Disclaimer: Katekyou Hitman Reborn Punya Amano Akira

Warning: Bahasa kaku, banyak typoo, salah penggunaan EYD

Story: True Sky

Genre: Hurt/ Comfort , Angst , Family, Friendship

MIND TO READ AND REVIEW?

_:::TRUE SKY:::_

"doushite?" renung seorang anak di depan sebuah mayat yang bersimbah darah "kau bilang akan menemaniku sampai akhir bukan?" ucapnya berusaha setegar mungkin

Dua orang lain nampak mendatangi anak yang sedang menahan tangis tersebut. Tanpa menolehpun anak itu tahu tamunya. Karna bagaimanapun hanya mereka berdua yang berhasil selamat dari neraka ini

"jadi yang kulakukan selama ini hanya memperpanjang hidup mereka di tangan 'nya'?" anak itu menatap mayat yang sudah menjadi dingin. Bukan hanya satu, ada banyak mayat bergelimpangan disekeliling mereka

"ini semua bukan salahmu" seorang anak lain yang lebih muda darinya menyemangati "kau sudah melakukan yang terbaik" hiburnya

"tapi yang kulakukan malah membuat kematian mereka lebih menyakitkan. Kalau aku tahu ini, aku tak akan memimpin perang yang hanya membawa mereka pada kematian" anak itu masih menyalahkan diri sendiri. Bagaimanapun juga itulah kenyataannya. Dialah yang mengusulkan perang yang membawa harapan terang ini menjadi neraka hidup

"tidak ada gunanya menyesal! Mereka yang sudah mati tak bisa hidup lagi. Bahkan dengan kekuatan trinisette sekalipun tak akan bisa mengubah apapun. Selain itu, kita telah menang! Dunia telah selamat. Kita bisa membangun kembali dunia dengan manusia yang tersisa" seorang lagi yang jauh lebih tua dari dua anak lainnya mencoba memberikan motivasi kepada dia yang sedah kehilangan semangat

"trinisette?" anak itu menoleh pada orang yang mengatakannya. Lalu sebuah ide gila terlintas di benaknya "itu dia! Dengan itu aku yakin bisa mengembalikan dunia" anak itu menatap ke arah mayat di depannya "semua orang akan bisa hidup lagi"

Dua orang lainnya menyadari apa yang sedang dipikirkan anak itu hanya menatap horror padanya dan mencoba menghentikannya

"kau tak bermaksud melakukannya bukan? Kau tahu resikonya tidak main-main" ucap orang yang lebih tua

"itu gila! Kita bisa memulai kembali segalanya dari sini" saat anak itu menyelesaikan kalimatnya, dari belakang mereka terlihat suatu ledakan dari sebuah gunung berapi

"kau lihat? hanya tinggal menunggu waktu sampai dunia ini hancur dan kembali seperti semula. Lagi pula kalau kita memulainya dari sini, tak mungkin bisa melihat mereka lagi" anak itu terdiam sejenak melihat langit yang sudah tertutupi oleh asap "aku akan melakukan apapun untuk mengembalikan dunia" selanjutnya tubuh anak itu bersinar saat kedua orang lainnya berusaha menggapainya. Namun telat, karna kurang 1 cm lagi mereka berdua mendapatkan pemuda itu, dia sudah hilang tanpa jejak

Dua orang lainnya hanya bisa pasrah menerima keputusan orang yang memang egois itu. dengan tatapan sedih kedua orang itu menaatap sebuah cincin yang ditinggalkan anak tadi. Sebuah cincin berbentuk sehelai sayap sebelah kiri berwarna putih yang sudah ternoda dengan darah

'sayonara! Vongola decimo!' batin kedua orang itu ketika kesadaran mereka mulai menghilang

_:::TRUE SKY:::_

Seorang anak merenung di depan sebuah mansion yang sudah menjadi puing-puing. Dia meratapi mansion itu dengan tatapan kosong "apakah yang kulakukan tak ada gunanya?" tanya anak itu entah kepada siapa

Selanjutnya dua orang lainnya datang menemuinya. Tanpa menolehpun dia sudah tahu siapa tamunya, karna mereka adalah satu-satunya orang yang mengerti rencana sang langit

"kau lihat? Bukan rencanamu yang salah, hanya saja takdir berkehendak lain. Kita bisa membentuk dunia yang baru. Dimana manusia bisa hidup bahagia" seorang pria yang umurnya lebih tua dari anak itu memberi saran

"aku tak bisa! Aku sudah berjanji akan melindungi mereka! Tapi karna keegoisanku, mereka berakhir" ucap anak itu bersedih namun tak ada air mata yang nampak turun dari matanya. Hatinya sudah lama membeku. Dia bahkan tak ingat menangis di pemakaman ayah dan ibunya. Bahkan di pemakaman orang yang penting baginya, air matanya selalu terlihat kering

"itu bukan salahmu, wajar jika kau takut akan kematian! Kau tak bisa menyalahkan dirimu karna hal itu" seorang gadis yang umurnya lebih muda darinya menyemangati

"kalian tahu? Dia memberiku kesempatan lagi" anak itu memandang cincin yang ada di genggamannya. Cincin berbentuk sehelai sayap sebelah kanan berwarna putih, seolah sayap itu adalah lambang kebebasannya

"jangan bercanda, kalau kau lakukan itu, kau akan berada di neraka abadi" gadis itu memperingatkan

"keadaan dimana mati adalah keinginan tapi kau tak bisa melakukannya. Itu jelas-jelas adalah neraka abadi" pria itu mencegahnya tak ingin Pemuda yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke 15 bersama teman-temannya itu pergi begitu saja. Pemuda yang sangat tegar, dia tak yakin bisa menemukan orang lain dengan hati sekuat dirinya. Orang biasa pasti sudah bunuh diri atau menjadi gila sejak mereka dilahirkan. Itulah yang membuat pemuda ini spesial

Pria itu menatap lekat manik pemuda dihadapannya yang penuh tekad. Dia hendak mengatakan sesuatu lagi untuk mencegahnya sebelum kata-kata pemuda itu membuatnya tercenggang

"aku sudah berada di neraka hidup selama 30 tahun! Berada di neraka lebih lama dari itu tak ada bedanya hanya saja..." anak itu berhenti sejenak "saat aku melihat senyuman di wajah mereka, maka itu akan mengobati penderitaanku dalam sekejap. Obat yang tak bisa kutemukan di dunia yang terkutuk ini" ucapnya penuh tekad

"kau yakin?" sang gadis nampak ragu untuk mendukungnya. Namun, saat gadis itu melihat mata pemuda di depannya yang penuh tekad, dia tak bisa berkata apapun lagi

"baiklah kalau itu maumu!" sang gadis menyerah. Pemuda itu menoleh pada pria disampingnya yang masih enggan namun akhirnya setuju juga

"baiklah tapi ingat! Seberapa banyak dan kerasnyapun kau menjerit, aku tak akan pernah datang padamu!" pria itu memperingatkan

Pemuda itu tersenyum sebelum tubuhnya bersinar dan kemudian menghilang dalam fajar yang mulai memperlihatkan dirinya "arigattou! Futari tomo!" kata-kata terakhir pemuda itu sebelum menghilang

'sampai jumpa, OUR BELOVED SKY!' batin kedua orang itu sebelum mereka juga mulai menghilang

_:::TRUE SKY:::_

Yeai! Akhirnya muncul lagi dengan fic baru sementara fic yang lain hiatus *digepuk reader

Saya persembahkan fic ini setelah membaca beberapa fic genre hurt/comfort dan angst. Dan entah kenapa setelah itu muncul begitu saja ide ini di otak saya. Kemungkinan chapter satu akan realis besok kalau di kelas saya tak ada kegiatan (maklum, kan masih pelajar)

Saya ingin minta pendapat anda sekalian setelah membaca prolog aneh ini. Apakah fic ini masih layak lanjut atau di hapus saja saya serahkan pada kalian

Oh ya, mungkin ini akan jadi fanfic pertama saya dimana saya tidak menggunakan OC. Jadi semua chara disini asli cannon. Yang akan menjadi sorotan adalah vongola decimo and guardian, varia and arcobaleno. Tapi akan ada juga pemeran lain seperti simon, chavallone dll namun hanya sebagai figuran saja

Sepertinya kalian sudah tahu tentang enam orang yang ada di prolog ini. Malah akan aneh kalau tak ada yang sadar setelah ada kata-kata spoiler nyangkut disana *dilempar dan nyangkut di rambut lambo*

Pokoknya saya tunggu tanggapan dari kalian! Akhir kata selamat membaca!