Kak nanda, diriku belum percaya bahwa kakak sudah dijemput oleh Yang Maha Kuasa. Aku mendengar berita ini sangat shock sekali, diriku termenung dan hanya mencerna perkataan kalau dirimu sudah meninggalkan kami. Fic ini kudedikasikan buat Alm. Kak Nanda, semoga ini sebagai kado terakhir dariku.
Naruto © Masashi Kishimoto
Hanya Sebuah Kenangan © Gracia De Mouis Lucheta
Genre : Angst/Maybe Romance
Rated : T
Pairing : Sasuke Uchiha and Sakura Haruno
Warning : Misstypo, OOC, canon, maybe fluff J. Nista abal,
Special For Kang Mas Neji Ganteng
"Almahrumah Arnanda Indah"
-This drabble-
.
.
.
Dirimu sekarang terpaku dan terdiam menatap batu nisan yang terpasang nama seseorang yang kau cintai selama ini. Tidak kau sangka, waktu terus berjalan tanpa sedikitpun melirik dirimu tengah menahan kesedihan mendalam… terlalu dalam dan menyakitkan.
—Menyakitkan…
Kata itu yang menggambarkan sosok dirimu saat ini, hanya termenung seakan tidak menerima apa yang terjadi sekarang. Tanganmu memegang batu nisan yang menancap dua puluh menit yang lalu di sebuah gundukan tanah berisi seseorang yang dulu kau sakiti dan mengenyahkan dirinya.
Cairan hangat telah turun dari iris matamu seakan menemani kesedihan yang menimpamu, sungguh dirimu berusaha memohon kepada Kami-sama agar waktu mengembalikan dirinya kembali dalam pelukanmu.
Tapi…
Itu mustahil untuk dikabulkan karena sesuatu yang telah diambil oleh Kami-sama tidak akan kembali untuk selamanya.
Sosok anggun paras cantik kini menjadi kenangan terindah dalam otak dan hatimu. Kau harus merelakan kepergiannya, Tuan Muda Uchiha.
Iris Onyx-mu tidak akan melepaskan pandanganmu pada nisan itu, sampai dirimu hanya sendirian disana. tak memperdulikan sahabatmu—Naruto Uzumaki sang Hokage Keenam berusaha untuk menjauhkanmu dari keterpurukan kehilangan seseorang yang berarti bagimu.
"Tou-san…" suara parau dari sosok yang mendekatimu kemudian memelukmu dengan erat. Dia menahan senggukan dan tangisannya meleleh deras dari wajah yang mirip sekali denganmu, kau berusaha menenangkannya dengan mengelus punggung sosok rapuh yang berada di pelukanmu.
Dia adalah buah cinta darimu dan seseorang yang mengubah hatimu dan membawa dirimu ke dalam cahaya yang terang dan menyambutmu dengan senyuman… seseorang yang kau cintai dan beruntung adalah
—Sakura Uchiha…
Iya, dirinya sudah meninggalkan dirimu dan buah cinta kalian dengan damai dan tenang.
Dirimu menatap lurus sosok anak pertamamu dengan tatapan menyedihkan, tapi kau harus kuat dan tegar menahan musibah yang mengalamimu. Iris onyx -mu mengarah pandangan kejauhan dan buah cinta keduamu tengah ditenangkan oleh istri sekaligus sahabatmu—Nara Ino.
"Tou-san, apakah Kaa-san bahagia disana?" tanya anakmu. Dirimu hanya mengacak pelan rambut anakmu dan menjawab dengan singkat khas-mu, "kaa-san bahagia disana, Rei."
Jawaban yang bertolak belakang dengan dirimu yang sekarang runtuh dengan kepergian Sakura untuk selamanya. Kau berusaha menepis segala kesedihanmu itu tapi… sulit bagimu untuk melupakan kenangan-kenangan yang terukir indah dalam memori hidupmu.
Tanpa kau sadari, sosok tembus pandang berkimono putih dengan anggunya menatap kalian berdua dan sosok bayi mungil di gendongan Ino. Wanita bersurai merah muda dengan iris Emerlad sangat merindukan dan ingin sekali memeluk kalian…
Sosok itu adalah istrimu yang berusaha untuk menyuruhmu untuk merelakan kepergian dirinya, karena dia tidak tenang jika dirimu belum bisa melepaskan dirinya…
Hembusan nafas tertangkap di indra pendengaranmu, suara yang bisa merengkuhmu dalam kehangatan… "Sasuke-kun, aku mohon … lepaskanlah aku sekarang walau itu sulit bagimu. Aku titipkan buah hati kita padamu… Gomen nee, Sasuke-kun…"
"S-sakura…" lirih dirimu berusaha menghapus jejak cairan hangat yang membasahi wajahmu dan bangkit seraya menggendong buah hati kalian Rei Uchiha.
Kau merasa ada yang memelukmu dari belakang, dirimu menutup mata sejenak dan merasakan sentuhan dingin dari sosok tembus pandang yang memelukmu saat ini.
"Kata maaf tidak akan cukup bagimu, Sasuke-kun. Karena kesedihanmu itu membuatku tidak tenang dalam tidurku, kuharap kau bisa menerimanya. Aku tahu kau pasti bisa," sosok itu mengelus perlahan Rei, "anakku, tolong jaga Tou-san dan adikmu ya. Kau harus menjadi pemuda kuat seperti Tou-sanmu"
Perlahan apa yang kau rasakan itu menghilang dan terdengar sayup-sayup suara…
"Sayonara, Sasuke-kun…"
Dirimu tersenyum tipis dan meninggalkan nisan itu, sosok wanita yang menghilang sudah tenang dalam tidurnya—sama sepertimu, dia juga tersenyum dalam bayanganmu.
.
.
.
R.I.P Uchiha Sakura
28 Maret xxxx – 11 Juni xxx
.
.
Owari
Notes
Fic ini kupersembahkan kepada dirimu kak nanda.
Terima kasih kak nanda telah mengenalkanku fandom Sasusaku dalam FFn
Gracia De Mouis Lucheta
21.36 p.m, 11 Juni 2012*
