Disclaimer: Naruto © Masashi Kishimoto. I gain no financial advantages by writing this.
Characters: Shikamaru Nara/Temari.
Warning: Poetry fiction. OOC, maybe?
Enjoy!
.:. four seconds .:.
© qunnyv19
Di mana kau meninggalkan jejak,
di sanalah kau menampakkan rindu
Di mana kau memberikan tanda,
di sanalah kau memendam pilu
.
Pemuda itu tak pernah mengatakan apa-apa;
dia lebih memilih diam tanpa kata
Pemuda itu tak pernah mengucapkan apa-apa;
dia lebih memilih bungkam tanpa bicara
"Shikamaru, kautahu besok hari apa?"
Dia diam
Dia tak mengerti apa yang kaubicarakan
Dia bungkam
Dia tak mengerti apa yang kaupastikan
"Aku tak tahu."
Bukan, bukan itu yang kaumau
Kauingin jawaban yang lebih meyakinkanmu
Ini bukan cinta yang hanya berasal dari hatimu
Tetapi juga rasa yang sama dari pemuda itu
"Shikamaru, besok adalah hari di mana kita sudah satu tahun bersama."
Seperti perkiraanmu,
dia menutup mulut
.
Tapi kemudian, kau paham maksudnya
Kau mengerti kenapa dia jarang bicara
Kau tahu kenapa dia memilih diam
Karena dia mencintaimu lebih dalam
.
Empat detik waktu yang diperlukan,
empat detik yang dilakukan
Karena ia lebih mengutamakan tindakan nyata,
dibandingkan perkataan penuh dusta
.
satu detik,
Dia menarikmu
dua detik,
Dia merengkuhmu
tiga detik,
Dia memelukmu
empat detik,
Dia menciummu
.
Apa yang ada?
Mengapa harus kaucari orang-orang yang biasa?
.
Apa kauberharap ia akan memberimu kata-kata manis?
Mengapa demikian ketika ia memberimu tindakan manis?
.
Apa kauberharap ia akan memujimu setiap hari?
Mengapa demikian ketika ia bangga dengan kehadiranmu di sisi?
"Terima kasih, Temari."
Adalah kata-kata yang ia ucapkan untukmu,
karena adanya dirimu di sisinya
Adalah kata-kata yang ia lontarkan untukmu,
karena adanya dirimu di hatinya
.
Mungkin kaumerasa ia sedikit egois,
namun ia hanya ingin memberikan yang terbaik
Keraguan yang berada di hati ditepis,
mengingat ia hanya mencintaimu setiap detik
.
satu detik,
Kau merasa ragu
dua detik,
Kau merasa bimbang
tiga detik,
Kau merasa yakin
empat detik,
Kau merasa percaya
.
Kau akhirnya percaya pada dirimu sendiri,
bahwa kau dilindungi
bahwa kau disayangi
bahwa kau dicintai
.
Bahkan tak perlu kata-kata
—dirinya akan selalu di hati
"Kau pernah merasa takut, Shikamaru?"
Kau bertanya suatu hari,
di bawah kanvas biru yang menaungi
Kau menguji,
di saat keraguan kembali datang di hati
"Apa yang harus aku takutkan?"
Terlupakan,
eksistensi diri yang sirna karena digantikan
Tergantikan,
tatkala kau masih banyak kekurangan
.
Namun dia tak menjawab
Dia tahu kau akan mengerti
Walaupun berharap
Kau tak akan menuntut lagi
.
satu detik,
Kau menatapnya
dua detik,
Ia menemukanmu
tiga detik,
Kau merasakannya
empat detik,
Ia meluluhkanmu
"Jangan suka bicara yang aneh-aneh, Temari."
—karena dia datang bukan untuk membuatmu khawatir,
dia datang untuk membuatmu percaya.
.xOx.
FIN
A/N: Pertama kali bikin Poetry. Kalau ada kesalahan, dikoreksi, ya. Maaf kalau sekiranya nggak berkenan, tidak suka, ataupun merasa janggal. Sekali lagi, pertama kali :'))
Review? :)
[!] Update: terima kasih bagi pembaca four seconds, fanfiksi ini mendapatkan penghargaan sebagai best poetry oneshot di IFA 2014.
