Aku turut kecewa atas apa yang terjadi pada Kris kita. Tapi apapun yang dipilihnya, aku akan tetap mendukung baik EXO maupun Kris. ku harap kalian juga. EXO, Fighting !
Drabble ini juga pernah ku post di wp Hello Fanfiction.
Disclaimer : EXO hanyalah milik Tuhan, diri mereka, dan orang tua masing-masing. Mungkin juga SM Entertaintment dalam artian yang berbeda.
Cast : EXO K Kai and D.O
Genre : Romance, Fluff ?
Rating : T
Dark Blue And Night Sky
( winter ver. )
.
Karena dia adalah biru tua dan langit malam. Dan Kai menyukainya.
.
.
.
.
.
Kai mengikat erat tali sepatunya yang tadi di sepanjang jalan terus saja terlepas.
Pemuda itu mengembus napas panjang. Dia bangkit berdiri dan melanjutkan acara lari pagi yang tadi sempat tertunda. Oh well, bukan lari pagi sebenarnya, mungkin lebih tepat disebut lari malam.
Kai melirik arlojinya. Pukul 12:01. Dia mengelap peluh yang tersampir di kening. Udara malam melewati Kai seperti angin musim dingin yang membuat gigi bergemeletuk. Dia berpakaian tebal, jadi tak perlu takut jika tubuhnya menggigil atau bagaimana. Tapi untuk wajah dan telapak tangan, Kai tak bisa menjamin.
Dia berlari lebih jauh. Masih memikirkan alasan mengapa tiba-tiba saja memilih berlari diantara pertengahan malam begini. Mungkin pertengkaran dengan Luhan kakaknya, jadi salah satu penyebab.
Kai menghentikan langkah saat tiba ditaman kota. Sepi, tentu saja. Hanya gemertak ranting pohon dan serakkan daun tertiup angin yang dapat Kai dengar.
Atau tidak lagi sejak gonggongan kecil dengan jarak dekat memasuki pendengarannya.
Guk.
Kepala Kai tertoleh. Tahu-tahu saja, seekor anjing berbulu kecoklatan duduk manis disisinya. Menatap dengan pandangan yang menunjukkan bahwa dia tertarik.
Guk.
Kai tersenyum. Tangannya terulur mengelus pelan pucuk kepala si anjing kecil.
"Jjangie.." Suara lembut menghentikan usapannya. Kepala Kai terdongak. Ada seorang gadis disana, berpakaian serba biru dengan jepitan putih di rambut yang mempermanis penampilannya.
Rautnya menunjukkan bahwa gadis itu lelah, tapi sorot matanya berbinar ketika dia memandang anjing kecil kecoklatan yang di panggil Jjangie.
Kai berdiri tak lupa membawa Jjangie di gendongannya. "Anjingmu ?"
Gadis itu mengangguk. Ada perasaan hangat yang aneh ketika Kai melihat senyumnya. Perutnya jadi serasa bergolak. Mungkin karna susu asam yang diminumnya pagi tadi.
"A-aku Jongin." Dia berbicara. Menjulurkan Jjangie untuk kembali pada si pemilik. Mulutnya terasa susah membuka. Rupanya susu itu benar-benar memberi pengaruh besar.
"Do Kyungsoo." Bibirnya menyunggingkan senyum lagi sebelum dia berbalik bersama Jjangie. Kai masih memperhatikan gadis itu sampai dia menghilang di tikungan.
Setelahnya, Kai kembali kerumah dengan rona bahagia yang tak hendak pergi dari wajahnya ㅡomong-omong dia jadi terlupa perihal rasa marahnya pada Luhan.
Menurutnya Kyungsoo itu sama seperti warna biru tua dan langit ketika malam. Bukan, bukan karna pakaiannya yang serba biru dan mereka yang bertemu pukul 12 menjelang pukul satu.
Tapi karna biru tua adalah warna favorit Kai dan langit malam selalu menenangkan hatinya.
Karena dia adalah biru tua dan langit malam. Dan Kai menyukainya.
END.
.
.
Aku sedikit tidak pede untuk mengepost ini. Tapi, yah..
Review :) ?
