Desclaimer: I do not own Naruto.

Naruto belongs to M. Kishimoto sensei.

Bab I

Suatu siang yang panas, terlihat seorang pemuda yang bernama Naruto sedang duduk di Ichiraku Ramen. Dia sedang menikmati ramen-nya yang panas. Sudah mangkuk yang ke-3, namun pemuda ini tidak menampakkan sisi kekenyangannya. Beberapa menit kemudian, Naruto pun membayar uang kepada pemilik ramen dan meninggalkan tempat tersebut dengan tergesa-gesa.

Naruto sadar jika dirinya terlambat pulang, maka dia akan bertemu dengan segerombolan penduduk yang benci sama dia. Mereka selalu nongkrong didepan jalan rumahnya pada jam 7 sore. Karena pada jam segitulah mereka pulang kerja. Jika pada saat itu Naruto terlihat oleh mereka. Mereka akan mengejarnya dan memukulinya. Mereka adalah penduduk yang kejam. Mereka selalu berpikir bahwa Naruto adalah monster. Monster yang membunuh keluarga mereka pada 12 tahun yang lalu.

Naruto merupakan anak yang tegar sekaligus rapuh. Betapa kuatnya tubuh dia untuk tetap menyembuhkan semua luka tubuhnya. Tidaklah bisa kekuatan Kyuubi untuk menyembuhkan luka di hatinya. Jam telah menunjukkan pukul 6.45 sore. Tinggal satu belokan lagi, Naruto akan tiba dirumahnya. Naruto tidak menyalahkan dirinya yang rakus, yang makan 3 mangkuk ramen sehingga dirinya terlambat untuk pulang kerumah sehinnga keselamatannya terancam. Karena Naruto baru selesai dari misi mereka, dan dia baru saja terima gaji dari Hokage karena telah berhasil menyelesaikan misi tepat waktu.

Oleh karena itulah, Naruto bergesa ke Ichiraku Ramen. Tempat dimana pemiliknya tidak menjual makanan dengan mahal ke Naruto. Tempat dimana dia bisa makan tanpa sakit perut karena keracunan. Tempat dimana dia bisa makan dengan leluasa tanpa disoroti mata penuh kebencian. Naruto sangatlah miskin. Walaupun dia sering dapat misi dari Hokage. Namun uang dari misi E dan D Rank sangatlah kecil. Apartemen Naruto juga tidak disewa dengan murah. Semua biaya air dan listrik ditanggung oleh Naruto, anak yang baru berumur 12 tahun. Dan hidup sendirian telah dijalani Naruto selama 5 tahun lamanya.

Naruto dikeluarkan oleh panti asuhan pada saat berumur 7 tahun. Karena alasan tidak cukup tempat lagi buat Naruto, mereka kedatangan anak yang berumur 4 tahun, sehinnga Naruto disingkirkan mereka diam-diam. Dia dibuang ditengah jalan, dan 3 minggu kemudian, ditemukan oleh seorang Anbu yang diperintahkan oleh Hokage untuk mencari Naruto. Dalam 3 minggu, Naruto hidup dengan memakan makanan yang dibuang penduduk di tempat sampah. Minum air hujan yang disimpan oleh Naruto di botol kosong. Naruto bukanlah anak yang bodoh. Dia bisa bertahan hidup sendiri walaupun tidak punya tempat tinggal. Dia tidur jalanan bersama anjing liar yang cuma diselimuti langit malam.

Dia adalah anak yang kesepian. Oleh kerena itu, pada saat dia mendapatkan kelompok Genin, dia senang sekali, karena dia bisa mulai berteman. Walaupun dia ditolak pada saat itu juga. Dia bertahan, karena dia percaya semua akan membaik dimasa yang akan datang. Dia selalu percaya, mereka akan melihat dia. Sehingga Naruto sengaja berbicara dengan suara keras. Supaya teman-temannya memerhatikannya. Dia memakai pakaian warna mencolok, supaya teman-teman menyadari kehadirannya.

Sayangnya, mereka menganggap Naruto itu anak yang aneh. Karena seorang ninja tidak akan berpakaian mencolok, pakaian mencolok hanya akan menarik perhatian musuh. Itu hal yang dasar untuk dimengerti oleh seorang ninja. Mereka menganggap Naruto itu bodoh. Karena hanya orang bodoh yang bertingkah seperti itu.

Hanya orang bodoh.

"Hei, Dobe".

"WA!".

"Dobe".

"Jangan kageti orang ditengah jalan, Teme! Mentang-mentang kamu jalan tidak ada suara. Tidak baik buat jantung tau!"

"Dobe, hanya kamu yang bisa kaget. Padahal kamu sendiri ninja. Musuh juga sering muncul tiba-tiba. Kok kamu tidak kaget dengan mereka. Tetapi kaget sama aku."

"I… Iya… kan aku lagi pikir sesuatu. Pokoknya kamu jangan muncul tiba-tiba." Kaget. Bukan kaget saja. Jantung Naruto hampir copot. Karena dia pikir yang muncul dihadapannya bukan Sasuke. Melainkan mereka, penduduk sialan. Tapi hatinya langsung lega saat melihat wajah tidak berekspresi milik Sasuke. Dia aman sekarang. Karena penduduk sialan itu tidak berani memukul dia saat dia bersama orang lain.

"Teme, kamu buntuti aku ya?" Nanya Naruto polos.

"Dobe, jangan sok penting. Ngapain aku buntuti kamu. Aku cuma datang kasih kabar, besok pagi, kita akan berangkat untuk misi C Rank. Kita akan mengantar klien untuk pulang ke kampungnya.

"O…." Sebenarnya Naruto sempat berharap Sasuke benaran buntuti dia. Karena dia berharap Sasuke yang sebagai rival sekaligus temannya itu bisa perhatian sedikit saja sama dia.

"Hn"

"Dasar teme…"

"Ne…. Teme…."

"Apa Dobe, jangan pasang muka memelas kaya gitu, tidak cocok tau, kamu sadar tidak kamu laki-laki." Dasar Dobe sialan, dia mau aku mimisan ditengah jalan apa, mukanya itu buat imam tidak kuat. Shit you Dobe!

"Teme, temanin aku pulang ya…"

"Hn, ayo.." Shit you DOBE! Kalau ditanyain kaya gitu siapa pun akan antar kamu pulang.

"Yiey…! Teme, kamu memang baik de, hehehe…."

"…." Dobe dobe, tidakkah kamu tahu aku memang baik, walaupun hanya kepadamu. Siapa yang sudi jalan sampai sini untuk hanya kasih tahu besok ada misi. Kamu memang polos,,, khuhuhuhu…. Tenang saja Dobe,,, mungkin saja beberapa tahun kemudian, kamu sudah tidak sepolos ini lagi,,, buahahaha….

"…." Si Teme kenapa ya, tiba-tiba nurut gitu, nanti sampai rumah pasti kukasi pelukan terima kasih. Hehehe… ngomong-ngomong, mukanya sambil jalan kok tampak menyeringai gitu ya… apa lagi ada hal senang kali.

Dari kejauhan mereka tidak sadar, kalau ada sepasang mata memandangi mereka.

TBC

Hehehe

Maaf kalau Sasuke OOC, memang sengaja dibuat ada sedikit behind the stoic mask of Sasuke .

Sasuke sebenarnya sayang sama Naruto kok. Hanya mulut saja yang kadang-kadang tidak sesuai hati.

Saya minta maaf dulu kalau ada salah dalam EYD.

Tolong reviewnya yah minna…