Halo.. Aku Yuki yuki chan _ . Aku orang baru disini jadi mohon bantuannya terutama buat senpai-senpai yang ada difandom ini A_A

Summary: Haruskah Hinata diperebutkan oleh tiga cowok terpopuler?

Pair: Masih bingung? SasuHina? NaruHina? SaiHina?

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Warning: AU, Typo, OOC,

GaJe, Lebay, kayak disinetron, ide pasaran, dkk

*COULD YOU BE MY PRINCESS*

"Kyaaa… Sasuke-kun~!"

"Aaaaa… Naruto-kun~!"

"Sai-kun~!"

Seperti biasa hal yang biasa dan rutin terjadi di High School Konoha dimana para siswi sedang mengerumuni dan meneriaki para idolanya dengan manja, sedangkan yang dipanggil tidak menghiraukan seakan –akan bosen dengan apa yang sedang terjadi.

"Selain makan 3x sehari,haruskah kita melewati ini setiap hari?'' Sai berjalan malas dengan tangan dimasukkan kedalam saku celananya.

"Itulah resiko orang keren Sai, betul tidak Sasuke?"jawab Naruto sambil menampakkan gigi andalannya seolah salah satu model iklan pasta gigi. Sedangkan yang ditanya hanya ber 'hn' ria.

Oke, kalian pasti bingung kenapa ketiga orang ini bisa sampai dipuja-puja oleh para kaum hawa. Kita mulai dari siswa yang 99,9% disukai oleh penghuni sekolah ini.

Pertama, seorang Uchiha Sasuke, berasal dari keluarga Uchiha yang sudah dikenal dengan kesempurnaannya. Muka diatas rata-rata, pintar, dan tentunya kaya. Bisa dikata SEMPURNA, tapi entah mengapa klan ini sangat irit mengenai kata-kata dan pastinya ini berpengaruh terhadap seseorang bernama Uchiha Sasuke. Kata yang dikeluarkan dalam sehari hamper dapat dihitung, dan tidak lupa dengan kata 'hn' andalannya. Berbeda dengan yang satu ini,

Kedua, Uzumaki Naruto, seorang anak dari Namikaze. Author sendiri juga bingung kenapa anak kuning ini bisa masuk di tiga cowok terpopular KHS #ditimpuk . Mungkin penyebab utamanya karena anak kuning ini #dibakar u.u sangat pandai dalam hal olahraga, semua kegiatan yang berkaitan dengan olahraga hampir ia kuasai, ia juga mempunyai semangat hamper diatas rata-rata (Abnormal), dan tidak lupa kemanapun ia berada gigi putih bak iklan pepsoden selalu menyertainya.

Ketiga, Uchiha Sai, salah satu keluarga Uchiha. Ia adalah sepupu sasuke. Sai sangat pandai dalam dal lukis melukis. Salah satu cowok terpopuler ini sangat sering tersenyum, entahlah senyumnya itu tulus atau tidak, tapi itu membuat siswi di KHS tergila-gila dengannya.

Masih banyak lagi siswa keren disekolah ini tapi sayangnya author hanya memilih tiga cowok beruntung ini .

Masih tetap dengan keadaan ricuh, para siswi masih terus meneriaki nama para idolanya. Sedangkan tanpa disadari seorang gadis pemilik mata lavender terus berjalan menelusuri koridor yang penuh dengan siswi-siswi buta akan cinta. Sialnya adalah kelasnya berada tepat disebelah para 3 cowok tersebut yang memaksanya harus setiap hari seperti ini, terdorong-dorong oleh siswi-siswi yang ia pikir sudah gila. "Oh kami-sama, apakah mereka semua sudah gila sampai-sampai rela berdesak-desakan seperti ini hanya untuk mendapatkan foto dan tanda tangan dari mereka!"

"Hosh..hosh"

"Hei Hinata-chan kenapa kau ngos-ngosan seperti itu, pasti karena habis melewati sekerumunan siswi gila itu yah?" Sedangkan yang ditanya hanya mengangguk dan terus mengatur nafasnya. Tenten adalah salah satu atau mungkin satu-satunya teman Hinata, entahlah apa Hinata terlalu malu atau terlalu malas untuk mencari teman.

"Tenten-chan bisa temani aku kekantin?"Hinata harap dengan pergi kekantin bisa mengurangi emosinya sedikit.

.

.

.

"Apa kau yakin tetap ingin membeli sesuatu disini?"melihat antrian yang begitu panjang Tenten rasa itu dapat menambah ke stresan Hinata. "Yah, mau bagaimana lagi?"Hinata mengangkat kedua bahunya seakan pasrah dengan apa yang sedang terjadi.

Setelah menunggu sekian lama akhirnya giliran Hinata tiba, belum sempat Hinata menyebutkan apa yang ia pesan tiba-tiba suasana kantin menjadi ricuh, apa lagi kalau bukan 3 cowok popular yang datang akan memesan makanan, Hinata memutarkan bola matanya seakan bosan dengan semua itu.

"Air mineralnya satu" tiba-tiba suara berat muncul tepat dibelakang Hinata yang sukses membuatnya merinding. Itu membuat Hinata jengkel, bukan masalah suara berat yang tiba-tiba muncul dibelakangnya, tapi siapapun pemiliknya suara itu, orang itu telah mengambil kesempatan Hinata untuk memesan pesanan. Tanpa berfikir panjang Hinata berbalik dan "HEI.. BISAKAH KAU ANTRI UNTUK MENGAMBIL AIR MINERALMU ITU!" tiba-tiba seisi kantin menjadi dia. Hinata baru menyadari ternyata siapa yang telah ia bentak itu.

'Sasuke'

Awalnya Hinata kaget, tapi rasa jengkelnya telah mengalahkan segalanya.

"ARGHH.. kau! Belum puaskah kau merusak hariku!" Hinata lalu pergi menghiraukan tatapan bingung dan emosi dari orang yang telah ia bentak serta tatapan sinis dari para pemuja Sasuke.

"Hinata..! hehe, permisi" Tenten buru-buru mengejar Hinata yang telah pergi lebih dulu.

.

.

.

"Hei Sasuke berani juga yah dia membentakmu ?" Tanya Sai ketika mereka akan kembali ke kelas.

"Hmm.. baru aku liat ada perempuan yang sberani itu membentakmu. Aku piker semua siswi disini memujamu. Ha..ha..ha " Naruto ikut menimpali yang disusul dengan tawanya yang memudar akibat mendapat deathglare dari Sasuke.

'Hinata yah namanya'

Mungkin Sasuke merasa senang setelah mengetahui bahwa ternyata tidak semua siswi disekolah ini yang menyukainya, tapi mestikah ia mengetahuinya dengan cara dipermalukan didepan umum, didepan Fans Girlnya pula. Mungkin ia akan membalasnya nanti.

.

.

.

"Hh.." Sekali lagi Tenten menghembuskan nafasnya secara kasar.

"Kau benar-benar berani Hinata melakukan semua itu, terlebih lagi didepan para Fans Girlnya Sasuke" sudah tak terhitung berapa banyak Tenten telah mondar-mandir didepan Hinata, sementara yang ditanya hanya membenamkan kepalanya dikedua tangannya yang ditumpu dimeja.

"Kau taukan apa konsekuensinya kalau berurusan dengan 3 cowok terpopuler disini, terlebih lagi kau membentak SASUKE. SASUKE Hinata!"

"Yah, aku tahu itu Tenten. Aku tau semuanya, tapi aku terlalu jengkel melihat mereka. terutama si Uchiha bungsu itu"ujar Hinata dengan nada yang lebih tinggi satu tingkat dari Tenten.

TENG..TENG..TENG

Bunyi bel tanda pelajaran terakhir akan dimulai. Siswa dan Siswi telah duduk teratur dibangku masing sambil mendengar secara seksama apa yang akan dijelaskan oleh Iruka-sensei.

"Mau kemana?"Tanya Tenten dengan suara yang dikecilkan ketika melihat Hinata akan meninggalkan bangkunya.

"Toilet"jawab Hinata sambil berlalu meninggalkan Tenten yang hanya membulatkan mulutnya membentuk tanda 'O'

Decit-decit suara sepatu Hinata terdengar sangat jelas, mungkin karena saat ini koridor disekolah sangat sepi. Hanya terdengar samar-samar suara guru yang sedang menjelaskan. Hinata mempercepat langkahnya karena sudah tidak tahan menahan sesuatu yang akan keluar.

Setelah sampai ketempat tujuan Hinata hanya bernafas lega dan sesaat terdengar suara perempuan, mungkin dua atau tiga orang.

"Kau tau tidak perempuan yang berani membentak Sasuke-kun sewaktu dikantin?"Tanya salah satu siswi yang barusan masuk ke toilet itu.

"Aku rasa tidak, sepertinya dia jarang kelihatan disekolah ini tapi kurasa dia punya rambut yah semacam indigo"jawab salah satu siswi yang lain.

Hinata hanya mendengar samar-samar dari siswi itu tapi ia tidak terlalu memperdulikannya, yang ia pikirkan sekarang hanyalah cepat-cepat kembali ke kelas dan meneruskan pelajaran Iruka-sensei

"Hei bukankah itu gadis yang telah berani membentak Sasuke-kun?"Tanya salah satu gadis berambut pirang yang dikucir kepada temannya ketika melihat Hinata keluar dari toilet.

"Itukan dia"jawab temannya yang berambut pink.

"HEI KAMU!"

.

.

.

Kyaaaaa…. Akhirnya selesai juga buat chapture 1. Ancur ya? -_- itulah saya

Romancenya disini belum kelihatan,namanya juga baru awal -..-

Saya masih bingung mau pasangkan Hinata dengan siapa. Tolong berikan sarannya lewat review *kalau ada -_-

Mind to RnR ?