Chapter 1
*jleb*
'sa-sakit.'
'apa... yang terjadi padaku ?'
'Kenapa... Tubuhku mati rasa ?'
'mahluk apa... Itu ?' tanyaku melihat mahluk raksasa bermata satu.
'tu-tunggu... Bukankah itu juubi ?'
'ah iya... Aku ingat sekarang'
'beberapa waktu lalu aku... tertusuk salah satu ekor juubi.'
'sepertinya aku akan... Mati ?' pikirku putus asa.
'mati di medan perang...'
'berjuang demi kedamaian'
'melawan orang yang juga berusaha mencapai kedamaian ?'
'sungguh ironis.'
'kaa-san... Tou-san... ' entah kenapa tiba - tiba aku mengingat mereka.
'sepertinya aku akan menyusul kalian.'
'maaf... aku tidak bisa... mewujudkan kedamaian yang kalian harapkan.'
'mungkin duo uchiha itu... Bisa mewujudkan perdamaian...' pikirku sambil melirik dua orang diatas kepala juubi.
'aku penasaran, Diantara mereka... Siapa yang akan menjadi DEWA ?' pikirku mulai ngelantur.
'DEWA ya ?'
'benarkah mereka... ada ?'
'sial, kemana mereka disaat dunia sedang membutuhkan keajaiban ?' pikirku penuh amarah.
'ck, sialan'
'akan kuberi mereka pelajaran' pikirku sebelum benar - benar kehilangan kesadaran.
.
.
Disclaimer : masashi kishimoto
rate : T
summary : sebuah usaha menentang takdir. Bisakah dia melakukanya ?
Warning : typo, eyd berantakan, gaje, and more.
.
a Naruto fanfic
'REVENGE' by Juev.
.
.
TRANK TRANK TRANK
'cih, kuso' pikir seseorang jengkel. Masa dari tadi dia belum melukai half-bull ini sedikitpun.
TRANK
'sial' lagi - lagi seranganya di halau tameng besar sang half-bull.
'Kurasa aku harus memisahkan tamengnya' pikirnya.
'tapi bagaimana ?'
'sudahlah untung - untungan saja' pikirnya karena sudah terlalu frustasi.
Half-bull, seekor monster berbentuk manusia setengah banteng. Membawa tameng berat dan kapak sebagai senjata.
TRANK TRANK
kali ini orang itu menyerang dengan membabi buta. Berputar, kanan, kiri.
TRANK TRANK TRANK
depan, bawah, atas.
TRANK TRANK TRANK
'gotcha' pikirnya.
sampai akhirnya dia melihat celah.
Tameng itu masih berada di atas kepala half-bull.
Secepat kilat dia melompat ke belakang half-bull tersebut dan menusuknya dari belakang tepat di arah jantung.
"AAARRGH..." Teriak half-bull tersebut sebelum hancur dan menyisakan kristal seukuran ibu jari.
Orang itu mengambil kristal tersebut dan menaruhnya di saku.
Orang itu memakai kaos berwarna hitam yang dibalut jaket warna hitam dan celana yang senada dengan kaosnya, Sepatu yang juga hitam. (pakaian kirito di alfheim).
Rambut pirang berantakan dan 3 pasang goresan di pipi. Yup, dialah uzumaki naruto.
"hah, hari yang melelahkan" ucap naruto setelah menyarungkan pedang panjang berwarna hitam di punggungnya.
'kurasa aku harus segera mencari tempat istirahat.' pikirnya saat menyadari hari mulai gelap, apalagi kini dia berada di hutan.
Naruto melompati beberapa pohon sampai dia mendengar suara air terjun. Diapun memutuskan untuk mampir sekedar mencuci muka.
'Hap'
naruto mendarat dengan mulus di tanah.
Sesampainya di pinggir sungai naruto mematung dengan wajah memerah. dia melihat seorang gadis berambut hitam panjang yang sepertinya seumuran denganya sedang mandi membelakanginya.
Merasa sesuatu memperhatikannya sang gadis menolehkan kepalanya kebelakang dia mendapati seseorang memperhatikanya.
"kyaaa..." spontan gadis itu berteriak dan melempar tombak yang muncul dari ketiadaan.
Merasa sesuatu mengancamnya naruto melompat kesamping dan mengambil posisi membelakangi sang gadis.
"h-hei, tenanglah nona." bujuk naruto menenangkan sang gadis, pasalnya dia merasakan hawa membunuh yang sangat pekat.
"a-aku mau memakai bajuku, jangan mengintip." ucap sang gadis dan hanya di balas anggukan oleh naruto.
Beberapa saat kemudian.
"katakan apa maumu" perintah gadis tadi sambil menempelkan tombaknya ke leher naruto.
"tenanglah nona, aku hanya-" ucapan naruto terpotong ketika mendapati seorang gadis cantik berambut hitam panjang, dengan warna mata abu-abu (mitsuki nase dari anime kyoukainokanata)yang dibingkai kacamata berwarna merah. Jangan lupakan tubuhnya yang di balut pakaian merah dan putih (pakaian asuna di sao)
'cantik' pikir naruto.
"hanya apa ?" bentak sang gadis tak sabar.
"hanya mau mencuci muka" jelas naruto jujur.
"benarkah ?" tanya wanita itu tidak percaya.
"benar" tidak melihat adanya kebohongan di mata naruto diapun memutuskan untuk tidak memperpanjang masalah ini lagi.
"oke, kali ini kau kumaafkan tuan" ucap sang gadis sambil menghilangkan tombak yang di pegangnya.
"terima kasih" jawab naruto sambil tersenyum.
"sama-sama tuan...?"
"naruto, uzumaki naruto. Dan siapa namamu nona ?"
"namaku athena, senang berkenalan denganmu naruto-kun."
"aku juga athena." kata mereka berdua sambil bersalaman.
.
-R-
.
"athena, apa kau tau sesuatu tentang gunung olympus ?" tanya naruto sambil berusaha membuat api dari dua buah batu.
Saat ini naruto dan athena sedang beristirahat di sebuah gua dekat sungai tadi. Mereka memutuskan bermalam disini karena terlalu berbahaya jika berkeliaran di hutan pada malam hari, bisa - bisa mereka bertemu werewolf.
"gunung olympus ?" athena memasang pose heran. "sungguh aneh jika kau tidak mengetahuinya naruto-kun." jawab athena, dia sekarang memposisikan dua buah ikan siap bakar diatas perapian yang dibuat naruto.
"memangnya ada apa di gunung olympus athena ?" ucap naruto penasaran.
"di sana ada sebuah portal penghubung dunia manusia dengan dunia dewa, memang kenapa naruto-kun ?"
"aku harus melakukan sesuatu disana, dan apa kau tahu letak gunung olympus ?" tanya naruto lagi.
"tentu saja aku tahu, rumahku kan berada di sana naruto-kun. Memang ada apa?" ungkap athena.
"bukan apa-apa. Maukah kau membawaku kesana ?" pinta naruto.
"baiklah... Tapi dengan satu syarat." athena menggantung kalimatnya. "bantu aku mengalahkan medusa."
Athena menatap naruto tajam. Naruto memalingkan wajahnya, dilanjutkan dengan mengambil sepotong ikan dari tangan athena.
"oke, kapan kita melakukannya ?" tanya naruto, sambil menaruh ikan di atas perapian yang baru saja dia buat.
"besok" jawab Athena.
Mereka berdua memanggang ikannya dalam diam.
.
-R-
.
FLASHBACK.
"hei, nak sadarlah."
sayup - sayup aku mendengar suara seseorang.
Dengan berat kupaksa membuka mataku. sangat terang, sepertinya mataku belum terbiasa. Kucoba mengerjapkan mataku sebentar.
Yang kulihat sekarang adalah langit - langit. Kualihkan pandanganku kesekeliling.
'sebuah kamar' pikirku.
Namun anehnya semuanya berwarna hitam-putih.
"dimana ini ?" tanyaku entah Kepada siapa.
"kau berada di rumahku nak." aku mendengar suara seseorang. Kutolehkan pandanganku kekanan, entah sejak kapan ada orang di sana.
"ano... , ini dimana ?"
tanyaku lagi
"ini di rumahku, tepatnya perbatasan 3 dunia"
jawabnya sambil tersenyum.
Perbatasan tiga dunia ? Tempat apa ini.
"ha ?" hanya itu responku saat ini.
"haha, kau anak yang menarik." ucapnya sambil tertawa.
"apa aku... Sudah mati ?" tanyaku pada orang itu.
"umm, bisa ya bisa tidak." jawabnya ambigu.
"apa maksudnya, bisakah... Anda menjelaskan semuanya ?" tanyaku meminta jawaban.
"baiklah... Akan kujelaskan semuanya. Saat ini kau berada di perbatasan 3 dunia. Dunia manusia, dunia akhirat, dan dunia para dewa. Tentang kau sudah mati atau belum aku tidak tahu karna biasanya manusia yang mati langsung pergi ke akhirat." jelasnya yang membuatku mulai mengerti situasi.
"lantas, kenapa aku bisa kesini ?"
tanyaku penasaran.
"aku yang membawamu kemari." jawabnya.
"kenapa kau membawaku kemari ?"
"apa kau ingat yang kau pikirkan sebelum meninggal ?" dia balik bertanya padaku.
Yang kupikirkan sebelum meninggal ?, Kucoba menggali ingatanku.
'DEWA ya ?'
'benarkah mereka... ada ?'
'sial, kemana mereka disaat dunia sedang membutuhkan keajaiban ?'
'ck, sialan'
'akan kuberi mereka pelajaran'
"aku ingat sekarang." jawabku penuh keyakinan.
"sekarang aku memberimu 2 pilihan." kali ini orang itu berkata dengan nada serius. "pertama, pergi ke akhirat dan mempertanggung jawabkan perbuatanmu di dunia atau kedua, pergi ke dunia para dewa dan memberi mereka pelajaran... Uzumaki naruto."
"tentu saja yang kedua." jawab naruto yakin.
"aku akan mengirimmu ke suatu tempat naruto." ucap orang itu lagi.
"apa... Ke dunia para dewa ?" tanya naruto mencoba menebak.
"tidak, kau akan kembali ke dunia manusia. Tapi dengan tempat yang berbeda dari konoha."
"lantas, bagaimana caraku ke dunia para dewa ?"
"cari tempat bernama gunung olympus, di puncaknya ada portal ke dunia dewa. Aku juga akan memberimu pedang magic terkuat naruto. elucidator..."
FLASHBACK END.
.
.
.
TBC
A/N: holaaaaaaa, nama saya juev perkenalkan dan saya minta maaf atas keterlantaran fic dalam akun juen juen uchiha. *dibakar
Karena akun yang itu gak bisa dibuka, maka mulai sekarang saya akan membuat fic lewat akun ini.
Terimakasih.
JUEV...
