title : I want a happy family

genre : brothership, family

cast : Kyuhyun, Kibum, Heechul dan akan bertambah seiring bertambahnya chapter

disclaimer : FF INI MURNI DARI OTAK SAYA. jadi jangan mencoba plagiat atau menuduh saya plagiat. kalau ada kesamaan, mungkin itu hanya kesalahan. member super junior adalah milik mereka sendiri saya hanya meminjam nama dan wajah :D

Warning : Typos, NO YAOI, don't like? Don't read :)


Kyuhyun POV

"Kyuhyun! Cepat, telurnya sudah matang atau belum?!"teriak Kibum hyung. hyungku yang umurnya 2 tahun diatasku. Aku buru-buru membalik telur dadar yang Kibum hyung minta. Setelah matang, aku meletakkannya diatas piring lalu berlari dari dapur menuju meja makan, untuk menaruh telur ini diatas meja makan. Jadi, Kibum hyung tak akan memarahiku. Tapi… rencanaku tak berjalan dengan lancar.

BRAK!

Perjalananku tak semulus yang kubayangkan. Saat aku akan menaruh piring itu diatas meja, kakiku terkilir dan aku jatuh dilantai, sedangkan telur dadarnya melayang ketangan Kibum hyung.

"Panas!"teriak Kibum hyung. aku segera bangun dari posisiku yang terjatuh, bernat membuang telur itu dari tangan Kibum hyung, tapi kakiku yang terkilir tak bisa diajak bekerja sama. Aku tak bisa bergerak sama sekali.

"umma!"teriak Kibum hyung.

"Ne, ada apa Kibum?"Heechul umma datang terburu-buru saat mendengar teriakan Kibum hyung.

"Kyuhyun, si pabo itu! ia menjatuhkan telur dadar yang masih panas itu diatas tanganku! Dia pasti sengaja!"adu Kibum hyung.

"u-umma, bukan begitu.. aku tidak sengaja. Aku jatuh lalu telurnya-"belum selesai aku menjelaskan, Heechul umma sudah menarik tanganku kasar, sehingga aku berdiri. Tapi kakiku tak bisa menopang tubuhku. Kaki ini terlalu sakit.

"Anak bodoh! Cepat bangun!"bentak Heechul umma. Aku tak berani melawan. Perlahan aku bangun sambil menahan rasa sakit dikakiku. Tiba-tiba umma menjambak rambutku lalu menyeretku, sehingga aku jatuh lagi.

"umma! Kumohon lepaskan.. sa-sakit!"pintaku sambil berusaha melepaskan tangan umma dari rambutku. Ia membuka pintu rumah lalu melepaskan rambutku dengan kasar, sehingga kepalaku terbentur lantai. "ukh.. u-umma.."rintihku.

"apa yang kau lakukan pada anakku, Kyuhyun?!"bentak umma. Anaknya? Apa aku bukan anaknya? Aku juga anakmu umma..

"Ya! kenapa tidak menjawab?!"bentaknya lagi. "a-aku tidak sengaja umma.. mi-mianhae.."jawabku. sambil menundukan kepala.

"tidak sengaja? Tidak mau mengaku? Sudah jelas tadi Kibum bilang kalau kau sengaja! Kau berani membohongi umma hah?!"teriaknya tepat didepan wajahku.

PLAK!

Kurasakan perih dipipi kananku. Kurasakan juga rasa asin yang mengalir dari sudut bibirku. Darah. Ya, sudah biasa aku mengalami hal ini. Kalau Cuma berdarah segini saja sih tidak seberapa memang. Tapi… yang sakit adalah hatiku. Umma tak pernah menganggapku anak dan terus saja menyiksaku.

"Hari ini kau tidur diluar! Jangan bergerak dari tempat ini sedikitpun!"kata umma lalu membanting pintu. Tidur diluar? Yang benar saja!

"umma! Buka pintunya umma! Kumohon.. disini dingin dan menyeramkan.."aku memohon sambil menggedor-gedor pintu rumah. Tapi tak ada jawaban. Akhirnya aku menyerah.

Aku mendudukan diri depan pintu sambil memeluk kedua kakiku. Angin malam ini sangat kencang. Aku rasakan tubuhku menggigil. Ditambah dengan kegelapan malam yang selalu membuatku ketakutan. Aku tak tahu mengapa aku bisa sepenakut ini pada gelap. setiap aku berada diruangan yang gelap, diotakku terus berputar memori yang tidak aku mengerti dan membuat kepalaku sakit. dan kali ini terjadi lagi.

"ukh.."rintihku. kedua tanganku memegang kepalaku yang berdenyut tak karuan. Memori-memori aneh berputar dikepalaku. Dan akhirnya aku tertidur.

.

.

.

"Jangan sentuh Kyuhyun!"

"umma! Appa! Tolong Kyunnie!"

"diam Cho Kyuhyun! Penderitaanmu akan dimulai sekarang."

"ARGH, Sakit! kepalaku.."

"umma.. appa.. disini… gelap. aku takut.. hiks."

.

.

.

Aku terbangun dari tidurku. Lagi-lagi mimpi buruk itu datang. Cho Kyuhyun.. dia itu siapa? Apakah itu aku? Tapi namaku Kim Kyuhyun, bukan Cho Kyuhyun. Dan anak kecil itu menamai dirinya Kyunnie.. siapa sih dia?

JUST A PROLOG

TBC/END?

Keep? or delete?

1 review dari kalian sangat berguna. kalau FF ini banyak peminat akan saya lanjut :)

mind to RnR?