FF KyuMin/ Try To Love You/ GS / Part 1
Author : Sii Hyun KyuMin Shipper
Pairing : KyuMin
Other Cast : Donghae (namja)
Yesung (namja)
Ryeowook (yeoja)
Jessica Jung (yeoja
Seo Jo Hyun (yeoja)
Jung Yonghwa (namja)
Ratting : M
Genre : Romance
Disclaimer : FF ini asalnya remake dari FF saya juga sih, cuman tadinya SiBum dirubah jadi KyuMin. Jadi mohon maaf kalau nanti ada nama Siwon dan Kibum yg belum sempet saya edit.
Warning : DLDR, Gaje, typo bertebaran, bahasa yg berantakan dan segala kekurangan lainnya
^^KyuMin Love^^
Author poV
Hari yg cerah pada saat musim semi di seoul, 2 orang namja dan seorang yeoja tengah asyik memandangi langit di bawah pohon yg rindang. Mata mereka terpejam menikmati hembusan semilir angin, sampai salah satu dari mereka berteriak.
"AKU LEE DONGHAE BERJANJI AKAN MENCINTAI LEE SUNGMIN SELAMANYA! DAN AKAN MENJADI SHABAT CHO KYUHYUN SELAMANYA!" Teriak namja itu seraya bangkit (?) dari tidurnya. Yg lain ikut bangun dan menatap heran ke arah namja bernama Lee Donghae itu.
"Donghae hyung apa yg kau katakan?" Tanya namja di sampingnya.
"Tentu saja aku sedang berjanji." Jawab Donghae sambil tersenyum.
"Apa hyung sudah gila, tapi baiklah AKU CHO KYUHYUN BERJANJI AKAN SELALU MELIDUNGI DAN MENJAGA HAEMIN COUPLE! HAHAHA…" Teriak namja tampan bernama Cho Kyuhyun itu.
"Ya! Kalian apa – apaan?! Nanti kalau ada yg dengar bagaimana?!" Omel yeoja manis yg berada di tengah.
"Gak donk chagi, jam segini kan orang-orang pada sibuk kerja. Anak – anak pada sekolah,kita kan lagi bolos" Jawab Donghae sambil merangkul kekasihnya.
"Hmm iya juga, baiklah aku juga mau! AKU LEE SUNGMIN BERJANJI AKAN SELALU MENCINTAI LEE DONGHAE SELAMANYA! DAN MENJADI NOONA YG BAIK UNTUK CHO KYUHYUN!" Pada akhirnya Sungmin ikut meneriakan janjinya.
"Eh kok Noona?" Tanya Kyuhyun mengereyitkan dahinya.
"Karna aku lebih tua darimu!" Jawab Sungmin.
"Iya benar juga hahaha.." Tawa Kyuhyun
Mereka bertiga pun tertawa bersama menikmati hari mereka di taman itu.
10 tahun sudah berlalu, mereka masih bersahabat. Bahkan Sungmin dan Donghae memutuskan untuk menikah, tapi sayang di seminggu sebelum pernikahan mereka Donghae sakit sehingga harus di larikan ke rumah sakit. Ternyata hal yg mengjutkan terjadi.
"Apa dok?! D-donghae mengidap kanker?! Tidak mungkin dok! Selama ini dia terlihat sehat – sehat saja!" Teriak Sungmin tak percaya.
"Maaf nona , tapi tuan Lee memang mengidap kanker. Dan ini sudah stadium akhir, kemungkinan hidupnya sangat kecil." Ucap dokter itu lagi.
"Tidak dok! Dokter harus menyelamatkannya! Berapapun biayanya akan saya tanggung! Asal dia sembuh!" Sungmin masih tidak percaya dan tetap ngotot kalau Donghae harus bisa di sembuhkan.
"Akan kami coba semampu kami." Lalu dokter itu pergi meninggalkan Sungmin yg terpaku, masih berusaha untuk mencerna tiap kata – kata dokter tadi tentang Donghae.
Kyuhyun yg baru saja tiba, segera menghampiri Sungmin. Di saat Sungmin hendak terjatuh Kyuhyun dengan sigap menangkapnya sehingga Sungmin jatuh dalam dekapan Kyuhyun.
"Minnie noona, apa yg terjadi dengan Donghae hyung ?" Tanya Kyuhyun setelah Sungmin agak tenang.
"K-kyu, Donghae hikss.." Seketika Sungmin terisak.
"Sshhttt..kenapa menangis? Memang apa yg terjadi pada Donghae hyung?" Kyuhyun berusaha menghentikan tangisan Sungmin.
"D-donghae hikss.. dia sakit hikss.. kanker hiks.." Jawab Sungmin sambil menangis.
"Mwo?! Jjinjja?!" Sementara Kyuhyun tampak sangat terkejut mendengar jawaban Sungmin.
"Ne hikss.. dan sudah sampai stadium akhir hikss..lalu dokter bilang hikss.." Sungmin tidak melanjutkan kata – katanya.
"Apa kata dokter?" Tnya Kyuhyun penasaran.
"Kemungkinan hikss.. kemungkinan hidupnya sangat kecil hikss.." Jawab Sungmin tersedu, tangisannya semakin keras.
Sementara itu Donghae mulai sadar, tapi Kyuhyun dan Sungmin tidak tahu kerna mereka sedang berada di luar kamar rawat Donghae. Donghae yg mendengar suara ribut – ribut dari luar beranjak dari ranjangnya dan mengintip ke luar. Ternyata Sungmin sedang menangis dipelukan Kyuhyun.
Author poV end.
Donghae poV.
Sungmin, Kyuhyun. Mianhae, aku tidak memberi tahukan dari awal tentang penyakitku ini. aku tidak ingin membuat kalian sedih, tapi ternyata aku salah. Ini jauh lebih membuat kalian sedih dan sakit, terlebih Sungmin.
"Akhhh arrgghh !" Erangku kesakitan sambil memegangi dadaku yg tiba - tiba sakit.
"Hae! Hae-ah chagi gwencanha?!" Sungmin masuk ke kamarku, dia terlihat sangat khawatir padaku. Aku telah membuatnya sedih.
"Hyung, bertahanlah aku panggilkan dokter." Kyuhyun yg panik segera berlari untuk memangil dokter.
"Tunggu! Kyu-ah jangan akhhh pergi!" Ucapku menghentikan Kyuhyun yg hendak keluar.
"Wae? Aku mau panggil dokter dulu." Ucapnya khawatir, sementara Sungmin masih mendekapku sambil menangis.
"Akhh t-tolong jaga Sungmin akhh" Ucapku, aku merasa tak mampu untuk bertahan. Aku harus menitipkan Sungmin pada orang yg ku percaya, yaitu kyuhyun.
"Chagi hikss..apa maksud perkataanmu hikss.." Tanya Sungmin.
"Aku,aaarrgghh menitipkanmu pada Kyuhyun akhhh...K-kyu, t-tolong j-jaga Sungmin akhh untukku." Dan itu kata terakhir yg ku katakan sebelum semuanya menjadi gelap.
Donghae poV end.
Sungmin poV
Hae-ah, kau jahat! Kenapa meningalkanku? 1 minggu lagi kita akan menikah, dan kau malah pergi lalu menyerahkanku pada Kyuhyun?! Kau tega Hae-ah, mana janjimu 10 tahun lalu yg bilang akan mencintaiku selamanya?!
Flashback...
"Minnie-ah, ini ada surat wasiat dari Donghae untukmu." Umma Donghae datang menemuiku dan memberikanku sepucuk surat.
"D-dari Donghae untukku?" Tnyaku gemetar.
"Iya Minnie, buka dan bacalah." Suruh umma Donghae lagi.
To My Lovely Sungminnie
Minnie-ah, mianhae. Mungkin saat kau membaca ini aku sudah tidak ada, aku mau minta maaf karna tidak memberitahukanmu dari awal tentang penyakitku. Aku tak ingin membuatmu dan Kyuhyun sedih, aku kira aku sanggup bertahan sampai pernikahan kita tapi aku berfirasat lain. Maka dari itu aku membuat surat ini jauh- jauh hari, ada 1 hal yg harus kau lakukan. Anggap permintaan terakhirku, ku harap kau tidak menolak. Menikahlah dengan Kyuhyun, aku sudah menitipkanmu padanya dia adalah sahabat sekaligus orang yg ku percaya untuk menjagamu. Jadi aku mohon menikahlah dengannya.
With All My Love Lee Donghae
Flashback end...
"Kau benar – benar jahat Lee Donghae! Aku membencimu!" Teriakku sambil melempar barang – barang yg ada di kamarku.
"Minnie-ah? Gwencanhayo ini umma sayang, buka pintunya" Aku dengar umma mengedor – gedor pintu kamarku, tapi tak aku perdulikan.
"Chagi ayo keluar, kau kenapa?" Tanya umma lagi, aku pun berjalan menghampiri pintu dengan keadaan yg menyedihkan.
CEKLEK
Ku buka pintu kamarku, dan ada umma juga Kyuhyun yg entah kapan datang. Mereka terdiam melihatku membuka pintu dengan keadaan kacau dan berantakan, begitupun kamarku. Barang – barang berserakan di mana – mana karna aku lempar.
"Sungmin Noona, aku ingin bicara denganmu." Ucap Lyuhyun. Aku menatapnya sejenak lalu mengangguk.
"Ganti dulu bajumu, rapihkan penampilanmu juga." Perintah umma, aku pun berbalik hendak memasuki kamarku.
"Aku tunggu kau di bawah." Aku berhenti lalu menatap Kyuhyun lagi, lalu kembali mengangguk.
Aku tidak tahu apa yg harus ku lakukan? Apakah mengabulkan permintaan terakhir Donghae, atau tidak. Tuhan aku hanya mencintai Donghae, kenapa kau ambil dia dari sisiku?. Lalu aku pun selesai berganti baju dan segera turun menemui Kyuhyun, sebelumnya ku hapus air mata yg menetes dari mataku.
"Aku sudah selesai." Ucapku pelan, Kyuhyun dan umma menatapku dan juga appa yg ada disana.
"Kemari chagi, duduk sebelah appa" Appa menyurhku duduk di sampingnya, aku menurutinya.
"J-jadi apa yg ingin kalian bicarakan?" Tanyaku pada umma, appa dan Kyuhyun
"Soal wasiat Donghae hyung, apa Noona akan memenuhi permintaannya?" Tanya Kyuhyun. Aku terdiam, berfikir sejenak.
"Kami tidak akan memaksamu Minnie, tapi umma harap kau menerimanya." Umma membelai rambutku pelan seraya berpesan.
"Iya Minnie, Kyuhyun,kau dan Donghae adalah sahabat sejak SMA. Kalian sudah saling mengenal, bahkan Donghae menitipkanmu pada Kyuhyun." Sambung appa.
Aku diam dan kembali berfikir, mencerna setiap perkataan appa,umma dan pesan Donghae padaku. Haruskah aku menerimanya? Tapi perasaanku hanya mengangapnya sebagai dongsaeng, tidak lebih. Jika pun aku belajar untuk mencintainya itu takkan semudah membalikan telapak tangan.
"Minnie-ah, eottohke?" Kyuhyun yg menunggu jawabanku kembali bertanya.
"A-aku rasa, a-aku mau menerimanya." Jawabku terbata.
"Jjinjja Minnie?! Baguslah, berarti pesta pernikahan-mu yg tinggal 3 hari itu tidak jadi batal." Umma terlihat senang, bgitupun appa. Tapi aku sendiri sebenarnya masih ragu, tapi aku sudah terlanjur mengiyakan, aku hanya bisa berdoa semoga pilihanku tidak salah.
Sungmin poV end.
Kyuhyun poV.
Tak ku sangka Sungmin Noona menerimaku, aku kira dia akan menolakku. Jujur, a-aku sebenarnya berharap kalau noona menolak permintaan terakhir Donghae hyung karna aku tidak bisa. Aku memang pernah berjanji menjaga kalian, tapi aku tidak tahu kalau akan begini jadinya.
"Kyuhyun-ah, neo gwencanhayo?" Tanya Sungmin Noona yg entah sejak kapan ada di sebelahku.
"Ah gwencanha." Jawabku singkat.
"A-aku mau mengatakan sesuatu padamu." Ucap Sungmin Noona, aku pun menatapnya.
"Katakan saja." Balasku.
"S-sebenarnya perasaanku padamu tidak lebih dari seorang kakak pada adiknya, tapi karna ini permintaan terakhir Donghae aku terpaksa menerimamu. Aku harap kau bisa mengerti aku." Jelasnya padaku.
"Ne, aku mengerti. Pasti takkan semudah itu perasaanmu berubah jadi mencintaiku. Sebenarnya aku pun sama, ini semua ku lakukan untuk Donghae hyung." Ia menatapku dengan tatapan sendunya, Sungmin Noona terlihat sangat sedih.
Drrrrttt Drrrrttt Drrrrttt~~~
Tiba – tiba Hand Phoneku bergetar, dan kulihat panggilan masuk dari Seohyun. Aisshh dia menelpon di saat yg tidak tepat.
"Minnie noona, aku permisi angkat telpon dulu." Kataku.
"Ne." Jawab Sungmin Noona singkat, aku pun segera keluar untuk menerima telepon.
"Yeoboseyo"
"..."
"A-aku dirumah teman."
"..."
"Ne baiklah, sekalian ada hal yg ingin ku bicarakan denganmu"
"..."
"Ne, sampai bertemu di sana."
"..."
KLIK
Setelah selesai aku kembali masuk dan menemui Sungmin Noona lagi.
"Noona, aku harus pergi. Ada urusan yg harus ku urus." Ucapku berniat untuk pamit.
"Oh ne" Tanggapannya datar.
"Kyu, kau tidak akan makan malam dulu disini?" Lee ahjumma datang.
"Ani ahjumma, aku ada urusan." Tolakku halus.
"Oh ya sudah, hati – hati ya Kyu. Kita bertemu 3 hari lagi di pesta pernikahanmu." Ucap Lee ahjumma. Aku membungkukan badanku lalu segera pergi.
Aku menancap gas mobilku menuju restoran tempat di mana aku dan Seohyun janjian untuk bertemu. Dia adalah yeojachinguku, tapi karna aku harus menikah dengan Sungmin Noona maka aku harus memutuskan hubungan kami terlebih dahulu.
Setelah memakan waktu sekitar 20 menit aku sampai di tujuan, dia tampak sudah menungguku.
"Oppa!" Seohyun berdiri dan menghampiriku, aku hanya tersenyum.
"Mian membuatmu menunggu lama." Ucapku.
"Ah ani, aku juga baru tiba. Malam ini oppa mau makan apa?" Tanyanya sambil melihat – lihat menu di daftar menu.
"Aku steak dan orange jus saja." Jawabku. dia pun memesan makanan pada waiters.
"Nah apa yg mau oppa katakan padaku." Tanyanya lagi, aku sempat gugup. Aku merasa tak tega untuk memutuskannya, meski hubungan kami baru berjalan 5 bulan.
"Nanti saja sudah beres makan." Jawabku, tak ingin mengacaukan makan malam terakhir kami.
Setelah agak lama menunggu, makanan pun datang. Aku memesan steak, sedangkan Seohyun memesan Spaghetti. Makan malam pun di mulai, sesekali kami mengobrol sambil menikmati makanan kami. Setelah itu kami pun selesai memakan makanan pembuka, sekarang tinggal makanan penutup.
"Oh iya, sebenarnya apa yg mau oppa katakan?" Tanyanya lagi. aku terdiam dan menatapnya.
"Seohyun-ah, a-aku akan menikah." Ucapku gugup, expsresi wajahnya kaget.
"Menikah? Apa tidak terlalu cepat? Kita baru 5 bulan." Sepertinya ia belum mengerti maksud perkataanku.
"B-bukan denganmu." Ucapku lagi, semoga kali ini dia mengerti.
"Lalu dengan siapa?! Apa oppa punya yeoja lain hah?!" Seohyun membentaku, dia kaget dan sepertinya marah.
"A-anio, a-aku akan menikah dengan Sungmin Noona. D-dia sahabatku." Kataku lagi kali ini lebih jelas.
BRAKK!
Seohyun berdiri lalu mengebrak meja, ia terlihat amat sangat marah. Aku pun berusaha menenangkannya, karna saat ini semua orang di restoran sedang memandangi kami dengan tatapan heran.
"Seo, tenang dulu, duduk dulu aku jelaskan semuanya." Kataku berusaha membuatnya tenang.
"Tidak ada yg perlu di jelaskan oppa!" Tapi ia malah semakin marah dan ia berteriak.
"Baiklah kita bicara di tempat lain saja." Aku pun menarik tangan Seohyun mengajaknya untuk pergi, tapi ia meronta.
"Lepaskan! Kenapa?! Kau malu hah?!" Teriaknya lagi, kali ini orang-orang di restoran memandang kami dengan tatapan tidak sukanya.
"Seo, aku mohon, jangan buat keributan disini." Aku kembali berusaha menariknya keluar dari restoran tapi ia kembali meronta.
"Lepaskan aku! Kau takut kalau aku bilang pada semua orang yg ada disini?!" Kali ini dia sudah benar – benar membuatku malu. Aku menariknya paksa keluar dari rstoran.
"Ya lepaskan aku! Lepaskan aku!" Ia terus meronta, memukuli lenganku tapi tak ku perdulikan.
BRUKK!
"DIAM! Diam dan dengarkan aku!" Aku mendorongnya masuk ke dalam mobil dan mengunci pintunya.
"Apa lagi yg harus ku dengarkan? Penjelasan menjijikanmu itu?! cih aku tidak sudi!" Ucapnya sambil mengalihkan pandangannya.
"Iya memang aku menjijikan! Aku bersedia menikah dengan seorang yg sudah aku anggap noonaku sendiri!" Teriakku tak dapat menahan emosi, Seohyun lalu menatapku.
"Cih alasan!" Ucapnya.
"Terserah kau mau percaya atau tidak, asal kau tahu aku terpaksa menikah dengannya untuk mengantikan kekasihnya yg adalah sahabatku yg sudah meningal akibat kanker! Sekarang kau boleh TURUN!" Ucapku keras dengan sedikit bentakan di akhir kalimat.
"Ah mianhae oppa, a-aku tidak tahu kalau kau terpaksa. Mianhae oppa." Bukannya turun Seohyun malah memelukku. Aku hanya diam tak membalas pelukannya.
Aku harap dia dapat mengerti dan mau merelakanku, aku melakukan ini karna terpaksa untuk menepati janjiku pada Donghae hyung. Aku memang menyanginya, tapi janjiku pada sahabatku jauh lebih penting.
"Sudah, aku antar kau pulang ne?" Tawarku setelah kami saling melepaskan pelukan.
"Ne oppa." Jawabnya.
Kyuhyun poV end
Author poV
Hari pernikahan Sungmin dan Kyuhyun pun tiba, tidak banyak yg hadir karna orang tua mereka hanya mengundang kerabat terdekat dan saudara yg dekat saja. Pernikahan mereka agak tertutup, sepertinya mereka ingin pernikahan terkesan hikmat dan sakral.
"Tuan Cho Kyuhyun, bersediakah anda menerima Nona Lee Sungmin sebagai pasangan anda Dalam suka maupun duka, sakit maupun sehat sampai maut memisahkan?" Tanya pastor pada Kyuhyun yg mengenakan tuxedo hitam,
"Aku bersedia." Jawab Kyuhyun.
"Dan anda Nona Lee Sungmin, bersediakah anda menerima Tuan Cho Kyuhyun sebagai pasangan anda Dalam suka maupun duka, sakit maupun sehat sampai maut memisahkan?" Kini pastir bertanya pada Sungmin yg mengenakan gaun putih.
"A-aku bersedia." Jawab Sungmin agak gugup.
"Baiklah dengan ini ku nyatakan kalian resmi menjadi pasangan suami – isteri,silahkan bertukar cincin dan pengantin pria di perbolehkan mencium pengantin wanita." Ucap sang pastor.
Mereka menjamu tamu yg hadir, Sungmin tampak sangat terpaksa untuk tersenyum. Kyuhyun pun demikian, tapi ia masih dapat menyembunyikan rasa tidak enaknya ketimbang Sungmin yg trkadang merengut kesal.
"Kapan ini semua berakhir? Kakiku pegal." Keluh Sungmin.
"Tenanglah, sebentar lagi juga mereka pulang." Ucap Kyuhyun sambil tersenyum.
"Minnie Eonni!" Seseorang memangil Sungmin,ia berbalik dan melihat seorang yeoja datang di susul namja di belakangnya.
"Ryeowookie? Yesung oppa?" Sungmin membulatkan matanya terkejut.
"Eonni,kenapa tidak memberi kabar pada kami soal semua ini?!" Tanya Wookie tmpak kesal.
"Nugu?" Tanya Kyuhyun .
"Ehh m-mereka teman sekelas kita waktu SMA." Jawab Sungmin.
"Ahh ne, Kim Ryeowook dan Kim Yesung. Oraenmane ne." Sapa Kyuhyun ramah dengan sedikit seringai di wajahnya mengingat 2 orang di depannya kini.
"Kau mengingatku juga eoh?" Nada bicara Yesung ketus.
"Ya oppa! Kau jangan jutek begitu!" Omel Ryeowook pada Yesung.
"Hahaha kau masih dendam denganku?" Tanya Kyuhyun sambil tertawa.
"Tentu saja! Aku takkan pernah melupakannya!" Jawab Yesung.
"Bwuahahahaha" semua tertawa menertawai Yesung, sementara Yesung semakin kesal. Otaknya berputar ada 10 tahun lalu saat ia SMA dan bertemu dengan namja evil di depannya kini.
Flash Back...
Yesung adalah seorang anak baru pindahan dari SMA Star Blue ke SMA Superior yg juga sekolah Sungmin,Kyuhyun,Ryeowook dan Donghae. Dulu Yesung anak yg culun dan aneh, sehingga dia sering di bully oleh sunbaenya ataupun teman sekelasnya.
"Ya kau kepala besar! berikan bekal makan siangmu!" Perintah Kangin preman paling di takuti di sekolah.
"A-aku s-sudah memberikan u-uang sakuku, apa masih kurang?" Tanya Yesung memberanikan diri.
"Berani kau membantah permintaanku?!" Kangin marah lalu mencengkram kerah baju Yesung dan hendak memukulnya.
"Tunggu! Berhenti atau kalian ku laporkan!" Tiba – tiba seseorang datang menyelamatkan Yesung.
Kangin dan teman - temannya pun memilih mundur karna Ryeowook Sekertaris OSIS dan meurpakan murid kesayangan guru di sekolah itu datang.
"G-gomawo" ucap Yesung membungkukan bdannya tak berani menatap orang yg telah menolongnya.
"Lain kali kalau mereka mengganggumu, kau harus berani melawan. Kau kan namja." Ucap orang itu lalu bergegas pergi.
"Hei! Siapa namamu?!" Tanya Yesung sambil berteriak karna Ryeowook sudah jauh.
"RYEOWOOK! KIM RYEOWOOK" Jawab yeoja manis yg bernama Ryeowook itu.
Sejak saat itu Yesung tertarik untuk mengenal dan mengetahui lebih jauh tentang Ryeowook, orang yg sudah menolongnya. Yesung selalu membuntuti kemanapun Ryeowook pergi, tapi ia selalu mearasa iri dengan namja tinggi yg selalu bersama Ryeowook.
"Sedang apa kau disini? Siapa kau?" Tanya seseorang mengagetkan Yesung yg tengah mengamati Ryeowook berlatih piano.
"A-aaku cuman kebetulan lewat, permisi." Jawab Yesung panik.
"Ya tunguu! Kau Yesung kan? Murid kelas 3-A kan?" Namja itu adalah namja yg selalu bersama Ryeowook, kini Yesung berhadapan dengan namja itu siapa lagi kalau bukan Cho Kyuhyun.
"I-iya." Jawab Yesung pelam.
"Kau sedang mengamati Wookie ya?" Mendengar Kyuhyun berkata begitu Yesung terperenjat.
"Dari mana dia tahu?" Batin Yesung, "A-anio! Aku cuman kebetulan lewat lalu, lalu engg ..tak sengaja melihat Ryeowook latihan piano." Bohong Yesung.
"Jangan bohong,aku sering melihatmu mengikuti Wookie. Kau suka padanya ya?" Goda Kyuhyun.
"Aa-aanio! Ss-siapa bilang?!" Yesung semakin panik, jadi Kyuhyun telah mengetahui perbuatannya.
"Baguslah, asal kau tahu. Dia itu yeojachinguku!" Bisik Kyuhyun di telinga Yesung lalu setelah itu kyuhyun pergi dengan senyum kemenangan.
Yesung yg mendengar perkataan Kyuhyun seketika menjadi panas, ingin sekali dia melayangkan tinju ke wajah namja di hadapannya tadi. Yesung pun berlari dan tanpa sengaja menabrak Donghae dan Sungmin.
"Ya perhatikan langkahmu!" Bentak Donghae.
"M-mianhae." Ucap Yesung lalu hendak pergi.
"Tunggu!" panggil Sungmin, Yesung berhenti lalu menoleh.
"Kau memangilku?" Tanya Yesung.
"Iya, sudah cepat kemari." Jawab Sungmin.
"Chagi, kenapa kau memangil anak ini?" Tanya Donghae heran.
"Kau Yesung kan?" Tanya Sungmin pada Yesung dan menghiraukan pertanyaan Donghae.
"I-iya , kenapa bisa tahu namaku?" Tanya Yesung semakin bingung.
"Wookie pernah bercerita tentangmu." Jawab Sungmin sambil tersenyum.
"Ya chagi! Ayo cepat, Kyuhyun sudah menunggu kita!" Ucap Donghae yg cemburu.
"Sabar dulu donk! Mereka tidak akan kemana – mana tanpa kita." Balas Sungmin dengan enteng.
"Ck, ya sudah aku duluan saja. Aku takkan menganggu acara kalian!" Kata Donghae ketus dan berjalan meningalkan Sungmin dan Yesung.
Sepeningal Donghae, Sungmin dan Yesung bercerita – cerita. Yesung meminta bantuan Sungmin untuk membantunya agar bisa dekat dengan Ryeowook. Dan Sungmin pun setuju, mereka mengatur rencana agar Ryeowook bisa bertemu dengan sebelum itu mereka melakukan persiapan untuk menandingi Kyuhyun.
"Kau yakin aku harus melakukan semua rencana ini? bagaimana kalau gagal?" Tanya Yesung ragu.
"Kau harus yakin, jika kau ingin mendapatkan Ryeowook dan mengalahkan Kyuhyun" Jawab Sungmin meyakinkan.
"B-baiklah, tapi aku malu jika harus melakukannya di depan orang banyak." Ucap Yesung menundukan wajahnya.
"Bawa dia ke tempat yg sepi, pokoknya terserah bagaimana pun caranya kau harus bisa mengatakkannya." Sungmin memberi semangat pada Yesung.
"Baik, akan ku coba." Ucap Yesung.
Setelah lebih dari 1 minggu Yesung di latih oleh Sungmin untuk menyatakan perasaannya pada Ryeowook dan memperbaiki penampilannya, setelah Sungmin merasa yesung sudah cukup baik dan siap ia segera menyuruh Yesung untuk menyatakan perasaannya pada Ryeowook.
"Arrgh sial. Kenapa ada Kyuhyun disitu?!" Batin Yesung kesal begitu melihat Kyuhyun yg berada di samping Ryeowook.
"P-permisi." Ucap Yesung pelan, Ryeowook dan Kyuhyun pun menoleh.
"Eh kau Yesung kan?" Tanya Ryeowook kaget.
"I-iya, bisa kita bicara sebentar?" Jawab lalu tanya Yesung .
"Bisa, katakan saja." Jawab Ryeowook.
"Tidak di sini, bisa ikut aku sebentar?" Tanya Yesung lagi, Kyuhyun yg mendengar Yesung mengerenyitkan dahinya.
"Apa yg mau kau bicarakan dengan Ryeowook noona? Sampai dia harus mengikutimu?" Tanya Kyuhyun ketus. Yesung terdiam.
"Sudah Kyu, aku dan Yesung cuman sebentar. Kau disini saja tunggu Sungmin eonni dan Donghae oppa." Ucap Ryeowook lalu beranjak dari tempatnya.
"Ya Kim Yesung, aku tahu yg akan kau katakan pada Ryeowook noona. Kau akan menyatakan perasaanmu padanya kan?" Kata Kyuhyun, Ryeowook menatap Kyuhyun sambil mengkerutkan keningnya bingung. Sementara Yesung hanya diam.
"Kyu, apa maksudmu?" Tanya Ryeowook
"Dia itu menyukaimu noona, dia selalu mengikutimu kemanapun kau begitu heh?" Jelas Kyuhyun.
"Apa itu benar?" Tanya Ryeowook.
"B-benar, aku menyukaimu. Saat kau menolongku aku langsung tertarik padamu, semakin lama aku semakin menyukaimu bahkan mungkin mencintaimu. Tapi aku terlalu pengecut dan takut untuk menyatakan perasaanku, baru hari inilah aku mendapat kesempatan untuk mengatakannya." Jelas Yesung sambil menundukan kepalanya malu..
"Benarkan noona, apa kataku. Tapi sayang, Kim Ryeowook itu adalah..." Kyuhyun mengantungkan kata – katanya, ia bermaksud menggoda Yesung.
"Yeojachingumu, aku tahu. Kalau begitu maafkan aku yg lancang telah mencintai pacarmu." Ucap Yesung lalu ia hendak bergegas pergi sebelum akhirnya di tahan oleh Ryeowook.
"Siapa yg bilang aku yeojachingunya? " Tanya Ryeowook sambil memegang tangan Yesung. Yesung yg merasakan tangannya di genggam oleh Ryeowook jantungnya berdebar begitu kencang.
"D-dia sendiri yg mengatakannya." Jawab Yesung gugup.
Ryeowook menatap tajam ke arah Kyuhyun yg sedang tertawa terbahak – bahak melihat Yesung begitu mempercayai kata – katanya. Selama ini Kyuhyun hanya menggoda Yesung saja dengan mengatakan Ryeowook adalah yeojachingunya.
"Bwahahaha kau ini benar – benar percaya ternyata hahahah" Tawa Kyuhyun, membuat Yesung dan Ryeowook geram.
"Ya berhenti! Tidak lucu!" Kesal Yesung.
"Iya Kyu! Itu tidak lucu!" Ryeowook ikut kesal.
"Hahahah kalian memang pasangan yg serasi hahahah" Tapi Kyuhyun tetap tidak berhenti tertawa. SedangkanYeWook wajahnya memerah mendengar ucapan Kyuhyun .
"Sudah kau jangan mentertawai kami terus!" Marah Ryeowook.
"Hei ada apa? kenapa dengan Kyuhyun?" Tanya Donghae yg baru saja datang bersama Sungmin.
"Cukhahae ya Wookie,Yesung oppa." Ucap Sungmin tersenyum manis.
"Eh, k-kami belum.."
"Ne gomawo Minnie eonni." Belum sempat yesung menyelesaikan perkataannya Ryeowook sudah menyela.
"Eh?" Yesung heran sambil menatap Wookie.
"J-jadi kau menerimaku?" Tanya Yesung tak percaya, dan Ryeowook hanya mengangguk.
Akhirnya hari itu Yesung berhasil mendapatkan Ryeowook, sementara Kyuhyun mendapat hukuman dari Sungmin yaitu dia harus mentraktir Yesung dan Ryeowook berkencan jika tidak Kyuhyun akan berhadapan dengan Sungmin di ring tinju.
Flashback end...
"Oppa, kenapa kau senyam – senyum sendiri?" Tanya Ryeowook heran melihat tingkah kekasihnya.
"Ah ani chagi." Jawab Yesung setelah sadar dari kenangannya.
"Eh aku turut berduka ya eonni" Ucap Ryeowook tiba – tiba, seketika wajah Sungmin berubah sedih.
"Ah ne, gomawo." Jawab Sungmin pelan.
"Sebaiknya kalian jangan dulu mengungkit tentang Donghae hyung." Bisik Kyuhyun pada Ryeowook dan Yesung, ia takut itu akan melukai perasaan Sungmin.
"Ah mianhae, bukan maksud kami untuk..."
"Sudah Wookie, gwencanha." Sungmin memotong perkataan Ryeowook, lalu ia pergi meningalkan Kyuhyun,Ryeowook dan Yesung menuju taman yg ada di belakang gereja.
Author poV end.
Sungmin poV
Aku cukup terhibur dengan kedatangan sahabat – sahabat lamaku, tapi kenapa Wookie harus menyebutkan namanya, nama yg sebenarnya tak ingin ku dengar dan ku ingat lagi .hatiku selalu saja sakit tiap kali mendengar ataupun mengingat namanya.
"Minnie-ah, gwencanha?" Tanya Kyuhyun yg kini berada di sampingku entah sejak kapan.
"Gwencanha, kokjonghajima." Jawabku memaksakan untuk tersenyum.
"Kau teringat padannya ya?" Tanya Kyuhyun lagi.
"Sudahlah, jangan bicarakan apapun tentang dia. Aku malas membahasnya." Jawabku dingin.
"Baiklah, mianhae." Ucapnya.
"Yesung oppa dan Ryeowook mana?" Tanyaku.
"Ah mereka sudah pergi, katanya mau mencari rumah. Mereka akan tinggal lagi di seoul." Jawabnya menjelaskan.
"Ohh" Tanggapanku datar.
******************************************************************************
Sudah 3 bulan semenjak pernikahan kami, rasanya hampa,kosong. Kyuhyun memang baik dan perhatian, tapi tak pernah mau menyentuhku. Aku tak tahu alasan ia begitu, tapi memang aku tidak berharap apa – apa dari dia. Karna pernikahan ini di lakukan karna terpaksa, untuk menghormati Donghae.
"Minnie-ah, malam ini aku akan pulang terlambat. Ada client dari Los Angles datang." Ucap Kyuhyun sambil mengancingkan jasnya.
"Ya." Jawabku singkat.
"Kau tidak keberatankan?" Tanyanya sambil melingkarkan tangannya di pinggangku.
"Ne gwencanha." Jawabku yg sedang menyiapkan sarapan.
"Baby morning kissku mana?" Pinta Kyuhyun manja, ia memang tidak pernah minta lebih dari sekedar ciuman.
"Kau ini manja sekali, sudah nanti lagi saja. bisa terlambat bekerja nanti" Tolakku yg sedang tidak mood.
"Ayolah baby, sekali kemungkinan aku pulang larut." Pintanya lagi, kali ini dengan sedikit rayuan.
"Besok kan libur, kau bisa menciumku sepuasnya. Sekarang aku tidak mood, sudah jangan minta macam – macam habiskan saja sarapanya." Setelah aku berkata begitu Kyuhyun melepaskan pelukannya dan segera sarapan. Apa aku terlalu keras padanya?
Setelah Kyuhyun beres sarapan dan hendak berangkat kerja aku mengantarnya sampai depan dan mengecup pipinya pelan. Ia sempat kaget tapi setelah itu dia tersenyum, ini caraku untuk minta maaf padanya.
"Aku pergi dulu." Ucapnya lalu masuk ke dalam mobil mercedes benz hitamnya.
"Ne, hati – hati di jalan." Aku melambaikan tanganku lalu setelah itu kembali masuk ke rumah.
Sungmin poV end.
Kyuhyun poV.
Hari ini Sungmin tampak sedikit berbeda,tidak seperti biasanya dia menolak untuk menciumku dan apa maksud perkataannya tadi? Besok aku boleh menciumnya sepuasku? Hehe.. jika saja aku berani akan ku lakukan lebih dari itu, tapi aku masih menghormati Donghae hyung.
"Selamat datang tuan." Para pegawai memberi salam padaku.
"Ne" Jwabku singkat sambil terus berjalan menuju ruanganku.
Inilah aku, Cho kyuhyun. Pewaris tunggal Cho coprporation salah satu perusahaan terbesar di korea setelah LG dan Samsung. Kakekku telah membangun perusahaan ini sejak tahun 1984 dan kini aku yg memimpin semuanya dari mulai pusat sampai cabang.
"Tuan ini laporan pengeluaran dan pemasukan bulan ini, mohon di lihat." Sekretarisku masuk dan meletakan map biru berisi data keuangan di atas mejaku.
"Ya terima kasih, nanti akan ku periksa." Balasku santai.
"Ne tuan, saya permisi." Sekretarisku pun pamit.
Di tempat inilah aku menghabiskan waktuku sehari – hari, tempat ini juga tempatku untuk berfikir atau merenung. Tapi terkadang aku menghabiskan waktuku disini untuk mengerjakan pekerjaan yg tidak ada habisnya, sebenarnya aku lelah tapi appa sudah tua, ia sudah tidak mungkin lagi untuk bekerja berat.
Tok Tok Tok
Seseorang mengetuk pintu ruang kerjaku
"Masuk " Titahku, pintu pun terbuka dan aku melihat seorang yeoja yg datang.
" ? I'm Jessica your client from Los Angles." Ucapnya memperkenalkan diri dengan bahasa inggris.
"Yes, nice to meet you miss." Aku mengulurkan tanganku menjabat tangannya.
"So, kita langsung saja pada tujan saya kemari. Anda sudah membaca proposal yg saya ajukan kemarin?" Tanyanya dengan gaya yg menurutku centil.
"Ya saya sudah baca, anda tertarik untuk menanamkan investasi sebesar 100 juta won di perusahaan kami" Jawabku sambil menyerahkan beberapa laporan tentang perusahaanku.
"Baiklah aku sudah melihat data – data ini, tolong secepatnya urus kontrak kerja sama kita." Ucapnya lalu menyerahkan kembali laporan yg tadi ku berikan padanya.
"Baik, akan secepatnya saya urus. Anda tinggal tunggu beres dan menandatangani kontrak itu." Kami pun kembali menjabat tangan dan setelah itu ia permisi untuk pergi.
Aku merasa aneh dengan yeoja bernama Jessica itu, ia berani menanam investasi sebesar itu di perusahaanku. Ini cukup mencurigakan, aku takut dia berniat untuk merebut perusahaanku. Seperti kejadian 2 tahun lalu, Keluarga Jung yg dendam terhadap keluargaku berusaha untuk merebut perusahaan ini dari tangan appa.
Kyuhyun poV end.
Someone poV.
Kena kau Cho Kyuhyun, aku akan membalas dendam keluargaku yg menderita karena ulah keluargamu, terutama appamu! Tua bangka itu telah membuat appaku bangkrut hingga akhirnya keluargaku jatuh miskin, umma meningalkan appa dan akhirnya appa meningal bunuh diri.
"Oppa, aku sudah berhasil."
"Bagus, tinggal melanjutkan rencana berikutnya."
"Ne oppa."
"Kali ini tidak boleh gagal lagi."
"Ne oppa,aku yakin kali ini semua akan berjalan dengan baik "
"Terima kasih. Kau mau membantuku."
Someone poV end.
Author pov
Seperti yg Kyuhyun bilang malam ini dia akan pulang terlambat karna harus mengurus surat – surat kontrak dengan Jessica, clientnya dari LA. Sungmin sendiri di rumah menunggu Kyuhyun pulang, tadinya ia ingin mengunjungi Wookie, tapi Wookie sedang mengurus persiapan pernikahannya dengan Yesung, Sungmin pun mengurungkan niatnya.
"Kyu lama sekali meetingnya, jam segini belum pulang." Ucap Sungmin sambil melirik ke arah jam dinding yg menunjukan pukul 11 malam.
Sungmin perlahan memjamkan matanya, memory masa lalu kembali hadir di benak Sungmin. Saat dimana Donghae masih ada di sisinya, Sungmin merindukan suara merdu Donghae yg selalu memangilnya manja, ia merindukan pelukan hangat dan ciuman lembut Donghae. Ia merindukan setiap perlakuan manis Donghae pada dirinya.
Flashback..
Saat itu musim gugur tengah melanda kota seoul, daun – daun berwarna kecoklatan berguguran terbawa tertiup angin musim gugur yg dingin karna sebentar lagi akan menginjak musim dingin. Donghae dan Sungmin sedang berada di taman kesayangan mereka menikmati pemandangan sore hari kota seoul dengan warna oranye mendominasi langit dan sekitar mereka.
"Minnie, aku punya hadiah untukmu. Tutup matamu ne?" Ucap Donghae.
"Hadiah apa?" Tnya Sungmin penasaran.
"Sudah nanti juga kau tahu, palli tutup matamu." Suruh Donghae.
"Baiklah." Sungmin pun memejamkan matanya.
Donghae mengeluarkan sesuatu yg sudah dia siapkan untuk Sungmin. Ia tersenyum melihat Sungmin menutup matanya dan sesekali mengintip.
"Ya jangan mengintip!" Larang Donghae.
"Habis kau lama chagi!" Sungmin mengerucutkan bibirnya.
"Sudah cepat tutup lagi matamu." Suruh Donghae lagi dan Sungmin pun menuruti Donghae.
"Ayo palli! Aku tidak sabar!" Keluh Sungmin masih memjamkan matanya.
"Taaadaa! Ayo buka matamu dan lihat ini." Donghae menaruh hadiahnya di tangan Sungmin.
"Eh ini kan?" Tanya Sungmin.
"Ne, ini pohon pinus kecil." Jawab Donghae sambil tersenyum.
"Gomawo." Ucap Sungmin sambil mengecup bibir Donghae kilat. Terlihat semburat merah muda dari pipi Sungmin.
"Jaga baik – baik pohon ini ne." Pesan Donghae pada Sungmin.
Flash back end...
Sungmin membuka mata indahnya, kenangan itu selalu saja muncul di benaknya. Saat di mana Donghae memberinya pohon pinus kecil, yg bagi orang korea memiliki filosofi cinta yg abadi .Cairan bening mulai keluar membasahi wajah Sungmin.
"Hae-ah hikss..., mianhae... Aku tidak bisa menjaga pohon pinus pemberianmu, d-dia mati hikss... Sama seperti dirimu, mianhae hikss.. mianhae..hikss"
Sungmin pun terisak di ranjangnya, dia belum bisa sepenuhnya melupakan Donghae meski kini dia memiliki Kyuhyun di sisinya. Sungmin pernah berjanji akan mencintai Donghae selamanya. Tanpa ia sadari Kyuhyun sudah pulang dan mendengar isakannya. Kyuhyun berjalan ke arah Sungmin lalu memeluknya dari belakang.
"Minnie-ah, kau kenapa menangis?" Tanya Kyuhyun membuat Sungmin terkesiap kaget lalu bangkit dari ranjang.
"Ah ani, a-aku tidak menangis. H-hanya saja aku.." Sungmin tidak melanjutkan kata – katanya.
GREPP
Kyuhyun memeluk tubuh Sungmin, Sungmin kembali terkejut. Tapi lama – lama ia menangis dalam pelukan Kyuhyun, Kyuhyun tahu Sungmin menangis karna teringat Donghae.
"Tidak usah kau jelaskan aku sudah tahu." Ucap Kyuhyun sambil menghapus air mata Sungmin.
"Mianhae Kyuhyun-ah, hikss..mianhae..hikss" Sungmin mengeratkan pelukannya pada Kyuhyun, ia kembali menangis. Sungmin merasa bersalah, dia pasti telah menyakiti hati Kyuhyun tiap kali Kyuhyun mendapati dirinya menangis karna Donghae.
"Sshhttt..kau tidak perlu minta maaf, aku mengerti kau masih mencintai Donghae. Aku juga tahu kau hanya mencintainya, jadi aku tidak akan melarangmu untuk mengingat Donghae. Biar bagaimana pun dia adalah orang yg pernah ada dalam hidupmu dan juga hidupku, aku menghormatinya sebagai sahabatku." Kyuhyun berusaha menenangkan dan memberi pengertian pada Sungmin.
"Gomawo hikss..gomawo Kyuhyun-ah..hikss"
Author poV end
Sungmin poV.
Aku sudah berusaha untuk melupakan Donghae dan menerima Kyuhyun, tapi sangat sulit. Aku sadar aku telah banyak menyakiti hati Kyuhyun, tapi untuk saat ini aku masih banyak waktu untuk belajar menerima dan mencintainya.
"Kyu." Pangilku pada Kyuhyun yg masih memelukku.
"Ne, wae Minnie?" Tanyanya padaku sambil menyibakan poni yg menghalangi wajahku.
"Bisakah kau memberiku waktu untu belajar mencintaimu?" Tanyaku padanya, ia membulatkan matanya mendengar ucapanku. Tapi setelah itu ia tersenyum.
"Tentu Minnie, aku akan selalu menunggu cintamu." Balasnya sambil mengecup keningku.
"Gomawo." Ucapku menenggelamkan wajahku di dada bidangnya.
"Sudah lebih baik kau tidur ne, ingat besok adalah hari pernikahan Wookie noona dan Yesung hyung." ucapnya mengingatkanku.
"Ne." Aku pun melepas pelukanku dan berjalan menuju ranjang lalu membaringkan tubuhku hingga aku tertidur.
Sorry sorry (answer)
I will love you do tonight
michidorok neol wonhago isseo
tan harurado neo eobsi andwae neunna oh baby
i hold you in my arms
Ojik geu saranghae shimjange dwineun geol
nan jeom jeom sumi makhyeowa iroedega jukkesseo
i want you baby
sorry sorry sorry sorry
naega naega naega monjeo
naege naege naege pajyeo
pajyeo pajyeo boryeo baby
shawty shawty shawty shawty
nuni pusyeo pusyeo sumi
makhyeo makhyeo makhyeo
naega micyo micyo baby
majimak nareul kkum wonhae bone jineungeol
saranghaneun salmi naege horakdwineungeol
geudaeman noreun noreul chunbune
finaly you in my life
Sorry baby sorry baby
neoman noereul saranghaesseo
mianhae jeongmal mianhae
Sorry baby sorry baby
gateun man barabaseo
mianhae jeongmal ocheol
suga eobnabwa
Sinar hangat sang mentari membangunkanku dari tidurku yg lelap, ku lirik jam sudah menunjukan pukul 7 pagi. Lalu di sampingku ada Kyuhyun yg masih tertidur, seprtinya dia kecapean. Aku pun melangkahkan kaki menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
"Sudah bangun Kyu?" Tanyaku ketika aku keluar dari kamar mandi mendapati Kyuhyun tengah terduduk di ranjang.
"Sudah, jam berapa acara pernikahan YeWook di langsungkan?" Tanyanya sambil terus memandangku.
"Jam 11." Jawabku singkat.
Jujur aku malu dan risih di tatap begitu oleh Kyuhyun, apalagi aku hanya memakai handuk untuk menutupi tubuhku yg basah, meski aku tahu Kyuhyun itu suamiku sekarang. Jantungku berdegup kencang saat Kyuhyun turun dari ranjang dan berjalan menghampiriku yg sedang memilih baju.
"Baby, morning kissku mana? Sekalian ku tagih yg kemarin." Bisiknya di telingaku, dan tangannya melingkar di pinggangku.
"Ahh nanti saja sudah kau mandi." Tolakku, berusaha mengelak.
"Sireoh, aku maunya sekarang." Bisiknya lagi manja.
"Ahh Kyuhh jangan ahh" Desahku tak sengaja ketika Kyuhyun menciumi pundakku.
Perlahan dia membalik tubuhku menjadi berhadapan dengannya, jantungku semakin berdetak cepat ketika Kyuhyun menyandarkanku pada lemari dan tubuhnya menghimpit tubuhku, sehingga tak ada jarak di antara kami.
"Emmphh.." Desahku tertahan karna Kyuhyun mencium ganas bibirku.
Kyuhyun terus menekan bibirku seiring dengan tubuhnya yg juga menekan tubuhku, ciumannya mulai turun ke leher dan dia mulai memberikan tanda di sana. Ini hal yg belum pernah kami lakukan, maksudku dengan keadaan begini. Biasanya Kyuhyun hanya mencium bibir atau pipiku, tak lebih.
"Akhh " Ringisku ketika Kyuhyun mengigit kecil leherku.
"Mian." Ucapnya lalu kembali mencium bibirku.
"Kyu- ahh..sudahh mmpphh" Ucapanku tertahan karna Kyuhyun terus menciumku, menggulum bibirku bahkan ia memasukan lidahnya ke dalam mulutku dan mengajak lidahku bermain.
Ini sungguh di luar batas wajar untukku, aku masih belum siap. Tapi apa karna perkataanku tadi malam membuat Kyuhyun merasa yakin kalau aku bisa menerimanya, dan ia jadi berani melakukan ini padaku?
"Kyuu- ahh jangan!" Aku mendorong tubuhnya reflek ketika ia hendak membuka handuk yg menutupi tubuhku.
"Hosh..hosh..hosh." Nafas kami saling memburu karna ciuman tadi cukup membuatku kehabisan oksigen sesaat.
"M-mianhae." Ucapnya, aku tahu dia takut aku marah dan dia melukai hatiku.
"Gwencanha." Balasku singkat, dan segera mengambil baju lalu aku mengantinya di kamar mandi.
Sungmin poV end
TBC
FF lama, udah pernah di post di fb sama akun ffn aku yang dulu..
yah semoga suka dan jangan lupa Review ne ^^
