.

.

United Angel vs Kopites Boy

.

CHAPTER 1 OF 2

.

.

Sebuah FanFiction NaruHina yang lain mungkin bisa dibilang anti mainstream #kepedean. FF ini terinspirasi dari kisahku sendiri dalam berdebat dengan fans Liverpool. Semoga kalian suka FF abal ini

.

.

Disebuah kamar yang tak begitu luas dan bercat merah, terdapat banyak pernak-pernik sepak bola dan beberapa poster pemain bola. Pemain bola yang berasal dari club sepak bola ternama yang berasal dari kota Manchester, Inggris yaitu Manchester united. Poster-poster yang menunjukan ketampanan Robin Van Persie, David De Gea, Wayne Rooney, dan Jhony Evans, menjadi hiasan tersendiri di dinding itu. Jika melihatnya sekilas, orang tentu berpikir bahwa ini adalah kamar seorang anak laki-laki. Tapi siapa sangka jika penghuni kamar ini adalah seorang gadis cantik, berumur 23 tahun, berambut panjang dan bermata lavender, bernama Hyuga Hinata. Hinata adalah adalah fans berat club Manchester United. Segala pernak-pernik yang ada kaitannya dengan ia beli. Bahkan Hinata tak segan-segan merogoh kocek dalam demi demi melengkapi koleksinya. Ia bahkan membeli sebuah almari kecil untuk menyimpan jersey, marchendais dan segala macamnya.

Karena terlalu mencintai club favoritnya, ia rela bertengkar dengan seseorang bahkan beberapa orang di dunia maya. Jika orang itu menjelek-jelekkan , ia tak tinggal diam. Tak peduli apakah orang itu perempuan atau laki-laki, ia akan membantah apa yang mereka omongkan. Setiap kali ia online, ia selalu berkunjung ke situs-situs yang mengupdate kabar terbaru tentang Manchester Unite . Dan akhir-akhir ini dia selalu berkunjung disebuah group facebook bernama DSBAC (Debat sepak bola antar club). Anggota group ini didominasi oleh kaum adam sedangkan anggota perempuan bisa dihitung dengan jari. Group ini layaknya kebun binatang. Semua nama hewan mendadak eksis di group ini, khususnya hewan bernama anjing dan babi. Perempuan dan laki-laki didalam group ini tidak dibedakan. Semua merasakan betapa kerasnya hidup dalam fans's football war.

Hinata memang anggota group tapi dia tidak pernah memaki-maki orang bahkan menyebut mereka seperti binatang. Dia hanya menggah omongan-omongan fans lawan yang tak masuk akal dengan bahasa halus. Hinata cukup terkenal digroup itu karena ia adalah anggota group paling sopan. Dan anggota yang bicaranya paling kasar serta terkenal adalah seorang kopites pria, fans Liverpool dengan akun "TheReds08". Laki-laki ini selalu mencari gara-gara dengannya. Setiap Hinata posting, pria itu selalu mengincarnya. Bahkan ia tak segan-segan mencaci-maki Hinata.

UnitedAngel88

Baru saja

Nanti malam adalah Big Match yang paling di tunggu. Aku yakin bisa mengalahkan Liverpool 3-0. #GGMU

Suka Komentari Bagikan 17 orangmenyukai ini.

TheReds08 Dasar perempuan gila. Jangan mimpi. Club kesayanganmu bisa menang karena dibantu oleh wasit.

50 menit suka

UnitedAngel88 Kalau kalah jangan fitnah. Akui saja kalau lebih hebat dari Loserpool.

5 menit Suka.

TheReds08 Loserpool? Hai, jangan sembarangan mengubah nama. Dasar MUnyuk perempuan sialan.

Baru saja Suka

UnitedAngel88

YNWA You Never Win Again

Baru saja Suka

TheReds08

Dasar perempuan MUnyuk, babi, anjing, sialan!

Baru saja Suka

Seperti itulah ia dan seseorang yang memiliki akun TheReds08 itu berinteraksi. Mereka bagaikan air dan minyak yang tak pernah bisa menyatu. Walaupun banyak anggota yang mencaci-maki Hinata, namun hanya satu akun yang membuatnya emosi sampai ke ubun-ubun. Untung saja dia tak mengenal pemilik akun itu jika kenal ia tidak segan-segan memukul dan menendangnya. Setiap waktu senggang, ia gunakan untuk mengintip group itu seperti sore hari ini, sebelum Hinata pergi belajar kelompok bersama Sakura dan kekasihnya Sasuke. Hinata masih asyik berdebat tak penting dengan orang-orang sinting seperti mereka. Kadang kata-kata kotor mereka demi membela sang idola terkesan konyol dan lucu.

ooOOoo

Pukul tujuh malam, Hinata pergi ke rumah Sasuke bersama Sakura untuk mengerjakan tugas kelompok mata pelajaran kimia. Tak ada guru terbaik dalam mata pelajaran eksak kecuali Sasuke. Sasuke adalah sosok pemuda tampan yang memiliki pemikiran jenius. Tak heran jika ia dianggap sebagai guru sendiri oleh Hinata dan Sakura. Berbicara mengenai Sakura, gadis ini berbeda jauh dengannya. Sakura tak menyukai bola walaupun Sasuke kekasihnya penggemar fanatik Real Madrid.

Sesampainya di depan rumah Saskuke, Hinata dan Sakura berdiri menunggu sampai seseorang membuka pintu. Lima detik kemudian, pintu dibuka oleh sosok pria berambut pirang yang memiliki paras yang tampan. Hinata terpesona, ketampanan pria itu membuatnya lupa dalam beberapa detik untuk apa ia datang kesini.

"Silahkan masuk, Sasuke masih di kamar mandi sebentar," ucap pria yang bernama Uzumaki Naruto. Sakura dan Hinata tersenyum ramah pada Naruto. Mereka menunggu Sasuke dengan sabar dan tenang.

"Apa kalian sudah lama menungguku?" sosok Sasuke tiba-tiba terlihat dan berinteraksi dengan lain.

"Iya sudah satu jam aku dan Sakura disini," goda Hinata.

"Jangan bohong, aku ke kamar mandi baru lima menit yang lalu," bantah Sasuke dengan ekspresi serius. Hinata terkekeh riang melihat tingkah Sasuke yang tidak bisa diajak bercanda.

"Hahahaha, iya aku tahu. Kenapa wajahmu serius begitu?" Hinata terus saja menggoda Sasuke si manusia super serius itu. Sasuke memanyunkan bibirnya beberapa senti. Setiap kali berbicara dengan Hinata, tekanan darahnya selalu naik.

"Hinata, jangan menggoda Sasuke seperti itu. Kasihan dia, biarkanlah hidupnya terperangkap dalam keseriusan akut," ucap Sakura sembari tertawa. Celetukan Sakura ini membuat pria bernama Naruto ikut tertawa.

"Apa? keseriusan akut? Kau ini sebagai kekasih bukan malah membelaku tapi juga ikut membullyku," protes Sasuke yang duduk sambil membuka-buka buku kimianya. Sakura tersenyum manis dan mendekati Sasuke. Kedua tangannya yang panjang, mendekap tubuh Sasuke dari belakang. Gadis berambut pink itu menyandarkan kepalanya ke punggung Sasuke.

"Walaupun kau serius tapi aku mencintaimu," ucap Sakura manja. Mendengar ucapan Sakura, Sasuke tersenyum senang. Ia membalikkan tubuhnya kemudian mendekap tubuh Sakura yang mungil itu.

Hinata mendengus pelan melihat kemesraan mereka berdua. Setiap kali ia bertemu sepasang sejoli ini, hanya adegan-adegan mesum yang ia lihat. Bahkan mereka tak pernah malu berciuman di depan Hinata. Seperti sekarang, si pria serius itu mulai membelai pipi mulus Sakura. Hinata tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Setelah belaian lembut itu, Sasuke akan mencium bibir Sakura dengan penuh gairah.

"Berhenti, jangan mencium Sakura di depanku!" perintah Hinata dengan ekspresi malas. "Aku bosan melihat kalian berdua ciuman!"

"Huahahahahahahaha." Suara tawa Naruto pecah. Ia terpingkal-pingkal mendengar celetukan Hinata yang tanpa dosa. Ia tak menyangka Sasuke yang serius itu takluk dengan omongan seorang wanita. Karena Hinata, Sasuke membatalkan adegan mesumnya.

"Hei Naruto, kenapa? Apa yang membuatmu tertawa?" tanya Sasuke jengkel.

"Tidak apa-apa, hanya saja kau terlihat lucu," jawab Naruto asal.

Sejak saat itu Hinata, Sasuke, dan Sakura serius mengerjakan tugasnya. Sedangkan Naruto asyik bermain playstation sepakbola kesukaannya. Hubungan Naruto dan Sasuke lumayan dekat karena mereka adalah sepupu. Setiap ada waktu senggang, Naruto selalu berkunjung ke rumah Sasuke. Tak ada kegiatan khusus yang mereka lakukan, hanya bermain playstation sampai puas. Seperti Sasuke, Naruto juga penggila bola bahkan ia juga penggemar fans fanatik salah satu club bola. Seperti Hinata, ia paling sensitive jika ada orang yang menjelek-jelekkan club favoritnya.

Kruuuuukkkkk

Suara aneh tiba-tiba terdengar dijelas di seluruh ruangan. Hinata dan Sasuke mengalihkan pandangannya dari buku ke arah Sakura. Tatapan kedua orang terdekatnya seolah memberi sinyal kuat kepada Sakura yang asyik menghitung soal-soal kimia. Ia mendongak dan memandang Sasuke serta Hinata heran. Ia bingung kenapa dua makhluk ini menatapnya seperti itu.

"Kenapa? Ada apa?" tanya Sakura polos.

"Suara itu dari perutmu? Kau lapar?" tanya Sasuke penuh perhatian.

"Suara apa?"

Mendengar jawaban Sakura seperti itu, ia sekarang tahu bahwa suara aneh itu bukan dari kekasihnya. Hanya satu orang yang patut dicurigai yaitu pria berambut pirang yang asyik bermain playstation.

"Naruto, apa suara itu dari perutmu?" tanya Sasuke penasara. Naruto hanya mengangguk tanpa menoleh ke arah Sasuke sekalipun. Ia masih asyik dengan permainannya. "Kalau lapar kenapa tak beli makanan? Di dekat sini ada mie ramen ichiraku kesukaanmu."

"Aku tidak punya teman jadi aku malas keluar," jawab Naruto enteng.

"Kau kan bisa mengajak Hinata," saran Sasuke.

"Apa? kenapa harus aku?" tanya Hinata bingung.

Tiba-tiba ia merasakan seseorang menendang-nendang kakinya. Hinata menoleh, ia melihat Sakura sedikit memolototinya. Gadis bermata lavender miring itu bingung, ia melihat Sakura secara seksama. Hinata masih tak mengerti, sekarang Sakura mengedip-ngedipkan matanya. Ah, sekarang ia paham, Sakura menyuruhnya pergi bersama Naruto agar ia dan Sasuke bisa bermesraan. Dasar sepasang sejoli mesum, batin Hinata.

"Hinata, apa kau mau menemaniku?" ajak Naruto. Hinata sedikit kaget karena Naruto mengajaknya keluar.

"Ba… baiklah," ucap Hinata.

ooOOoo

Hinata dan Naruto berjalan kaki menuju kedai mie ramen ichiraku. Mereka berdua tampak canggung. Selama lima menit perjalanan, mereka sama sekali tak bertanya satu sama lain. Terkadang Hinata curi-curi pandang pada Naruto, matanya menyusuri seluruh bagian wajah pria berambut pirang itu. Matanya yang biru, hidungnya yang mancung dan bibirnya yang tipis, membuat Hinata menelan ludah. Pria ini benar-benar sempurna dimatanya. Melihat bibir tipis kemerahan Naruto, pikiran Hinata melayang. Pikiran mesumnya membuat semburat merah dipipi mulusnya.

Diin…. Diin… sebuah mobil tiba-tiba melaju kencang dari arah barat. Naruto menarik Hinata ke dalam pelukannya. Hangat, nyaman, dan bahagia itulah yang ia rasakan ketika Naruto memeluknya. Mata mereka saling bertaut, setiap kali ia melihat Naruto, dadanya bergemuruh. Apa ini? apa ini namanya cinta pada pandangan pertama.? Tak hanya Hinata yang merasakan hal yang sama, Naruto juga merasakan sesuatu yang aneh dalam dadanya. Pipi keduanya bersemu merah karena merasakan sesuatu aneh dihatinya.

"Hinata," panggil Naruto tiba-tiba. Hinata tersentak dan melepaskan pelukannya dari Naruto. "Aku dengar dari Sasuke, kau penggila bola, benarkah?" Naruto kembali melanjutkan langkahnya, matanya fokus melihat ke depan. Entah kenapa ia tak berani melihat Hinata.

"Iya benar. Pria mesum itu cerita apa saja tentangku?" tanya Hinata blak-blakkan.

"Ahahahahaha, pria mesum? Jangan seperti itu, dia itu sepupuku tapi pantas juga kau bilang mesum," kekeh Naruto. "Sasuke hanya mengatakan dia memiliki sahabat perempuan penggila bola. Kalau boleh tahu, apa club favoritmu?"

"Manchester United," jawab Hinata singkat.

"Apa?" tanya Naruto tampak shock.

"Iya, aku penggemar berat mereka. Bahkan bisa dibilang penggemar fanatik. Aku benci jika ada orang yang menjelekk-jelekkan mereka. Aku pernah beradu mulut dengan salah satu kopites, fans Liverpool. Haassh jika bertemu dengannya aku ingin sekali menghajarnya. TheReds08, akun ini tidak akan pernah aku lupakan dan akan menjadi musuhku selamanya," ucap Hinata penuh ketegasan.

"Benarkah, kalau boleh tahu apa nama akunmu?" tanya Naruto penasaran. Ia juga tampak kaget saat Hinata menyebut nama akunnya. Ia bertanya seperti itu hanya ingin meyakinkan kesimpulannya.

"UnitedAngel88," ucap Hinata tanpa berpikir panjang.

'Ya Tuhan,'

TO BE CONTINUE