Disclaimer: Naruto milik Mashasi Kishinamoto
Summary: Naruto seorang prodigy yang tidak dipedulikan oleh orangtuanya demi adik jinchurikinya terus mencari kekuatan demi mimpinya untuk melebihi sang legenda Uchiha Madara
SHINOBI CHRONICLE: RISE OF THE FACELESS ACTOR
Pair: Naruto x Hinata x harem
Genre: fantasy, adventure, sci-fi, romance, echi, action, comedy
Rate: M
Warning: typo, Lemon, DLL
'NARUTO POV'
Oh hai!, namaku Uzumaki Naruto kesukaanku adalah latihan, yang tidak kusukai adalah penghianat,konoha dan kedua orang tuaku, hobiku adalah berbohong dan mencuri, dan impianku adalah untuk melebihi Madara Uchiha. Dan aku juga adalah putra dari Namikaze Minato dan Uzumaki Kushina yang dikenal sebagai kiroi senko atau hokage ke empat dan akai chi no habanero juga jounin elit dari Konoha dan jinchuriki kyubi, sebagian dari kalian mungkin bertanya kenapa aku memakai nama marga Uzumaki dan bukannya Namikaze. Ya semua itu terjadi karna keluargaku mengabaikanku demi adik kembarku yang bernama Natsu, kalian mungkin bertanya-tanya kenapa semua ini bisa terjadi ? ya kalau begitu akan keberi tahu.
Semuanya dimulai sekitar tujuh tahun yang lalu disaat kyubi mengamuk di Konoha, sesaat setelah ibuku melahirkanku dan juga Natsu karna ulah pria bertopeng, melihat hal itu ayah kami kiroi senko sekaligus hokage keempat tidak tinggal diam dan mencoba menyegel kyubi yang mengamuk. Tapi sayangnya Sarutobi Hiruzen hokage ketiga yang mengetahui rencana ini langsung membuat Minato tidak sadarkan diri dan menyegel kyubi dalam tubuh adikku sendirian setelah membagi cakra kyubi menjadi dua yaitu yin dan yang, cakra yin disegel oleh hokage ke tiga di dalam tubuhnya sendiri dan dibawa mati sementara cakra yang ada di tubuh adikku. Setelah semua itu berakhir maka dimulailah mimpi burukku.
semenjak semua kejadian itu Natsu dianggap sebagai pahlawan desa oleh ayahku dan namanya selalu dielu-elukan oleh banyak penduduk. Natsu selalu mendapat apa yang ia mau tapi aku jangankan untuk bicara memperhatikanku saja kedua orangtuaku hampir tidak pernah mereka selalu melihat dan memperhatikan Natsu dan selau melimpahkan kasih sayang padanya. Setelah berumur tiga tahun aku sudah bisa membaca sementara Natsu masih sedikit kesulitan untuk bicara,aku sering menghabiskan hariku di perputakaan keluarga dan Konoha untuk membaca, berkat semua itu aku bahkan sudah banyak mengetahui tentang seluk-beluk dunia shinobi dan banyak tehnik-tehnik mematikan yang sering dipakai. Diusiaku yang tiga jalan empat pun aku udah bisa membuka titik chakraku dengan cepat yaitu kurang dari dua menit berbeda dengan Natsu yang mulai membuka titik chakranya di usia lima tahun bahkan butuh hampir lima belas menit karna dia tidak bisa diam, mengetahui hal ini membuatku sangat senang karna ternyata aku memang lebih baik dari Natsu.
Diusiaku yang baru menginjak empat tahun pun aku sudah mulai berlatih kontrol chakra dengan berjalan diatas pohon di hutan kematian, tapi hal itu bukanlah perkara gampang bagiku karna aku memiliki chakra yang tidak sedikit seperti kebanyakan anggota klan uzumaki jadinya untuk bisa berjalan diatas pohon aku membutuhkan waktu tiga hari dan setelah itu aku mencoba mempelajari fuinjutsu yaitu keahlian umum yang dimiliki oleh seluruh klan uzumaki. Dan entah kenapa pelatihanku yang kedua ini rasanya seratus kali lebih mudah daripada latihan pertamaku yaitu kontrol chakra. Semuanya mengalir begitu aja bagai air, bahkan sangking mudahnya diusiaku yang masih empat setengah tahun aku sudah bisa membuat fuin penyimpanan, fuin magnet, fuin pengikat dan fuin pemberat yang semenjak saat itu selalu menemani latihanku, dan jika kebanyakan pengguna fuinjutsu akan meletakan fuinnya di dalam gulungan aku meletakan fuinku di tubuhku sendiri .
Tapi diusiaku yang empat mulai jalan lima tahun, semuanya berubah yaitu setelah aku membaca buku tentang macam-macam bunshin, akupun mulai tertarik pada tehnik yang bernama kage bunshin karna bunshin ini setelah menghilang maka semua ingatannya akan kembali ke pemiliknya, setelah mengetahui hal ini akupun mempelajari jurus itu dan selesai dalam sekejab mata yauitu hanya hitungan menit aku bisa membuatnya.
Tapi sebelum mendengar kelanjutannya sebaiknya kalian liat saja sendiri alur kehidupanku
NARUTO POV END
.
.
.
.
.
FLASH BACK: 2 TAHUN YANG LALU
Konoha 07.32
disebuah rumah yang mewah terlihatlah seorang anak laki-laki beruasia lima tahun sedang duduk dimaja makan bersama keluarganya dan terlihatlah seorang pria perambut kuning seperti diriya tapi lebih dewasa sedang membaca koran dan memakai baju biru, disebelah kananya duduk seroang wanita dewasa berambut merah dengan gaun hijau sedang mengambilkan lauk untuk seorang anak perempuan yang berusia lima tahun juga, dengan penampilan berupa rambut merah spiky, kulit putih mulus dan mata biru, ya dialah Namikaze Natsu.
sementara keluarganya sedang asik sarapan dan berseda gurau Naruto hanya memandang dengan pandangan yang kosong dan wajah datar seolah menyiratkan kalau tidak adanya kehidupan dalam diri itu. Setelah mereka selesai makan sang anak pertama pun mulau membuka suara.
"ayah, nanti bolehkah aku aku meminta selambar kertas chakra padamu?"sang anak mulai bertanya dengan nada yang datar sedatar wajahnya
"ya ambil saja sendiri ada banyak di dalam laci"kata sang ayah tanpa mengalihkan pandangannya dari koran yang masih dibacanya
mendengar jawaban sang ayah Naruto pun langsung berjalan kearah laci yang dibilang oleh sang ayah dan mengambil lima lembar kerta chakra. Setelah itu iapun pergi ketempat latihan biasanya yaitu hutan kematian dengan memakai kaos hitam berlengan pendek dengan lambang klan uzumaki di punggungnya, celana hitam se lutut dan sandal ninja berwarna hitam.
Selama diperjalanan Naruto hanya di pandang dengan pandangan benci oleh para penduduk Konoha karna Naruto adalah saudara kembar Natsu. Banyak orang desa yang tidak menyukai Natsu sebagai jinchuriki kyubi tapi tidak satupun dari mereka dapat melampiaskan kemarahannya pada Natsu karna hokage keempat selau menyuruh anbunya untuk terus mengawasi Natsu jadi mereka melampiaskannya pada Naruto dengan menghajarnya dan beberapa kali pernah hampir membunuhnya. Tapi semua itu hanya ditanggapi oleh keluarganya seakan akan yang terjadi itu bukanlah hal yang perlu diperhatikan. Dan semenjak saat itu Naruto hanya menghabiskan waktunya di perpustakaan yang ada di rumahnya dan di konoha.
Setelah jaraknya dengan gerbang hutan kematian tinggal lima puluh meter lagi dia dihadang oleh enam orang anak yang usianya lebih tua dua sampai tiga tahun darinya dan berkata
"hoi! anak monster akan kami balas perlakuan mu pada kami tempo hari jadi bersiaplah!" mendengar merkataan anak pertama yangsepertinya adalah pimpinan mereka semua membuat lima anak lainnya mengambil posisi untuk bertarung, sementara Naruto yang mendengarnya yang tadinya hanya menatap dengan bosan mulai menyeringai licik dan berkata"m'a, kelihatannya hari ini adalah hari keberuntunganku,bahkan aku tidak perlu lagi bersusah payah mencari mangsaku ".
poff!
Setelah mengatakan itu Naruto pun melemparkan dua bom asap kearah enam anak anak itu dan sukses membuat mereka terbatuk batuk didalam asap, Naruto yang tidak mau menyia nyiakan keempatan ini langsung membentuk segel tangan dan berkata
"KAGE BUNSHINO JUTSU"
setelah itu disekitar Naruto munculah sepuluh bunshin yang langung menyerbu enam anak didalam kabut dan memukuli mereka sampai babak belur, Naruto yang sedari tadi hanya diam sambil menonton keadaan diluar kabut dengan melipat kedua tanganya di dada sambil terus menyeringai keji, setelah sepuluh menit berlalu terlihatlah enam orang anak yang sedang terbaring taksadarkan diri dengan seluruh tubuh penuh luka leban dan darah yang mengalir dari darah dan hidung, lalu disebelah mereka terlihatlah tujuh orang bunshin Naruto yang tersisa hanya menatap mereka dengan tatapan merendahkan.
Naruto yang melihatnya hanya tersenyum puas dan menyuruh para bunshinnya untuk melucuti semua banrang bawaan mereka yaitu berupa uang dalam jumlah yang lumayan banyak(sekitar 183 ryo) untuk ukuran murid akademi, beberapa buah buku, dan yang terakhir dua lusin kunai yang dibawa oleh anak yang pertama bicara tadi.
Setelah menaruh semua harta rampasannya kedalam fuin ciptaannya Naruto langung menghilangkan bunshinnya dan melanjutkan perjalananya yang sempat tertunda dengan santai sambil memasukan kedua tangan kedalam kantong celananya.
Dan bicara soal perkelahian Naruto sudah biasa berkelahi oleh anak anak yang lebih tua darinya semenjak belum lama menguasai kage bunsin atau sekitar dua bulan yang lalu, waktu itu dia melihat tiga orang genin yang penampilannya seperti baru lulus dari akademi sedang mengganggu seorang anak perempuan dari klan hyuga, iapun langung berpikir untuk mencoba kekuatan dari kage bunshin pada mereka, dan tanpa pikir panjang langung membuat tujuh kage bunshin, lalu memerintahkan mereka untuk mencari senjata seperti kayu dan batu, dan setelah semua bunsin mendapat senjatanya masing masing Narutopun menyuruh mereka untuk untuk langsung menyergap ketiga genin itu dari belakang. Berkat unsur kejutan yang dimasukan Naruto pada serangannya membuat ketiga genin tidak sempat memberikan perlawanan dan karna semua bunshin Naruto menyerang mereka di tempat tempat yang akan memberikan rasa sakit yang lebih daripada titik lainya seperti kepala , wajah, mata, tulang kering,dan leherpun menambah faktor kemenangan pada para bunsinnya Naruto 'bunshin?, ya disaat bunshin Naruto sibuk menghajar para genin itu dia hanya membantu gadis yang ditolongnya dan mengajaknya mengobrol dibawah pohon besar sambil duduk dan dari situlah Naruto tau kalau nama anak yang ditolongnya adalah Hinata hyuga. Setelah berselang sepuluh menit kini terlihatlah tiga orang genin yang pingsan dengan tubuh bersimbah darah karna 'pembantaian' yang dilakukan oleh para bunshin Naruto.
Hinata yang melihatnya sangat terkejut sementara Naruto terlihat senang dengan menyeringai licik dan menyuruh para bunshinnya untuk mengambil harta rampasan, setelah itu terkumpullan beberapa lusin kunai dan shuriken, sembilan lembar kertas peledak, dan dua gulung benag kawat. Dan melihat hasil buruannya membuat Naruto merasa senang, setelah memasukan semua itu dalam fuinjutsunya dan berpamitan pada Hinata iapun langsung berjalan pulang sambil memaukan kedua lengannya ke dalam saku celana dan berjalan sambil menunduk.
Setelah sampai di tengah hutan kematian Naruto langsung mengapit selembar kertas chakra diantara jari telunjuk dan tengahnya, tapi betapa terkejutnya dia saat melihat kalau kertas yang dipegangnya terbelah jadi empat dan di tiap tiap bagian yang terbelah ada yang terbakar,mengkerut, kusam, dan basah yang menandakan dia memiliki lima jenis perubahan chakra karna masih belum percaya Naruto langsung mengulanginya lagi sampai tiga kali dan hasilnya sama. Setelah mengetahui dirinya mempunyai 5 jenis perubahan chakra mulai membuat tujuh bunshin dan menyuruh mereka untuk mencari buku dan gulungan jutsu dari masing masing perubahan chakra dan buku atau gulungan tentang ninjutu lalu menyuruh mereka kembali tiga puluh menit lagi sementara itu sambil menunggu bunshinnya mencari gulungan dan buku yang diinginkannya dia membuat tiga puluh bunshin lainnya, yaitu sepuluh bunshin diperintahkan untuk lari mengelilingi konoha sampai malam, sepuluh bunshin untuk melakukan latihan taijutsu sementara sisanya bersama Naruto melakukan latihan kontrol chakra dengan cara berjalan diatas air, dan saat Naruto membuka bajunya maka terlihatlah dua lingkaran fuin yang ada di pergelangan tangannya seperti gelang, dan terlihatlah fuin pemberat di sekujur tubuhnya dengan total berat 50 kg. Hari ini Naruto agak sedih karna ia harus berlaih sendirian karna orang yang sudah dianggap seperi kakak kandungnya sendiri yaitu Itachi uchiha tidak bisa datang karna sedang ada misi khusus.
FLASHBACK 2 TAHUN YANG LALU
sore hari disebuah gang kecil yang tertuup terlihatlah seorang anak yang sedang dihakimi oleh para warga dengan alasan kalau anak iu adalah saudara kembar dari bocah monster yang pernah membunuh keluarga mereka dan si bocah hanya diam saja sambil menahan semua serangan yang dilancarkan padanya.
Setelah beberapa menit terlihatlah kalau para warga sudah mulai meninggalkan lokasi kejian dan hanya menyisakan seorang anak berambut kuning dengan baju biru dan celana orange dengan keadaan berlumuran darah dengan beberapa kunai yangmenancap di tubuhnya. Yang bahkan unuk mengeluarkan kata kata saja dia sudah tidak sanggup dan mulai mengutuk semua orang yang pernah menyakitinya dalam hati sambil berteriak"AAAAAAAAKHKKAAAAAAAKHA" suara yang menggema di hari yang menjelang malamyang membuat semua burung yang bertengger di sekiar situ langsung terbang menjauh, sementara ia mulai kehilangan kesadarannya.
Tapi seperinya dewi keberuntungan masih berpihak padanya, Itachi yang baru saja selesai menjalankan misinya sebagai anbu mendengar suara ini pun langsung menghampirinya. Dan disebuah gang sempi terlihalah seorang anak berambut kuning yang tidak lain adalah Naruto yang ia kenal sebagai anak hokage yang diabaikan tergeletak di tanah degan keadaan setengah hidup setengah mati.
Itachi pun membawanya ke tempat diadan shisui biasa latihan, yaitu pinggiran gutan dekat sungai dan merawat Naruto disana. Setelah Naruto sadar dan mulai mengejap ejapkan matanya, begitu iris birunya dan iris onyx Itachi mulai saling disaat itulah dia sadar kalau Itachi yang sudah menolongnya.
"hn, trimakasih karna sudahmenolongku, shinobi san" itulah sebuah kata yang diucapkan oleh Naruto untuk berterimakasih padanya, perkataan yang dikatakan dengan nada yang sangat dingin, dan tatapan mata yang kusam seakan akan tidak ada kehudupan disana. Melihat ini ia sadar kalau bocah yang baru ditolongnya ini sangat membenci konoha dan sedang mengutuk seluruh warganya satu persatu didalam hati.
Mencoba mencari tau apa yang dipikirkannya itu benar atau salah dia langsung menanyakannya pada orang yang bersangkutan"nak, apa kau benci dengan konoha dan para penduduknya?" dan dijawab olegh Naruto "ya, aku sangat benci dengan mereka, mereka semua orang orang munafik yang hanya mencari muka di hadapan hokage dan bertindak layaknya binatang buas disaat tidak ada yang mengawasi mereka. Aku yang tidak tahu apa apa dijadikan pelampiasan mereka karna tidak bisa menyentuh adikku,seandainya jika aku punya kekuatan maka akan aku hancurkan seluruh desa ini dan para penduduknya"dengan panjang lebar.
Itachi yang melihat Naruto sudah sangat membenci konoha yang selalu dilindunginya inipun mulai angkat bicara"nak , kalau begitu aku mohon janganlah kau benci Konoha Desa tempat kita berdua dibesarkan dan sebagai gantinya aku akan memberikan semua yang kau minta" ucap Itachi sambil berjongkok dan menundukan kepalanya pada Naruto. Naruto yang melihatnya disatu sisi merasa tidak enak karna orang yang menolongnya malah menundukan kepala padanya tapi disisi lain Naruto juga senang dengan penawaran yang dilakukan oeh Itachi. Itu karna pada dasarnya Naruto adalah orang yang rakus dan haus akan kekuatan tapi dia masih belum tau bagaimana cara mendapatkan kekuatan itu dan menurutnya inilah kesempatannya.
"hmm, shinobi-san berdirilah aku merasa tidak enak melihatmu begini jadi sebelum itu aku akan bertanya siapakah namamu?"
Itachi pun langsung mengangkatkepalanya sambil menatap iris biu Naruto dalam dalam, dan ia melihat warna biru yang sudah mulai kusam tidak lagi indah dan dersirat akan kebencian dan menjawab"itachi, namaku uchiha itacni"
"nah Itachi ni aku tidak akan membenci konoha asalkan kau mengabulkan tiga permintaanku, pertama aku ingin kau melakukan ritual darah padaku, kedua aku ingin kau melatihku setiap kau sedang tidak bertugas dan yang terakhir jadikan aku adik angkatmu"
Itachi yang mendengar perkataan Naruto menjadi sangat kaget karena seorang anak berumur tiga tahun bisa berfikir sampai sejauh itu tapi karna Itachi sudah terlanjur mengatakannya maka mau tidak mau dia harus melakukannya"baiklah jika itu maumu tapi kemungkinan berhasilnya ritual darah itu 50:50 dan jika ritualnya gagal maka kau akan mati apa kau yakin?"
"ya aku yakin, sangat yakin, bahkan seumur hidupku aku tidak pernah seyakin ini. Dan kalaupun aku harus mati karna gagal mendapatkan kekuatan itu setidaknya ada sedikit rasa bangga di hatiku karna aku tidak mati sebagai pengecut" mendengar jawaban Naruto yang sangat meyakinkan membuat Itachi tidak bisa melakukan alasan lain dan langsung melakukan ritual itu.
Dan lagi lagi dewi keberuntungan masih berpihak pada Naruto. Ritualnya berhasil tapi karna tubuh Naruto yang masih terlalu kecil membuatnya pingsan dan bangun di pagi hari dengan Itachi yang masih setia menunggunya. Lalu setelah hari itu setiap tidak ada misi Itachi selalu mampir ke hutan kematian untuk melatih Naruto, bahkan sampai membuatnya melupakan adik kandungnya Sasuke.
FLASH BACK OFF
setelah sibuk dengan pikirannya sendiri Naruto sadar kalau dia sudah membuang buang waktu dan langsung memulai latihannya yang tertunda
SKIP 30 MENIT KEMUDIAN
seteah tiga puluh menit datanglah ketujuh bunshin Naruto datang dan membawakan pesanan Naruto, tapi bukannya senang Naruto malah terlihat heran setelah semua kedua barang yang dibawakan olah bunshinnya yaitu berupa sebuah katana dengan panjang 90cm, sebuah tanto dengan panjang 45cm, puluhan kunai dan huriken, 6 gulung benang kawat, 1 gulungan rank B, uang berjumlah 749 ryo, belasan kertas peledak, 5 buah gulungan katon rank D-B, empat gulungan raiton rank D-A, enam gulungan suiton rank D-B, dua gulungan doton rank C-B, gulungan futon rank C-A, 2 buku tenang iryuu nin, 1 gulungan iryuu nin, dan sebuah gulungan fuin yang berisikan 4 fuma shuriken.
Setelah menghilangkan bunshinnya diapun tahu kalau ternyata pedang yang dibawakan oleh bunhinnya itu adalah hasil harta rampasan dari seorang chunin yang mencoba menyerang para bunshin Naruto, tapi karna dia lengah salah satu bunshin Naruto memukul kepalanya dengan kayu dan sukses membuatnya pingsan dan mengambil semua barang barangnya, sedangkan tanto itu didapat setelah menghajar dua orang genin yang baru selesai latihan, karna masih kelelahan berkat latihan yang dijalani kedua genin itu dapat ditumbangkan dengan mudah oleh tiga bunsin Naruto tapi yang membuat Naruto heran pada Tantonya yaitu dengan adanya motif berbentuk bunga pada bilahnya yang berarti tanto itu adalah benda yang hanya boleh dimiliki oleh anggota klan kurama yang dikenal dengan kemampuan genjutsunya yang bahkan dapat menyaingi sharinggan.
Setelah melihat semua itu itu Naruto yang baru selesai melakukan latihan berjalan diatas air kembali memakai bajunya lalu mengambil semua barang yang dibawakan oleh para bunshinnya dan menyimpan sebagian barang seperti gulungan fuin, puluhan shuuriken dan kunai, uang, benang kawat dan kertas peledak.
Setelah itu Naruto membuat banyak bunshin untuk membaca semua gulungan itu dan satu gulungan paling sedikit dibaca oleh dua bunsin dan yang paling banyak adalah lima bunshin. Setelah menunggu semua bunshinnya membaca selama sepuluh menit dan menghilangkan semua bunshinnya Narutopun memulai latihan dengan membuat 90 bunshin yaitu setiap sepuluh bunshin akan mempelajari satu jenis perubahan chakra,sepuluh untuk mempelajari iryu nin yang diketahuinya setelah membaca buku yang didapat dari para genin yang menghalangi jalannya, sepuluh untuk melatih sahringannya yang sudah masuk dalam tahap tiga tomoe, sepuluh bunshin untuk bersemedi dengannya demi bisa mengusai chakra yin dan yang yang diketahuiunya dari sebuah buku dua tahun lalu tapi baru mulai dicobnya sehari setelah menguasai kage bunshin, delapan bunshin untuk latihan melempar shuriken dan kunai lalu dua sisanya belajar cara menggunakan tanto dan katana yang didapat oleh bunshinnya, dan latihan berat Narutopun dimulai.
SKIP SORE HARI PUKUL 17.37
Terlihatlah Naruto dan para bunshinnya sedang beristirahat dengan duduk diatas dahan pohon disekitar daerah pelatihan mereka yang sudah hampir tidak berbentuk dengan lubang diman mana, pohon pohon yang sudah hangus, bekas hangus disekitar danau, genangan air diberbagai tempat dan pohon pohon yang sudah tumbang dengan keadaan terbelah menjadi beberapa bagian. Melihat matahari yang sudah mulai terbenam membuat Naruto memutuskan untuk pulang dan menyuruh bunshinnya membereskan tempat latihannya sementara itu Naruto sedang sibuk berenang di sungai dan setelah selesai ia langsung mengganti bajunya yang basah dengan baju yang berasal dari fuin di tangannya.
Saat dalam perjalan pulang, tepatnya saat melewati perempatan jalan yang sepi Naruto yang sejak ttadi merasakan ada seseorang yang mengikutinya, mengetahui hal ini membuat Naruto langsung melemparkan sebuah kunai yang sudah dihubungkan pada kertas peledak didekat persimpangan jalan, dan membuat orang yang mengikuti Naruto langsung menghindar, tapi sayang lompatan yang dilakukan olehnya kurang jauh karna di kunai itu bukan hanya ada 1 melainkan3 lembar kertas peledak yang terikat pada kunai dan sontak ledakan yang dihasilkan membuat sang target terhempas.
Melihat serangannya berhasil mengenai lawannya membuat Naruto untuk melihat siapa orang itudan betapa terkejutnya dia ternyata orang itu adalah Hinata yang saat ini sedang duduk di tanah sambil memegangi kedua lengannya yang terluka karna ledakan dari kertas peledak milik Naruto.
"Hinata!?" naruto yang meihat pemandangan ini langsung memanggil Hinata dan membantunya berdiri.
HINATA POV
Hari ini adalah hari yang sangat membosankan bagiku karna sejak selesai latihan pagi berama ayahku aku bergegas pergi untuk mencari Naruto tapi dari pagi sampai siang aku mencari Naruto dan tidak menemukannya juga akupun menggunakan byakugan untuk mencari Naruto dan betapa terkejutnya aku setelah mengetahui kalau Naruto sedang latihan bersama para bunshinnya dihutan kematian, tapi aku tidak tahu Naruto yang asli ada dimana karna semua aliran chakra antara Naruto dan bunshinnya hampir sama dan yang membuatku lebih terkejut lagi adalah melihat Naruto dan para bunshinnya sedang berlatih mengendalikan perubahan chakra elemen membuatku jadi kagum sekaligus khawatir pada Naruto, kagum karna Naruto sudah bisa menggunakan perubahan chakra elemen dan takut kalau kalau Naruto menolakku karna aku terlalu lemah. Karna terlalu takut dan tidak percaya diri membuatku tidak berani bertemu oleh Naruto dan hanya memperhatikannya dari jauh dengan byakugan.
Setelah hari sudah mulai senja aku melihat Naruto keluar dari hutan kematian dan berjalan kerumahnya, melihat hal inipun aku mengikuti Naruto dari belakang, tapi betapa terkejutnya aku karna tidak lama setelah Naruto berbelok disebuah persimpangan tiba tiba ditanah dekatku berdiri tertancap sembilah kunai dengan kerta peledak yang terikat di belakangnya, akupun melompat dan mencoba menghindarinya tapi aku lebih terkejut lagi setelah melihat kertas peledak yang terikat bukan hanya ada 1 melainkan 3 lembar. Untuk menghindarinya akupun menyilangkan tangan sehingga membuat ledakan itu berhasil mengenai sedikit tubuhku dan menghempaskannya ke belakang.
Disaat aku maih menahan sakit pada kedua lenganku aku tersentak saat melihat Naruto memanggilku dan membantuki berdiri.
"Hinata apa kau tidak apa-apa?" tanya Naruto padaku
HINATA POV END
"eh, ya a-ku tidak apa apa, t-api, t-api kenapa Naruto melemparku dengan kerta peledak tadi"jawab Hianta sambil tergagap dan wajah yang mulai merona karna orang yang disukainya kini ada dihadapannya
Narutopun mulai menjawab sambil memaingkan wajahnya dari Hinata "ah, itu karna sejak tadi aku merasakan ada orang yang memata-mataiku." Naruto mulai kembali meihat wajah Hinata dan melai menunjukan senyuman hangat yang sangat jarang ditunjukan oleh olehnya dan melanjutkan perkataannya "jadi yang sejak tadi memata-mataiku saat sedang latihn juga kau ya Hinata?"
mandengar bahwa Naruto tau apa yang dilakukannya sejak tadi membua Hinata manjadi semakin takut untuk bertatap muka dengan Naruo. Sambil menundukan wajahnya Hinata menjawab"y-a sejak tadi aku yang selalu memperhatikan latihanmu ta-pi, ta-pi..." diakhir kalima Hinata mulai tergagap dan memainkan kedua jarinya dan melanjutkan jawabannya"kalau Naruto marasa terusik aku minta maaf dan tidak akan mengulanginya lagi"
Naruto yang mendengar jawaban dan melihat gelagat Hinata langsung berfikir untuk menjahilinya dengan mempraktekan apa yang pernah dibacanya dalam buku milik ayahnya yang berjudul icha icha paradise. Yaitu Naruto langsung melesat ke belakang Hinata, dan membuat salah satu tangannya memegangi tangan Hinata dibelakang punggung,lalu satu tangan membekap mulut Hinata.
"HMMMMNMNMNHM!" Hinata yangmelihat ini mencoba berteriak mencoba melepaskan diri, tapi tidak bisa karna tenaga Naruto yang sangat kuat.
melihat kalau rencananya berhasil Naruo langsung berbisik di telinga Hinata sambi sedikit mendesah"Aaaah Hinata bukankah sudah kubilang untuk jangan pernah bertemu danganku atau melihatku saat sedang latihan, Ahhhh tapi kelihatannya kau sekarang sudah mulai nakal ya?".
Mendengar perkataan Naruto yang sangat menggoda membuat Hinata idak bisa menahan untuk tidak mendesah"shhm Mhmhmnnmg!" Hinata mendesah sambil bergumam mencoba mengatakan sesautu pada Naruto tapi tidak bisa karna tangan Naruto masih menyumpal mulutnya.
Naruto yang melihat kalau rencananya berhasil langsung menggoda Hinata lagi dengan mencium lehernya, lalu menjilatnya dan akhirnya meninggalkan sebuah tanda. Hinata yang melihat kejadian ini hanya terus mendesah"Hhnnmmngnmh" dan mulai menggeliat, Naruto yang melihat kejadian ini tidak bisa menahan dirinya untuk tidak menggoda Hinata lebih jauh lagi.
Narutopun mulai melepaskan tangannya yang tadi membekap mulut Hinata dan melingkarkannya di pundak Hinata dan terlihatlah kini wajah Hinata sangat merah seperti kepiting rebus. Ununglah sejak tadi tidak ada orang yang lewat disekitar sini karna kalau tidak mungkin Naruto sudah dituduh akan mamperkosa Hinata, sebab kenapa tidak ada orang yang lewat sejak tadi karana Begitu keluar dari hutan kematian Naruto yang menyadari ada yang membuntutinya langsung memerintahkan 4 bunshin untuk mengikuinya dari belakang dengan melakukan henge menjadi binatang kalau-kalau nantinya Naruto terpaksa bertarung dengan sipelaku dan terpaksa membuat kekkai genjutsu dengan sharinggannya
kembali ke cerita kini Hinata dengan wajah yang sangat merah sedang terengah engah karna detak jantungnya yang menjadi sangat cepat, setelah mengambil nafas selama beberapa saat Hinata yang wajahnya masih merahpun mulai menjawab dengan pelan karna terlalu malu melihat perlakuan Naruo padanya"HAH HAH HAH k-kalau b-begitu olong ma-af.." cup " Hmnmngmnf" Hinata yang belum sempat menyelesaikan perkataannya harus dibuat terkejut lagi karna Naruto langsung mencium bibirnya dan melumat lidahnya dengan sangat cepat dan liar
"Hmfmmngmfnm"Hinata yang mendapat perlakuan kasar dari Naruto hanya bisa mendesahdan menggeliat bak cacing kepanasan
Naruto yang melihat tingkah Hinatapun kembali melancarkan aksi laknatnya dengan menggerakan tangan kirinya yang tadinya melingkar di bahu Hinata untuk membuka rasleting jaketnya dan langsung meraba tubuh bagian atas milik Hinata
"Hnmngfmmnmnmgnmnf!" lagi lagi Hinata terus menggeliat dan mendesah karna sentuhan yang dilakukan oleh Naruto
"Mnmmgnfmmgmmgfmn" cup "HAH, HAH, HAH" selang beberapa menit Naruto pun langsung melepaskan Ciumannya dengan Hinata karna menyadari kalau Hinata mulai kehabisan nafas dan membiarkannya unuk menarik nafas, dan terlihatlah benang saliva yang masih menghubungkan bibir mereka sementara tangan kiri Naruto masih setia berada didalam jaket Hinata sambil memegang dada Hinata yang baru mulai tumbuh itu.
Setelah beberapa menit akhirnya Hinta sudah mulai tenang tapi wajahnya masih memerah dan akhirnya mulai bicara"N-Naruto kun to-olong maafkan aku, a-aku berjanji ti-tidak akan me-melakukan-nnya lagi"tapi meskipun sudah tenang memikirkan perlakuan Naruto padanya barusan membuatnya masih sangat malu, bahkan ia tidak sanggup melihat wajah Naruto dan hanya membuatnya kembali menundukan wajahnya
Naruto yang melihat rencananya berhasil langsung menyeringai dan mendekatkan bibirnya keara telinga Hinata lalu membisikan sesuatu"Haaah Hinata bukankah sudah kubilang saat kita hanya berdua saja panggil aku dengan sebutan Naruto sama Haaaahh" sambil menghenbuskan nafasnya secara perlahan dan membuat Hinata mulai mendesah"Hahhaahh" dan Naruto langsung menekan dada Hinata dengan sedikit keras "KYAAA!" sehingga membuat pemiliknya langsung berteriak karna kaget dan berkata "Na-naruto sama to-tolong maafkan a-aku aku be-berjanji ti-idak akan mengulanginya lagi" sambil terbata bata dikarenakan perasaan gugup dan takut yang saling bercampur aduk.
Naruto kembali dibuat senang melihat kalau rencananya berhasil lagi lalu mengarahkan tangan kiri yang tadinya memegangi dada Hinata menuju bawah dan akhirnya mulai memasuki bagian dalam celana Hinata dan menggosok pelan vaginanya sementara dengan tangan kanan yang tersisa Naruo langsung membuat sebuah bunshin unuk memegangi kedua tangan Hinata sementara Naruto yang asli kembali membekap Hinata dangan tangan kanannya langsung membekap mulut Hinata lagi "Haah ngeenghf nggmnf hmngnnmnfmng!" yang membuat Hinata mau tidakmau harus kembali mendesah karna kenikmatan yang diberikan oleh Naruto tapi Naruto yang melihat ini langsung kembali membekap mulut Hinata sehingga embuat Hinata semakin kesulitan untuk bicara dan karna membuatnya mulai kesulitan bernafas Hinata langsung menggigit tangan Naruo dan membuat Naruto agak kaget
"Itee!" kata Naruo saat Hinata menggigit tangannya sehingga Hinata langsung mengambil nafas dalam dalam. Melihat Hinata yang ternyata menggigit tangannya karena kesulitan bernafas membuat Naruto sadar kalau dia sudah mulai kelewatan. Karna merasa kasihan saat melihat Hinata kehabisan nafas memberikan Naruto sebuah ide cemerlang.
"Hah Hah HANGfmnnhmmnfg hmm hmmmm hmnmnh" Hinata yang sedang menarik nafas dalam dalam dan sedang menahan rangsangan yang diberikan Naruto dengan menggosok vaginannya membelalakan matanya saat Naruto memasukan jari telunjuk dan tengahnya kedalam mulut Hinata, tapi yang membuatnya kaget adalah cairan kental yang melapisi kedua jari itu yaitu saliva milik Naruto sehingga membuat mulut Hinata yang merasakan rasanya yang sangat manis membuat bibir mungil Hinata tidak tahan untuk menjilatinya dan Naruo yang melihatnya langsung memaju mundurkan jarinya secara perlahan dan terlihatlah Hinata yang menjilatinya dengan sangat rakus sambil mengerang karna Naruo masih menggosok vaginanya.
"Hmmngf mmngfnnmgfn mnmnghggfhn!" sementara itu Naruto masih mendengarkan erangan halus Hinata bagaikan melodi indah yang mangalir ketelinganya, dan tanpa Naruto sadari Hinata mulai kehilangan keseimbangan karna kedua kakinya menjadi sangat lemas sementara matanya terlihat sangat sayu, nafas yang terengah engah dan keringat yang membanjiri seluruh tubuhnya.
Melihat hal ini membuat Naruto langsung menghentikan aksinya dan bertanya pada Hinata"Hinata apa kau baik baik saja?"tapi apa yang menjadi jawaban Hinatalah yang membuat Naruto terkejut setengah mati "hah hah goshujin sama kumohon jangan berhenti menghukumku, kumohon lakukan lagi hah hah hah rasanya enak sekali aku ingin lagi hah ha hah Hinata sudah enjadi anak nakal hah hah jadi hukumlah Hinata lagi hah hah" tapi Naruto dibuat harus meneguk ludah melihat penampilan Hinata yang sudah sangat berantakan dengan kancing jaket yang terbuka, seluruh ubuh yang basah karna keringat, celana panjang yang sudah turun sampai ke paha dan menampakan celana dalam Hinata berwarna puih polos, dan dengan posisi duduk di tanah tengah memeluk kaki Naruto sambil menggosok gosokan tubuhnya.
Naruto yang menyadari kalu perbuatannya sudah kelewatan langsung menyiram tubuh Hinata dengan tehnik suitonnya dengan maksud menghilangkan jejak bau dan sidik jarinya lalu menggendong Hinata ala bidal style lalumenghilangkan kekkai dan mengantar Hinata pulang dengan melompati atap rumah para penduduk, Hinata yang disiram oleh Naruo hanya diam saja seperti tidak terjadi apapun. Tapi saat Hinata digendong oleh Naruto Hinata selalu mencari celah untuk mencium Naruto, Naruto yang melihat ini terpaksa memukul tengkuk Hinata dan membuatnya pingsan.
SKIP BEBERAPA PULUH MENIT KEMUDIAN
KONOHA 19.12, 50 METER DARI KEDIAMAN HYUGA
terlihatlah Naruto yang sedang menggendong Hinata yag sedang pingsan dan dalam keadaan basah kuyup setelah malakukan Henge unuk berubah menjadi anbu bertopeng anjing dan mengubah aliran chakranya dengan acak, Narutopun malangkah menuju kediman hyuga dan menyerahkan Hinata kepada dua penjaga hyuga dan tanpa ba-bi-bu lagi langsung shushin dan tidak mengindahkan pertanyaan dua penjaga itu.
Seelah dirasa sudah Jauh Narutopun melepaskan penyamarannya dan langsung bergegas kerumah karna tanpa terasa waku berjalan begitu cepat
KONOHA KEDIAMAN HOKAGE KEEMPAT 19.53
Naruto yang keadaannya sudah tidak karuan langsung masuk tanpa mengucapkan salam langsung naik ke loteng tempat kamarnya berada untuk tidur demi menghilangkan tekana mental yang belakangan ini didapatkannya.
Setelah berada diatas tempat tidur Naruto langsung melepaskan semua bunsinnya dan langsung membuatnya pingsan karna kelelahan dan sakit kepala yang hebat.
Dan begitulah kegiatan Naruto setiap hari dimulai dengan bangun tidur, mandi, makan sambil menahan emosi untuk tidak melempar kunai peledak pada Natsu dan kedua orangtuanya, lalu berjalan jalan di sekitar desa mencari anak anak yang bisa menjadi mainannya sambil melihat tatapan benci dari hampir seluruh warga desa, terkadang juga terlibat kejar kejaran dengan shinobi setingkat anbu dan jounin karna membuat banyak murid akademi, genin bahkan chunin bolak balik masuk rumah sakit tapi selalu bisa diatasi dengan mudah olehnya karna semua tipuan murahan yang sering dipakainya, pergi ke hutan kematian untuk berlatih dengan Itachi atau sendirian juga berburu untuk makan siang dan makan malam, pulang dikala hari menjelang malam setelah selesai berendam di sungai, terkadang pula ia harus menyelesaikan masalah yang dibuat Hianata agar Naruto mau menghukumnya dan setelah sampai dirumah langsung beranjak ke tempat tidur, melepaskan semua bunshinnya dan akhirnya pingsan karna kelelahan dan sakit kepala yang hebat. Dan semua itu berlanjut sampai ia didaftarkan oleh Itachi untuk masuk ke akademi setelah berusia tujuh tahun dan harus selalu menahan diri untuk tidak melempar Sasuke dan Natsu dari atap gedung akademi setelah menempelkan kertas peledak pada tubuh mereka karna selalu mengejek Naruto
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
Hai! halo para pembaca yang telah membaca cerita ini semoga kalian suka cerita ini karna cerita ini adalah fic pertamaku jadi silahkan tinggalkan komen di kolom revew jika kalian punya saran tentang cerita ini atau cara jangan lupa kasih saran siapa aja yang bakalan jadi haremnya Naruto selain Hinata. Dan disini Natsu akan menggantikan peran Naruto di canon, penampilan Natsu kayak Naruto dengan rambut merah spiky sebahu dengan tiga pasang kumis kucing di pipinya, memakai rok putih yang dibelah dua dalaman berupa celana hitam ketat, kaos merah,dan jaket hitam berlengan pendek dengan lambang uzumaki di lengannya.(kalau susah ngebayanginnya cari aja female Natsu fairy tale di google) . Dan pembahasan di chapter depan adalah mengenai kehidupan Naruto saat berusia tujuh tahun dan waktu masih duduk dibangku akademi, jadi untuk para pembaca sekalian atau para author yang sudah lebih senior tolong minta sarannya tentang penulisan maupun jalan ceritanya ya!
Jadi ditunggu komentarnya ya?
