Disclaimer: Vocaloid © Yamaha Corporation. Tidak ada keuntungan material apapun yang saya dapat dari pembuatan fanfiksi ini.
Warning: Bahasa tidak baku, typo(s).
Summary: Semua ini berawal dari obrolan grup.
Bukan Sekadar Wacana oleh reycchi
prolog
.
.
.
Namaku Megurine Luka, dan aku ini maba―mahasiswa baru keterima.
Yang namanya maba, pasti langsung hunting informasi mengenai calon teman seangkatan dan sejurusannya. Tren gila yang agak konyol itu juga hinggap di dalam kotak keinginanku yang tumben menyesuaikan diri supaya kekinian.
Setengah mati aku menunggu nama grup jurusanku muncul pada layar. Berkali-kali ku-refresh post tersebut, yang tentu saja tidak membuahkan hasil. Terus saja kupantengi layar ponsel mungilku itu sambil berharap-harap cemas. Bagaimana kalau jurusan yang kumasuki mendadak dihapus sehingga grupnya dibubarkan? Atau bagaimana kalau semua calon teman sejurusanku kekurangan secara materi sehingga tidak dapat membeli ponsel? Atau bagaimana kalau orang yang mendata grup angkatan ini dendam terhadap jurusanku sehingga sengaja tidak menulisnya?
Seluruh pemikiran negatif yang tidak logis mampir ke dalam benakku. Bagaimana ini? Otakku terlalu panik untuk berpikir, mulutku juga terlalu panik untuk sekedar menggagu.
Lalu seolah keajaiban, nama grup jurusanku akhirnya muncul.
Untuk join grup Statistika Universitas Voca, kontak: xxxzatmikxxx.
Pertanyaan pertama yang muncul di benakku, ID-nya pakai titik atau tidak?
Oke, salah fokus.
Segera kukontak si ID Zatmik yang rupanya bernama Zatsune Miku―disingkat, toh. Setelah Zatsune Miku itu merespon, tak lama aku sudah berada di dalam obrolan grup angkatan.
"Hoo... jadi ini dia teman-teman seangkatanku," gumamku sambil terus menggeser layar pada ponsel, memerhatikan satu demi satu nama penghuni grup yang bahkan tidak kukenal sama sekali.
"Selamat datang, Luka!" adalah kalimat yang pertama kali kubaca saat membuka kembali ruang obrolan.
Pertanyaan pertama yang terselip di benakku adalah mengapa mereka bisa tahu namaku?
Dan bodohnya aku, lupa sedang menggunakan aplikasi kekinian bernama Layn yang secara otomatis mengekspos nama.
Lagipula, Luka 'kan, memang nama yang kutulis di kolom display name.
Aku benar-benar merasa bodoh.
Oke, skip. Setelah membaca beberapa ucapan selamat datang dari manusia-manusia asing yang kelak akan menjadi temanku, barulah aku merespon balik.
Luka: Makasih, makasih.
Udah, gitu aja.
Tak lama setelah prosesi basa-basi tidak jelasku bersama penghuni kolot grup ini―mereka yang lebih dulu diterima di jurusan terkait, tiga orang lainnya bergabung ke dalam grup. Sepertiku, mungkin, mereka juga adalah calon-calon mahasiswa yang baru mendapat informasi penerimaan sore ini.
Dan mereka juga sama sepertiku yang mengikuti tren mencari informasi grup angkatan.
Oke, waktunya memasang imej baik hati.
Luka: Selamat datang Miku, Meiko, Rin~
Hatsune Miku: Makasih, ya.
Rin: Makasiiih!
S. Meiko: Makasih, hehe. Panggil Mei aja juga boleh, kok.
Dan sudah, aku tidak merespon lagi. Terkadang hobi gemar membacaku ini memang harus disalurkan untuk obrolan grup yang isinya hanya basa-basi absurd tanpa tujuan pasti.
.
Pertemuan pertamaku dengan calon teman seangkatanku memang tidak seajaib yang ditunjukkan komik, tidak seindah yang dikatakan novel, dan tidak sealay yang diperlihatkan televisi.
Pertemuan kami, ya, begitu saja. Selamat datang, hai-hai, dari SMA mana, lalu berakhir membentuk kubu kenyamanan masing-masing.
Tentu saja itu wajar. Kita hidup di dunia nyata, bukan?
Dan karena kita hidup di dunia nyata, kita juga tidak akan tahu siapa yang kelak akan menjadi makna terbesar dalam hidup kita, benar?
.
.
.
TBC
A/N.
Halooo! Saya datang lagi membawakan MC lain~ ada yang kangen gak ;v; /heh
Sebenarnya saya buat ini sebagai penyembuh wb- mengingat kisah yang ada di sini sebagian besar terjadi di dunia nyata dan memang absurd pun asyik untuk diceritakan, rasanya gak salah juga kalau saya tuangkan ke sini. Isinya bakal absurd memang, makin ke belakang akan makin absurd. Jadi saya harap kalian kuat membaca narasi absurd yang kemungkinan besar ke belakangnya bakal nambah panjang.
Oh, dan maaf soal judul yang gak nyambung.
Okey! Ditunggu kritik dan sarannya~ /o/
