"Dek..dek.. bangun dek."
"uhhh..."sebuah mata biru terbuka perlahan-lahan ,Ia bangkit dari tidurnya dan mengusap-usapkan matanya yang terbilang cantik itu (menurut Yuu).Ia menoleh ke kiri dan kekanan ,seperti oarng kebingungan .
Orang yang membangunkan itu juga terlihat bingung melihat tingkah pemuda yang bermata biru itu,
"Kok adek ,tidur disini ?."tanya orang yang membangunkan pemuda mata biru itu.
Pemuda bermata biru itu tidak mengerti ,apa yang di bicarakan oleh orang yang membangunkanya .Ia sekali-kali melihat pemandangan yang begitu asing ,padahal menurutnya ,Ia tertiIa tidur di sebuah kasur nyaman dan empuk ,tapi kenapa Ia tiba di kursi panjang dan berbahan besi.
"Kok bengong dek,jangan bengong donk ,nanti kemasukan atuh,"tanya orang itu lagi.
Pemuda itu sekali-kali mengedipkan matanya ,apakah Ia sedang bermimpi,Ia menepuk pipinya dan mencubit . Terasa sakit ,berati Ia bukan sedang bermimpi ,ini di dunia nyata.
"Ini sebenarnya di mana."tanya pemuda bermata biru itu ke arah orang yang membangunya tadi.
"Loh kok..nanya ke saya atuh,kan adek sendiri yang tertidur disini ,mungkin adek kelelahan makanya tertidur dan tidak ingat apa-apa."jawab oarang itu.
Pemuda bermata biru itu memmegang kepalanya yang terasa sakit,mungkinIa masih tidak mengingat kapan Ia kesini dan kenapa pula Ia datang kemari.
"Apakah ini Bandara kuala lumpur."tanya pemuda itu.
Krik...krik...krik..krik
"Maaf dek,salah atuh ,ini Bandara Soekarno-Hatta."jawab orang itu .
Soekarno-Hatta ,seingat Ia ,di Malaysia tidak ada Bandara yang namanya Soekarno-Hatta .Seingat Ia lagi di Malaysia adanya Bandara Kuala Lumpur.
"Jadi ini dimana?."tanya pemuda itu lagi.
"Oh..mungkin adek lupa kali,adek udah berada di Indonesia tepatnya di Jakarta."jawab orang itu tersenyum kearah pemuda bermata biru yang sedang kebingungan.
1 detik...
2 detik...
3 detik...
"APAAA."
Taufan lost in Indonesia
By : Hariken Yuu-chan
Disclaimer : punya Nizam Razak and kawan-kawan ,kalau saia hanya minjem chara boboiboy aja kok
Sumarry :Taufan tiba-tiba saja menghilang dari pulau rintis ,tentu saja kerabat serta Teman-temanya panik akan seseorang yang berasal dari Indonesia memberitahukan ,Taufan berada di jakarta,Apakah Boboiboy Gempa dan Kawan-kawan berhasil membawa Taufan kembali ke pulau Rintis ,atau di halang orang yang mengaku sebagai Kakaknya Taufan ?.
Genre : Friendship .
Warning : Au ,OOC banget ,gaje bin abal-abal ,penggunaan EYD tidak teratur,Typo(s) ,bahasa berbelit-belit plus .(Saia lagi bingung -?-)
Note : Terinpirasi dari film Billy lost in Singapore ,Yuu hanya minjem judulnya aja kok *smile*,dan juga tidak lupa terinpirasi dari FFN Boboiboy plus Anime gaje tingkat akut *plakk*
.
.
.
.
Happy reading
.
.
.
Hari itu seperti biasa,di Kedai Tok Aba yang sedang ramai-ramainya ,bahkan di tambah lagi 2 anggota baru yaituBoboiboy Api dan Mizu *plakk* eh... Air.
"Tok Aba pesan es choklat satu."
"Wah...hari ini seperti biasa ,ramai sangat," Tok Aba berdecak kagum melihat hasil kerja cucunya, di tambah lagi teman-temannya juga ikut membantu.
"Mau pesan apa,"tanya Taufan sambil tersenyum kearah pelanggan yang ingin memesan makanan.
"Saya mau ,cake choklat,Ais choklat plus mie goreng."pesan Pelanggan itu.
"Ok..tunggu kejap ye,"setelah mencatat pesanan,Taufan langsung berlari ke arah Kedai.
"Gempa ada memesan cake choklat ,Ais choklat dan Mie goreng,tolong di sediakan ,"kata Taufan berteriak kearah Gempa.
"Tunggu kejap,"jawab Gempa.
.
.
.
.
Semakin siang semakin sore ,semua pelanggan pun sedikit demi sedikit menjadi Aba pun mengemasi barang-barang bersiap untuk pulang ,sedangkan Yaya,Ying,Fang,Gopal & ke 5 Boboiboy melepas penat sesekali berbincang ,tertawa,makan bersama bahkan ada juga yang mendengarkan lagu dari earphone (baca : Halilintar dan Air)
"Tok Aba aku pulang dulu ya."kata Taufan minta izin kek kakeknya itu.
"Kok cepat pulangnya duluan,sama-sama donk pulangnya."ajak Api pada Taufan .
"Gak ah...aku mau tidur capek ,"Taufan beranjak dan meninggal kan kedai Kakeknya,tidak peduli perkataan dari kembaranya .Ia sesekali tersenyum ditengah perjalanan ,Ia sepertinya tidak sabaran untuk sampai di rumahnya .Tiba di rumahnya ,Ia langsung berlari kearah kamarnya dan membuka pintu kamar secara perlahan-lahan .Begitu membuka pintu kamarnya ,Taufan terkejut ,pasalnya ada 2 orang yang menunggu nya ,memakai jubah hitam dan sebuah sabit besar di pegang oleh satu orang yang tersenyum sinis melihat Taufan.
"Namamu Boboiboy Taufan kan,"tanya orang itu ."Bersiap-siaplah untuk ke Neraka ."ucap orang itu tertawa laknat dan bersiap-siap mengancungkan sabit besarnya ke arah Taufan.
Tak ada pilihan lain , Taufan langsung berlari sekuat tenaga,tidak sempat menggunakan kuasa angin,Ia memilih berlari dari pada menggunakan kuasa Angin yang menurutnya akan menghancurkan rumah di ambang pintu keluar,Ia sempat berteriak minta tolong.
"TOK ABA,GEMPA...TOLONG A...ARRGHHTT,"
Brughht...
Taufan terjatuh dan tidak sadarkan diri .ke dua orang itu hanya bisa tertawa puas melihat korbannya berhasil di satu dari mereka menggendong Taufan dan membawanya ke tempat yang jauh.
"Jadi,bagaimana ,kita serahkan langsung ke tuan putri,"
"Hmmm...entahlah,kita tanya dulu ke tuan Putri kita itu."
.
"Assalamualikum,ada orang di rumah,"
Krik...krik..krik..
"..." tak ada jawaban.
"Aneh kok pintunya terbuka."tanya Gempa penasaran.
"Paling-paling Taufan lupa menutup pintunya,"ujar Halilintar sambil meletakan barang dagangan Atoknya ke dapur.
"Iya juga ya...Taufan nya mana."tanya Api.
"Paling-paling ,Ia lagi tertidur pulas di kasur empuknya ,"Jawab Air cuek-bebek.
"Oh..."
(pukul 20:00 malam)
"Gempa ,kau panggil Halilintar,Taufan,Api dan makan bersama ."ajak Tok aba pada Gempa sambil menyiapkan makanan lauk0pauk untuk cucunya tersebut.
"Baik Atok."jawab Gempa.
"Halilintar,Taufan,Api,Mizu eh..Air,cepat ke bawah."panggil gempa pada saudara-saudara kembarnya itu.
Halilintar turun dari tangga dan menuju ruang makan ,sedangkan Air dan Api entah sejak kapan tiba-tiba saja sudah nongol di meja Aba hanya menggeleng kepalanya melihat tingkah cucunya tersebut,dan Ia juga merasa bahagia sejak Ochobot membuat Ramuan untuk mereka,agar Mereka tidak lupa dan bertengkar satu sama lain.
"Eh...mana Taufan."tanya Ochobot.
"Paling-palingan lagi ,Taufan tidur nyenyak di atas kasurnya plus nanti Dia akan kebawah."timpal Api menirukan perkataan Halilintar dan Air.
Gempa hanya swetdrop melihat Api,bisa saja Ia menirukan saudaranya itu.
"Oh...begitu,jom kita makan bersama."kata Tok Aba mengajak cucunya untu mengisi perut yang mulai keroncongan.
Biasanya ada Taufan yang slalu usil saat mereka makan bersama,sekarang dimana mereka makan dengan santai dan tidak ada keributan satu sama lain .
"Tumben sekali si Taufan tertidur pulas hari ini." Tiba-tiba saja sebuah pembicaraan memecah keheningan meraka yang sedang makan itu.
"Ia benar,biasanya kalau Ia habis membaca Comicnya ,Ia langsung makan,"jawab Gempa benar-benar khawatir akan saudaranya yang belum makan semenjak tadi siang ,Takutnya Ia sakit.
"Biar aku panggil Taufan ke atas," Api beranjak dari meja makan,lalu Ia menaiki tangga dan menuju kearah pentu yang bernuasa biru itu.
Tokkk..tokk...tokk
"Taufan makan yuk,"Ajak Api sambil menggeto pintu yang bernuasa biru itu.
"..." tidak ada jawaban.
"Aku bukak ya, pintunya."
Clekk...pintu langsung terbuka ,tidak ada Taufan saja tidak ada di kasurnya langsung kebawah dan menuju ke meja makan.
"Taufan gak ada di kamarnya."kata Api sambil ngos-ngosan.
Brushh...Tok Aba menyemburkan minumamnya kearah Halilintar,sontak saja Halilintar kaget dan basah seketika ,karena Tok Aba tidak sengaja menyemburkan minumanya ke arah wajah Halilintar yang Awesome itu.
"Atok ,kalau memuntah jangan kearah Halilintar donk."sungut Halilintar kesal sambil membersihkan wajahnya dengan kain bersih.
"Eh...sorry...sorry gak sengaja,"Jawab Tok Aba meminta maaf.
"Taufan tidak ada dikamarnya."tanya Gempa benar-benar khawatir akan keberdaan Taufan.
"Paling-paling ,Ia kerumah temanya,"kata Air dengan wajah datar.
"Oh ya,hubungi Fang ,Yaya,Ying,Gopal,Adudu atau Tetangga yang mengenal Taufan."ujar Tok Aba cemas akan keberdaan Taufan.
Gempa,Halilintar,Api dan Air menuruti perintah Atoknya dan memanggil masing-masing hp-nya.
Pertama Gempa menelpon Fang,siapa tau ada Taufan ,biasanya Taufan sering main dengan Fang .
Gempa :"Halo Fang"
Fang :"Eh halo ,ada apa Boboiboy ,tumben kau menelpon ku di malam hari ini"
Gempa :"Anu...Taufan ada disitu gak"
Fang :"Taufan ? bukanya tadi sore Ia langsung ke rumah."
Gempa :"I i ya sih...apa tadi sore Ia kerumah mu ?"
Fang :"Gak ada tuh ,memangnya kenapa Boboiboy ,Apa yang terjadi pada Taufan ?"
Gempa :"He he he ...gak ada apa-apa, ya sudah terima kasih ya,maaf meganggumu,sampai jumpa"
Fang :"Eh..tunggu Gem..."
Tutt...tutt...tutt...
Gempa langsung menutup sambungan telephonnya,Ia langsung melihat kembarannya yang sedang menelpon teman-temanya,Ia berharap ada informasi dari Taufan.
"Adudu bilang,Taufan gak ada ditempanya,"kata Api sedih .
"Sama ,Yaya dan Ying pun menjawab tidak ada."kata Halilintar.
"Begitu pula dengan Gopal."ujar Air .
DEG...
Tok Aba langsung terduduk lemas dan memegang dadanya yang terasa sakit,Gempa langsung menenagkan Atoknya ,ada perasaan bersalah terhadap diri Gempa .Ochobot menipas-ngipas Tok Aba agar tidak kepanasan .Sedangkan Halilintar ,Api dan Air tertunduk lemas ,pasalnya ,salah satu dari mereka menghilang begitu saja.
"Taufan…sebenarnya kau ada dimana ?."
~Boboiboy Taufan Pov~
Tes..tes…tes..
Hujan mengguyur di kota Jakarta pada malam hari .sesosok pemuda yang memakai topi biru dan jaket biru bercampur unggu tertatih-tatih berjalan, Wajahnya pucat pasi dan memegang pundaknya terasa sakit .
Tak tau Ia harus berjalan kemana .Hujan makin lama semakin lebat membasahi tubuh mungil pemuda menatap kosong jalanan yang terbilang sepi .
Brughht…
Pemuda itu jatuh seketika dan masih menatap kosong jalanan sepi itu.
"Halilintar….Gempa…. kalian dimana ?."ujar pemuda itu berkata lirih,lama-kelamaan matanya tertutup rapat Ia tak sanggup lagi menahan dingin luar biasa kota yang tidak Ia kenal.
Tapi seorang Malaikat melindungi tubuhnya yang mungil itu dari hujan yang begitu deras ,Ia membawa pemuda bermata biru itu ke tempat hangat dan nyaman sembari Ia memberikan senyuman hangat untuk pemuda manis itu.
"Sekarang…kau adalah milik ku… ."
.
.
.
.
."Taufan…"
.
.
.
.
Huaahhh gak nyangka yuu akan buat cerita ini…padahal fic yang satu lagi belum kelar…-_-
Yah maklumlah sebenarnya fic satu lagi itu punya nee-san a.k.a hariken-san…
Entah kenapa ia mendadak pergi dinas ke luar kota ,gak sempet sih buat sambungan cerita itu…
Ohh ya minna-san menurut kalian bagus gak cerita ini atau agak cepet alurnya atau lagi gak bosan *plakk* yah maklum lah…soalnya yuu coba-coba aja fic ini karena dapet ide cerita langsung dari otak…
Kalau gak bagus terpaksa yuu hapus ..karena ide sudah menumpuk di otak yuu *smile*
Ok tanpa banyak cincong ….
Silahkan rivew and read ^_^
