I give my first to you
Author : Jisaid
Cast : Jin, V, dan member BTS lainnya.
Disclaimer : Semua cast punya ortunya, alur dan plot dari film dan hanya mengalami perubahan saja.
warning : DLDR. BL. Typo. Alur rada rada. Kalo gasuka mending tekan X. Makasih :)
Kim Taehyung, namja imut yang menderita penyakit kelainan jantung sejak kecil, bertemu seorang Kim Seokjin anak dokter yang merawatnya. Bertemu sejak mereka berusia 7 tahun. Suatu hari Seokjin kecil pergi ke bukit belakang rumah sakit untuk mencari sesuatu. Taehyung merasa penasaran mengikutinya dari belakang. "Seokkiee apa yang sedang kamu lakukan?" tanya Taehyung kecil. " Aah taetaee~ aku sedang mencari semanggi berdaun empat, kata orang kita bisa meminta permohonan pada dewa semanggi berdaun empat!" jawab Seokjin kecil antusias. "Ahh jinjjayoo? Lalu apa permohonanmu jika menemukannyaa?" Tanyanya. "Aku .. aku akan minta agar aku jadi pilot kalau sudah besar, kemudian menikah denganmu, kemudian jadi ayah yang baik untuk keluarga kita nanti!" ucap Seokjin.
Kemudian Taehyung mengagetkan Seokjin dengan pekikannya, "Ahh seokkiee aku menemukannyaaa " Seokjin mendorong Taehyung, kemudian berlutut memohon dihadapan daun semanggi itu. "Demi Dewa empat daun semanggi, kumohon kabulkanlah permintaanku! Selamatkan Taehyung! Jangan biarkan Taehyung mati! Semoga kami akan selalu bersama! kumohon sembuhkan taehyung! kumohonn sembuhkan penyakitnyaa! Kumohooonn! Jebal! jebalyoo jeball! Huwaaa" Seokjin menangis keras setelah mengucapkannya. Taehyung bingung apa yang harus ia lakukan, tiba tiba.. CHUP! Taehyung mencium bibir Seokjin, ajaib sampai tangisan Seokjin langsung terhenti.
The next day
"Seokjinaaa eodigaa?" Panggil dokter Kim pada anak semata wayangnya itu berjalan menuju kamarnya. Tapi coba tebak apa yang ia temukan? "aanyeong appa '3')/" Sapanya polos sambil melambaikan tanyannya yang tenggelam di tuxedo kedodoran yang ia kenakan. "Kauu?! Apa yang kau lakukan dengan tuxedo appa?" tanyanya bingung. Sementara yang ditanyai hanya nyengir innocent, "Eheh tuxedo pernikahan appa '-' kemarin aku melamar Taetae '-' otte? Apa aku tampan dengan tuxedo ini appa? Ahh aku tak sabar menjadi suaminya nanti~ kemudian aku akan melihat imutnya Taetae kalau sudah besar nanti " katanya antusias sambil memamerkan deretan gigi putihnya.
Kisah mereka berdua kemudian berlanjut di masa SMP. Taehyung dan Seokjin bersekolah di tempat yang sama dan juga sekelas. Karena kondisi badannya yang lemah, Taehyung tidak dapat mengikuti pelajaran olahraga. Selama pelajaran olahraga, ia hanya duduk di pinggir lapangan mengamati teman-teman sekelasnya bermain. Sedangkan Seokjin tumbuh menjadi namja yang cukup atletis. Karena suatu kejadian yang menimpa Seokjin saat ia tengah bermain basket, Taehyung marah dan memukul teman sekelasnya hingga ia hampir terkena serangan jantung. Taehyung pun memutuskan untuk meninggalkan Seokjin karena ia seringkali melihat Seokjin melamun bahkan menangis karena memikirkan kondisi dirinya. Ia berpikir Seokjin akan lebih bahagia bila tidak bersama dirinya.
Taehyung berusaha mati matian untuk membuat Seokjin menjauh darinya. Ia memutuskan untuk mendaftar di Bangtan High School, Sekolah seni elit dan berasrama. Sekolah yang sangat dibenci oleh Seokjin, karena Seokjin tak terlalu menyukai sekolah seni. ia lebih menyukai sekolah biasa saja.
"Umma, Appa, aku ingin melanjutkan sekolah ke Bangtan High school." Ucap Taehyung yang membuat kedua orang tuanya kaget "Bangtan HS? Itukan sekolah asrama?" ucap Appa taehyung. "yepp, 3 tahun di asrama."jawab Taehyung enteng. "Tidak. Aku tidak akan mengijinkannya. Bagaimana jika terjadi sesuatu denganmu?" Belum selesai sang umma berbicara langsung disela oleh Taehyung "aku bisa menjaga diriku sendiri umma.. Tolonglah, ini akan menjadi pengalaman menyenangkan sebelum aku mati nanti." "Bicara apa kau ini? Apa ini karena Seokkie? Kamu ingin sekolah disana karena Seokkie kan?" jawab Umma Taehyung. "Anniyo umma, ini sama sekali tak ada hubungannya dengan Seokkie. Aku hanya ingin mencoba melakukan apa yang aku ingin sebelum aku mati nanti." Jawabnya tenang.
*-*-* Seokjin's House *-*-*
"Seokjin ah, sebenarnya aku tak ingin mengatakan hal ini padamu, tapi bisakah ahjumma minta tolong padamu? Tolong katakana pada Taehyung bahwa Ahjumma dan Ahjussi menginginkan Taehyung untuk bersekolah di sekolah yang dekat dengan rumah saja.." kata Umma Taehyung pada Seokjin, "Ehh? A-ahjumma salah paham jika mengira aku akan melanjutkan studiku disana,, Bangtan HS itu sekolah seni, dan aku tidak terlalu menyukai seni seperti Taetae." Jawab Seokjin seadanya. "Tolonglah Seokkie.." ucap nya lagi. "A-aku akan berusaha untuk menanyakan hal ini padanya ahjumma." Jawab Seokjin dengan senyum kecut.
Taehyung benar benar serius dengan keputusannya untuk menjauh dari Seokjin. Dia diterima di Bangtan Highschool berkat nilai nilainya yang memadahi. Namun sesungguhnya ia merasa tidak rela melakukan ini, tapi ia harus melakukannya. Karna kalau tidak ia akan semakin merasa ketergantungan dengan Seokjin. Sungguh, ia tak ingin melihat Seokjin menangis lagi karenanya.
Malam hari sebelum upacara penerimaan siswa baru di Bangtan HS, Taehyung menangis, 'aku sangat mencintaimu seokkie. Aku tak sanggup mengucapkan selamat tinggal. Maafkan aku…' batin Taehyung sambil memandangi fotonya bersama Seokjin dari kecil hingga sekarang. Ia mengingat kenangannya bersama Seokjin. Mengingat bahwa mulai esok ia dan Seokjin tak akan berangkat sekolah bersama sama lagi, tidak bisa bersama sama lagi karena ia tak tahu Seokjin akan bersekolah dimana. Akhir akhir ini ia juga jarang menghubunginya.
*-*-* Keesokan harinya *-*-* upacara penerimaan siswa baru *-*-* BangtanHS
"Selamat pagi semua. Saya Kim Namjoon selaku ketua Osis Bangtan High School mengucapkan selamat datang untuk para siswa baru di lingkungan sekolah kami. Saya percaya kalian semua adalah murid yang cerdas. Saya berharap kalian bisa bersosialisasi dengan baik nantinya. Sekali lagi selamat untuk kalian semua. Terima kasih." Pidato seorang namja tinggi yang diketahui bernama Kim Namjoon selaku Ketua Osis tersebut selesai diberi tepuk tangan riuh oleh murid – murid baru Bangtan High School.
"Selanjutnya sambutan dari siswa teladan yang diwakilkan oleh Kim Seokjin" ucap sang MC. Taehyung terkejut, apa ia tak salah dengar? Bagaimana bisa Seokjin ada disini? Taehyung tau betul jika Seokjin tak terlalu menyukai seni, tapi kenapa bisaa? Lamunan Taehyung buyar ketika ada yang menyebutkan namanya dengan pengeras suara.
"Kim Taehyung! Ahh disana kau rupanya. Terkejut? Tak menyangka aku bisa disini? Haha harusnya kau tau kalau kau tak akan pernah bisa menyingkirkanku dengan mudah dari kehidupanmu sayang. Kau tau aku belajar sangat keras untuk bisa masuk disini. 8 tutor terbaik membantuku belajar begitu keras. Sekarang kau lihat? Aku termasuk siswa teladan disini, dan kau sama dengan murid lainnya. Harusnya kau jangan remehkan aku taehyung baboya!" cerocos seokjin di podium. Suasana aula nampak riuh karenanya.
"Hyaa aku tak pernah meremehkanmu!" seru taehyung. "Ahh jinjjayoo? Aku tak bodoh sepertimu taehyung baboo!" dan pertengkaran mereka membuat seisi aula semakin riuh.
"jadi kalian berdua siswa yang sedang kasmaran ituu?" tanya salah seorang siswa di taman sekolah pada Taehyung dan Seokjin. "hyaa siapa yang bilang seperti itu?" omel Taehyung. "heyy, aku serius dengan ucapanku. Jadi, jauhkan tangan kalian dari orang ini." Ucap Seokjin sambil memeluk Taehyung posesif, sedangkan Taehyung memutar bola matanya bosan dan berusaha melepaskan pelukannya. Tanpa mereka berdua sadari, ada seorang murid yang menyeringai kearah mereka berdua. Sebut saja dia Jungkook. Namja manis sekaligus tampan, ia peringkat tertinggi, berada tepat diatas Seokjin saat tes masuk Bangtan HS. Well nampaknya ia menyukai salah satu dari mereka, apa ia menyukai Taehyung atau Seokjin?
TBC
Maaf, bagi yang mau lanjut tolong reviewnya :)
