Summary: Seorang manusia yang telah menapaki puncak dunia dan akan dinobatkan menjadi salah satu bagian dari fraksi yang tidak dapat dianggap remeh.
Disclaimer: Karakter bukan punya saya
Rate: T bisa jadi M
Bukan Dewa
PROLOG
Unknown Place
"Jadi kamu ingin pergi" ucap seorang wanita berambut pirang dengan tatapan sedih nya.
"Ya tentu saja, kamu tau bagi ku ini terlalu berlebihan" sambil menatap sang lawan bicara wanita itu berkata "Tapi bukan kah kamu memang pantas mendapatkan ini, lagipula ini merupakan gelar kehormatan yang diberikan pada mu karena usaha yang telah kamu lakukan".
"Huhh tetap saja ini berlebihan bishamon"
"Apa yang tidak pantas?? Kamu tau manusia lain bisa saling membunuh atau menjatuhkan manusia yang lain nya hanya untuk mendapatkan posisi mu ini!!" jawab sang wanita yang kini kuta ketahui sebagai dewi perang bishamon itu dengan nada sedikit naik dan masih dengan wajah sedih nya.
"Ha'i wakatta bishamon, hanya saja aku tidak menginginkan ini... ".
"Kamu tau manusia menjadi dewa, apa itu tidak terlalu berlebihan".
"Tidak!!! Bagi ku itu tidak berlebihan. Kamu adalah manusia spesial yang telah dianugrahkan Kami-sama kepada dunia ini" bentak bishamon yang masih kekeh dengan pendapat nya sambil memeluk lawan bicara nya itu.
"Selain itu para pemimpin fraksi manapun telah mengakui mu juga, dan penobatan ini pun hanya sebagai formalisasi saja. Jika memang kamu tidak ingin dinobatkan lantas apa yang akan kamu lakukan ...".
"Ntah lah, hmm mungkin berkeliling dunia sudah kedengaran bagus untukku hahaha".
Mendengar jawaban dari sang lawan bicara nya, bishamon langsung saja mengeratkan pelukannya seakan lawan bicara nya itu bisa menghilang kapan saja.
Dengan senyum lebar sosok itu langsung melepaskan pelukan erat itu sambil berbicara "Kamu tau kalau kamu adalah wanita tercantik kedua yang pernah aku lihat sebelum nya bishamon".
Dengan langkah pasti sosok itu langsung melangkah menjauh dari jangkauan langkah wanita itu.
"Yah munkin nanti kita akan bertemu lagi bishamon, jadi...".
"Sayonara bishamon, bukan tapi veena" sambil tersenyum tiba-tiba menghilang secara perlahan seperti debu yang tertiup oleh angin.
"Sayonara" dan dengan tangisan dari dewi perang bishamon cerita ini pun dimulai.
TBC
Haloo semua saya mohon maaf bila cerita saya jelek. Maklum author baru jadi, mohon bimbingan nya semua. Review dan saran pasti saya tampung, flame atau perkataan kasar tidak akan saya jawab. Terima kasih.
