Akashi Seijuroo x Shirokawa Chiharu (OC)
7th member
Author: HOLAAAAA, Ketemu ama author baru nan kece dan sarap. Silahkan dinikmati fic pertama saya, maaf bila ada yang tersinggung ya
Aomine: Jelas lah ada yang tersinggung, soalnya author kan sarap jadi bakal bahaya nih fic
Author: Apa maksudmu, AHOmine?
Aomine: 'Aomine' woy, A-O-M-I-N-E.
Author: Suka suka gue dong dasar Daki
Aomine: Ni author belom pernah ngerasain terbang ke gunung kelud ye?
Kise: Sudah-sudah ssu, entar ficnya ga mulai mulai
Author: Iya iya, kelamaan juga entar yang baca jadi ga sabaran, yaudahlah silahkan membaca ^^.
Disclaimer: Kuroko no Basuke milik Tadatoshi Fujimaki. Kalo OC milik kita bersama #eaaa
Siang yang cerah di SMA Seirin, namun member klub basket Seirin nampaknya sedang tidak beruntung, karena keadaan mereka saat ini tidak secerah langit yang menaungi mereka. Kenapa? Karena tiba tiba datanglah seorang gadis yang sedang melompat kegirangan. Yap, gadis itu adalah Aida Riko alias peatih mereka yang kini sedang cengar-cengir sendiri, Kenapa(lagi)? Tidak ada seorangpun yang tahu pasti kecuali Kuroko. Entah apa yang mereka berdua rencanakan tetapi seluruh member klub basket punya firasat yang tidak enak. Sementara itu, Kagami Taiga yang rasa penasarannya sudah mencapai puncaknya kini bertanya kepada ekhemukenyaekhem Kuroko Tetsuya.
"Oi Tetsuya, kau sedang merencanakan apa dengan kantoku? Kelihatannya dia girang sekali" tanyanya.
"Kantoku mendatangkan seseorang dari sekolah lain untuk melatih kita hari ini" ujar si surai biru muda dengan muka yang datarnya sedatar papan triplek.
"Seseorang dari sekolah lain? Apa kau tahu siapa dia?" tanya Kagami yang makin penasaran.
"Ya, orang itu adalah siswi SMA Rakuzan" ketika Kuroko mengucapkan kalimat tersebut, tiba tiba suasana Gym menjadi hening sehening mengheningkan cipta(?).
"Rakuzan?! Sekolahnya si Dewa Gunting Itu?!(Akashi: *ngasah gunting* tunggu saja kau Taiga)" ujar Kagami yang kemudian merinding disko(?). Seluruh member klub basket Seirin menjadi ketakutan mendengar kata 'Rakuzan' yang sepertinya sangat keramat.
"Eh, tunggu…" Kagami yang otaknya lemot, akhirnya menyadari sesuatu.
"Tadi… kau bilang 'siswi' kan? Jadi kita akan dilatih oleh cewek?"
"Iya, memangnya ada apa Kagami-kun?" tanya si surai biru muda.
"Enggak apa apa sih… tapi masa kita dilatih cewe?" tanya si alis bercabang (Kagami: heh author, gaada nama yang lebih bagus lagi apa?!. Author: gaada ide, apa mau diganti pake 'surai merah agak item dikit'?. Kagami: == kalo itu gausah deh). Lalu tanpa disangka Kuroko memukul perut Kagami yang membuat si empunya guling gulingan #halahlebay.
"Jangan bicara sembarangan Kagami-kun, dia itu bukan cewek biasa" ucap si surai biru muda yang mengundang banyak tanda tanya dari member lain karena saking ambigunya.
"Apa maksudm-" kata kata kagami terputus begitu saja ketika pintu gym terbuka dan menimbulkan suara decitan aneh yang menambah kesan horror. Dan didepan pintu tersebut muncullah sesosok gadis manis, berambut hitam panjang sepunggung dengan orb abu abu kehitaman yang berkilau sempurna. Intinya gadis ini sangat cantik, dan inti dari intinya(?) dia membuat seluruh member tim basket tercengang dan jatuh cinta pada pandangan pertama.
"Ah, selamat datang di gym Seirin. Maaf tidak bisa menjemputmu" ujar Riko yang entah darimana tiba tiba muncul (Author: ni anak bisa misdirection juga toh, oi kuroko, kau mengajarinya ya?. Kuroko: daripada mengajari lebih tepat dipaksa untuk mengajarinya. Author:*hening*)
"Gapapa kok, gapapa. Lagipula aku akan tetap aman walau pergi sendiri karena-" kemudian gadis itu berbalik kearah luar.
"-ada yang menjagaku, iya kan Akashi-kun?" satu kalimat yang membuat seluruh member klub basket Seirin merinding disko, dan seketika itu juga Kagami ingat apa yang tadi dia katakan lalu langsung tobat berjamaah (?). Sementara itu si surai merah akhirnya menunjukan dirinya, mata heterokromnya menatap gadis itu dengan tajam.
"Mana mungkin aku membiarkanmu sendirian" ujar si surai merah yang membuat orang lain disana berpikir dia sudah tobat dan mengambil jalan kebenaran(?).
"Kalau kau mati ketabrak mobil siapa yang akan membantuku mengerjakan dokumen setinggi gunung itu?" semua member basket Seirin pun sweatdrop berjamaah, bukannya tambah bener ternyata Akashi makin parah sifatnya.
"Doumo, Shirokawa-san" ujar Kuroko yang juga muncul tiba tiba seperti setan.
"Ah, Doumo Kuroko-kun" jawab si gadis manis (Author: semanis janjimuuuuu~~~ *digebuk GoM*) sambil sedikit membungkuk.
"Kuroko-kun juga akan ikut latihan kan?" tanya gadis bersurai hitam itu kepada si surai biru muda.
"Tentu saja, Shirokawa-san. Aku tidak akan kabur"
"Bagus bagus, nah pertama perkenalan dulu. Namaku adalah Shirokawa Chiharu, terserah mau panggil apa tapi kalau bingung silahkan panggil Haru saja. Umur 16 tahun, kelas 1-1 di SMA Rakuzan. Tinggiku 163 cm dan berat… ah… gausah ditanya lah. Aku adalah mantan anggota-"
GUBRAK!
"Adudududuhhhhh Aomine-cchi, kau berat ssu"
"Berisik! Ini si midorima juga berat tau"
"Apa maskudmu aomine? Aku tidak berat nanodayo. Masalahnya ini Murasakibara ada di paling atas"
"Hah? Memangnya kenapa kalau aku yang diatas midorima-chin?"
*hening*
Dibalik pintu besar Gym terdapat setumpuk manusia yang mempunyai rambut berbagai macam warnanya (memangnya pelangi, hah? :v). Di paling bawah terdapat Kise yang tengkurep dengan tidak elitnya, lalu ditindih oleh Aomine yang sekarang sedang berdebat dengan Midorima, sementara itu yang paling atas (dan juga paling berat) adalah Murasakibara yang sedang sibuk memakan snacknya. Gadis bersurai hitam pun segera menghampiri mereka lalu…
DUAGH!
Chiharu memukul kepala tumpukan manusia itu yang telah suskses memberikan 'aksesoris' benjolan pada kepala mereka yang disambi- eh disambut oleh teriakan protes mereka. Gadis itu pun menghela nafas lalu kembali kepada member seirin yang sedang tercengang. Bagaimana tidak? Kehadiran seorang gadis dapat menarik(?)anggota Kiseki No Sedai untuk datang ke tempat itu. Lalu gadis itupun kembali melanjutkan perkenalan dirinya yang panjangnya bagaikan pidato negara *ditendang chiharu*.
"Aku adalah mantan anggota Kiseki No Sedai, sama seperti Akashi dan yang lainnya. Hanya saja aku sudah berhenti untuk ikut pertandingan basket putri. Tapi aku masih tetap menjadi coach tim basket putri di SMA Rakuzan. Salam kenal ya~"
1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
5 de-
"HAAAAAAHHHHHHHHHH?!" teriak member seirin berjamaah(?). Ada member yang pingsan, ada yang langsung pundung di pojokan, ada yang stay cool padahal teriak dalam hati (Author: ini mah udah pasti Hyuuga-senpai -) ada juga yang nyawanya udah terbang entah kemana #eh. Sementara itu, Kagami...
.
.
.
.
.
.
"Kagami-kun, kagami-kun, bangunlah" ujar Kuroko yang sedang menggoncangkan tubuh kagami yang tergeletak tak bernyawa(?) di lantai.
"Nah, makannya aku memanggil dia kesini untuk melatih kalian" ujar Kantoku alias Riko yang senyumnya makin melebar, memberikan firasat buruk pada member seirin.
"Yosh, tanpa basa basi kita mulai latihannya!"
~TBC~
Author: Fuhh akhirnya selesai juga :'v maaf ya kalau chapnya kependekan soalnya masih newbie hiks. makasih yang udah mau baca, kalian sangat hebat bisa mengatasi kegilaan author yang satu ini. Author menderita soalnya yang kepikir cuman ide buat chap valentine, maklumlah ini udah 1 minggu sebelum valentine.
Kise: Hah? Jangan-jangan author itu… *nunjuk author*
Author: Eh? *muka polos*
Kise: Jangan-jangan author itu… JONES! *kabur*
Author: WOI KISE GUE KAGAK JONES TAU cuman belom ada yang tepat aja #halah.
Midorima: lebih baik kau tutup fic ini sebelum terjadi percakapan yang aneh nanodayo
Author: iya iya. Nah Author pamit dulu, sampai jumpa di chapter berkutnya!
BTW
Mind to RnR? :)
