ALPHA

Park Chanyeol

Byun Baekhyun

Genre: Fantasy, Romance, BL

1/?

Rated: [M]


CHAPTER 01


Park Chanyeol, sebagai seorang pemimpin yang dihormati oleh kawanannya sudah sewajibnya pada umurnya yang menginjak 27 tahun ini dirinya memiliki seorang pasangan hidup, mate,untuk mendampingi nya dalam memimpin dan memberikan penerus.

Sifat keras kepala Chanyeol tentu menurun dari ayah nya, yang dulu juga seorang pemimpin kawanan. Bagai buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.

"Chanyeol, ibu mohon dengarkan apa kata ayahmu, kau tahu sendiri bagaimana sifat ayahmu itu" Tutur ibunda nya, mengelus pundak tegap anak lelaki semata wayangnya itu.

Chanyeol memijat dahi nya yang terasa pening, "aku bisa memimpin kawanan tanpa harus di dampingi seorang omega"

Menyadari sikapnya yang lancang Chanyeol menundukkan kepalanya di hadapan ibunya, ucapannya bisa saja menyakiti ibunya yang tentu adalah seorang omega. "aigoo, lihat betapa anak ibu sudah dewasa, dulu kau akan selalu merajuk jika membicarakan hal yang kau tidak sukai".

Wanita paruh baya itu memeluk anaknya dengan erat, "Carilah pasangan yang baik, dapat menjagamu dan calon anak-anakmu kelak", tidak ambil pusing Chanyeol mengangguk kecil mendengar permintaan berat dari ibunya.

•••

"Baekhyun-ah"

Mendengar namanya dipanggil pria mungil berwajah manis itu berlari kecil menghampiri asal suara tersebut. Mata sayu nya terbelalak kaget ketika mendapati, Kyungsoo, teman masa kecilnya di desa Yeongdo sekarang berdiri di hadapannya.

"Soo?! Apa ini benar kau?" Ia hampir saja menjerit jika saja sahabatnya itu tidak membekap mulut nya.

Baekhyun begitu kegirangan hingga ia lupa bahwa dirinya sedang di perintahkan untuk memetik strawberry di kebun milik keluarganya.

"Astaga ini gila, aku tidak menyangka akan bertemu dengamu lagi disini!"

Kedua omega itu berpelukan, menghapus rasa rindu yang membuncah di hati, semenjak kepindahan Baekhyun ke pinggiran kota membuat kedua sahabat itu berpisah cukup lama, bukan Kyungsoo tidak ingin pergi menemui Baekhyun namun sudah menjadi peraturan bahwa seorang omega yang belum memiliki pasangan tidak sepantasnya pergi berkeliaran.

Apalagi jika omega tersebut dalam masa heat nya.

"Kyungsoo-ya, ayo kita masuk ke dalam, ibu ku sedang membuat selai strawberry"

Pria berparas cantik itu hendak menarik lengan sahabatnya namun langkahnya terhenti ketika ia mencium samar bau asing, ia memang tidak pernah berhadapan langsung. Namun ia tahu bau ini, bau seorang αlpha.

"Kyungsooㅡ kita harus cepat pergi dari sini" lagi-lagi tangan nya di tahan oleh sahabatnya tersebut.

"soo, aku serius, disini berbahaya"

"apa kau tidak mau melihat αlpha?" pertanyaan itu spontan membuat mata Baekhyun melotot menatap Kyungsoo, apakah sahabatnya ini sudah gila mengajaknya untuk melihat αlpha?

"Tapi ibuku bilangㅡ"

Kyungsoo dengan cepat menarik tubuh Baekhyun untuk berdiri di samping nya. Bau menyengat khas dominan αlpha itu sudah mewujudkan rupa nya di hadapan mereka. Pria tampan berkulit tan, dengan rambut yang tertata rapih, ditambah pakaiannya yang terlihat mahal, kini dengan santai berjalan kearah mereka.

'oh Tuhan, apa yang harus aku lakukan' Baekhyun membatin dalam hatinya, ia merasa harus melakukan sesuatu tetapi ia tidak tahu, bagaimana jika αlpha itu ingin menyakiti dia dan Kyungsoo?

"Selamat siang, αlpha" Kyungsoo membungkukkan tubuhnya menyapa pria asing di hadapannya. Senyum menyerupai smirk terlukis di wajah tampan itu, kalau dilihat-lihat wajahnya tidak seperti orang Korea pada umumnya.

Alpha itu terkekeh, "Aku sedang berjalan-jalan di hutan, tiba-tiba tercium aroma manis dari arah sini, ternyata itu adalah dirimu kurasa?"

Kyungsoo tersipu malu, sedangkan Baekhyun menatap temannya tidak percaya. "Terima kasih αlpha"

Pria asing itu menggelengkan kepalanya, "tidak perlu memanggilku seperti itu, cukup panggil aku Jongin. Dan manis, siapa namamu?"

"Kyungsoo. Do Kyungsoo"

Jongin kemudian melirik pria mungil lain di sebelah nya, "dan kau adalah?"

Baekhyun menutup mulutnya rapat-rapat, masih ragu, sekaligus takut.

Jongin yang mengerti situasi berdehem kecil, "kau tidak perlu takut, aku tidak ada niat buruk, aku ini αlpha yang terpandang" lalu tersenyum memamerkan gigi giginya.

Kyungsoo menyikut Baekhyun, mereka saling memberikan death glare satu sama lain.

"Bagaimana jika kita jalan-jalan ke kota?"

"Boleh"

"Tidak"

•••

Di istana siang itu terpantau cukup bising, dengan kehadiran sepupunya Kris, si pria tinggi berambut blonde bak pria negri barat membuat para pelayan berbaris rapi, bersemangat untuk menyambutnya.

"Sepupu!" Sapa Kris dengan suara bariton nya, berjalan hendak memeluk sepupu yang sama tinggi dengan dirinya. Dengan raut wajah dingin Chanyeol mengeluarkan pedangnya mengarah pada leher jenjang itu.

Kris menatap Chanyeol dengan smirk yang tak kalah menyeramkan, "kau masih tidak berubah"

Chanyeol berdecih, kembali memasukkan pedangnya, tidak ingin menarik lebih banyak perhatian yang tidak perlu.

"Oh, Yifan. Kapan datang? Tidak mengabari terlebih dahulu"

Pria blonde itu membungkukkan tubuhnya memberi salam pada paman dan bibinya. "animnida, aku baru saja sampai, maaf tidak sempat mengabari terlebih dahulu dan mengganggu kalian karena kedatanganku ini, bi"

Ibunda Chanyeol tersenyum hangat, ia menyentuh pipi Kris, ia juga sudah mengaggap Kris sebagai anaknya, dikarenakan orang tua Kris yang sudah meninggal dan ia tidak memiliki saudara kandung. Maka sedari kecil Kris sudah di asuh oleh dirinya.

Chanyeol hendak meninggalkan ruangan tersebut ketika suara lantang ayahnya mengentikan langkah kakinya.

"Dimana sopan santunmu, Park Chanyeol?!"

Ia bisa melihat di ujung mata elangnya bahwa si brengsek itu sedang tersenyum mengejek.

"sudah, apa-apaan kelakuan αlpha di rumah ini? Kalian ingin melihatku mati muda? Aigoo" Ibunda Chanyeol didampingi para dayangnya pergi meninggalkan para αlpha itu dengan segala kebodohan mereka, perdebatan yang tidak ada habisnya.

"istriku, kau mau kemana?"

Ibunda Chanyeol menepis tangan suaminya itu, "Jangan bicara padaku sebelum kau menghilangkan keras kepalamu itu".

Chanyeol menghembuskan nafasnya berat, "aku akan pergi mencari udara", ujarnya sembari kembali melangkahkan kakinya keluar dari istana.

•••

"Jadi apa yang sedang kau lakukan di Yangwon?"

Jongin nampak berfikir, "aku hanya menemani ayahku dalam urusan bisnis antar istana, tidak terlalu menyenangkan"

Dua sejoli itu tampak menikmati waktu berdua mereka tanpa menyadari Baekhyun berada disana sepanjang perjalanan, batinnya mengutuk temannya si mata bulat itu yang meminta nya untuk ikut menemani, nyatanya ia hanyalah nyamuk di antara pasangan itu.

Kaki-kaki pendeknya menendang kerikil merasa bosan.

Langkah nya terhenti ketika dirinya melihat binatang menyerupai anak srigala berada tidak jauh darinya. Bulunya berwarna putih keabuan.

Dirinya hendak memanggil Kyungsoo, namun dilihatnya sahabatnya itu sedang menikmati waktu berbincangnya dengan orang asing tersebut, sehingga niat nya untuk memanggil hilang.

'mungkinkah anak itu tersesat?'

Perlahan langkahnya mulai menjauhi kedua sejoli itu, mengendap menghampiri anak srigala itu berada di tanjakan yang lumayan tinggi dan licin.

"aegi-ya?" panggil Baekhyun mencari-cari keberadaan srigala kecil itu.

Kaki pendeknya tidak sengaja terpeleset ketika menginjak bagian berlumut pada bebatuan terjal yang di pinjaknya. Nafasnya tercekat, ia menutup erat matanya menunggu rasa sakit tiba.

Alih-alih merasakan sakit, ia merasakan nafas panas yang memburu menerpa wajahnya. Lengan kekar yang melilit di pinggang rampingnya.

Perlahan Baekhyun membuka kedua puppy eyesnya, dengan sangat dekat bertatapan dengan pria asing yang menangkapnya dari hantaman bebatuan.

Sejenak Baekhyun terpana dengan kedua mata berwarna biru itu, wajah mereka begitu dekat hingga hidung keduanya nyaris begesekan saking sedikitnya jarak yang memisahkan.

Jemari lentik itu hendak menyentuh paras rupawan di depannya, tetapi ketika kenyataan menyadarkan dirinya bahwa ini gila, apa yang sedang ia lakukan di pelukan orang asing. Baekhyun berusaha untuk lepas dari pelukan pria itu, namun pria itu jauh lebih cepat darinya.

Pria berambut silver itu mendekatkan wajahnya, menyatukan bibir mereka.

Tubuh Baekhyun terasa aneh, seperti ada jutaan kupu-kupu yang sedang berterbangan di perutnya.

Lama kelamaan ciuman pria itu semakin menuntut, lengan kekar itu memeluk erat tubuh kecil Baekhyun kedalam dekapannya. Baekhyun yang tidak pernah melakukan hal ini sebelumnya dengan seorang pria merasa kepayahan mengimbangi ciuman panas yang bertubi-tubi. Suara khas penyatuan bibir itu terdengar membuat pria bermata biru itu semakin bergairah melahap omega kecil di dalam kungkungannya.

Jemari pria itu meraba masuk kedalam baju yang di kenakannya, mengelus perut datar seputih susu itu.

"nghhh αlpha" omega kecil itu mencoba menahan lengan berotot pria yang memeluknya.

"mine", Bisiknya sensual, suara rendahnya yang seksi entah kenapa membuat omega wolf di dalam dirinya meraung.

Mendengar namanya dipanggil dengan raut wajah mengundang seperti itu membuat jiwa dominan-nya menggeram ingin menguasai omega di dekapannya ini sepenuhnya.

Jemari panjang itu menyentuh leher belakang Baekhyun, disana terletak gambar menyerupai tattoo yang belum terlihat sempurna bentuknya. Ketika jemari itu menyentuhnya, Baekhyun merasakan panas di sekujur tubuhnya, ia tidak tahu apa yang sedang terjadi dengan dirinya, ia tidak pernah merasakan hal ini sebelumnya, rasa ingin di sentuh oleh pria asing di hadapannya.

"sshhh" Baekhyun mengigit bibir bawahnya menahan suara aneh yang ingin keluar dari belahan bibirnya.

Chanyeol mengecup tanda itu berkali-kali.

"my mate, my omega"

•••

to be continue.

omg sorry im not good at this :)