Author: Kim Ara

.

Cast: -Kim Taehyung as Jeon Taehyung

-Jeon Jungkook as Jeon Jungkook

.

The casts belongs to God, but the story all belong to me!

Jika ada kesamaan nama atau jalan cerita, sama sekali tidak ada unsur kesengajaan.

This is Taehyung and Jungkook fanfiction, i'm not accepting any flame for the cast!

.

.

This prologue dedicated to: all of you amazing vkook trash! /hearteu/

.

Enjoy~


.

Aku mulai membenci orang-orang yang mendeskripsikan cinta sebagai suatu hal yang dirasakan oleh dua orang yang dipertemukan pada waktu-waktu yang tak terduga.

Karena sungguh, cinta tidak memiliki arti sesempit itu.

.

Aku dan Jungkook,

tidak dipertemukan tanpa sengaja.

.

"Halo adik bayi, mulai sekarang hyung akan melindungimu selamanya."

.

.

Dan kami bukannya bersama atas keinginan sendiri

.

"Taehyung-ah, dengarkan eomma. Mulai sekarang, kau harus tumbuh dewasa dan menjadi kuat untuk melindungi adikmu. Ya? Jaga Jungkook untuk eomma, sayangku. Eomma sangat menyayangi kalian."

.

.

Tapi aku mencintainya,

Bukan sekadar sebagai kekasih,

atau sesederhana keluarga yang harus kuterima apa adanya.

.

"Appa… Jungkook sudah dewasa ya sekarang?"

"Dewasa dari mananya?" Ayahnya tertawa. "Ia masih anak kecil manja yang harus dijaga karena bisa jatuh sewaktu-waktu, Taehyung…"

.

.

Caraku mencintainya,

lebih dalam dari semua itu

.

"Hyung, lihat ini." Jungkook menyodorkan ponselnya ke Taehyung, memamerkan sebuah foto latar belakang putih bertuliskan 'Jika kau dicintai seorang penulis, kau akan hidup selamanya.'

Taehyung mengernyit tak mengerti, "Maksudnya?"

"Well, ia pasti akan menulis tentangmu. Mati ataupun hidup. Jadi kalaupun kau mati, kau akan selalu hidup dalam tulisannya." Jungkook tersenyum, "Bukankah keren?"

"Hyung akan menjadi penulis untukmu."

.

.

Karena Jungkook begitu berharga,

.

"Bagaimana bisa...appa?"

"Jungkook bagaimana, appa?" Taehyung menggelengkan kepala, berusaha menahan air mata yang mulai merebak. "Sekarang ia bagaimana?"

.

.

Jutaan kali lebih berharga dari apapun.

.

"Ya! Aku juga tidak habis pikir bagaimana si Jungkook itu masih diijinkan bersekolah disini. Bayangkan apa yang akan terjadi pada kita nanti! Cih, hama sepertinya harus dikeluarkan dari sekolah."

.

.

Aku ingin membagi cerita kami kepada dunia,

agar semua orang mengerti,

bahwa Jungkook segalanya untukku.

.

"Hey, Cookies."

Jungkook tidak menjawab. Suara ribut rintik hujan yang bertubrukan dengan tanah sudah mulai berkurang, berganti dengan suara gaduh dari dalam rumah. Isakan, jeritan, teriakan tentang betapa tidak adilnya hidup.

Taehyung meletakkan kedua telapak tangannya di sisi kepala Jungkook, menutupi telinganya rapat-rapat. Mata Jungkook berkaca-kaca, menatap lurus-lurus kearah Taehyung seolah memohon pertolongan. Hyung-nya memotong jarak diantara mereka, menempelkan dahinya dengan dahi Jungkook.

"Ssshh, semua akan baik-baik saja, Jungkookie. Semuanya."

Mata Jungkook mulai basah lagi. "Hyung tidak akan meninggalkanku?"

"Never."

.

.

Tak ada seorang pun yang boleh melukainya,

.

"Kau memang sudah dewasa, tapi hyung akan menyayangimu selamanya."

.

.

Dan aku akan menukar apapun,

apapun yang aku punya,

demi senyumannya

.

"Tidak, tidak, Jungkook-ah. Kau punya hyung. Hyung akan bersamamu selamanya."

.

.

.


TBC


.

Haloo, cuties! Aku balik lagi nihh. Ada yang bisa nebak konfliknya? Hihi

Well, fanfic ini bakalan punya jalan cerita yang amat sangat berbeda dengan ff-ffku sebelumnya, mengingat vkook disini bakalan jadi siblings bukannya couple. Tapi aku suka banget nulis ini, jadi aku harap kalian suka juga bacanya.

Ini juga bakalan jadi super super duper amat sangat cheezy, way more than LDRs, jadi siapkan diri kalian/?

So, would you like to read it?

.

.

XOXO, Kim Ara