULANG SEKOLAH)#

Saat aku sampai dirumah dan memarkirkan mobilku, tiba-tiba aku mendengar suara kucing. Dan saat aku lihat...bayangkan saja...sepertinya yang kemarin bukan mimpi..

Lagi-lagi...aku...bertemu...KUCING BIRU ITU LAGI?!

Aku pun hanya terdiam melihat kucing biru itu. Dan lagi-lagi kucing itu seperti tersenyum dan disekitarnya muncul banyak asap.

Dan..kemudian kucing itu berubah menjadi pemuda tampan yang kemarin.

Secara teknis, otomatis aku jatuh terduduk dan hampir pingsab untuk kedua kali nya. Tapi itu tidak terjadi saat permuda itu mulai berkata,

"Jangan takut Hatsune Miku-san. Aku tak akan menyakitimu. Bahkan aku berterima kasih kepadamu karena telah menolongku." "E,Eh?"

~TO BE CONTINUED~

Kepanjangan ya ceritanya? Kai lagi seneng ngetik sih. Jadi panjang deh. Tapi jangan lupa kasih review ya! Orang ga pelit di sayang Tuhan. Orang pelit pantatnya lebar. Jaa nee~! Tunggu chapter berikutnya ya~~ X3 XD :D :3