Judul: Memories.

Author: Rainessia Ayumu-chan.

Disclaimer: Boboiboy dkk bukan punya saya, tapi mereka punya Animonsta xD saya cuma pinjem charanya doang.

Pairing: Fang x Fem!Boboiboy

Genre: Angst (maybe)

Rating: T (*terkadang saya bingung menentukan ratingnya xD*) *ditendang*

Lenght: Ficlet. (Maybe)

Warning: gaje, typo bertebaran, abal-abal, bikin pusing, alurnya kecepetan, OOC akut, tidak sesuai EYD, DE EL EL.

Summary: Kenangan indah itu selalu saja berputar di otak Fang. /summary kaga nyambung :v/

A/N: Disini selain flashback itu POVnya Fang yak xD

.

.

.

.

.

Don't like, don't read.

This just fanfiction.

Happy reading guys...^^

.

.

.

.

.

Kenangan itu kembali berputar. Kenangan dimana kita masih bersama dulu.

Saat kau dengan manja memintaku untuk membelikan sebuah boneka teddy bear yang besar.

Aku hanya dapat tersenyum miris saat kenangan itu kembali berputar dengan lancangnya di ingatan ku...

.

.

.

.

.

Flashback on.

Siang ini begitu terik. Terlihat sepasang kekasih tengah asik berbincang di sebuah bangku di taman itu.

"Fang, aku ingin dibelikan boneka teddy bear yang besar." ujar Boboiboy manja sambil memeluk lengan Fang. Melihat tingkah manja Boboiboy, Fang hanya dapat tersenyum.

"Kau ingin boneka teddy bear? Baiklah, ayo kita pergi membelinya." ujar Fang sambil mencubit pipi chubby Boboiboy. Dan itu membuat pipi Boboiboy merona merah.

"Benarkah Fang? Kau akan membelikanku boneka teddy bear yang besar?" tanya Boboiboy dengan mata yang berbinar. Ia terlihat begitu senang.

"Anything for you, Boboiboy." jawab Fang. Dan lagi-lagi pipi Boboiboy merona dibuatnya.

Flashbackoff.

.

.

.

.

.

Dan lagi, kenangan indah bersamamu dulu kembali berputar di ingatanku. Seakan tidak memberikanku kesempatan untuk tenang sehari saja.

Aku teringat kembali, teringat kenangan saat terakhir kali aku dapat melihat senyum indahmu.

Tes.

Setetes air mata lolos begitu saja dari pelupuk mataku. Mengalir dengan bebasnya di pipi tirusku yang pucat ini.

Aku menyesal, ini semua salahku. Andai saja waktu itu aku tak membiarkanmu pergi..

.

.

.

.

.

Flashbackon.

Di sebuah cafe. Terlihat seorang gadis berambut hitam pendek dengan topi berbentuk seperti dinosaurus yang selalu melekat di kepalanya tengah duduk termenung. Ia sedang menunggu seseorang yang sangat ia cintai datang.

Boboiboy -gadis itu- tersenyum cerah saat melihat orang yang sedari tadi ditunggunya sudah datang. Tetapi perlahan senyumnya memudar saat ia melihat wajah orang yang ia tunggu itu sedih.

"Fang, ada apa? Kenapa wajahmu terlihat sedih? Kau tidak apa-apa kan?" tanya Boboiboy pada Fang. Wajahnya terlihat khawatir, ia memiliki firasat buruk saat ini.

"Maaf, Boboiboy. Aku rasa hubungan kita cukup sampai disini." ucap Fang sambil menunduk. Ia tidak ingin melihat wajah Boboiboy saat ini. Karena ia tau Boboiboy pasti akan menangis.

Dan benar saja, ucapan Fang tadi benar-benar membuat Boboiboy terkejut. Mata Boboiboy mulai berkaca-kaca.

"Ta-tapi kenapa, Fang?" tanya Boboiboy dengan suara yang bergetar. Perlahan kristal-kristal bening itu jatuh dari matanya dan mulai membasahi pipi chubbynya.

"Karena aku... Harus pergi ke Amerika." jawab Fang. Ia memberanikan diri mengangkat wajahnya dan menatap Boboiboy yang menangis. Saat melihat wajah Boboiboy yang basah oleh air mata, itu benar-benar membuat hati Fang sakit. Apalagi Boboiboy menangis karena... Dirinya.

"Ta-tapikan kita... Kita dapat bertemu lagi setelah kau kembali ke sini, Fang, hiks." isakan Boboiboy semakin terdengar jelas. Ia benar-benar sedih. Semua orang di cafe yang melihat pasangan ini merasa iba pada Boboiboy yang menangis.

"Tapi... Tapi aku tidak bisa. Aku tidak akan kembali lagi ke sini!" tanpa sadar nada suara Fang meninggi. Boboiboy sangat terkejut. Fang tidak pernah membentaknya. Tapi kali ini hal itu terjadi. Fang membentaknya.

Boboiboy berlari keluar cafe dengan perasaan yang campur aduk. Matanya buram karena air mata yang terus mengalir hingga menghalangi pandangannya. Tanpa sadar ia telah berlari ke tengah jalanan yang ramai.

'TINNTINNN!'

BRAKK!

Dan saat itu pula sebuah truk besar menabrak Boboiboy hingga terpental jauh. Fang langsung berlari menuju tubuh Boboiboy yang berlumuran darah. Ia memangku kepala Boboiboy.

"Boboiboy, bangunlah, Boboiboy!" seru Fang sembari menepuk-nepuk pipi Boboiboy. Tanpa sadar air matanya menetes.

"Fa-Fang... Ma-maaf, selama ini a-aku selalu me-menyusahkanmu. Se-sekarang aku tidak a-akan me-menyusahkanmu lagi. H-hiduplah dengan b-bahagia..." Boboiboy mengucapkan kata-kata terakhirnya dengan susah payah. Dengan perlahan matanya tertutup disertai dengan senyuman manis. Tuhan telah menjemputnya.

"BOBOIBOY! AKU MENCINTAIMU, BOBOIBOY! BANGUNLAH!" teriak Fang percuma. Karena Boboiboy takkan bisa mendengarnya.

Flashbackoff.

.

.

.

.

.

Sekarang, aku hanya dapat tesenyum miris atau bahkan menangis saat kenangan indah bersamamu kembali berputar di ingatanku.

Aku benar-benar menyesal, semua itu adalah salahku. Aku benar-benar minta maaf Boboiboy. Aku benar-benar menyesal.

Tuhan...

Aku cinta dia, aku ingin engkau menjaganya.

Buatlah dia bahagia dan tenang di sisimu...

Jangan biarkan dia bersedih dan menangis.

Tuhan...

Karena aku mencintainya...

Aku rela engkau menghukumku atas semua kesalahanku terhadapnya.

Karena aku benar-benar mencintainya...

.

.

.

.

.

The End.

A/N : Ahahaha, akhirnya ni fic selesai juga huuffttt /lap keringat/ ini fic udah lama banget tapi baru dapet inspirasi sekarang buat ngelanjutinnya :v

Maaf nih kalo ficnya gaje plus kaga nyambung :3 soalnya otak saya lagi error :v gegara mikirin UTS yang bentar lagi tiba-,- jadi selagi saya mau menghadapin UTS saya bakalan HIATUS ngehahahaha *ditabok* doain saya sukses ya UTSnya (*siapa anda?*)

Dan kemaren saya ada buat fic yang judulnya Remember. Nah di situ kan yang meninggal Fang, nah sekarang disini yang meninggal Boboiboy kan impas xD *diinjek golem tanah*

Boboiboy: Dasar! Author vea -,-

Ayumu: Ampun bang, saya kaga maksud apa-apa loh bang, piss bang damai.

Boboiboy: Terserah aja deh *ngilang*

Ayumu: Eh busyet, cepet amat ngilangnya *garuk kepala*

Yasudahlah daripada saya semakin gaje mendingan saya minta Reviewnya ya xD *dibuang ke jurang*

Arigatou~ buat yang udah nyempetin buat baca ff gaje ini :D and...

Mind to review?

*ngilang bawa panci*