Hai, Terlebih dulu perkenalkan, Saya adalah SylvanEnchanter author nubi gaje disini. panggil saja Syl. Ini pertama kali saya nulis fanfic disini, mohon kritik dan saran, flame juga boleh, tapi jangan gede2 ya. kasian dong sama anak baru ini :) :) oh ya, saya fans berat Kakashi dan Kiba.

Yoosh baiklah minna-san kita mulai saja.

Naruto hanyalah milik Masashi kishimoto seorang. dan story punya saya. Based on true events

Genre : Romance/Hurt/Comfort/Angst atau apadah itu ane kaga ngarti amat

Pairing : Shino x Kiba

Rating : T - M

Summary : Teman yang terpisah 14 tahun, bertemu kembali, ketika salah satu dari mereka perasaannya berubah, apakah yang lainnya merasakan hal yang sama?

Warning : Yaoi/BL fic. Don't like? press that Back button ASAP

and This is... One-Sided Love.

CHAPTER 1

9 September, 2003

Disebuah kelas yang tidak terlalu besar, nampak 2 anak kecil yang sebaya sedang menggambar bersama. "Kamu gambar apa ?". "Aku gambar laut, kamu sendiri ?". "Aku gambar gunung". Mereka berdua larut dalam keasyikan dunia mereka sendiri, sampai waktu jam pulang tiba. "Aku pulang dulu ya". Anak dengan kacamata hitam terlihat sedih ketika berpamitan kepada temannya. Dengan cepat temannya yang memiliki tanda lahir di pipinya menangkap aura sedih dari lawan bicaranya, "Kok kamu sedih ?, "kamu nggak di jemput sama orang tua kamu ?" tanyanya dengan polos. Baru saja dia bersiap untuk menjawab pertanyaan polos tersebut, orang tuanya datang dan menggandeng tangannya. "Ayo kita pergi, pesawat kita terbang dua jam lagi". Tukas ibu dari anak berkacamata hitam itu. Sesaat kemudian iya menyadari bahwa anaknya tidak sendiri. Sang ibu pun bertanya pada anaknya. "Shino, ini temanmu ?". "iya" jawabnya singkat. Sang ibu berjongkok untuk mensejajarkan tingginya dengan tinggi teman anaknya itu, kemudian mengelus lembut kepalanya seraya bertanya, "Siapa namamu ?". "Namaku Kiba". Kiba menjawab dengan polos. "Baiklah Kiba, Sekarang dengarkan bibi baik-baik ya, Shino akan pergi ke tempat yang jauh, tapi bibi berjanji, suatu saat pasti kalian akan bertemu lagi". Sang ibu tersenyum lembut. "Janji ?" Kiba bertanya untuk memastikan kata-kata Ibu Shino. "Iya bibi janji". Seutas senyum pun terurai dari bibir anak itu, dengan riang dia berkata, "Baiklah... aku akan menunggu Shino sampai Shino datang kembali". Setelah mendengar perkataan ibunya, Shino mendekat kepada Kiba lalu berkata, "Kiba, aku pamit ya, jangan khawatir, seperti yang ibu bilang, kita pasti bertemu lagi". "umm" dengan senyum yang sangat menggemaskan kiba mengangguk kemudian memeluk sahabatnya dengan erat dan berkata "sampai jumpa Shino, jangan lupakan aku ya". "aku tak akan pernah melupakanmu".

"Aku tak akan pernah... tak akan pernah, melupakanmu..."

14 Tahun berlalu sejak perpisahan itu.

9 September, 2017

Suasana pagi terasa sangat ceria di kota itu. Udara sejuk, burung berkicau, dan matahari cerah menyinari tanpa terasa panas menyengat kulit, sungguh pagi yang sangat sempurna. Sampai semua itu berubah saat negara api menyerang, ehh salah cerita wkwkwk. Semua itu berubah saat seorang Ibu dari salah satu rumah di kota itu mengeluarkan suara lengkingan 10 oktav untuk membangunkan anaknya yang sejak 1 jam yang lalu tak kunjung bangun. "KIBA, JIKA KAU TAK MAU BANGUN TIDAK ADA JATAH DAGING SELAMA SEBULAN..!!!". Mendengar kata-kata tersebut dengan segera mata Kiba terbuka selebar-lebarnya, "Ampun bu... Aku segera bangun, tapi jangan ambil jatah dagingku...". teriaknya memelas. "Ini hari pertamamu kuliah jadi jangan sampai terlambat..!!". Alih-alih mempertahankan jatah dagingnya, dengan segera kiba menuju kamar mandi. "hhhh dasar anak anjing, dengan daging baru mau bangun" gerutu ibu kiba. "eh sebentar, kalau dia anak anjing, lalu aku?"

Author : Govlok dipiara wakakakaka :D

1 menit kemudian author tewas kena gatsuga dari ibu kiba. R.I.P Syl.

back to story...

Setelah selesai mandi Kiba melihat kalendernya, Dia melihat ada tanda merah melingkar di tanggal hari ini. "Tepat 14 tahun, tidak terasa. Apakah kau benar akan kembali ? Aku mulai lelah menunggumu, Shino". Matanya lanjut beralih pada bingkai yang menyimpan foto usang, namun terawat dengan sangat baik Tampak disana 2 anak kecil yang terlihat sangat riang, tak lain dan tak bukan, anak itu adalah dirinya yang sedang merangkul seorang anak berkacamata hitam. tertulis di salah satu ujung foto tersebut "Shino dan Kiba, 2002" Kiba tersenyum melihat foto itu. "Masa kecil yang menyenangkan".

Segera Kiba berganti pakaian dan bersiap untuk hari pertamanya kuliah, sementara makanan dibawah sudah tersaji dengan rapi. Kiba turun menuju meja makan. Wajahnya berbinar-berbinar ketika melihat makanan yang telah dibuat ibunya di meja makan. "Waah sandwichku dagingnya tebel banget, makasih buuuuu" dengan riang ia duduk dan memakan sandwichnya dengan lahap. Ibunya yang melihatnya hanya bisa berkata "pelan-pelan Kiba, nanti kau tersedak". Dalam keadaan mulut penuh dengan sandwich, dia berpamitan kepada ibunya, "ammhhku brnfkat dhhlu bu". Dengan muka datar ibunya menjawab "ya, Hati-hati, ini uang jajan dan uang untuk bis". "temffrima kamsshhih". secepat kilat Kiba langsung meninggalkan rumahnya melesat menuju halte bis, "ahh gawat, sepertinya aku telat di hari pertamaku". gumamnya dalam hati.

Inuzuka Kiba, adalah pemuda malas, cerewet dan otaknya di bawah rata-rata, Ia juga temperamental dan ceroboh, akan tetapi Kiba berhati sangat baik, periang dan ramah kepada semua orang, Ia juga anak yang sopan dan loyal kepada temannya. Dia berasal dari keluarga sederhana dan berkecukupan, Ayahnya menjabat sebagai manager di salah satu perusahaan besar di Konoha, dan ibu nya berjualan dengan membuka toko dirumah, lumayan untuk menambah uang jajan Kiba setiap hari. Kiba mempunyai seorang kakak perempuan bernama Hana, Hana telah menikah dan tinggal bersama suaminya, Ayah Kiba sedang berada di luar negeri dikarenakan urusan kantor, Tingallah Kiba dan Ibunya berdua tinggal di rumah itu.

Time Skip 15 menit

"Pheeew tepat waktu". yap Kiba berhasil datang tepat waktu. berterimaksihlah ia kepada supir bis sumber kencono yang ia tumpangi tadi. Dia membawa bisnya seakan jalan itu adalah miliknya sendiri *sumber kencono?. *Kiba : "Ga peduli namanya apaan yang penting gua ga telat" *Author : "itumah elunya aja yg emang lelet, otak lemot,badan lemot, paansi -_-" *Kiba : "Hinata, bisa tolong jyuuken su Author?? pas di jantungnya ya, biar koit huahuahua *ketawa setan

anywaysss back to story.

Dengan semangat 45 yang membara, Kiba masuk ke area kampus, di lapangan kampus telah berkumpul semua murid, termasuk teman-teman kiba dari SMA dulu. Mereka adalah Naruto, Hinata, Sakura, Shikamaru, Neji, Lee, Gaara dan Kankuro. Sebenarnya Kiba masih memiliki banyak sekali teman SMA, namun mereka semua pindah mengikuti orang tua mereka.

"Kibaaa... Kibaaa... siniii..." sebuah suara yang sangat Kiba kenal, namun Ia belubelum menemukan darimana asal suara itu. Hanya butuh waktu 1 menit untuk menemukan asal suara itu. "Heiii Narutooo..." Kiba menghampiri asal suara itu. Disana semua teman Kiba dari SMA sudah berkumpul. "Hei Kiba, tumben tidak telat". Sindir seorang berambut panjang bermata putih, ya dia adalah Hyuuga Neji, Anak cerdas dan pendiam, terlihat galak, padahal berhati sangat lembut. "Terus aku harus bagaimana ? Aku telat salah, Aku tepat waktu salah, maumu aku seperti apa ? Tampar Hayati bang, Tampar... hiks hiks (nangis alay gaje yg dibuat2) Hayati tak kuat lagi menahan semua ini". "umm a-ano Ki-Kiba... kamu ti-tidak apa-apa?" Hinata yang tidak tahu apa-apa menjadi khawatir dengan tangisan Kiba. Tak lama kemudian sebuah tinju panas mendarat di atas kepala Kiba. Menyebabkan benjol bertumpuk tiga (ala sinchan) yang tak lain berasal dari Sakura. "Bisakah kau diam ? Kepala sekolah akan naik panggung sebentar lagi". Sementara Kiba kesakitan, semua mata menatap ngeri Sakura yang mengeluarkan aura gelap yang menusuk. "ada apa kalian melihaku ? apa kecantikanku ini menghipnotis kalian ?" tukasnya dengan sangat percaya diri. *hoekk author muntah...

deziggg... Author mental 100 meter

Tidak lama kemudian, seorang wanita paruh baya, berambut pirang naik keatas panggung. Dia adalah kepala sekolah di Universitas Konoha, Tsunade. Perlahan seluruh suara menghilang bersamaan dengan naiknya Tsunade, sampai menjadi benar-benar hening. "ehhmmm pertama saya ingin mengucapkan selamat datang kepada seluruh mahasiswa yang sudah diterima masuk di Universitas ini. Sudah 50 tahun Universitas ini berdiri, dan tahun ini adalah tahun dengan murid terbanyak sepanjang sejarah.." prok prok prok... seluruh murid dan jajaran guru bertepuk tangan. "Peraturan akan disampaikan kepada kalian di kelas kalian masing-masing. Dan, tahun ini, Kami sangat senang, dikarenakan kami kedatangan tenaga pengajar baru, dia masih muda seperti kalian, akan tetapi dia sudah mendapat gelar S1 di Inggris, kami sangat bersyukur, beliau mau menerima tawaran kami untuk mengajar di Universitas kita yang tercinta ini, langsung saja tanpa basa basi lagi, saya persilahkan untuk memperkenalkan diri kepada murid-murid. Silahkan maju, Aburame Shino".

"Aburame...? Shino...???" Dengan cepat Kiba memiringkan kepalanya ke kanan dan ke kiri, mencari celah diantara kerumanan murid-murid yang lain agar dia bisa melihat wajah guru baru itu dengan jelas.

"Finally, After all these years. i find you Shino... i find you my bestfriend...

TBC...

Phew... akirnya selesai juga Chapter pertama dari fic perdana Syl... alurnya mungkin masih kecepetan atau gimana, atau mungkin kurang detail... mohon kritik dan sarannya senpai senpai sekalian, Syl sangat mengharap kritik yang membangun untuk chap 2 nantinya...

terimakasih, Syl out