Love On Stage
Disclaimer : Kuroshitsuji ©Yana toboso
Warning : BL | AU
Pairing : SebaCiel
-oOo-
Kuarahkan mataku ke arah jendela. Seperti biasa, kulihat matahari, awan, dan beberapa burung terbang kesana kemari. Tidak ada yang berbeda dari kemarin hari. Segera aku mengambil novelku dari dalam tas, Guna untuk mengisi waktu luang sebelum kelas dimulai.
Setelah beberapa menit aku membaca novel, ketenanganku terusik oleh suara cempreng dari Alois Trancy.
"CIEEELLL"
Alois berlari ke arahku. Ia dengan cepat menunjukan layar smart phonenya yang berisi deretan tulisan yang malas kubaca, dan beberapa gambar kecil.
Ya, pasti alois mau berceloteh mengenai B&W lagi.
Sahabatku yang satu ini, sedang tergila-gila dengan boyband bernama B&W, yang pastinya kalian tahu, singkatan dari Black & White. Anggota band ini terdiri dari 4 orang. Undertaker sebagai ketua, Grey charles, Sebastian Michaelis, Dan Claude Faustus.
Aku sendiri tidak begitu tertarik dengan boyband semacam itu. lebih tepatnya, aku tidak mengerti apa menariknya boyband seperti itu. Tapi bagi orang-orang seperti alois, mungkin itu hal yang menyenangkan untuk dibicarakan.
"Lihat lihat! B&W akan mengadakan konser loh di tempat xxx tanggal 15!"
Alois masih berkicau dengan riangnya.
"Lalu apa urusanku? Kau sudah tahu kan, aku tidak suka boyband semacam itu"
Sahutku.
"Ya ya ya, tapi kau belum mendengar 1 pun lagu mereka! Bagaimana kau bisa bilang kau tidak suka mereka? Lebih baik kau sekalian saja datang ke konser mereka, dan dengar lagunya! Setelah itu, jika kau tetap tidak menyukai mereka, aku akan berhenti membicarakan mereka di depanmu. Bagaimana?"
Penawaran yang cukup menarik. Kapan lagi bisa membuat mulut bawel alois tertutup dengan rapat?
"Baiklah, aku akan ikut konser itu. Asal ingat saja tentang persetujuan kita tadi"
Kataku. Alois pun mengangguk dengan semangat.
bel masuk kelas pun berbunyi. Alois segera berjalan kembali ke tempat duduknya.
-oOo-
Tak terasa, waktu sudah menunjukan jam pulang. Yah, jujur aku agak menyesal tentang perjanjian itu, Tentang menonton konser boyband B&W, yang tidak kusukai.
Saat pertama kali alois memperlihatkan anggota boyband itu, sudah jelas sekali mereka hanya jual tampang. Dan bisa kusimpulkan, alois itu termasuk dari 1 dari sekian banyaknya gay. Kenapa? Rata-rata fans mereka saja perempuan, kenapa ia nyasar ke situ?
Aku pun berjalan ke salah 1 toko yang ada di sana, dan membeli 1 bungkus marsmallow. Tentu saja untuk memperbaiki moodnya hari itu.
Kubuka bungkusnya, dan kumakan selagi berjalan pulang. Baru sedikit kumakan, aku menabrak seseorang dan itu membuat marsmallowku tumpah. Ya meski hanya sedikit, ini membuat moodku yang sudah jelek, tambah jelek.
Aku melihat ke arah orang yang menabrakku.
"Ah maaf, aku tidak sengaja. Sebentar, aku akan membelikan marsmallow yang baru untukmu"
"Tidak usah, hanya sedikit kok yang jatuh"
Aku segera menghentikan orang itu. Bagaimana tidak? Orang itu terlihat mencurigakan. Ia memakai masker, topi hitam, dan jas hitam yang cukup rapi. Ia juga membawa sekumpulan kertas-kertas yang tidak jelas tulisannya. Nah kalau begini, siapa yang tahu ia orang jahat atau orang baik? Siapa tau orang itu penculik?
"Sepertinya kau ada masalah ya? Dari tadi mukamu terlihat kesal sekali? Kalau tidak keberatan, maukah kau menceritakannya kepadaku?"
Kata orang itu.
'Apa sih? Kenal aja enggak, kok tiba-tiba nanyain gituan? Memang apa urusanmu?'
Kira-kira seperti itulah yang ada di pikiran ciel. Tapi, ia juga berpikir, ada baiknya ia mencurahkan isi hatinya ke orang ini. Itung itung menghilangkan stress lah, siapa tahu orang ini dapat membuat stressnya hilang.
"Boleh"
Aku duduk di salah satu bangku itu. Orang itu mengikuti gerakanku.
Aku menceritakannya, tentang bagaimana aku yang tidak menyukai suatu boyband, dipaksa menonton konsernya. Tentu saja aku tidak menyebutkan nama bandnya. Siapa tahu orang ini salah 1 penggemar band itu?
"Jadi, begitulah. Bagaimana menurutmu?"
Aku mengakhiri ceritaku. Menunggu responnya.
"Mm... Kau kenapa tidak menyukai boyband itu?"
Tanyanya.
"Yah, mungkin menurutmu ini aneh, tapi aku tidak suka dengan semua orang yang hanya jual tampang. Dan rata-rata orang di band itu mungkin hanya sekedar jual tampang"
Kataku.
Ia diam sejenak, seperti sedang memikirkan kata-kataku.
"Kalau boleh tahu, apa nama boyband itu?"
Tanya orang itu lagi.
"Namanya B&W"
Ekspresi orang itu berubah menjadi kaget, namun beberapa saat kemudian, ia hanya tersenyum.
"Oh itu. Boyband itu, berusaha lebih keras dari yang kau tahu lho? Beberapa dari mereka mungkin memang memiliki wajah yang tampan, namun itu hanyalah sekedar dukungan dari pekerjaan mereka. Dan, tentu saja setiap hari mereka berlatih menyanyi dan menari agar tidak mengecewakan para fans. Belum lagi, band itu menulis lirik lagu, dan membuat instrumentalnya sendiri. Tentu saja itu membuat pekerjaan mereka bertambah"
Jelas orang itu panjang lebar
"Oh, kau salah satu fans dari B&W ya?"
Aku sedikit kecewa, karena salah memilih lawan bicara.
"Hmm, bisa dibilang bukan"
Hah? Setelah berbicara seperti ia tahu segala-galanya tentang band itu, sekarang ia berkata bahwa ia bukan fansnya?
Ia mulai mendekatkan wajahnya, dan mulai berbisik di telingaku.
"Aku, salah satu membernya. Sebastian michaelis"
Gawat, aku benar-benar salah dalam memilih lawan bicara.
TBC
-oOo-
Author note :
Terima kasih sudah membaca! (o^▽^o)
Ini fanfic pertamaku, jadi maklum kalau ada salah dalam tulisan atau apapun :"^). Dan maaf juga, chapter pertama sepertinya cukup pendek, chapter berikutnya akan diusahakan lebih panjang lagi. Nantikan chapter berikutnya! Jangan lupa review ya~ \( ^ ヮ ^ )/
[YuiPyuru]
