Kuroko No Basket dan Midorima Shintaro akan selalu menjadi milik Tadatoshi Fujimaki
Warning bagi para readers tersayang maaf fanfic ini mengandung banyak typo, OOC, dan macam macam kegajean yang lainnya diharap jangan mengclose tab fanfiction atau melakukan hal gaje lainnya saat baca ff ini hehe sekian btw Happy reading readers tersayang
Tampan, itulah kata-kata pertama yang kuucapkan saat pertama kali bertemu dengannya. Midorima Shintaro dia adalah pemuda paling menawan yang pernah kulihat. Sejak kelas satu SMP sampai kelas tiga aku terus menjadi fansnya. Sangat sulit untuk tidak mengagumi dan jatuh cinta padanya selain tampan, dia juga pekerja keras, pintar, dan jangan pernah lupakan saat ia sedang berada di lapangan basket, oh tuhan Midorima mengalihkan duniaku .
Aku semakin menyukainya ketika takdir mempertemukan kami didalam satu kelas, yup selama tiga tahun berturut -turut aku terus berada di kelas yang sama dengannya, dan dikelas tiga ini dia duduk tepat berada didepanku, pertama tama aku sempat sebal karena aku tidak bisa melihat papan tulis dengan jelas karena Midorima itu tinggi woy, tapi semua itu berubah ketika aku menyadari kalau ternyata punggung dan pundak Midorima sangat dayuuuum, oh ini seperti berada disurga. Tapi sayang selama ini aku hanya bisa mengaguminya saja, namun tidak kali ini.
Dengan gugup aku melangkahkan kakiku memasuki gym, ya aku bisa menangkap sosoknya yang sedang berlatih, akupun menghampiri pelatih untuk meminta izin, kau tau apa yang ku katakan pada pelatih, aku bilang kalau Midorima dipanggil oleh guru padahal sebenarnya itu cuma alasanku untuk mencuri waktu bersama Midorima. Dan pemuda bersurai hijau itupun mengikutiku keluar dari gym.
Disinilah kami sekarang dikebun belakang sekolah, Midorima sempat bertanya kenapa aku membawanya kesini tapi aku lebih memilih untuk mengabaikannya saja.
Diam hanya itulah kata- kata yang tepat untuk menggambarkan keadaan kami berdua saat ini. Tapi aku sudah membulatkan tekadku pokoknya hari ini aku harus menyatakan cinta terpendamku padanya.
Bisa dipastikan aku pasti sudah merah sampai ke tulang, dan jantungku terus berdetak dengan kencang, aku takut kalau midorima menolakku, pada akhirnya dengan wajah semerah tomat aku mengutarakan perasaanku.
"Midorima kun itu se.. sebenarnya sebenarnya..."
"Apa? "
"Mi midorima kun a... aku sangat suka..."
"Midorima kun aku suka pada mu, jadi jadilah pacarku. "
Pemuda di depanku hanya menganguk dan mengatakan.
"Baiklah."
Dengan semburat merah dipipinya pemuda bersurai hijau lumut itu memandang gadis didepannya dan entah kenapa jantungnya terus berdebar debar tak karuan ketika mata mereka bertemu pandang.
Hanya detak jantung yang menari nari yang terdengar saat itu ditambah dengam semburat merah dipipi yang mewarnai sore hari kami.
Jadi mulai hari ini aku resmi menjadi pacar Midorima Shintaro.
Author Note
Btw readers sampai disini dulu prologuenya, mohon kritik, saran, dan dukungannya yak, oh iya jangan lupa reviewnya ditunggu
