Pernahkah kamu bayangkan..
Bagaimana jika tubuhmu mengecil?
Bisa makan kue favorit sepuasnya..
Bisa berbuat jahil..
Mungkin seperti itu..
.
.
.
-My Story-
Disclaimer : Naruto milik Masashi Kishimoto
Inspirasi : komik 7 centi! milik Nanajima Kana
Author : milkyways99
Genre : Fantasy - Romance
Pairing : Sasusaku!
Rate : T
Warning! : OOC, typo's, Alur terlalu cepat, Gomen kalau tidak memuaskan..
~Happy reading, minna-san! ^0^~
Chapter 1
"Ng.. tidak ada cemilan ya?" ucap seorang anak perempuan disebuah gudang makanan.
"Hm? Apa ini? Umeboshi*?" ucap anak itu lagi, anak itupun memakan buah Umeboshi tersebut.
Tiba-tiba
"Sakura!, cepat berangkat kesekolah. Nanti telat" ucap kakek dari anak yang diketahui bernama Sakura Haruno itu.
"Iya! Kakek" ucap Sakura
"Aku pergi dulu ya!" ucap Sakura lagi pada kakeknya
"Iya, hati-hati!" ujar kakeknya itu
Aku Sakura Haruno, kelas 3 di sekolah Konoha junior school. Membongkar gudang kakek adalah kegiatanku setiap hari.
"Hm?!, sudah dimakan ya? Padahal sudah kutulis 'jangan disentuh', yah kalau Sakura pasti tidak apa-apa." Ujar kakek Sakura setelah Sakura pergi.
Umurku 14 tahun. Nafsu makanku melebihi orang biasa.
3 kali makan dalam sehari tidak cukup untukku.
"Haa.. hari ini hanya bisa makan Umeboshi... tidak sanggup deh, kalau tunggu sampai siang.. pasti perutku bunyi terus.." ucap Sakura dengan muka lesu pada kedua temannya, Hinata dan Tenten.
"Sa-sakura-chan, nih ka-kamu boleh makan. Kemarin a-aku bikin banyak" ucap Hinata terbata-bata sambil menyerahkan 3 buah kue yang kelihatan menggiurkan di mata Sakura.
"WUAHH.. Hinata-chan baik deh!" ucap Sakura sambil memeluk erat Hinata,
-Hinata Hyuuga, klub masak-
"Hei tidak apa tuh, seenaknya makan makanan yang ada digudang kakekmu?" tanya Tenten
"Tidak apa-apa! Aku tahu barang mana yang boleh dimakan dan mana yang tidak."
Jawab Sakura sambil memakan kue pemberian Hinata.
"KYAA" tiba-tiba terdengar teriakan beberapa orang anak perempuan di koridor sekolah.
"Lihat, lihat! Itu Naruto dan Sasuke" ucap seorang anak pada temannya yang berada disebelahnya.
Sakura yang mendengar kata Naruto pun ingin segera pergi dari tempat itu, tapi terlambat, Naruto menyadari kehadiran Sakura.
"Sakuraaaa-chann!" ucap Naruto antusias, dan langsung berlari ketempat Sakura dan kawan-kawan
"Hai Sakura-chan! Hai Hinata-chan!" sapa Naruto pada Sakura dan Hinata dengan ceria.
"Hai" balas Sakura cuek
"Ha-hai Na-naruto-kun" balas Hinata terbata-bata dengan rona merah dikedua pipinya.
"HEI! Kenapa aku tidak disapa!" protes Tenten
" Hehe.. maaf Tenten! Aku tidak melihatmu!" ucap Naruto dengan cengiran khas nya.
Tenten hanya memutar kedua bola matanya.
"Teme! Ayo kemari!" panggil Naruto pada Sasuke yang masih berada ditempatnya tadi.
Sasuke pun berjalan pelan ketempat Naruto.
TENG TENG
( Sakura POV)
Bel masukpun berbunyi, kami berjalan menuju kelas kami masing masing.
Aku sekelas dengan Sasuke, sedangkan Naruto, Hinata, dan Tenten ada dikelas yang berbeda.
Setelah aku dan Sasuke memasuki kelas, pelajaranpun dimulai.
SKIP_PULANG SEKOLAH
'Huh, capeknya.. aku lapar' ucapku dalam hati
Yang tertinggal dikelas hanya aku dan Sasuke. Saat aku ingin pulang Sasuke pun ikut berdiri dari bangkunya.
Tiba-tiba
"KRUYUK.." perutku berbunyi, rasanya aku terjatuh, tetapi Sasuke lalu menangkapku, apa yang terjadi? Aku mengecil! Bagaimana ini bisa terjadi?!
"A-apa yang terjadi?!" tiba-tiba Sasuke bertanya padaku dengan raut muka terkejut.
"KYAAA!" teriakku yang berada di telapak tangan Sasuke, aku menyusut! Sekarang tinggiku mungkin hanya sekitar 7 centi.
"Hei, jangan berteriak! Sudahlah, ayo kita kerumahku dulu" ucap Sasuke sambil membawaku ditangannya.
Selama perjalanan ke rumah Sasuke kami berdua hanya terdiam, aku yang tidak tahan dengan suasana yang beginipun langsung membuka suara.
"Sasuke, jangan beri tahu hal ini pada siapapun ya!" kataku dengan nada memohon.
"Hn, tenang saja. Lagi pula untuk apa aku memberi tahu kepada seseorang? Ini bukan urusanku" kata Sasuke yang berhasil membuat mukaku cemberut. Kulihat Sasuke menyeringai, oh Kami-sama! Sejak kapan dia jadi setampan ini!
Setelah sampai di rumah atau lebih tepatnya istana milik keluarga Uchiha, Sasuke pun membawaku kekamarnya.
Menurutku kamarnya termasuk rapi untuk kamar anak laki-laki.
Tapi tiba-tiba aku merasa perut ku sangat lapar.
"Sasuke, aku lapar" ucapku dengan nada memelas.
"Hn?, ambil saja sendiri" balas Sasuke cuek
"Masa kau tega? Tubuhku kan mengecil.., Please, Sasu?" rayuku tetap dengan nada memelas.
"Huh, baiklah. Tapi kau tunggu disini, jangan kemana-mana!" serunya
"Siap!" balasku dengan semangat
Setelah beberapa detik menunggu, Sasuke pun kembali dengan membawa sebuah kue, yang terlihat sangat lezat.
"Nih" ucapnya sambil menyodorkan kue tersebut kepadaku.
"Terimakasih" ucapku sambil tersenyum manis padanya, dapat kuilihat rona merah tipis menjalar di kedua pipinya.
Aku pun memakan kue pemberian Sasuke tersebut, dengan cara mengambil sedikit demi sedikit potongan kue itu. Bayangkan! Bahkan kue itu lebih besar dari tubuhku!
Setelah aku menelan potongan kue tersebut..
"POFF" entah apa yang terjadi, tiba-tiba aku berubah ke ukuran tubuhku yang sebenarnya!
"Kau berubah jika lapar, dan kembali saat makan ya?" ucap Sasuke tiba-tiba
"Ngg.. mungkin kau benar" balasku sambil melihat keseluruh tubuhku.
"..." Sasuke hanya diam sambil menatapku.
"Oh ya, kau mau kue ini Sasuke-kun?" tawarku, yang tanpa sadar menyebut nama Sasuke dengan sufix-kun.
"Hn, aku tidak suka makanan manis" balas Sasuke
"Oh ayolah" ucapku memaksa
"A-" tanpa menunggu balasan Sasuke, aku menyuapkan sedikit potongan kue itu ke dalam mulutnya. Setelah beberapa kali menguyah dia langsung menatap kearahku dengan muka memerah.
"Hei! Kau membuatku terkejut tahu!" ucapnya tetap dengan muka merahnya yang menurutku sangat manis itu.
"Hehehe maaf Sasu" ucapku sambil menggaruk belakang kepalaku yang tidak gatal.
"Kau harus dihukum Sakura" ucapnya sambil mengeluarkan seringaiannya itu.
"A-apa?" ucapku sambil blushing
Tiba tiba..
Cup
Aku terpana, apa yang dia lakukan?! Dia menciumku! Bayangkan! Menciumku!
setelah melepaskan ciumannya dia menatapku, tetap dengan seringaian yang terparti di wajahnya yang kata teman-temanku sangat tampan itu.
"Apa?" tanyanya tanpa dosa
"Hei! Itu ciuman pertamaku tahu!" ucapku tetap dengan muka merah yang semakin menjadi-jadi.
"Maaf, maaf.. Atau mungkin kau mau lagi hn?" ucapnya menggoda dengan seringainya yang mengesalkan itu.
"Nggak! Jangan harap!" ucapku kesal
"Aku tahu kau berbohong Sakura" ucapnya tetap dengan nada menggodanya yang lama kelamaan membuatku jengkel.
"Pervert!" balasku dengan nada kesal.
"Hn, mau ku antar pulang? Hari sudah sore" ucapnya dengan seringai yang telah berganti dengan seulas senyuman tipis.
"A-a baiklah" jawabku dengan blushing.
'dia manis kalau tersenyum..
Apa? Hei apa yang kupikirkan?!' ucapku dalam hati sambil menggeleng-gelengkan kepalaku.
"Ada apa?" tanya Sasuke yang bingung melihatku.
"Ah tidak, ayo kita pergi" ucapku sambil berjalan duluan keluar kamar Sasuke.
"Terserah" ucap Sasuke sambil menaikkan bahunya
"Keluargamu kemana Sasuke-kun?" tanyaku yang bingung melihat keadaan rumah Sasuke yang sepi
"Tou-san dan Kaa-san ku sedang keluar kota, sedangkan Aniki ku mungkin pergi kerumah temannya" ucapnya panjang lebar
"Aku baru pertama kali mendengarmu berbicara dengan lebih dari lima kata" ucapku heran.
"Ya sudah, aku akan berbicara lebih dari lima kata jika bersamamu" ucapnya ngasal.
"Oh ya? Aku tersanjung" balasku.
Kamipun berjalan menuju rumahku, dengan sesekali obrolan singkat menyertai perjalanan kami...
.
.
.
To be continue..
Kamus = *Umeboshi = Buah Ume yang dibuat seperti acar
Hai! Ini fic multichapter pertama saya! *nari hula-hula
Akhirnya kesampaian juga buat fict Sasusaku.. ^0^
Fict ini terinspirasi dari komik 7 centi! Milik Nanajima Kana..
Komiknya bagus lho! Coba deh baca!
Mungkin ada banyak sekali kesamaan dalam fic ini =,=v
Mohon Review nya.. Arigatou m(_ _)m
_Milkywas99_
