yesterday
beyond the boundary © nagomu torii. saya tidak mengambil keuntungan materiil dari fanfiksi ini.
Bagi seluruh penghuni sekolah, ketiadaan sosok gadis merah muda itu seperti angin lalu. Bangku kosong yang ditinggal pemiliknya itu kini telah diisi murid baru, permukaannya diukir kenangan baru, menghapus jejak eksistensi Kuriyama-san yang sejak awal bagai bayangan di antara bayangan. Tidak ada yang menyadarinya dan tidak ada yang mengharapkannya kembali.
Semuanya berjalan seperti biasa. Konstan tanpa kejadian yang berarti. Kantin tetap dikerubuti siswa-siswa yang kelaparan, kolam renang masih diisi anak-anak yang sedang senang berkecipak dengan air biru.
Kecuali di atap sekolah. Akihito duduk di antara pipa pemanas, kotak bento setengah habis terabaikan di pangkuan. Mata coklatnya menerawang kosong akan hampanya entitas mungil yang dulu berada di balik pagar kawat di depan sana. Begitu kecil nan agung. Akihito mengenang rambut merah muda Kuriyama-san yang berbaur oleh senjanya langit. Serasi dan seakan-akan tenggelam bersama angkasa. Menatap dengan emas lebarnya yang memikat. Pemuda itu ingat, meskipun jarak mereka teramat jauh, emas itu menariknya.
Emas yang begitu serasi dengan merah.
Di saku celananya, kacamata merah Kuriyama-san tersimpan aman disana. Dan dalam nestapa, Akihito ingin Kuriyama-san datang untuk menjemput benda itu. Setidaknya muncul kembali di hadapannya. Secepat kedipan matanya yang mulai perih dan kebas.
tamat
note. hi saya Linor nice to meet uuu alllll o/
