Disclaimer: Masashi Kishimoto
Genre: Horror, Mysteri
Rated: T
Pairing: SasuSaku
Warning: Ficlet, Alternative Universe
…
Summary:
Akhir-akhir ini banyak terjadi pembunuhan dan semua mayatnya di buang di jurang yang sebentar lagi akan kita lewati. Sebuah misteri yang tak pernah terpecahkan.
…
A Killer
By Diarmuid Excalibur
Happy reading
.
.
"Etto… Kenapa kita harus melewati jalan ini?"
Suasana yang sebelumnya ramai itu kini mendadak hening setelah Ino berbicara dengan wajah terlihat pucat.
"Me-Memangnya kenapa?" Karin bertanya ragu, ia mendadak penasaran dengan perkataan Ino.
Ino memperhatikan teman-temannya dengan raut wajah serius. "Akhir-akhir ini banyak terjadi pembunuhan dan semua mayatnya di buang di jurang yang sebentar lagi akan kita lewati." gadis berambut pirang itu kembali menatap teman-temannya tajam membuat Karin ketakutan. "Dan yang lebih parah, korban berasal dari sekolah kami."
"Sudah cukup, hentikan!" Karin berteriak. Tubuhnya bergetar ketakutan, wanita berkaca mata itu memeluk erat kekasihnya, mencoba menghilangkan rasa takutnya yang menjadi-jadi. Sungguh, Karin menyesal mengetahui hal itu karena ia bukan berasal dari sekolah yang sama dengan Ino dan Sakura dan ia tidak tahu mengenai gossip pembunuhan itu.
"Sudah cukup Ino, kau menakuti pacarku." kata Suigetsu ketika melihat Ino akan melanjutkan ceritanya.
Ino mendengus sebal. "Yasudah. Lagipula dia yang bertanya." ucapnya ketus. Sai—sang kekasih hanya tersenyum bersalah ke arah Suigetsu sebagai tanda untuk meminta maaf.
Sementara itu Sakura yang duduk paling depan di samping pengemudi mencoba bersikap biasa saja dan tak banyak bicara. Sejujurnya ia takut, sangat takut. Sakura tahu bahwa akhir-akhir ini banyak terjadi pembunuhan dan mayatnya dibuang di jurang sekitar sini. Terlebih lagi sebagian besar dari korban berasal dari sekolahnya. Dan anehnya Sakura mengenal korban-korban itu karena mereka pernah menyatakan cinta pada Sakura.
Tiba-tiba atmosfer di sekitarnya berubah saat melihat sebuah papan pemberitahuan bahwa sebentar lagi, setelah melewati tikungan ini mereka akan melewati jalanan penuh jurang dan harus berhati-hati.
Sakura melihat teman-teman di belakangnya. Ino kini tengah memeluk Sai dan menenggelamkan kepalanya di dada pemuda itu sementara Suigetsu masih berusaha menenangkan Karin yang sedang menangis.
Sakura kembali melihat kea rah depan. Gadis merah muda itu melirik Sasuke ragu-ragu, kekasihnya itu tetap santai dan terus menyetir seolah-olah ia memang tidak takut sama sekali. Bulu kuduk Sakura meremang, perasaannya semakin tidak enak. Udara dingin seakan menusuk ke dalam tulang meskipun ia sudah memakai jaket tebal.
"Sasuke sebaiknya kita kembali. Apa kau tidak takut?!" Karin berteriak keras sambil terus menangis.
Sakura bersyukur Karin mengatakan hal itu karena ia juga ingin kembali dan tidak ingin melewati jalan menakutkan ini namun mobil terus melaju tanpa ada tanda-tanda dari Sasuke untuk kembali membuat Sakura menatap heran kekasihnya.
"Kau tidak usah takut. Selama kau bersamaku, kau akan aman." jelas Sasuke.
Sakura memalingkan wajahnya ke arah depan dan menutup matanya rapat karena takut. Seharusnya ia tahu bahwa Sasuke tidak percaya dengan hal-hal seperti ini.
Sementara itu Sasuke hanya menyeringai. Benar, selama Sakura di sisinya kekasih merah mudanya akan selalu aman karena Sasuke sendirilah yang membunuh korban-korban itu sekaligus membuang mayat mereka di jurang itu.
Sasuke Uchiha, dialah pembunuh kejam yang akan membunuh siapa pun yang mencoba merebut Sakura di sisinya.
.
.
END
Terima kasih sudah membaca, dukung kami dengan memberikan kritik dan saran di kotak review ya.
