The Seven Deadly Sins #1 : Lust

( The original story belong to yeolimerent on asianfanfic, story link : story/view/1225896/the-seven-deadly-sins-1-lust-chanbaek-ff-editing-alternateuniverse-exo-baekhyun-chanyeol-baekyeol-chanbaek )

Baekhyun

Chanyeol

AlternateUniverse

Smut – Yaoi

"Unforgiven souls of the sin of lust are blown about in restless hurricane-like winds symbolic of their own lack of self-control to their lustful passions in earthly life." ― Inferno

Foreword

Dari tatapan dinginnya yang biasa, bibirnya pelan berubah menjadi senyum yang menyeramkan.

Tengkukku merinding dengan rasa yang familiar. Goddammit. Ini tidak benar. Darimanapun dilihat, hal ini lebih lebih buruk dari salah.

Aku mundur selangkah tapi dia berjalan kearahlu. Aku menggelengkan kepala sebagai penolakan.

"Kau tahu ini tidak benar, Baekhyun. Berhenti." Aku menatapnya, mencoba sangat keras untuk terlihat berani tapi berakhir dengan aku yang menelan ludah, dia tertawa pelan mengejek.

"Kenapa?" untuk sesaat, dia menggunakan nada penasaran yang dibuat-buat seakan aku menanyakan hal yang aneh, "Aku rasa tidak ada yang salah disini, Chanyeol. Selain kau mencoba untuk menyembunyikan ereksimu itu, tidak ada yang salah disini." Dia menyeringai sambil menunjuk ke selangkanganku.

Rahangku mengeras. Dia membuatnya sangat sulit untukku! Kenapa dia tidak berhenti saja?

Dia mengeluarkan desahan frustasi, "Ayolah, Chanyeol. Tidak usah menahan dirimu begitu."

"Menjauh dariku!" Aku berteriak, sedikit bergetar.

Dia menertawaiku sebelum menggelengkan kepalanya tidak percaya.

"Karena sepupuku, kan?" dia bertanya. "Jangan khawatir, dia sedang bersenang-senang di tempat dia berada saat ini. Tidak usah merasa bersalah." Katanya dengan nada jijik.

Aku menatapnya.

Apa maksud perkataannya itu?

Karena kebingungan, aku tidak memperhatikan bahwa dia telah berada di depanku sekarang. Dia tersenyum seperti terhibur dengan reaksiku. Ak tersentak saat jari panjangnya mengusap pipiku.

"oh, kau tidak tahu apa-apa Chanyeol." Dia menyeringai, tangannya turun ke kerahku, membuatku merinding, "kau sangat... tidak tau apa-apa."

Tiba-tiba, tanganku bergerak sendiri. Aku pegang dia, dan mendorongnya ke dinding dengan kuat. Matanya menutup menahan sakit, tapi dia langsung pulih dan bahkan masih bisa menyeringai kearahku.

Aku dorong dia lebih kuat, aku sangat ingin memberikannya rasa sakit. Tapi semuanya mengabur. Aku tidak tau kapan dan bagaimana tepatnya, tapi aku berakhir membenturkan bibirku padanya.

Salah. Sangat salah. Tapi sesaat setelah bibir kami bertemu, terasa seperti rasa hausku langsung menghilang. Tidak bisa. Aku tidak tahu kenapa badanku seperti ingin ini terjadi. Dan sekarang... aku tidak bisa menghentikan diriku lagi.

Aku bisa merasakan dia tersenyum di bibirku. Dia kalungkan tangannya di torso ku dan menggesekkan badanya terhadapku. Aku makin kehilangan diriku.

"Jangan lakukan ini, B-Baekhyun..." aku ingin memarahi diriku sendiri karena gagap saat dia mulai membuka bajuku, karena dia terlihat lebih puas melihatku berantakan, "Shein..."

"Lalu coba hentikan aku." Tantangnya, tersenyum lebih lebar, "Kau tidak bisa, Yeol. Karena kau menginginkan ini, sebanyak aku menginginkan ini." Dia berbisik serak di depan bibirku, dan menggigitnya kemudian.

"Fuck..." aku mengerang, saat aku mundur untuk bernapas, aku mulai kehilangan kekuatan, "Fuck you, Baek." Kataku menyerah.

Dia tersenyum dengan penuh. Dia menang.

"Yes, Yeol. Please..." gumamnya. Aku merasa putus asa sekarang, dia mendorongku ke sofa, "Perkosa aku. Seperti yang kau suka."

Tangannya yang indah mulai bergerak di penisku yang masih tertutup. Suaraku jadi serak dan pikiranku kacau. Saat tangannya masuk ke celanaku. Aku akhirnya menyerah.

Dan dia berbisik.

"Jika itu sangat mengganggumu, " katanya sambil membuka bajunya, "jangan khawatir, dia tidak akan pernah tahu." Lalu dia duduk diatasku.

Saat aku membiarkannya masuk ke dalam hidupku, aku tahu aku berantakan.

p.s

Hai, saya kembali dengan fic terjemahan dari yeolimerent di aff. Cerita ini sudah completed originalnya dan karena saya sangat suka jadi saya minta ijin buat terjemahin.

Ini saya post bagian foreword atau prolognya jadi kalau banyak yang berminat show me in the review box down below dan saya akan lanjutin terjemahinnya.

Maafin juga tidak kembali dengan cerita bikinan sendiri karena saya lagi sibuk dan writerblock so i can't write anything. Walaupun ide banyak aja yang muncul cuman ya pas nulisnya susah banget.

Oleh karena itu saya juga udah dapet ijin buat terjemahin beberapa fic lainnya yang saya anggap seru banget tapi saya post yang ini dulu karena ini udah saya beresin baca sampe beres.

Kalo kalian punya rekomendasi ff berbahasa inggris yang mau kalian baca versi bahasa nya bisa kasih tau saya siapa tau saya tertarik buat translateya juga hahah

Yasudah segini dulu, jangan lupa sampaikan pendapat kalian di review ya...