PRINCESS LULU

Cast : Xi Luhan

Kris Wu

Kai

Genre : Romance, Drama.

Rated : T

Disclaim : Ide dan isi cerita milik saya, kalau ada kemiripan dengan cerita lain hanya faktor kebetulan. Kris dan Luhan juga milik saya *ngarep*

Warning : It's yaoi, boyxboy, miss typo(s) bertebaran. Cerita mengada-ada ( kan namanya juga FF ), bahasa aneh dll. Kalau tidak suka ya jangan di baca. Simple. Tapi kalau udah baca wajib riview.

Happy Reading

Cantik, ramah, murah senyum dan baik hati. Benar-benar sosok seorang putri, begitulah Luhan. Tapi ada satu yang aneh dia seorang laki-laki bukan perempuan, tapi kecantikannya bahkan mengalahkan wanita tercantik di Universitasnya. Semua mahasiswa mengakui itu. Luhan pikir seharusnya dia mendapat julukan Prince bukan Princess karena dia seorang laki-laki, dan juga seharusnya orang-orang melihatnya tampan bukan cantik, apa yang salah dengan wajahnya? tapi dia juga tidak pernah protes jika teman-temannya mulai memanggil dia dengan sebutan Princess. Princess Lulu...

Luhan selalu tersenyum pada siapapun walaupun dia belum mengenal orang itu. Dia akan menjawab ramah pada setiap orang yang menyapanya. Dia tidak segan-segan untuk membantu walaupun tidak ada yang memintanya. Di hari pertamanya di kampus tak ada yang berani mem-buly-nya seperti kebanyakan mahasiswa baru lainnya yang selalu di tindas oleh para senior. Karena, siapa yang akan tega mengerjai seseorang dengan wajah dengan senyum malaikat seperti Luhan. ya Luhan sangat sempurna...

Dan, dimana ada princess di situ pasti ada Prince bukan? Dialah Kris. Sosok laki-laki sempurna yang pernah ada, tinggi, tampan dan anak orang kaya. Ya dia memang pangeran karena tampangnya yang sempurna dan juga pangeran di keluarganya karena Kris adalah Tuan muda Wu, semua orang tahu siapa keluarga Wu di China. Pemilik perusahaan eletronik terbesar di China bahkan asia.

Jika Luhan murah senyum maka Kris sangat pelit untuk hal yang satu itu, tak pernah ada yang melihat bagaimana wajah Kris saat tersenyum. Wajah stoic-nya yang tanpa ekspresi membuatnya mendapat julukan Snow Prince, dan Kris tidak peduli. What the hell. Matanya yang selalu menatap tajam membuat orang lain melihatnya seram. Mereka mengagumi Kris tapi tak berani berurusan langsung dengan laki-laki itu.

Jika Luhan terlihat seperti boneka dengan rambut merah muda, surai keemasan Kris menambah kesan pangeran dalam dirinya.

Yaa,, banyak perbedaan antara Prince Wu dan Princess Lulu, tapi ada satu hal yang sama. Mereka sama-sama sulit di dekati. Tak ada yang benar-benar bisa menjadi teman dekat mereka. Seperti ada tembok pembatas transparan antara mereka dengan mahasiswa lain.

Kris terlalu seram dan dingin untuk di dekati, siapa yang tahan berdekatan dengan pangeran es seperti dia, yang ada kalian akan membeku, karena terlalu lama diam. Sedangkan Luhan tidak bisa di dekati karena selalu ada Kris di sekililingnya. Kris seakan membuat pagar penghalang di sekitar tubuh Luhan agar orang lain tak bisa mendekatinya apalagi menyentuhnya.

Seperti sekarang, Kris sudah menatap laki-laki di hadapannya dengan tatapan membunuh saat laki-laki itu dengan lancangnya (menurut Kris) mengajak Luhan makan siang saat istirahat.

Luhan yang menyadari aura hitam di sekitarnya langsung meng-antisipasi sebelum terjadi hal yang tidak di inginkan

"Maaf Xiumin-ssi, sepertinya lain kali saja yah" tersenyum manis

Laki-laki bernama Xiumin itu juga sadar dengan tatapan Kris, membuatnya jadi salah tingkah

"Tidak apa-apa Lulu, aku pergi dulu" ucapnya gugup "bye...."

Luhan menghela nafas, wajahnya nampak menahan sesuatu kemudian berbalik ke meja Kris yang tepat di belakangnya. Ekpresi wajahnya langsung berubah manis "Aku lapar" ucapnya riang

Luhan langsung beranjak pergi menuju kantin dan tanpa mengatakan apapun Kris mengerti, dia langsung mengikuti Luhan. tidak sampai beberapa detik sekarang giliran Luhan yang mengikuti Kris karena tubuh besar Kris sudah berjalan di depannya.

"Bisakah kau berhenti bersikap seperti itu?"

Kris tidak menjawab

"Kenapa kau selalu begitu, mereka hanya ingin berteman denganku?"

"Bisakah kau berhenti tersenyum pada setiap orang?"

Giliran Kris bertanya, Luhan mempoutkan bibirnya sebal. Itu bukan jawaban

"Tentu saja tidak bisa, aku kan sudah terbiasa seperti ini, bagaimana mungkin aku..."

"Itu juga jawabanku"

Kris memotong sebelum Luhan menyelesaikan kalimatnya, membuat Luhan kesal

Benar, seperti Luhan yang tidak bisa berhenti tersenyum begitupun Kris, tidak bisa berhenti menatap tajam pada setiap laki-laki maupun wanita yang mencoba mendekati Princess-nya, Princess-nya? Oh ayolah Luhan bukan siapa-siapanya, pacar? Jelas bukan, sahabat, saudara, ? juga bukan. Tapi Kris bersikap seolah-olah Luhan itu miliknya yang sah. mereka hanya dekat karena sering bersama, karena keadaan yang mereka jalani sama. Luhan bunga kampus yang sulit di jangkau dan Kris pangeran Kampus yang tak bisa di dekati.

***********KrisHan In Love************

Kris memandang sosok sempurna di hadapannya, yang sedang melahap makanannya dengan semangat namun tetap anggun. Sangat imut di mata Kris. Walaupun wajahnya terlihat datar tapi sebenarnya Kris tersenyum, bisa di lihat dari kiklatan matanya, dan hanya Luhan yang bisa melihat senyum itu.

"Kenapa malah melihatku, ayo kau juga makan?" Luhan menyodorkan hamburger yang sedang dia makan ke hadapan Kris.

jika sedang berbicara ekspresi Luhan sangat Lucu. Kris menggeleng, Luhan mengangkat bahu kemudian melanjutkan acara makannya.

Kris tidak tahu mengapa, saat pertama kali melihat Luhan, Kris langsung terperangkap oleh kecantikan Luhan. Senyumnya, sinar matanya, suaranya, keanggunanya, tawa riangnya membuat Kris terjatuh dalam pesonanya. Dan Kris menyukai julukan Princess Lulu untuk Luhan. terdengar manis sesuai kepribadian Luhan, tak peduli Luhan perempuan atau laki-laki, di mata Kris Luhan tetaplah Luhan, Princess-nya...

Kris menyukai apapun yang ada dalam diri Luhan, bahkan saat Luhan marah, merajuk, dan bertingkah menyebalkan. OK, yang satu ini hanya Kris yang tau, tidak pernah ada yang melihat Luhan melakukan hal seperti itu selain dirinya, apa Kris harus merasa beruntung? Karena hanya dia yang mengetahui Luhan yang sesungguhnya. Dan hanya Luhan yang mengerti diri Kris yang sebenarnya.

Hanya satu yang tidak Kris tidak suka, jika Luhan tersenyum atau dekat dengan orang lain selain dirinya. Luhan adalah miliknya, karena pangeran untuk Princess Lulu hanya satu- Prince Wu- yaitu dirinya. Tak mengapa jika Kris egois karena apapun yang berhubungan dengan Luhan mau tidak mau membuat Kris egois.

***********KrisHan In Love************

Akhir-akhir ini ada mahasiswa tingkat satu yang selau mencoba mendekati Luhan, Luhan takjub dengan laki-laki bernama Kai karena dia tidak takut bahkan terkesan tidak peduli dengan kehadiran Kris, dia tetap akan berbicara sok akrab pada Luhan walaupun Kris sudah menatapnya dengan sengit. Bahkan saat Kris menarik Luhan agar menjauh dari Kai, Kai dengan sigap menangkap sebelah tangan Luhan untuk menahan Luhan agar tetap tinggal. Oh demi Tuhan, Kris ingin membunuh laki-laki itu dengan sadis, bukan hanya berbicara, laki-laki berkulit gelap itu bahkan menyentuh Princess Lulu-nya. Kai seakan menantangnya.

"Singkirkan tangan mu" desis Kris

"Kenapa aku harus melakukannya?" tantang Kai, dia membalas tatapan tajam Kris dengan tatapan meremehkan, dan Kris tidak suka itu

Baru kali ini ada orang yang berani merebut Luhan darinya secara trang-trangan, dan lagi orang itu adalah Juniornya. Luhan melihat Kris dan Kai bergantian, bingung apa yang sebaiknya dia lakukan. Luhan tahu Kris sangat marah dan emosi, akan sangat berbahaya jika Kris sudah mengamuk. Kai, dia adalah junior Luhan ketika di High school, Luhan cukup dekat dengannya dulu. Seingat Luhan, Kai adalah laki-laki yang keras kepala, dia tidak akan menyerah semudah itu.

"Hyung ikut denganku" Kai menarik Luhan dengan satu kali sentakan membuat lengan Luhan terlepas dari genggaman tangan Kris. Luhan terhuyung ke pelukan Kai. Kai tersenyum penuh kemenangan dan tanpa permisi menarik Luhan pergi.

"Kai.." panggil Luhan, Kai tidak menjawab dan terus menarik Luhan.

Kris yang kaget memandangi tangannya yang tadi menggenggam tangan Luhan dengan erat, ternyata bisa terlepas dengan mudah "Shit.."

Luhan terus menoleh ke belakang melihat Kris yang masih mematung, tapi sedetik kemudian Kris sudah merebut Luhan lagi dari Kai. Kai berhenti, sekarang keadaan berbalik.

"Kris" gumam Luhan, entah kenapa Luhan merasa lega, sekarang dia berada di belakang punggung Kris yang lebar, Luhan tahu Kris akan merebutnya kembali dari Kai , tapi Luhan sedikit khawatir saat Kris mematung tadi.

"Apa maumu?"

"Ayolah,, aku hanya ingin berbicara dengannya" Kai belum menyerah

"Sebaiknya kau pergi dari hadapanku, sebelum aku menghancurkanmu" ancam Kris

"Uuu,, terdengar menakutkan" cibir Kai "Kau pikir aku takut"

"Kauu,,," emosi Kris hampir meledak

"Luhan hyung" Kai mengabaikan Kris dan malah memanggil Luhan yang masih Kris sembunyikan di belakang punggungnya.

"Aa,, n-ne.." jawab Luhan gugup

"Kau masih ingat janji mu dulu kan?"

"Janji?"

"Ne, hyung bilang akan menjadi pacarku kalau aku sudah lulus, dan sekarang aku datang untung menagih janjimu hyung"

"MWOOO?" Luhan tidak ingat pernah membuat janji seperti itu.

"omong kosong" Kris langsung membawa Luhan pergi menjauh dari bocah yang terus berbicara –menurutnya- ngawur

"Hyuuuu~~~nngg" kali ini Kai tidak mengejar atau merebut Luhan lagi, dia hanya berteriak memanggil-manggil Luhan.

***********KrisHan In Love************

Luhan tidak yakin apa benar dia sudah berjanji pada Kai, tapi dia benar-benar tidak ingat atau mungkin dia dulu sedang bercanda sampai tidak sadar berbicara seperti itu lalu Kai menganggapnya serius.

"Siapa dia sebenarnya?" suara besar Kris mengagetkan Luhan yang sedari tadi melamun, memikirkan...umm Kai.

"I-tu... dia?" Luhan yang masih kaget malah bertanya balik membat Kris mendengus.

"Ternyata kau sedang memikirkannya?" Kris nampak kesal.

"A-nu.. maksudmu Kai" Luhan tergagap, Kris tidak menjawab.

Luhan tahu Kris masih kesal dengan kejadian di kampus tadi, bisa di lihat sekarang Kris melajukan mobilnya dengan kecepatan yang tidak biasa dengan tampang emosi ,Luhan sedikit ngeri.

"Dia junior-ku di High School, kami cukup dekat waktu itu karena Kai pernah menolongku dari berandalan yang mengangguku. Kai menghajar mereka sampai babak belur,,," Luhan tersenyum sambil bercerita, matanya menerawang menbayangkan kejadian 2 tahun lalu itu, dia tidak sadar perubahan ekspresi Kris. Wajah Kris sekarang sudah memanas menahan amarah.

"Lalu kami sering makan bersama di kantin, atau kadang-kadang dia menghampiri ku kekelas,,lalu..." Luhan bercerita panjang lebar, entahlah Kris tidak mau mendengarkannya "Pokoknya sangat menyenangkan...kami pernah ke taman bermain, dia membelikanku cotton candy..."

Luhan terus bercerita, entah dia terlalu polos atau apa. Justru ceritanya malah memancing kemarahan sang naga Kris. Dengan mendadak Kris mengerm mobilnya membuat tubuh kurus Luhan hampir terpental untung dia memakai sabuk pengaman.

Wajah Luhan sangat syok "Kenapa Kris...ooops" Luhan melihat wajah Kris yang sangat angker.

"BISAKAH KAU BERHENTI MENGOCEH TENTANG DIA?" baru kali ini Kris berbicara kasar dengan nada tinggi pada Luhan, rasanya Luhan ingin menangis "KALAU KAU SENANG BERSAMANYA, PERGI SAJA TEMUI DIA"

Oh tuhan, sekarang bukan hanya ingin, tapi air mata itu sudah mengalir di pipi mulus Luhan. dia memandang Kris tak percaya. Biasanya mau semenyebalkan apapun tingkah Luhan, Kris tak pernah membentaknya.

"Shiit.." erang Kris frustasi, dia memukul stir mobil dengan kasar. Kris melirik Luhan yang berlinang air mata. Dan...

"Hmmpp..."Luhan terbelalak syok, Kris mencium bibirnya dengan kasar. Luhan berusaha mendorong tubuh besar Kris yang menghimpit tubuh mengilnya ke pintu mobil tapi tubuh Kris terlalu besar dan tenaganya sangat jauh di banding Luhan.

Kris menggigit bibir bawah Luhan agar bibir mungil itu terbuka kemudian tanpa menyia-nyiakan kesempatan lidah Kris memasuki mulut Luhan yang terasa hangat dan mengeksplor seluruh isinya.

"Hmmp,, Ke..Khriiss" Panggil Luhan di tengah-tengah ciuman mereka, berharap Kris menghentikan ciumannya. Luhan tahu Kris melakukan itu tidak dengan kesadaran penuh, Kris sedang tersulut Emosi. Luhan memukul-mukul punggung Kris agar pria itu melepaskannya, tapi Kris tidak peduli dia malah menekan tengkuk Luhan untuk memperdalam ciuman mereka.

Air mata Luhan semakin deras mengalir, belum pernah sekalipun Kris seperti itu dan ini adalah ciuman pertama mereka, ciuman pertama Luhan.

"Emmpphh..." Entah sudah berapa lama Kris bertahan dengan posisinya yang jelas sekarang Luhan sudah hampir kehabisan napas dan Kris harus benar-benar menghentikannya. Kris menyadari hal itu dan melepaskan pangutan bibir mereka.

"Hhhhhh..hh" Luhan bernapas lega, tapi ternyata belum berakhir sampai di disitu karena sekarang bibir Kris sudah menjalar di leher putih Luhan, mencium leher mulus itu dengan tidak beraturan. Luhan makin membelalakan matanya saat Kris menggigit kecil lehernya. Luhan ingin memberontak tapi tubuh dan suaranya bereaksi sebaliknya.

Jari-jari mungil Luhan meremas kemeja Kris sampai kusut menyalurkan sesuatu rasa yang menyusup ke dalam perutnya "Khrisshh...aahhh hen.. ti..khann.." racaunya.

Suaranya memang menyuruh Kris berhenti tapi tangannya berkata lain, karena sekarang kedua tangan itu sudah memeluk dengan erat dan jari-jarinya mulai meremas rambut Kris dengan kasar walaupun air mata tidak berhenti membasahi pipinya.

Kris yang tiba-tiba tersadar dengan kelakuannya segera menjauhkan dirinya dari Luhan. Kris memalingkan wajahnya dari wajah Luhan yang terlihat syok atas perlakuannya. Karena tersulut rasa cemburu Kris tidak bisa mengendalikan emosinya dan melakukan hal yang seharusnya tidak dia lakukan.

Kris melajukan kembali mobilnya dalam diam. Luhan terengah dan mengatur napasnya, matanya terpejam. Dia tidak berani untuk menatap Kris, antara malu dan takut. Luhan tidak menyangka Kris yang biasanya berekspresi datar dan selalu menuruti apapun kemauan Luhan, tiba-tiba menjadi liar.

Atau jangan-jangan Luhan memang belum mengetahui Kris yang sebenarnya.

Tbc

A/n : saya sangat berterima kasih buat Readers-nim yang sudah membaca dan meriview ff karya-karya saya. Buat ff Kaisoo yang 'SUDDENLY LOVE' kemaren saya sangat malu, hwaa typo bertebaran bak kacang goreng. Saya minta maaf membuat readers-nim jadi bingung saat membacanya karena kecerobohan saya. Saya akan berusaha lebih teliti lagi, walau mungkin tidak akan sempurna.

Dan sekarang saya bawa Krishan ( Couple favorit saya ) mohon riview-nya, demi kelanjutan ff ini... saya maksa lho.