Harry potter selamanya bakal jadi milik JK Rowling
Lama banget jadi silent reader. Pingin sih publish cerita ku sendiri tapi gak pede
Dan entah kenapa aku jadi tergila-gila sama fandom ini
Severus snape I love you so much….
Please review and give support yess…
Maaf masih amatiran
Bully silakan tapi jangan jahat- jahat ya..
Lets read….
VIDEO CALL
Present day
Severus tobias snape. Siapa kah kalangan ningrat inggris yang tidak mengenal nama itu. Professor, doctor dan spesialis pengobatan herbal. Tidak salah di usianya yang masih 25 tahun telah menjadi seorang potion master termuda abad ini di seantero inggris. Jenius pengobatan membuatnya memiliki perusahaan di bidang farmasi.
Lily snape (evans)
Istri sang potion master menghela nafas pendek. Wanita cantik bermata emerald dengan rambut merah bergelombang nya kembali menggeleng pelan, entah untuk yang keberapa kalinya malam ini.
Selalu seperti ini, sejak satu bulan yang lalu. Putra semata wayang nya. Harrison james snape sama sekali tidak menunjukan tanda-tanda bahwa dia akan tidur. jam besar di tengah kamar itu sudah menunjukan pukul 10 malam. Sudah lewat jam tidur anak usia 16 bulan.
"come on honey, we must sleep…" lily mencoba membujuk harry yang tetap asyik dengan rambut panjangnya. Tapi harry masih saja rewel tak menghiraukan lily yang memberinya ASI.
Akhirnya dengan berat hati , lily mengambil handphone canggih keluaran terbaru dari atas meja nakas dan menghubungi suaminya. Dua kali deringan telfon itu tersambung
" lily… love" sapaan berat khas seorang pria terdengar. layar telefon itu menampilkan seorang laki-laki dewasa dengan rambut hitam membingkai wajah tampan penuh keseriusan itu.
" sorry sev…" lily dapat melihat suaminya tengah berada di kantornya di jepang.
Severus memang berada di jepang untuk beberapa pekerjaan. Perbedaan waktu antara inggris dan jepang membuat komunikasi mereka sedikit sulit . lily menghela nafas berat lagi.
" love…???"
Lily terperajat " maaf sev, harry tidak mau tidur lagi sebelum melihatmu" lily tersenyum lembut seidkit malu karena ketahuan melamun oleh suaminya.
Severus tersenyum tipis dan mengangguk
"son…."
Balita montok bermata emerald itu mengalihkan perhatiannya dari rambut sang ibu.
"daa…da…" ocehnya tidak jelas
"jangan merepotkan mom, dad akan menemanimu.." kata severus lembut
Jari-jari mungil harry mencoba meraih handphone yang berada di genggaman tangan lily. Lily menjauhkan handphone itu dari mulut sang putra dan terkekeh pelan.
"apa kau akan memakan daddy nak…??" lily meraih kembali benda persegi itu dari rengkuhan maut mulut sang anak.
Severus tersenyum di seberang sana, melihat lily menggendong harry dan menidurkannya di ranjang besar mereka. Tapi sepertinya harry terlalu bersemangat untuk mencoba meraih handphone itu. Lily akhirnya menyerah dan meletakkan handphone itu di meja nakas berhadapan dengan sang putra.
Sekarang harry maupun severus dapat dengan jelas melihat satu sama lain. Lengan kecilnya mencoba meraih wajah tersenyum daddy kesayangannya.
"ssst…ssst…. Mommy here. Dad will watch you , honey" lily menepuk-nepuk pelan punggung berbalut piama malam berwarna biru cerah itu.
Harry membalik tubuhnya mencoba mencari dada sang ibu dan mengusap- usap kan wajahnya pada dress satin milik lily. Lily tersenyum dan mendekap harry lebih erat ke dadanya.
Severus menghentikan jemarinya mengetik di laptop dan mengawasi putra nya yang tengah merajuk meminum ASI nya.
Severus tersenyum lagi " sleep well son.."
The end.
Maaf kalo banyak typo dan bahasa yang gak sesuai
Masih belajar senpai- senpai
Semoga berkenan di hati reader semua
Salam kenal
Veira syndicate
