Trick or Treat
Chalice07 : nyahahahaha! Author gaje yang sudah mengintari semua fandom datang untuk menulis fandom tergaje!
Miku : masa? Bukannya Cuma 5 fandom yang anda tulis, yaitu cuman karetgory tsubasa resvoir chronicle, Grandchase, Fairy tail, gakuen alice, dan persona.
Chalcie07 : jangan buka aib,miku-chan *nangis darah*
Kaito : jadi sekarang ada rencananya mau buat apa?
Chalice07 : horror! Dari lagu trick or treat , kagamine rin dan len, tapi saya modis dikit eh salah ada yang saya ubah dan saya modis. Jadi ada perbedaan dengan cerita lagunya, jadi mengerti?
All : iya...
Chalice07 : cerita ini kuambil sebagian dari lagu trick or treat, jadi ini hampir sepenuhnya beda dengan trick or treat :P
All : ... /no comment/
Chalice07 : baiklah, rin dan len tolong disclaimernya
Rin dan Len : oke
Disclaimer : Vocaloid bukan milik chalice07, kalau milik chalice07 mungkin Vocaloid menjadi Cerita Perang dan hancur.
Warning : gaje, kaga mirip dengan aslinya, cacad, Sarap, Aneh,para charanya OOC, kaga nyambung, abal, kesalahan typo, memusingkan, dll yang bereffek buruk.
Note : saya hanya mengambil sedikit cerita dari lagu trick or treat jadi maaf jika gaje, karena 95% cerita asli saya, dan 5% cerita dari lagu itu.
-happy reading-
Prologue : jangan pernah sekalipun menginjak ke hutan berkabut itu, jika kau mendengar suara memanggilmu , suara yang menawan dan lembut yang memaksamu masuk dan menuju tempat mereka, jika kau sedikit pun melangkah maka kau akan mati kebesokan harinya.
Penyebab ini adalah dari 2 kembar yang 10 tahun menghantui tempat itu, yang dikatakan mereka adalah penghuni tempat itu yang semuanya mati dibantai 10 tahun yang lalu.
Fukai fukai kiri no naka youecn ni hibiku koe (jauh jauh didalam kabut, ada suara gema yang menawan)
Oide oide kono mori no motto okufukaku made (kemarilah kemarilah sampai kau masuk kedalam hutan )
Hayaku hayaku isogashi de dekiru dake chikaku ni (cepat cepat kamu hanya akan mendekat jika kamu cepat)
Seorang gadis membuka matanya, mimpi yang selalu sama selama seminggu ini.
'...mimpi itu lagi? Kenapa aku memimpikan 2 orang kembar yang sedang menyanyi' pikir gadis itu sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Gadis itu merasa ada yang membujuknya masuk ke hutan terkutuk itu. dengan penasaran yang tinggi dia menuju hutan itu dan masuk.
"tempat ini mengerikan sekali apalagi berkabut" ucap gadis itu.
Selama 10 jam (kuat bener ya?) dia tidak menemukan jalan apapun sekalipun jalan pulang.
"aku tersesat..." ucap gadis itu sambil memucat.
"siapa yang disana"terdengar suara seorang gadis yang membuat gadis itu kaget.
"siapa kau? Kenapa disini?"tanya gadis berambut biru itu.
"kau sendiri siapa?"tanya gadis itu.
"miku hatsune, roh penjaga hutan ini, agar manusia tidak masuk kehutan terkutuk ini yang sudah dikutuk si kembar itu"terang miku.
"dan... kau kenapa disini? Dan kau siapa?"tiba-tiba muncul seorang lelaki berambut biru dan memakai syal ditambah lagi dia lagi makan eskrim.
"aku luka" ucap luka.
"baiklah luka, kau harus pulang sekarang, akan saya antarkan anda pulang" ucap lelaki itu.
"sebelum itu kau belum memberi tahu namamu!"
"oh maaf, namaku kaito, aku juga sama seperti miku, nah... kamu kuantar pulang jadi..." sebelum selesai mengatakan kata-kata terakhir (emang mau mati ya?)
Seseorang gadis berbaju maid tapi warnanya hitam, berambut pirang dan bermata biru langit sedang merangkul luka.
"sayang sekali, dia adalah tamu pesta merah ku, roh penjaga, kalian tidak bisa mengganggu pesta kami" ucap gadis itu.
"heh! Kau sampai kapan menyelesaikan mandi darah?! Hah?! Si kembar terkutuk" teriak miku kesal.
"sampai kami puas balas dendam, roh penjaga~" ucap gadis itu sambil merangkul luka semakin erat.
"tidak akan kubiarkan korban ke 45 ditangan kalian! Korban 44 gagal kami selamatkan tapi sekarang beda!" teriak miku dan mengedalikan hutan itu.
akar Pohon-pohon menyerang gadis itu.
"Len" ucap gadis itu pelan.
Dalam sekejap akar pohon-pohon itu terbelah semua termasuk pohonnya. Didepan gadis itu dan luka terdapat seseorang lelaki yang mirip gadis itu
"tidak akan kubiarkan kalian melukai nee-san dan mengganggu pesta merah kami!" ucap lelaki itu marah.
"len, ayo kita berpindah ke 'villa' sekarang" perintah gadis itu.
"baik, onee-chan" ucap len.
Dan mereka bertiga menghilang.
"sial! Mereka sudah mengambil korban ke 45! Sampai kapan mereka puas bermandi darah orang gak berdosa?!" umpat miku kesal,
Sedangkan kaito hanya diam saja sambil makan eskrim dan miku siap-siap mengejar mereka tapi sayangnya ditahan sama kaito.
"percuma ,miku. Kita tidak bisa ketempat 'mereka' berada karena tempat itu mempunyai kekuatan mistis yang kuat melebihi kita..." ucap kaito bijak (sejak kapan dia jadi bijak? *author ditimpuk eskrim*)
"..." miku hanya diam saja...
"anu... kalian mau mengajakku kemana?"tanya luka sambil digandeng 2 mahluk tidak jelas asal-usulnya *author di timpuk pisang dan jeruk*
"ketempat kami "villa" kamu tamu terhomat kami untuk pesta merah kami, makanya kami mengundangmu" ucap gadis itu senang.
"pesta merah? Kenapa kalian mengundang ku?" tanya luka.
"kau akan tahu nanti... luka-san" ucap lelaki itu dingin.
"kenapa kalian tahu namaku?"tanya luka kebingungan.
"oh, kami lupa memberi nama kami ya" ucap gadis itu kaget.
Luka mengangguk, akhirnya dua orang yang mirip ini saling menatap (caranya? Dan melepaskan gengaman mereka dan berdiri didepan luka.
"namaku Rin kagamine, sang kakak kembar. Maid villa yang akan kau kunjungin" ucap gadis itu sambil memberi salam ala maid.
"nama ku Len kagamine,sang adik kembar. Butler villa yang akan kau kunjungin untuk pesta merah nanti" ucap Len sambil mengcium tangan luka.
"jadi... apa itu pesta merah?"tanya luka.
"hehehehe..." si duo kembar ini hanya tersenyum iblis yang membuat bulu kuduk Luka merinding.
"akan kami kasih tahu nanti, ayo" Rin langsung menarik Luka untuk lari sedangkan Len berlari dibelakang mereka.
"ayo masuk, kau bisa bebas disini, luka-sama. Anggap saja rumah sendiri" ucap rin girang sambil menarik luka masuk ke villa yang megah itu, tidak kelihatan tua.
"tapi... apa tuan rumahnya gak marah?"tanya luka.
"tenang aja, tuan muda dan nyonya sudah meninggal 10 tahun yang lalu, dan para maid dan butler pergi semua yang tersisa hanya kami berdua, jadi silakan melihat-lihat rumah ini, luka-chan" ucap rin sambil membawa luka kesebuah sofa yang mewah dan menyuruhnya duduk disitu.
"akan aku bawakan teh herbal" ucap Len dan pergi kedapur.
"eh? Apa disini tidak ada tamu lainnya?"
"ada kok, cuman para tamu pada tidur dikamarnya" ucap rin dengan senyum yang menyeramkan.
Luka mencurigai gadis itu karena senyumnya yangmenyeramkan yang membuatnya tidak enak.
"baiklah, akan kuantarkan kamu ke kamarmu setelah minum teh herbal buatan Len. Tenang saja buatan Len enak kok, gak usah khawatir dengan rasanya" ucap rin sambil mengedipkan matanya.
"anoo... bukan itu... tapi..."
"oh, kamarnya yang kau maksud? Tenang saja bersih kok, jadi gak usah khawatir dengan kebersihan tempat itu karena setiaphari aku membersihkannya" ucap rin asal nyeplos belum dengerin omongan sepenuhnya luka, dengan sukses luka sweatdropped dan beberapa lama kemudian Len datang.
"ini teh herbalnya" ucap Len sambil membawa nampan yang diatasnya terdapat cangkir berisi teh herbal.
"terimakasih..." ucap luka dan mengambil teh itu.
Setelah luka selesai minum , dan melihat si Len dan Rin yang dari tadi melihatnya minum.
"waaah, cara minummu elegan sekali,luka-san" puji rin.
Luka hanya tersipu malu.
"tidak heran, karena kau anak bangsawan, megurine Luka" ucap Len.
"karena... prinsip keluarga megurine khusus untuk anak perempuan harus menjadi gadis yang sopan dan ele-" sebelum menyelesaikan kata-katanya rin langsung menarik luka kekamarnya.
"ini dia kamarmu, kau bebas kok memakai kamar ini sampai pesta merah berlangsung besok." ucap Rin sambil menunjuk kamar yang cukup elegan dan mewah plus cantik.
"nah, nona. Kau harus tidur sekarang, pasti cape tersesat di hutan bukan? Jadi istirahatlah, untuk besok saat pesta nanti tidak kecapean" ucap Len to the point.
"iya... terimakasih" ucap Luka berterimakasih
"selamat malam ,ojou –sama" ucap Len dan Rin bersamaan dan mematikan lampu dan menutup pintu.
BLAM!
Sesuana kamar sunyi.
"tempat ini mengerikan sekali, tapi mereka baik sekali ya... dan apa maksudnya 'pesta merah' dan kenapa mereka mengundang ku di pesta merah ini?" tanya luka kebingungan.
"firasat ku tidak enak... aku tidur saja,ah" ucap luka dan merebah badannya ke tempat tidur queen-size itu dan dalam detik kemudian dia tertidur.
~TBC~
Chalice07 : siapa yang bilang gaje tunjuk tangan?
Reader : *angkat tangannya*
Duo twins : *angkat tangan*
Miku dan kaito : *angkat tangan /angkat es krim*
Luka : *angkat tangan*
Chalice07 : huweeee, jahat! Semuanya tidak ada yang memihak chalice untuk tidak bilang ini fic gaje.
ALL : sejak kapan Fic mu tidak gaje? Banyak chara-chara di fic yang pernah kau buat pada protes.
Chalice : *pundung dipojokan kamar* kalian tolong mintain review ya... *nunjuk ke kaito,miku,len,rin, dan luka*
Yang ditunjuk : Oke!
Rin : hidup jeruk (?)!, ayo review!
Len : hidup pisang (?), ayo review, minna!
Kaito : hidup es krim (?), tolong reviewnya ya!
Miku : hidup negi (?), tolong repiunya ya!
Luka : hidup bangsa ikan tuna (?), ayo reviewnya untuk menyemangatin ikan tuna dan author-tuna (?).
