together
waktu bukanlah sebuah halangan untuk membuat kita terpisah
tapi waktu adalah cara untuk membuat kita tetap bersama
cast : kris X luhan
other cast : member exo
disclaimer : mereka semua milik TUHAN , orang tua dan fans dan cerita ini milik ku :D
warning : gaje ( pasti ) , boyXboy , typo ( mungkin )
Beijing , china 14 February 2014
Disebuah kamar hotel mewah , 2 namja tampak bergumul dengan desahan dan erangan kenikmatan.
"eunggghhh…. Ahh…babe…ah..i wan..ahhh "
Leguhan keras dari namja bermata bambi dibawahnya, tak mengurangi intensitas namja dengan surai blonde diatasnya untuk sedikit mengurangi pergerakan penisnya pada hole namja bambi dibawahnya itu.
"ahh…shit…sebentar lagi.. …" kata namja blonde itu di sela-sela desahan kenikmatan yang dia rasa, penisnya pun semakin lama semakin mengeras dalam hole tersebut , siap untuk menumpahkan laharnya sedangkan namja yang dibawahnya hanya bisa mendesah pasrah .
2jam berlalu setelah aktifitas panas mereka , si blonde mengecup kening namja bambi dengan surai kecoklatan itu lalu menarik kepala itu dan melesakkan kedadanya membelai lembut punggung telanjang yang terasa lembab oleh keringat.
" kau lelah deer " kata namja blonde itu , tetap mengusap punggung namja yang di panggil deer itu .
" hemmm…." Balas namja dengan surai kecoklatan itu sambil mengganggukkan kepala nya .
Hening setelahnya , desah nafas terdengar dari namja dengan surai kecoklatan dia tertidur dengan lelap di dekapan sang kekasih sementara namja berambut blonde itu masih setia membelai rambut dan punggung telanjang deer'nya'.
' aku tahu kau lelah bukan hanya dengan kegiatan kita tadi , tapi kau juga lelah dengan tekanan management keparat itu , aku juga merasakan yang kau rasakan deer , dan aku berjanji akan melepaskan mu dari jerat kim young min itu secepatnya ' gumam namja blonde itu lalu mengecup puncak kepala namja yang ada di dekapannya dan menyusulnya menuju ke alam mimpi.
Seoul , korea selatan 1 mei 2014
Brakkk !
" tidak bisa , dia tidak bisa seenaknya saja memutuskan kontrak itu dia pikir dia siapa hah …. Panggil anak itu kemari sekarang juga " bentak seorang namja paruh baya pada seorang namja yang sedari tadi menunduk dihadapannya.
"ba-baik sajangnim " jawab namja tadi dan berlalu keluar dari ruangan yang mendadak terasa mencekap karena marah dari namja paruh baya tadi.
Kim young min ( CEO SM Entertaiment ) , namja yang di panggil sajangnim tadi menghela nafas kasar dan mendudukan dirinya di kursi direkturnya juga secara kasar , selintas dilihatnya surat permohonan pemutusan kontrak dari artisnya. Dia mendesah kasar , ingatan nya kembali pada tahun 2010 yang lalu , saat dia harus berperang dengan artisnya dipengadilan dan dia juga harus merelakan saham nya turun karena masalah tersebut. Dan tak berapa lama pintu ruang direkturnya di ketuk setelahnya tampaklah seorang pemuda berambut blonde dengan perawakan tinggi dan kulit putih serta ototnya yang tampak tercetak jelas karena dia tengah memakai polo shirt yang menempel pas pada tubuhnya , membuatnya tampak sangat manly.
" aku tak mau bertele-tele lagi, jadi bisa kau jelaskan maksud surat ini , WU YI FAN " kim young min berujar dan menekankan pada nama asli namja rambut blonde yang biasa di panggil kris itu.
"seperti yang anda lihat sajangnim , aku ingin membatalkan kontrak rodi itu dan keluar dari exo " balas kris dengan wajah yang tenang dan cenderung datar sama sekali tidak ada gurat ketakutan disana walaupun yang saat ini ada dihadapannya adalah seorang CEO perusahaan artis terbesar di asia timur.
" tidak bisa , kau tahu sebentar lagi kalian akan melakukan tour konser pertama kalian , dan kau tidak bisa seenaknya saja seperti itu , itu akan mengacaukan semuanya. Aku tidak akan pernah menyetujui ini " bentak namja paruh baya ( kim young min) sambil melemparkan surat permohonan itu tepat di depan muka kris.
Bukan nya merasa takut kris malah tersenyum dan sedetik kemudian dia menyeringai
"joesonghabnida sajangnim , tapi setuju atau tidak anda dengan keputusan saya , saya akan tetap keluar dari exo, permisi sajangnim dan gamsahabnida " sahut kris dingin dan kemudian dia berlalu keluar dari ruangan yang tak akan pernah di injaknya lagi itu .
Kris berjalan tenang di sepanjang koridor gedung SME , sama sekali tidak terusik dengan beberapa orang yang berpapasan dengannya , dia hanya membalas beberapa sapaan yang mampir ditelinganya dari beberapa sunbae atau staff yang mengenalnya.
Kris sampai pada van yang tadi mengantarnya , dia mendudukan dirinya mencari posisi senyaman mungkin kali ini dia hanya berdua dengan supir van nya.
" ajjushi kita kembali kedorm sebentar "
Setelah berkata demikian , van pun melaju meninggalkan gedung SME menuju ke dorm exo berada , dalam van exo kris tampak diam sambil menatap pemandangan kota seoul yang sebentar lagi tak bisa di lihatnya lagi .
Getaran handphone membuyarkan lamunannya , merogoh saku celananya lalu menekan tombol hijau
"moshi moshi "
"…."
" shushu , wo wanchengle " ( paman , aku selesai )
" …"
" wo xiang ni " ( aku serahkan pada mu )
"…"
" hao , xie xie shushu " ( baik , terima kasih paman )
Pip ~~
Kris POV
Hah , hari ini adalah hari terakhir ku di korea , dan bisakah aku bernafas lega kali ini , tapi tidak ini belum selesai. Aku sangat tahu keputusan ini akan membuat banyak orang kecewa , tapi kali ini saja aku ingin mereka mengerti apa yang terjadi pada ku seberapa tertekannya aku , aku juga tahu dengan keputusan ini aku akan meninggalkan kekasih cantikku itu sendiri disini menjalani kekerasaan dunia entertainment korea sendiri , tapi aku janji deer aku akan membawamu kembali setelah aku menyiapkan segalanya untuk kita di china , jadi bersabarlah sebentar sayang.
Van yang membawa ku telah tiba di basement apartement yang dijadikan dorm exo , aku mengatakan pada ajjushi supir yang mengantarku tadi untuk menunggu sebentar karena aku akan memintanya mengantarkan kebandara setelah ini , untung saja dia tak menanyakan apapun tentang permintaan ku itu .
dorm
Dorm ini akan menjadi kenangan paling indah ku , bagaimana tidak , aku disini bertemu dengan kawan-kawan ku yang sekarang telah menjadi bagian dari hidup ku. Aku menyayangi mereka tapi inilah keputusan terbaik yang harus aku ambil , maafkan aku.
Aku melihat sebuah pintu bertuliskan * tao~ris room * aku tersenyum getir melihatnya. Kamar ku dengan namja yang aku anggap sebagai dongsaeng ku , walau pernyataan ' aku mencintaimu ' selalu terdengar dari mulutnya untuk ku , tapi aku tak mungkin membalasnya , karena hati ku telah tercuri oleh namja lain yang kini telah jadi kekasihku.
Aku memasuki kamar itu perlahan , pandangan ku menyapu pada seluruh sudut kamar itu , kamar yang tak akan pernah aku masuki lagi , ku ambil koper ku lalu mengisinya dengan pakaian yang ada dalam lemari. Setelah selesai berkemas , aku bergegas menuju basement tapi sebelum aku benar-benar keluar , kembali aku berbalik
" aku menyayangi kalian semua , maaf , terima kasih dan selamat tinggal " gumam ku sambil menutup pintu dorm dan melangkah menuju van yang akan membawaku ke bandara.
Kris POV End
bandara incheon
Setalah kris turun dari van , dan van itu kembali melaju meninggalkannya untuk kembali ke kantor , kris bergegas menuju ruang tunggu. Diedarkan pandangannya dan kemudian dia menemukan seorang pria paruh baya yang melambai kearahnya .
" aku kira kau tak bisa selamat dari fans mu " ucap pria tadi sambil memukul pelan bahu kris. Mendengar itu kris hanya berdecih pelan
" kapan penerbangan nya paman " tanya kris sambil pandanganya beredar ke sekeliling ruang tunggu itu
" 10 menit lagi " jawab pria paruh baya tadi yang dipanggilnya paman
Kris mendesah pelan , lalu merogoh saku celananya mengeluarkan benda tipis berwarna perak , menekan layar touchscreennya lalu kemudian menempelkan pada telinganya
"…"
" deer , where are you hemm "
" …"
" aku akan pulang ke Beijing hari ini , ada masalah dengan visa ku sayang "
"…"
"hemm , jangan terlalu lelah deer , wo ai ni "
"…"
Pip ~~~
" ayo paman kita berangkat " kata kris setelah mematikan sambungan telephonenya tadi.
Kris berjalan dengan tenang menuju runway bandara incheon di ikuti pria paruh baya yang tadi di panggilnya paman.
Someone POV
Getaran handphone di saku celana ku , memaksaku untuk menghentikan sejenak latihan ku. Aku sedikit terhenyak mendengar deringan itu , itu adalah deringan handphone yang khusus aku gunakan sebagai nada panggil untuk namja tiang kekasih ku .
" yoboseo "
"…"
" di ruang latihan SM , waeyo "
"…"
" mendadak sekali , geurae hati-hati ne , kabari aku kalau kau sudah sampai nanti "
"…"
" wo ye ai ni "
Pip~~~
'Mendadak sekali si tiang itu , aku kan jadi kesepian ' gumam ku.
" kenapa lu " suara lembut itu membuat ku sedikit berjingat kaget , selalu saja sahabat ku ini hampir membuat ku gagal jantung.
" tidak ada apa-apa lay " balas ku pada sahabat ku ( lay ) , aku medorong punggungnya untuk kembali ke tengah ruang latihan bergabung dengan yang lain.
Someone POV End
Seoul , korea selatan , 17 mei 2014
Pagi itu , di dorm EXO terjadi kegemparan , bagaimana tidak sudah 2 minggu sejak kris pergi dari dorm dan tak kembali lagi ke seoul sekarang malah ada berita yang mengatakan bahwa member itu mengajukan gugatan kepengadilan tinggi seoul kepada SME.
Suho yang biasa nya tenang pun kini tampak kacau ,beberapa member exo sangat terpukul saat ini tak terkecuali tao yang semua orang tau dia merupakan roommate sekaligus kekasih ' setingan'nya .
" hyoeng eotteohge " tanya seorang namja yang sedari tadi tertunduk dan mengacak rambut hitam nya ,
" entahlah baek , belum ada pemberitahuan dari management , aku benar2 tak habis pikir dengan kris " jawab suho tak kalah frustasinya.
Bagaimana tak frustasi , 1 minggu lagi mereka akan menggelar konser tunggal pertama mereka , tapi belum konser itu terjadi , mereka telah dihadapkan pada kenyataan yang sangat menyakitkan ini , belum lagi tanggapan para EXO-L yang makin membuat mereka bersedih.
" tao-ah , gwaenchana " tanya namja dengan kulit tan ( kai ) sambil menepuk pelan bahu namja di sisi kanannya yang dia panggil tao , dan hanya dib alas dengan anggukan lemah , menandakan dia tidak baik-baik saja.
" jadi karena ini dia memutuskan mu hyoeng " kata namja albino atau biasa di panggil sehun itu , dan hanya di jawab helaan nafas dari tao.
" aniyo … bukan itu " gumam tao tapi masih sanggup di dengar yang lain.
Flashback
15 mei 2014
Dorm exo yang biasa nya ramai kini tampak sepi , terlihat seorang namja panda , atau yang akrab di panggil tao itu terlihat keluar kamar lalu menuju dapur untuk mengambil minum ,
Tepat saat dia akan berbalik setelah meletakkan gelasnya diatas meja dapur dia mendengar suara yang lembut menyapa pendengarannya .
" kau sudah makan ? aku ingin membuat ramen , kau mau kubuatkan tao-yah "
" boleh ge , "
" tunggu lah "
Luhan namja yang tadi bercakap dengan tao segera menuju dapur untuk membuat ramen , sementara tao duduk di meja makan sambil memainkan game di handphone luhan yang tadi di letakkan disana sebelum ia menuju dapur ,
Tak berapa lama tao memainkan handphone luhan , ponsel itu bergetar menujukkan ada message yang masuk , tanpa sengaja tao membuka dan membacanya
' dari kris ' batin tao , saat melihat nama yang tertera di layar ponsel itu ,
Penasaran , lalu dia menekan gambar surat , dan membacanya
'deer wo hen xiangnian ni ( aku merindukan mu ) , bagaimana keadaanmu hmmm , jangan terlalu lelah maafkan aku deer , aku tak bisa menjagamu saat ini , tunggulah sebentar lagi aku tengah menyiapkan yang terbaik untuk mu di china , aku mencintaimu deer … belive it '
tao benar2 terkejut saat membaca message itu , hingga tak menyadari luhan telah berada di samping nya ,
" taozi , ramen mu sudah jadi "
3 menit namun tetap tak ada tanggapan dari tao , luhan memutuskan memanggil nya lagi sambil menepuk pelan bahu namja yang menjadi dongsaengnya tersebut .
"taozi .. kau kenapa "
Seperti tersadar , tao mendongakkan kepalanya , dan berdiri. Mata pandanya bertatapan langsung dengan mata bambi milik luhan , dengan keberanian dia berkata
" sejak kapan ?" lirih , hampir tak terdengar , tapi karena saat itu dorm sepi , jadi sekecil apapun suara pasti terdengar jelas , apalagi orang yang berbicara itu tepat dihadapanmu.
" sejak kapan ? ka-u ber-hubungan dengan yi fan ge " suara itu masih lirih , namun terdengar jelas di telinga luhan. Bagaikan tersambar petir di siang bolong , luhan sangat terkejut dengan pertanyaan tao hingga sekian menit keadaan disekitar mereka benar2 sepi seperti kuburan dimalam hari
Tao yang melihat tak ada reaksi yang di tujukan luhan pun , merasa kesal dan marah , setelahnya melempar ponsel luhan yang sedari tadi di genggam nya tepat kearah luhan.
" aku benar2 merasa dikhianati oleh saudaraku sendiri , wo hen ni ge " kata tao lirih , sambil berlalu menuju kamarnya .
Tao POV
Oh… sungguh ini terasa menyesakkan ,
Ku ambil ponsel ku dan ku cari nomor telephone seseorang , ku tekan tombol hijau , selanjutnya ku letakkan di telinga ku , menunggu beberapa saat , sampai panggilan ku di terima
" jadi, itukah alasan gege tak pernah membalas cinta ku " sahut ku , setelah orang diseberang sana menggangkat panggilan ku .
Pip ~~~ , kuputus saja panggilan itu sebelum namja diseberang sana menjawab , karena aku sudah tahu apa yang akan menjadi jawabannya. Sejujurnya hati ku sangat sakit saat ini , tapi memang dari awal tak pernah ada kata cinta yang terucap dari bibir nya sehingga sah saja jika dia berpacaran dengan orang lain.
Tao POV End
Flashback End
annyeong ...
maaf kan aku jika fic ini teramat sangat gaej , bahkan mungkin gak nyambung
karena saya masih baru ,
saya mohon saran dan kritiknya
gomawo ^_^
