Warning : Drabble. AkaFuriAka. Shonen-ai. OOC? Typo? Quick-typing. Unbeta. Tidak sesuai EyD.
Disclaimer : Fujimaki-san no chara-nodayo
A/N : ahahaha! Happy birthday kouhai Seirin no 3(?) /apaan (no 1 dan 2 keisi Kuro n Kaga(?))
Otanjoubi omedetou, Furihata Kouki. Langgeng sama Akashi-sama ya.
.
.
You
.
8 November 20xx.
Seharusnya suhu di Jepang tidaklah sedingin ini. Karena ini masih awal November. Namun, tidak heran juga dengan suhu ini, karena suhu tersebut memang menandakan akan datangnya musim dingin.
Namun, apa yang dirasakan seorang Furihata Kouki adalah kehangatan.
"Selamat ulang tahun, Furiiiii!" Kedua sobat di tim basketnya - Kawahara si rambut jabrik dan Fukuda si botak, segera memberikan pelukan yang sangat erat kepada salah satu point-guard Seirin itu.
"Uwaaaah! Terima kasih banyak, teman!" Furihata - yang dipanggil Furi, membalas pelukan kedua pemuda itu.
"Furihata-kun, selamat ulang tahun." Pemain bayangan - Kuroko Tetsuya, muncul di samping Furi dengan gestur memberi fist-bump. Kehadiran Kuroko nyaris memberikan serangan jantung bagi pemuda yang sedang berulang tahun itu.
"Terima kasih, Kuroko!" Sesi berpelukkan ala tontonan anak kecil itu akhirnya selesai. Furi membalas kepalan tangan Kuroko.
"Oi, Furi!" Dari jauh terlihat pemuda setinggi 192 cm mendatanginya.
"Oh, Kagami-"
CHU.
Sebuah kecupan singkat diberikan oleh Ace Seirin di pipi Furi.
"Happy birthday, friends!" Girang pemuda yang dikenal sebagai Kagami Taiga itu dalam bahasa Inggris.
Reaksi Furi? Dia langsung memegangi pipinya - yang memerah keduanya.
"Hei, itu hanya kebiasaanku saat di Amerika, kau tahu!" Ujarnya.
Tetap saja, seorang pemuda mencium pemuda lainnya di pipi itu... Agak... Memalukan. Pikir Furi.
"Nah~ Hadiah dari kami adalaaah~ Iniiiiii!" Pelatih tim basket Seirin, Aida Riko, memberikannya sebuah kotak berukuran sedang yang beratnya... Bisa dikatakan ringan.
"Te-terima kasih, Kantoku... Senpai-tachi... Teman-teman..." Ujarnya terharu. Bahkan mata kucingnya itu berkaca-kaca.
.
.
Selesai berpesta pora di sekolah, pemuda yang berulang tahun itu pun segera pergi meninggalkan sekolahnya.
Ulang tahunnya sangat berkesan. Tentu saja. Diberikan hadiah yang berisi pigura berhiaskan bola basket yang berisi fotonya bersama tim basket Seirin. Kumpulan surat yang berisi dukungan dan doa dari para anggota tim basket. Bahkan dia sampai dibelikan sebuah kue yang cukup besar.
Tapi...
Kurang.
Ada yang kurang.
Furihata tetap berjalan menuju gerbang sekolah. Dalam keheningan yang menenangkan hati, dia tetap tenggelam dalam pikirannya.
"Hm. Beraninya kau tidak menyadariku, Kouki."
Mendengar nama kecilnya dipanggil oleh sebuah suara yang begitu familiar di telinganya, Furihata langsung menoleh, mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya. Mencari sosok itu.
"Aku sudah jauh-jauh datang dari Kyoto dan itu reaksimu?"
Akashi Seijuurou.
"A-A-Akashi!" Rasa gugupnya kembali lagi. Berhadapan dengan kapten Rakuzan itu bukanlah perkara gampang, tentu saja.
"Huh. Karena hari ini ulang tahunmu, aku akan memaafkanmu." Gumam pemuda bersurai merah yang mencolok itu, "Selamat ulang tahun, Kouki. Apa yang kau inginkan sebagai hadiah?" Tanyanya.
Furihata yang daritadi menatap sosok - yang menurutnya, cantik tanpa kedip, akhirnya berkedip. Pemuda itu tersenyum.
Akhirnya semuanya menjadi lengkap.
Hari ini benar-benar hari ulang tahunnya yang terindah.
"Aku mau kau, Akashi."
.
.
A/N : ups. Apaan ini XD saya pulang les. Ngetik ini cepat. Maaf aja para multi-chap belum di update orz
Maaf berjuta maaf kupersembahkan untuk para reader yang mengikuti fic tersebut.
Shout your review(?) /ngek XD
