Dream A Wolf

Author: Park Hyesung

Pairing: YeWook

Genre: Romance

Rate: T

Summary:

Warning: YAOI

Disclaimer: Author hanya meminjam

nama mereka untuk kepentingan

cerita. Tak suka dengan pairing ini?

Tinggal keluar dari halaman ini kok

"Mau kemana malam-malam begini eoh?" Selidik seseorang ditengah malam. "Emang itu urusanmu?" Balas seorang namja mungil yang terpegoki akan kabur dari tendanya.

"Heh, Kim Ryeowook. Apa kau lupa kalau aku ini ketua OSIS disini? Cepat berikan alasan yang memuaskan agar aku tidak melapor kepada seonsae." Ancam namja bermata bulan sabit itu.

Ryeowook yang awalnya ingin kabur dari tenda hanya untuk mencari udara segar hanya mendecih kesal, "Aku mau buang air. Kau mau ikut emangnya?" Bohong Ryeowook.

"Ogah! Pergi sana! Aku mau melanjutkan keliling perkemahan. Ku ingatkan, kalau mau buang air jangan sembarangan. Apalagi dibawah pohon keramat itu. Atau kau akan kena kutukan!" Ujar namja itu menakut-nakuti.

Tubuh mungil itu bergetar takut, "Aish! Jangan berani menakutiku, Kim Yesung! Atau tubuhmu akan kucincang sekarang juga!" balasnya untuk menutupi ketakutan.

"Emangnya berani? Anak kecil kayak kau itu nggak bakal berani! Dan aku yakin kau akan ketakutan!" Ejek Yesung. "Berisik! Udah sana pergi! Nggak perlu urusin aku! Pergi sana!" Ryeowook mengibas-ngibas tangannya mengusir.

Yesung mendekatinya dan menarik dagunya keatas agar dapat menatap mata chocolate itu, "Jangan berteriak ditengah malam seperti ini. Apa kau tidak tahu ini sedang bulan purnama? Kau bisa mengundang para serigala ke tempat perkemahan ini tahu!" bisiknya tegas.

Ryeowook menepis tangan itu sebelum wajahnya bertambah merah, "Bodo amat! Sudahlah! Aku mau pergi saja. Nggak ada urusan denganmu lagi." Namja mungil itu berjalan kearah hutan dengan jantung yanh berdebar keras.

"Ish, dibilangin kok ngeyel? Masa bodoh lah. Kalau dia kena kutukkan nanti, akan kubuat dia jadi bahan tertawaan." Yesung menyalakan senternya dan berjalan mengelilingi perkemahan.

"Apa-apaan sih dia? Seenaknya saja mendekatkan wajahnya padaku!" gerutunya tidak jelas sambil terus berjalan lurus. "Assh, kan.. Jadi kualat. Tadi gara-gara bilang mau buang air, jadi mau pipis beneran." gumamnya sambil menahan. sesuatu yang akan keluar dari bawah sana.

Karena celingak celinguk yang ada cuman pohon berjajar, jadi ia memutuskan untuk pipis di pohon terbesar yang dilihatnya. "Ungh, leganya~"

"Omo!" Matanya membulat, ia baru ingat kalau pohon yang baru saja digunakannya sebagai tempat buang airnya itu pohon keramat yang Yesung sebutkan tadi. "Eo-eotthe? Tapi ucapannya itu bohongkan?"

Karena ketakutan, ia pulang ke tendanya. Tentu saja ia tidak bisa tidur karena kepikiran hal tadi.

Namun keesokan paginya, "Kya! Apa yang terjadi denganku?!"

The End

or

The And

Hahaha, Kutukan? Kutukan apaan sih? Nggak ngerti '-'?) Ini gara-gara nggak jadi ikut LDKS hanya gara-gara gituan. Jadinya saya limpahkan ke FF. Kejam? Masa bodoh '-' Ini baru prolog, jadi kalo ada yang bingung yo wes tho~ Lalu soal FF Andante, Sorry Sorry Answer sama yang Animal & Human future saya hapus~ Tahu sendiri lah alasannya knp~ Akhir kata, Mind to Review?