Kimi no Shiranai Monogatari Another Story

By : Mikazuki_Hikari

Disclaimer : Fujimaki Tadatoshi ©

All Chara belongs to Fujimaki Sensei

This Fiction belongs to Mikazuki_Hikari

Rate : T

Genre: Romance

Pairing: Nijimura.S, Mayuzumi.C, Akashi.S

Cameo : Haizaki.S, Kuroko.T

Warning: Shonen-Ai, Typo(s), EYD tidak sesuai aturan, Male x Male, Alternate Universe (AU), Out of Character (OOC)

Sekuel dari fic Kimi no Shiranai Monogatari yang punya Mika

Don't Like Don't Read

I have warned you

.

.

Chapter 1 – Prologue

-=Flashback=-

Dibawah langit jingga disebuah taman bermain, nampak dua orang anak yang tengah asik duduk santai menikmati mentari senja, yang lebih besar adalah Chihiro Mayuzumi berumur 6 tahun, dan yang kecil adalah Seijuuro Akashi muda berumur tiga tahun.

Sei sedang asik dengan seluncuran besar yang ada disana, sementara sang anak yang lebih tua tengah berusaha membuka bungkusan es kesukaannya. Dilihat oleh Sei bungkusan yang ada ditangan Mayuzumi, lalu dihentikannya kegiatannya di seluncuran besar yang hendak ia naiki lagi.

"Nee Chihilo nii." Bocah bersurai merah menyala menghampiri Chihiro Mayuzumi muda yang sedang asik memakan gori gori-kun yang ada di tangannya, setelah beberapa saat ia kesulitan untuk membukanya.

"Ada apa Sei?" tatapan iris kelabu itu menatap hangat kepada pria mungil yang ada di sebelahnya.

"Sei mau es klim itu." ucapnya manja, tangan mungilnya berusaha meraih batang es loli yang ada di tangan Mayuzumi, iris bocah itu berkaca kaca.

"Ini." Tangan besar Mayuzumi memberikan apa yang bocah itu inginkan

Sei menjilat es krim itu dengan senang hati, kepalanya ia sandarkan ke dada Mayuzumi, dan mengusap ngusapkannya disana, sambil tertawa manis, Seijuuro muda memakan es krim miliknya.

Chihiro muda berdebar debar melihat bocah itu menjilat eskrim miliknya, secara tidak langsung, otou-san bilang itu juga termasuk ciuman, begitu pikirnya.

"Chihilo nii~" panggil Seijuuro muda.

"Aku bukan nii-sanmu eh?" Mayuzumi tertawa sambil mengelus sayang surai kemerahan milik Sei.

"Eeeh?! Hidoooii! Sei mau jadi adik Chihilo nii." Mulut yang sedari tadi sumringah itu langsung tertekuk kebawah saat mendengar jawaban dari Mayuzumi.

"Memang bukan kan?" Mayuzumi muda tertawa melihat tingkah imut Seijuuro kesayangannya yang sekarang tengah merengek, Mayuzumi sekali lagi membelai kepala anak itu untuk menghentikan tangisnya, tari telunjuknya ia arahkan ke pelupuk mata Sei guna menyapu bulir transparan yang bertengger disana.

"Kalau begitu sudah aku putuskan!" seketika semangat bocah itu kembali pada puncaknya, entah apa yang dipikirkannya, batin Mayuzumi.

"Seijuuroo~" seorang wanita muda melangkah sambil melambaikan tangannya pada anak muda berambut merah yang sedang menghadap kepada si anak berambut abu.

"Ah! Okaa-san!" sei berlari menerjang ibundanya yang kebetulan sudah tidak jauh itu. Sei menarik tangan ibunya dan membawanya ke arah Mayuzumi.

"Okaa-san! Sei sudah memutuskan!" ucap anak itu antusias, matanya berkilat seiring dengan ucapannya.

"Apa itu?"

"Kalau sudah besal, Sei mau jadi istelinya Chihilo-nii!" dengan lantang dan senyumnya yang lebar Seijuuro muda mengatakan keinginannya pada ibundanya, sontak wajah Mayuzumi merona terang mendengar perkataan temannya itu, apalagi langsung di depan sang ibunda. Ibunda Sei tertawa melihat ucapan lugu anak itu dan berkata

"Tapi Sei janji sama kaa-san harus tumbuh besar dulu yah?" bundanya mengelus surai kemerahan itu sayang, entah darimana anaknya itu belajar ucapan seperti itu, namun karena menganggapnya hanya sebagai ucapan polos seorang anak kecil, ibunda sei tidak mengambil pusing ucapan sang anak, lain halnya dengan Mayuzumi.

"Chihilo nii mau kaan?" Seijuuro muda menarik lengan baju Chihiro Mayuzumi yang masih sibuk dengan debaran hatinya.

"Mau." Karena sudah terbawa suasana, Mayuzumi muda mencium bibir mungil Seijuuro lembut, tepat dihadapan ibundanya.

Seijuuro muda terkejut dan merona, mukanya sekarang menjadi lebih merah dari rambutnya. Mayuzumi Chihiro yang ada di hadapannya tersenyum manis pada Sei yang merona, ibundanya tertawa geli melihatnya, dan merangkul kedua bocah itu dalam pelukannya.

"Okaa-san! Chihilo nii nakaal!" Sei mengusap ngusap bibirnya dengan sangat kencang.

"Horaa, Sei kan mau jadi istri Chihiro nii, seharusnya Sei tidak marah dong kalau dicium sama Chihiro nii?" sang bunda mencoba menenangkan anaknya yang tengah panik karena ciuman pertamanya baru saja di ambil, tangan rampingnya kembali mengusap surai merah itu penuh kasih sayang.

"Kalau begitu Sei juga tidak mau kalah!" Akashi muda berjingkat dan menempelkan bibirnya di mulut Mayuzumi, sontak kedua orang lainnya terkejut, terutama Mayuzumi, ya, terutama Mayuzumi yang tidak menduga hal ini akan terjadi.

"Dengan begini, kita seli~" Seijuuro muda tersenyum bahagia, disambut belaian hangat dari Mayuzumi muda yang saat itu merasa, bahwa bocah di hadapannya adalah cinta pertamanya.

.

.

"Hee! Chihiro nii mau pergi?" Akashi Seijuuro umur lima tahun berteriak histeris mengetahui bahwa Mayuzumi akan pergi keluar negeri meninggalkannya.

"Iya, aku akan ke Amerika, jaga dirimu baik baik yah?" ia mengarahkan tangannya ke kepala Akashi, ingin sekali ia mengelus rambutnya untuk terakhir kalinya, tapi tangan mungil Sei menepis tangannya, membuatnya terkejut dengan respon dari anak itu.

"Berarti nii akan melanggar janji kita kan? Nii tidak akan menikahi sei kan?! NII PEMBOHONG!" Seijuuro muda berlari meninggalkan Mayuzumi.

Mayuzumi nampak sedih, bukan maksudnya untuk mengingkari janji mereka, tapi apa daya, ayahnya yang dipindah tugaskan tidak bisa ia cegah, dan ia janji pada dirinya, bahwa ia akan kembali.

.

.

-=End of Flashback=-

"Chihiro senpai?"

"Chihiro Senpai?!" Akashi Seijuuro mengguncang tubuh senpainya yang sedang melamun sedari tadi, sebenarnya dari tadi ia sedang memaparkan rencanannya untuk membuat Nijimura cemburu, tapi, senpainya itu tidak kunjung mendengarkan.

"Chihiro Senpaaai!"

"Ah, apa?" iris kelabu milknya menatap kosong kearah manik merah milik Akashi kesayangannya, kesadarannya belum pulih benar setelah melamun tadi.

"Dengar yah? Akhir pekan ini kan Nijimura senpai mengajakku ke kolam berenang, nah disana kita panas panasin dia lagi, nanti kita lakukan hal yang luar biaaaasa disana okeeh?!" mata Akashi berbinar, sang iblis gunting merasa bahwa rencananya kali ini akan berhasil membuat Nijimura cemburu, kebetulan Nijimura juga mengajak Haizaki, mungkin saja ia juga berhasil membuat Haizaki cemburu karena Nijimura senpai kesayangannya itu lebih memperhatikannya.

Mayuzumi tidak menjawab, ia mengelus surai merah itu sayang, bagaikan membawa kenangan masa kecil mereka yang terputus oleh jarak. Mungkin Sei-nya tidak begitu mengingat kalau di hadapannya masihlah Chihiro nii-nya yang berjanji padanya dulu, namun Mayuzumi tidak ambil pusing akan hal itu, dia tidak keberatan dengan Seijuuro kesayangannya yang sekarang.

"Senpai?" wajah Akashi merona melihat senyum tulus tersungging pada bibir pria itu, belum lagi, tangan pria itu terasa nyaman dikepalanya.

"Iya, aku tau, besok kita lakukan sebaik mungkin oke?"

"Iyaa! Pasti kali ini Nijimura senpai akan berpaling padaku!" tangan Akashi terkepal mantap mendengar sang senpai menyetujui keinginannya tersebut.

Dari kejauhan, lagi lagi(?) suara gelas plastik milkshake terdengar remuk. Benar saja, Kuroko Tetsuya sedari tadi memperhatikan mereka berdua, matanya melirik tajam pada Mayuzumi Chihiro, yang menurutnya sangat tega membuat Akashi-kun kesayangannya tega melakukan rencana hinanya lagi untuk membuat Nijimura senpai berpaling padanya.

"Aku harus ikut ke kolam renang itu." tukas Tetsuya dari kejauhan, matanya masih berkilar tajam.

-=To be Continued=-

-=Pesan Singkat dari Author=-

Hulla~ dikarenakan beberapa orang meminta sekuel dari cerita Kimi no Shiranai Monogatari yang kemarin, Mika hadir buat MC yang PASTI TAMAT kali ini okeh, PASTI TAMAT, karena ide masih mengalir dan UAS masih hari senen.

Pastikan Kalian membaca Fic Kimi no Shiranai Monogatari Mika lebih dahulu sebelum membaca MC ini.

Pace cerita dibuat lambat karena ini MC okeh? Kalo masih ngebut, salahkan otak saya, jangan saya =)))))) /bedanya apa

Mind to Review this fic? No Review... ummmmm... No lanjut kali yah /ngancem SR /nodong Piso /HEH

Becanda hehe :'D /UDAH