Nyahoo.. saya balik lagi dengan fic romens, kali ini pairingnya Straight dan SasuSaku! Saya mau mencoba bikin rated M nih.. huihihihih~ (readers kabur semua) Yasudah.. RnR? Warning : LEMON tapi muncul di chap depan, OOC, AU, Abal, Gaje, Jayus, sedikit humor garing, dll. RnR? Oh ya, Don't like, Don't Read!
Naruto©Masashi Kishimoto-sensei
"Huh! Jelek!"
Kata-kata yang diucapkan Sasuke waktu itu telah merubahku menjadi seorang gadis yang dipuja-puji semua kalangan karena kecantikanku. Ya, aku Sakura Haruno telah menjadi wanita yang cantik sekarang. Kata-kata kasar seorang Uchiha membuatku berubah. Kata-kata itu takkan pernah kulupakan sampai aku mati.
"Sa..sakura, benarkah kamu menolak Naruto?" tanya Ino sambil berteriak. Ya, kini aku, Ino, dan Temari berkumpul di kamarku, mereka berdua adalah sahabatku.
"Begitulah Ino.." jawabku sambil menggaruk rambutku yang tidak gatal sama sekali sembari menjulurkan lidahku kehadapan Ino sebagai tanda 'week'.
"Sayang sekali Sakura, padahal Naruto itu populer dan cakep banget loh!" sahut Temari.
"Hey Temari," sahut Ino sambil mencolek-colek bahu Temari, "Kau lupakan Shikamaru? Hohohoho.. aku bilangin loh!" seru Ino lagi dengan nada mengejek.
"E.. enak saja! Shika-koi seratus kali lebih cakep! Walaupun dia nggak populer!" teriak Temari membanggakan pacarnya, mukanya pun memerah.
"Loh.. kenapa kalian malah bertengkar gaje gituu!" teriakku.
"Ahahahahahaha" Temari dan Ino pun tertawa melihat sikapku. "Sakura, kenapa kau masih belum punya pacar sampai saat ini?" tanya Ino penuh selidik.
"Heheheheh.." jawabku nyengir-nyengir gaje. 'Dasar Inoo berani-beraninya dia mengatakan ini padaku! Uhh.. awas kau ya!' teriakku dalam hati.
"Emm.. Sakura, saatnya aku dan Ino pulang, sudah jam 7 nih!" seru Temari sambil memandang jamnya yang menunjukkan pukul 7 malam.
"Perlu kuantar?" tanyaku, "Ini 'kan sudah malam" seruku khawatir.
"Sakura, emangnya kita masih kecil apa? Masih diantar.. Hmm.. ayo Ino kita pulang! Byee Sakura" seru Temari.
~000~000~000~
Flashback
"Huh! Jelek!" sahut seorang pria bermata onyx Uchiha Sasuke memelotiku marah.
"Sa..Sasuke.. hiks.. hiks.." tangisku memanggil-manggil namanya, "Sas.. Sasuke, terimalah coklat pemberianku ini.." pintaku menangis sembari menyodorkan sekotak coklat valentine kepada Sasuke yang berdiri dihadapanku saat ini.
"Menyusahkan aku saja kau ini Sakura! Huh! Jelek!" teriak Sasuke merebut coklatnya dariku kasar.
"Terimakasih Sasuke, kau memang baik.. hiks.. hiks" jawabku senang, walaupun aku masih menangis. Tapi rasa senangku hilang saat melihat Sasuke pergi dari hadapanku dan membuang coklat pemberiannku di tempat sampah.
"Sa..Sasukee! Kumohon!" teriakku, namun Sasuke terus saja berjalan menuju motornya dan melaju cepat meninggalkannku sendirian di taman yang gelap dan sunyi.
"Sa.. Sasuke, aku menyukaimu"
End of Flashback
~000~000~000~
Mengingat kejadian 5 tahun yang takkan kulupakan sampai mati, membuatku kesal dan terus menangis, tetapi aku mengucapkan terimakasih pada Sasuke yang telah mengataiku 'Jelek' sehingga aku bisa secantik ini sekarang. Sekarang, aku telah menjadi bunga Sakura yang indah dan telah mekar, aku menjadi percaya diri. Aku selalu dipuja-puji karena kecantikannku, sampai-sampai Naruto menembakku walaupun itu kutolak karena aku menyukai Sasuke hingga sekarang.
Menjadi Sakura yang sekarang memang tidak mudah, aku harus terbiasa menjaga tubuhku dan penampilanku, aku melepas kacamataku dan menggantinya dengan lensa kontak. Setiap hari aku juga harus berolahraga demi menjaga tubuhku. Walaupun lelah, aku menyukai diriku yang baru. Aku berubah karena Sasuke.
~000~000~000~
"Hoamm~ Ohahyou minna! Wah.. hari yang cerah!" sahutku saat bangun dari tidurku. Hari ini hari minggu dan aku akan berjalan-jalan ke taman kota. Aku pun membereskan tempat tidurku dan mandi, tak lupa sarapan makanan yang sehat. Yosh! Aku telah siap!
"Pagi Sakura-nee, wah.. pagi-pagi mau kemana?" sapa tetanggaku yang masih kecil Konohamaru.
"Ahaha.. aku mau ke taman kota! Dadah" jawabku melambaikan tangan ke anak kecil itu, Konohamaru pun ikut melambaikan tanggannya padaku.
.
"Lalalalalala.. Taman Kota!" seruku saat aku sampai di sana, hmm.. banyak juga sih yang datang.
"Hai nona cantik! Pagi-pagi sekali, kau mau apa kesini?" Tiba-tiba aku dihadang dua orang pemuda yang.. err.. cukup mengerikan. Yang tambah mengerikan adalah mereka memegang tanganku seperti mau menculikku.
'Tidak Sakura.. tenang, keluarkan jurus karatemu disaat seperti ini' nurani ku pun terus berkata dan aku menurutinya. Aku pun melepaskan tanganku dalam cengkraman pria mengerikan itu, dan aku berhasil mundur.
"Apa kekuatan kalian Cuma sampai disitu? Kalian terlalu lemah untuk mengalahkan seorang gadis!" seruku tajam. Tanpa ba-bi-bu lagi aku melayangkan tanganku ke arah wajah salah satu pria itu, tapi sebelum aku memukulnya munculah seorang lelaki yang aw.. tampan memegang sebuah handycham.
"Stop! Jangan sakiti mereka," sahutnya sambil memandang kearahku. "Hmm.. mereka adalah pesuruhku.." lanjutnya.
"Pe.. pesuruh?" tanyaku, dan aku berhenti melayangkan pukulanku pada pria mengerikan tadi.
"Hmm.. iya, aku menyuruh mereka untuk ini.." jawab lelaki sambil menunjukkan handycham nya padaku. "Yaa.. aku merekammu, maaf" lanjutnya sambil meminta maaf.
Tunggu, sepertinya aku kenal suara itu dan sepertinya itu suara Sasuke! Aku pun melihat lelaki itu dari ujung kaki sampai kepalanya. "AHH… Kau Sasuke Uchiha!" teriakku.
"Hnn.." jawab lelaki itu memutar bola matanya tanda bosan. "Ya.. aku Sasuke Uchiha dan kenapa kau mengenalku? Apa kita pernah kenal sebelumnya?" tanyanya padaku. "Kau? Si jelek itu ya?" tanyanya lagi yang sukses membuat mukaku memerah marah dan malu.
'Haduh.. Sakura! Gimana nih.. aduh, mukaku mau ditaruh dimana ya?' pikiranku kembali melayang membayangkan lima tahun yang lalu saat Sasuke mengatakan aku jelek dan ia pergi dihadapanku.
"Iya.. aku Sakura Haruno! Bagaimana? Sekarang aku tidak jelek lagi kan?" sahutku pede sambil menaruh tanganku di belakang rambut seperti...humm.. model.
"Tidak," ucap Sasuke singkat. "Kau tetap jelek!" tambahnya lagi dengan watadosnya.
"Gyaaaa! Sasukee!" teriakku sambil melayangkan tanganku ke mukanya.
~000~000~000~
"Mo.. model vi.. video?" tanyaku sambil ber-gagap gagap ria.
"Iya Sakura, aku kekurangan pemeran utama wanita, lagipula kau mau membantuku menyelesaikan tugas merepotkan ini 'kan?" jawab Sasuke, "Kalau kau mau, akan kubayar!" tambahnya lagi.
"Apa-apaan kau Sasuke?" teriakku, "Aku nggak mau dibayar sepeser pun, aku mau kok membantumu!" sahutku pelan dan mukaku pun memerah.
"Sakura.." panggil Sasuke pelan, "Aku… minta maaf atas kejadian yang dulu!" sahut Sasuke pelan dan ia memalingkan mukanya dari hadapanku, dan.. mukanya memerah.
"Aku sudah memaafkanmu dari dulu Sasuke!" sahutku setengah berteriak dan sukses membuat wajah Sasuke makin merah.
"Sakura," panggil Sasuke lagi, ia pun berdiri dan mengajakku berdiri, mata onyx nya menatap mata emeraldku. Wajahku dan wajah Sasuke saling berdekatan. Dan parahnya Sasuke membelai rambutku mesra dan sukses membuat mukaku merah. Berlanjut, tangan lembutnya menyentuh pipiku dan bibir merahnya ingin menyentuh bibirku. Berciuman?
0.o
"B o d o h!" ucap Sasuke ketika bibirnya hendak menyentuh bibirku.
"A..a..a.. SASUKE BODOHH!" teriakku malu didepannya.
"Ahahaha.. kau itu bodoh sekali Sakura! Mukamu sampai memerah kaya kepiting rebus begitu, Wahahahaha!" tawa Sasuke OOC sekali, mukaku pun makin memerah."Lagipula.. tak mungkin 'kan aku mencium gadis jelek sepertimu?" tambahnya lagi.
"Sa.. Sasuke," ucapku pelan dan tak terasa air mataku mulai menetes.
"Sakura, maaf Sakura aku 'kan hanya bercanda! Jangan nangis gitu dong, aduh.. nanti aku belikan balon deh!" ujar Sasuke panik.
"Kau.. juga bodoh Sasuke!" sahutku pelan sembari menjewer telinga Sasuke. "Hei.. aku bukan gadis yang cengeng seperti yang dulu! Camkan itu baik-baik!" teriakku.
"Hn.." image Sasuke sudah kembali seperti semula. Apa Sasuke berkepribadian ganda? *plak* "Jadi Sakura, kira-kira kapan kita mulai membuat video nya?" tanya Sasuke.
"Secepatnya!" jawabku mantap sambil menunjukkan senyum manisku.
Bersambung dengan gajenya.
A/N : Huaaa… akhirnya selesai juga fic gajeku ini! Rated M nya muncul chap depan yah? Kuusahakan secepatnya apdet! Semakin banyak review, semakin apdet kilat! Ok? Rated M nya tunggu di chap depan~ Bubyee~ *kicked*
