Desclaimer : Masashi Kishimoto

Chara : Haruno Sakura

Rated : K

Genre : Hurt/comfort *maybe*

Warning ! Typo(S),Gaje,OOC,Pendek,No Dialog,Dll

.

.

NO FLAME

.

.

Sakura tau dia tak dibutuhkan disini.

Tak dibutuhkan dimanapun.

Tak dibutuhkan siapapun.

Terkadang, Sakura bertanya tanya kenapa kami-sama menempatkannya di keluarga kaya raya ?

Sakura senang memiliki keluarga kaya raya,jika saja..keluarganya memiliki waktu untuk dirinya.

Sakura lebih memilih hidup di keluarga sederhana tapi selalu memiliki waktu satu sama lain. Tidak seperti keluarganya sekarang ,bahkan setiap akhir pekan orang tua nya selalu berada di kantor.

Sakura selalu menuruti perintah orang tuanya. Tidak bergaul dengan orang lain, tidak pergi ke mana mana, Les sana sini, belajar setiap saat.

Untuk apa tinggal di Mansion mewah dan megah jika yang tinggal disana hanya ia dan para maid ?

Tidak ada ucapan 'Otanjoubi Omedetou, Sayang'

Tidak pernah ada ucapan 'Oyasumi ,sayang'

Tidak ada kecupan selamat malam

Dan Tidak akan pernah ada

.

.

Apa itu Keluarga ? entahlah..Sakura tak pernah tau

.

.

"Aku menyayangi kalian Kaa-san ,Tou-san" lirih Sakura lalu mengambil pisau lipat dari dalam laci mejanya.

Sreet

Rasa perih Luka di pergelangan tangannya tak seperih luka di dalam hatinya yang ia pendam selama 16 tahun.

Banyak darah yang mengalir pun tak bisa menandingi seberapa banyak air mata yang sudah Sakura keluarkan selama 16 tahun.

Sakura bertanya tanya, bagaimana reaksi kedua orang tua nya jika tau anak mereka sudah tak bernyawa ?

Sedih kah? Biasa saja? Atau malah mereka senang ?

.

.

Hal pertama yang Sakura lihat saat membuka mata adalah Taman Bunga bewarna warni dengan kupu kupu yang berterbangan disekitarnya.

Sakura merasakan semilir angin musim semi menyapa wajahnya, Rambut Softpink dan dress putih panjangnya pun ikut bergoyang mengikuti arah angin.

Semua beban yang ia tanggung selama ini satu persatu mulai terangkat.

Kaki telanjangnya pun menyusuri rerumputan hijau yang basah akibat embun pagi, Senyum lega terpampang jelas di wajahnya.

Sakura sangat senang begitu emerald miliknya menangkap gerbang tinggi bewarna putih dikelilingi pohon sakura. Tanpa dikomando, kaki Sakura berjalan menuju gerbang tinggi tersebut.

Sakura melihat beberapa orang berpakaian putih tersenyum, berlari ,dan tertawa dari celah gerbang yang terbuka.

Satu demi langkah Sakura lewati memasuki Gerbang Putih itu.

Bayangannya pun hilang diikuti tertutupnya pintu Gerbang Putih tadi.

.

.

Haruno Sakura dinyatakan sudah tidak bernyawa saat ditemukan di kamarnya.

Mebuki dan Kizashi pun akhirnya menyadari kesalahan mereka selama ini,yang telah mengurung Sakura dan tidak memiliki waktu untuk Sakura. Sangat, Mereka sangat menyesal.

Hmm...Penyesalan selalu datang di akhir bukan ?

F I N

Saran ,kritik sangat diperlukan.

No Flame .Aku Newbie disini

Thanks