Tittle: Used To...
Chapter: Teaser
Author: ohdult (hala)
Type/Genre: Chaptered/Friendship, (Sad)Romance,
Cast: Oh Sehun, Kim Jongin a.k.a Kai, Wu Yifan a.k.a Kris, et al.
Rating: T
Note: Shounen-Ai, KaiHun, Seme!Kai, Uke!Sehun, don't like don't read~
Mancoba bikin fanfic berdasarkan pengalaman, tapi juga di edit-edit dikit biar lebih greget hoho
mau lihat tanggapan kalian gimana, kalau cuma sedikit yang tertarik, aku hapus aja. tapi kalau yang tertarik cukup banyak, aku lanjutin secepatnya.
happy reading!
Oh Sehun, siswa Genie Art Boarding School, Sekolah seni yang juga mewajibkan siswanya untuk ikut asrama. Sehun siswa kelas pertama yang berada di asrama dua sekolahnya, sekamar dengan seorang siswa kelas kedua, Kim Jongin. Sehun anaknya ceria dan manis, semua orang menyukai bagaimana caranya membuat orang lain tertawa.
Kim Jongin yang lebih suka dipanggil Kai ini merupakan siswa kelas kedua Genie Art Boarding School, teman sekamar Oh Sehun yang begitu ceria. Kai memiliki teman baik, Wu Yifan yang juga ketua asrama dari asrama dua. Ia orang yang ramah dan begitu dewasa.
Wu Yifan, ketua asrama dua yang sangat senang dipanggil Kris. Keturunan Kanada-China yang nyasar ke Korea karena kabur dari keluarganya. Kris tampan dan begitu berwibawa dalam pembawaan diri, banyak siswa Genie Art Boarding School yang menyukainya.
Genie Art Boarding School adalah asrama yang memberi pelajaran seni lebih banyak dari sekolah lain, asrama khusus laki-laki yang cuku terkenal. Terdiri dari tiga asrama yang saling bersaing untuk memerebutkan kantin utama sekolah, kekuasaan, dan pengakuan sebagai asrama bergengsi. Asrama dua adalah juara berturut-turut untuk hal itu.
Genie Art Boarding School, tempat di mana Oh Sehun akan menghabiskan tiga tahun sekolahnya dan pulang hanya setahun dua kali. Di sekolah ini Sehun merasakan hal-hal yang biasa terjadi, cinta, pertengkaran, stres karena tugas, dan hal-hal lumrah lainnya. Sehun menikmati semuanya walaupun sesekali ia juga mengeluh.
"Sehun-ah?" Suara Kai menyadarkan Sehun dari lamunannya, Sehun menoleh dengan ekspresi ada-apa? pada Kai dengan tatapan bingung.
Jongin tersenyum melihat reaksi Sehun. "Sana makan malam, kau tidak lapar?"
"O-ah…," Sehun mengangguk lalu beranjak dari duduknya. "Ayo hyung, temani aku ya?"
"Dengan senang hati."
.
"Apa cita-citamu, Hun?"
"Aku? Aku ingin menjadi model," Sehun menjawab dengan ragu. "Tapi badanku tidak seindah kau, Hyung. Badanku jatuhnya malah seperti seorang gadis, tidak manly."
Kris terkekeh mendengar ucapan Sehun. "Tidak masalah soal badan, kau bisa membentuknya. Lagi pula wajahmu cukup tampan untuk menjadi model. Yeah kalau tidak bisa menjadi model pria dewasa, flower boy tidak buruk kok."
"Hahaha, begitu?" Sehun tertawa datar. "Terima kasih hyung, kau menyakiti hatiku."
.
"Aku mencintaimu, Hun…."
"Ya, terima kasih."
.
"Aku mencintaimu, Hyung."
"Maaf, aku mencintai orang lain."
.
"Bukannya hidup itu memang tidak adil? Tapi jangan khawatir, ketidak adilan itu akan di bayar dengan hal lain. Ketika yang kau inginkan tidak bisa kau dapat, maka akan ada hal yang bisa kau dapat tapi bukan dari yang kau inginkan. Maksudku… ah susah menjelaskannnya."
"Aku mengerti."
.
"Aku tidak suka kau berdekatan dengan Sehun, bagaimanapun kau pernah menyukainya!"
"Kita hanya teman, jangan begitu dong."
"Aku tidak perduli, dibanding teman kalian malah seperti dua orang yang sedang flasback, tahu? Aku risih melihatnya."
"Hey, ayolah… dia itu temanmu."
.
"Kenapa ketika aku menolakmu, tepat hari itu juga kau mendapatkan orang lain?"
"Karena—"
"Tidak masalah, aku mengerti sekarang seberapa egoisnya aku saat itu."
.
"Dia orang baik, sama sepertimu. Kau yakin akan meninggalkannya untukku?"
"Hyung, seharusnya kau mengerti seberapa besar aku mencintaimu."
Bagaimanapun, Sehun hanya tahu awalnya, tidak tahu bagaimana akhirnya. Jatuh cinta dan dicintai baginya merupakan hal wajar, tapi ketika dua hal itu tidak saling bertemu maka bagi Sehun itu adalah hal yang membingungkan. Sehun mencintai seseorang yang juga mencintainya tapi mencintai orang lain pula, lalu memilih orang lain itu dibandingkan dirinya. Di sisi lain ada seseorang yang mencintai Sehun dengan tulus, memberi apa yang Sehun minta, tapi Sehun tidak mencintai orang yang mencintainya itu.
Jadi gimana? Ada yang minat? ada yang mau kasih saran ide buat kelanjutan fanficnya? haha
review please?
