Dimataku, dia tetap sama sejak tujuh tahun yang lalu. satu kata yang dapat mengungkapkan keindahannya, mempesona.
Wajahnya, matanya, bibirnya, semua membuatku gila karenanya.
Cho Kyuhyun, lelaki tercintaku. Sosok yang telah mengubah kewarasanku di pertengahan tahun 2007. Aku tidak pernah melihat ada lelaki berwajah cantik sekaligus menggemaskan seperti dia, bahkan saat usianya semakin bertambah.
"Apa kau tidak bosan terus menerus menatapku?"
Aku mengerjapkan mata, lalu tersenyum lembut memandang wajahnya yang dia buat sepolos mungkin "Tidak akan pernah!"
Kyuhyun mengelus wajahku. Ini adalah saat-saat yang paling aku suka ketika bersamanya, "Begitu juga aku yang tidak akan pernah bosan memandang wajah tampanmu."
"Benarkah aku tampan?"
"Memang siapa yang berani meragukan ketampanan seorang Choi Siwon?" Tanyanya acuh, sebelum menyandarkan diri di sofa yang sedang di dudukinya.
Aku kembali tersenyum, "Aku rasa tidak ada, karena mereka pintar."
Kyuhyun melirik tajam kearahku. Dia pikir menakutkan? Tidak! Kau justru sangat menggemaskan, sayang.
"yah, Tuan percaya diri." Katanya, lalu dia menghela nafas panjang "Tapi sayangnya mereka tidak seberuntung aku."
"Benarkah?"
Dia bangkit lalu mendudukan dirinya di pangkuanku, dan melingkarkan tangannya dileherku, "Bukankah Choi Siwon hanya milikku?!"
Itu bukan pertanyaan, aku rasa. Melainkah sebuah ketegasan yang mutlak. Begitulah dia, selalu menjeratku sangat kencang, dengan pesonanya, sehingga aku tidak akan pernah dapat melepaskan diri.
Aku raih tangan kanannya, aku genggam, dan aku tarik tubuhnya kepelukanku, "Tentu saja, sayang. Choi Siwon hanya milik Cho Kyuhyun selamanya." Bisikku ditelinganya, "Bukankah malam ini sangat indah? bagaimana kalau kita..."
"Jalan-jalan?" Potongnya cepat. Haha, dia tahu saja kalau aku akan meminta sesuatu yang mungkin akan membuat kami lelah. Tapi yah, baiklah. Sepertinya jalan-jalan dimalam hari tidak ada ruginya. Bulan terlihat sempurna, udara terasa hangat, dan suasananya juga romantis. Apapun untuknya bukan? Siapa tahu setelahnya dia akan memanjakanku sampai pagi. Semoga saja, ammin.
"Kalau itu yang kau mau. Kajja, berdiri dan ambil jaketmu." Dia berdiri dari pangkuanku, tapi sebelun pergi , dia kembali menghadapku.
"Bagaimana dengan es krim rasa strowbery?" Tanyanya.
"Kau mau?" Lalu dia mengangguk antusias.
"Baiklah." Jawabku.
Sepertinya Kyuhyun benar-benar senang malam ini. Bahkan sesaat sebelum pergi, dia membungkukan badannya, dan mengecup pipi kananku dengan mengatakan "kau memang yang terbaik"
Kyuhyun-ah, Aku tahu kita masih sangat muda. Perjalanan kita masih panjang. Tapi yakinlah, ketika kau memutuskan untuk datang padaku, maka saat itu juga aku tidak akan pernah melepaskanmu.
Bahkan seandainya kau merengek karena bosan dengan cinta kita, aku tetap tidak mau melepaskanmu, dan akan aku cari berbagai cara agar kau kembali padaku.
Kau adalah satu-satunya untukku, tidak akan ada yang lain selamanya. Ketika kau sedang lelah dan merasa akan terjatuh dalam perjuangan menapaki kejamnya hidup, datanglah padaku, maka aku akan menjadi tempat tidurmu yang paling nyaman.
_END_
Walaupun pendek, selamat menikmati. Terimakasih sudah membaca, dan mari di repiew.
Aiyu_7E026240
