Tittle : God Slayers
By : Ichito
Disclaimer : Naruto © Masashi Kishimoto & High School DxD © Ichiei Ishibumi
Rate : M
Genre : Adventure, Supranatural, Friendship, Fantasy, Battle, Family, and Romance
Pair : Naruto
Warning : AU, OOC, abal, gaje, typo, dan sebagainya...
So.. Enjoy the Story..
Di dunia ini terdapat banyak mahluk yang hidup, seperti Manusia, Iblis, Malaikat, Malaikat Jatuh, Yokai, Naga, Dewa, dan Penyihir. Penyihir sebenarnya sama seperti manusia biasa, tapi mereka memiliki kemampuan khusus yang dapat menggunakan sihir dan mantra. Dan hanya manusia biasalah yang bisa menjadi seorang penyihir. Jenis sihir terdapat beberapa macam, diantaranya sihir hitam, sihir putih, sihir pemanggil, sihir roh, simbol rune, dan masih banyak lagi. Dan biasanya juga para penyihir melakukan kontrak dengan para Iblis, dan ada tiga alasan kenapa mereka melakukan kontrak dengan para Iblis. Alasan pertama adalah untuk melindungi mereka, biasanya Iblis dijadikan juga sebagai body guard oleh para penyihir, yang kedua untuk memperoleh informasi tentang para Iblis dan dunia bawah, dan yang ketiga meningkatkan status mereka sendiri
O.o.O.o.O
Terlihat seorang pemuda berambut blonde spike tengah berjalan dengan tenang dijalanan, pemuda tersebut mengenakan sebuah jas putih yang dilapisi blazer hitam serta memakai celana hitam. Dari pakaiannya dapat disimpulkan bahwa pemuda ini adalah seorang siswa dari Kuou Akademi, Kuou Akademi dulunya adalah sekolah khusus wanita tapi setahun yang lalu sekolah ini dirubah menjadi campuran. Dan tentunya itu menjadi surga bagi para pria karena rasio jumlah siswa perempuan dan laki-lakinya menjadi 8 : 3. Kembali kepemuda tersebut. Pemuda tersebut masih berjalan dengan santai sambil mendengarkan lagu dari i-phonenya dan menutup matanya, entah bagaimana pemuda tersebut bisa tidak menabrak sesuatu meski dia berjalan dengan mata tertutup
Pemuda tersebut langsung mencopot i-phonenya begitu sampai didepan pintu gerbang Kuou Akademi, selesai mencopot i-phonenya pemuda tersebut kembali berjalan memasuki gerbang Kuou Akademi, di halaman Kuou Akademi dia mendapat sapaan dari beberapa siswi yang kebetulan berpas-pasan dengannya. Pemuda tersebut berhenti berjalan saat sudah sampai disebuah kelas dengan tulisan XII-C, menghela nafas sebentar dia kemudian berjalan memasuki kelas tersebut dan duduk dibangku disamping jendela dan merebahkan kepalanya diatas bangku sambil menutup matanya kembali
"Naruto-kun.."
Pemuda tersebut langsung mengangkat kepalanya dan membuka matanya begitu mendengar dirinya merasa dipanggil, saat melihat siapa yang memanggilnya dia hanya tersenyum
"Yo.. Kiba.."
Nama dari pemuda berambut blonde spike tersebut adalah Naruto Namikaze, siswa yang tergolong cukup populer dikalangan siswi di Kuou Akademi. Sedangkan pemuda yang menyapanya tadi adalah Kiba Yuuto, siswa yang paling populer di Kuoh Akademi. Mereka berdua bisa dikatakan bersahabat karena biasanya Naruto selalu berlatih pedang dengan Kiba, dan hasilnya adalah seri
"Ada apa denganmu Naruto-kun..? tidak biasanya kau tidak bersemangat?" tanya Kiba begitu sudah duduk disamping Naruto, Naruto yang mendengar itu hanya menghela nafas dan kembali merebahkan kepalanya diatas bangku
"Entahlah Kiba.. aku merasakan perasaan buruk, sepertinya hal-hal yang merepotkan akan terjadi belakangan ini." Kiba yang mendengar jawaban dari Naruto mengangkat sebelah alisnya heran, setau Kiba firasat dari Naruto semuanya terbukti benar. Kiba bahkan pernah bertaruh dengan Naruto jika besok ada ulangan apa tidak, dan saat itu firasat Naruto mengatakan ada sedangkan Kiba menjawab tidak ada. Dan hasilnya ternyata keesokannya pelajaran bahasa inggris mengadakan ulangan mendadak, Kiba yang kalah harus meneraktir Naruto makan ramen dikantin, dan itu hampir membuat dompet Kiba kosong. Dan sejak itulah juga Kiba tidak pernah meragukan firasat sahabatnya tersebut, dan jika dia berkata hal yang merepotkan akan terjadi maka biasanya itu akan terjadi
"Hal merepotkan?" tanya Kiba yang tidak mengerti dengan maksud hal merepotkan yang diucapkan Naruto, sedangkan Naruto disampingnya yang mendengar itu hanya menghela nafas
"Sepertinya aku merasa jika aku akan terlibat dalam pertarungan yang merepotkan.." jawab Naruto yang masih tetap merebahkan kepalanya, Kiba yang mendengar itu hanya mengangkat sebelah alisnya kembali bingung. Dia memang bisa merasakan aura sihir yang besar dari Naruto, dan itu sangatlah tidak normal untuk seorang manusia biasa bahkan penyihir, dan itu wajar jika ada beberapa Iblis, Exorcist, Malaikat Jatuh, dan mahluk lainnya yang Kiba tau sering memburu para Manusia yang memiliki Sacred Gear atau kekuatan lainnya yang sangat hebat akan memburu Naruto karena tekanan sihirnya. Sibuk memikirkan itu Kiba sampai tidak menyadari bahwa sang guru sudah datang, setelahnya pelajaran dimulai seperti biasanya
O.o.O.o.O
Naruto saat ini tengah berjalan dikoridor Kuou Akademi dengan tenang, sepuluh menit yang lalu adalah jam pulang jadi tidak mengherankan jika Kuou Akademi sudah sepi. Dan alasan kenapa Naruto masih berada disini adalah karena dia tadi membantu sang guru sejarah yang sudah tua untuk membawakan beberapa buku-buku, dan sampai dikantor dia masih dimintai tolong lagi oleh sang guru sejarah, alhasil Naruto harus pulang lebih lama dari yang lainnya. Naruto hanya bisa menghela nafas mengingat hal tersebut, tepat saat dia ingin berbelok dia secara tidak sengaja menabrak seorang wanita dan menyebabkan wanita tersebut terjatuh. Dan saat dia melihat siapa yang dia tabrak dia tidak bisa lebih terkejut lagi karena orang yang ditabraknya adalah Rias Gremory salah satu 'Onee-sama.' Kuoh Akademi, melihat itu Naruto segera mengulurkan tangannya
"Maaf.. sepertinya aku kurang hati-hati." Ucap Naruto yang masih mengulurkan tangannya, Rias yang mendengar itu segera menatap kearah bola mata shappire Naruto. Selama beberapa detik mereka hanya bisa diam dalam posisi tersebut sampai akhirnya Rias tersadar dan menerima uluran tangan Naruto
"Ah.. aku juga yang kurang memperhatikan." Balas Rias dan menerima uluran tangan Naruto, dia langsung shok saat tangannya menyentuh tangan Naruto karena dia bisa merasakan aura sihir yang sangat besar dari tubuh Naruto, beruntung dia cepat sadar dan memasang sikap seperti biasa. "Terima kasih.."
"Nah jangan dipikirkan.. itu juga adalah kesalahanku yang kurang memperhatikan." Balas Naruto tersenyum, Rias yang melihat senyum Naruto hanya bisa diam terpana. "Kalau begitu aku permisi dulu Rias-san.." ucap Naruto lagi dan berjalan pergi meninggalkan Rias yang masih tetap berdiri diam ditempatnya
"Ara Bouchou.. aku sudah mencarimu kemana-mana.. Kaichou sudah menunggumu." Ucap seorang wanita berambut hitam panjang yang diikat pony tail, Rias hanya tetap diam tidak merespon ucapan wanita tersebut
"Akeno.. sepertinya aku menemukan orang yang tepat untuk menggantikan Hyoudou Issei-kun." Ucap Rias dan menatap kearah Akeno, Akeno yang mendengar itu hanya memandang bingung kearah Rias
"Jadi kau akan membiarkan Kaichou untuk mengambil Issei-kun?" Rias hanya mengangguk mendengar pertanyaan dari Akeno barusan. "Dan siapa yang kau incar?" tanya Akeno lagi
Rias yang mendengar itu hanya tersenyum kearah Akeno. "Namikaze Naruto-kun.. teman sparing sekaligus sahabat Kiba." Jawab Rias yang masih tersenyum, Akeno yang mendengar itu hanya tersenyum
O.o.O.o.O
Naruto saat ini tengah duduk disalah satu bangku ditaman kota yang rindang karena pepohonan, dia baru saja kembali dari mengantarkan novelnya yang baru untuk diterbitkan ke perusahaan yang akan menerbitkan novelnya. Naruto adalah seorang author dari novel yang sedang terkenal saat ini, yaitu Icha-Icha dan Shinobi. Icha-Icha adalah novel khusus dewasa yang mengisahkan seorang pria bernama Idate dan wanita Sasame, sedangkan Shinobi adalah novel untuk segala umur yang mengisahkan perjalanan hidup seorang Shinobi atau ninja bernama Menma Uzumaki. Tentunya Naruto menyamarkan namanya menjadi Menma sebagai author dari novel Icha-Icha dan Shinobi, tentu dia tidak mau dirinya terseret karena ketauan membuat sebuah novel hentai. Dan satu hal lagi, sebenarnya Naruto adalah seorang yang mesum, tapi dia dapat menyembunyikannya dan tidak seperti Trio Pervert disekolahnya yang menunjukkan sifat mesum mereka secara terang-terangan. Dan Naruto juga percaya hampir semua laki-laki itu mesum, tinggal bagaimana caranya mereka menunjukkannya saja. Ah memikirkan itu Naruto sampai tidak merasakan bahwa sudah hampir malam, Naruto segera berdiri dan berjalan untuk pulang kemansionnya. Naruto menggunakan semua penghasilannya untuk mempersiapkan semua kebutuhannya, salah satunya adalah tempat tinggal
Saat Naruto melewati air mancur dia merasakan perasaan tidak enak kembali, dan saat dia mengedarkan pandangannya kesekeliling dia melihat seorang pemuda berambut coklat tengah terbaring dengan berlumuran darah. Saat Naruto hendak pergi kearah pemuda tersebut Naruto tiba-tiba merasakan niat jahat dari seseorang terhadapnya, Naruto yang merasakan itu langsung memasang sikap waspada dan mengedarkan pandangannya kesekelilingnya.
"Heh.. lagi-lagi seorang manusia yang memiliki sesuatu yang dapat menghambat rencana tuan, sebaiknya kau juga ku basmi seperti pemuda disana tersebut." Ucap sebuah suara yang terdengar seperti suara perempuan dari balik bayangan, Naruto yang mendengar itu segera menatap kearah asal suara tersebut dan menemukan seorang wanita dan pria dengan sayap burung berwarna hitam tengah berjalan kearahnya
"Biar aku yang mengurusnya Raynare.. kau tidak akan mampu menanganinya." Ucap sang pria yang memilki sayap burung berwarna hitam, wanita disebelahnya yang dipanggil Raynare hanya mengangguk mendengar hal tersebut. "Sebelumnya perkenalkan namaku Dohnaseek.. dan akulah yang akan membunuhmu." Ucap pria tersebut dan membuat sebuah Light Spear dan melemparkannya kearah Naruto
Naruto yang melihat itu hanya mengarahkan telapak tangan kirinya kedepan, dan setelahnya tiba-tiba saja muncul sebuah kegelapan didepan Naruto dan menelan Light Spear milik Dohnaseek barusan. "Maaf saja Da-Tenshi-san.. tapi aku masih belum berniat mati sekarang." Balas Naruto dan tersenyum
Dohnaseek yang melihat itu hanya mendecih dan kembali membuat sebuah Light Spear, dia kemudian terbang keangkasa dan melemparkan Light Spear tersebut kearah Naruto lagi. Tapi kembali sebuah kegelapan muncul dan kembali menelan Light Spear milik Dohnaseek, Dohnaseek yang melihat itu hanya bisa diam
JLEEB!
Sebuah Light Spear tiba-tiba saja menusuk Naruto dari belakang, Naruto yang melihat hal tersebut tentu saja terkejut buka main, dan perlahan darah keluar dari mulutnya dan lukanya. Naruto langsung saja jatuh terduduk sambil memuntahkan darah dan menggunakan tanganya untuk menopang tubuhnya, dan dari belakang Naruto wanita tadi atau Raynare berjalan kedepan Naruto
"Sayang sekali.. kau melupakanku.. dan jangan salahkan aku atas semua ini, salahkan nasibmu yang sedang buruk karena bertemu dengan kami." Ucap Raynare yang berdiri didepan Naruto, Naruto hanya bisa diam mendengar hal tersebut karena kesadarannya mulai menipis dan membuatnya tergeletak
Naruto bahkan tidak mengidahkan kedua Malaikat Jatuh tersebut yang sudah pergi, karena perhatiannya saat ini tertuju terhadap darahnya yang berada diatas tanah. Warna merah tersebut mengingatkannya terhadap salah satu gadis yang berhasil menarik perhatiannya, salah satu 'Onee-sama.' Kuoh Akademi, Rias Gremory. Saat kesadarannya mulai menipis dia sempat merasakan sebuah sihir muncul bersama dengan seorang gadis berambut merah yang baru saja dipikirkannya. Kebetulan? Naruto ragu akan hal tersebut. Naruto hanya bisa menangkap perkataan gadis tersebut tentang ".. kau akan hidup kembali sebagai milikku.." Dan sisanya Naruto tidak bisa menangkapnya dengan jelas karena kesadarannya mulai meninggalkan dirinya
O.o.O.o.O
"Tuan bangun.. sekarang sudah pagi.."
Sebuah tangan dengan kulit tan segera mematikan jam yang dibuat khusus untuk para otaku tersebut, dan sang pemilik tangan tersebut yang tak lain adalah Naruto kemudian mulai duduk untuk mengumpulkan kesadarannya. Setelah benar-benar sadar dia segera menatap sekelilingnya dan menemukan bahwa dirinya sedang berada dikamarnya
'Jadi.. itu hanya mimpi..? tapi aku ragu akan hal tersebut.. hm.. aura ini sepertinya tidak asing.' Batin Naruto saat merasakan sebuah aura yang tidak asing, saat ingin mencari asal aura tersebut Naruto segera sadar bahwa dirinya sedang bertelanjang bulat, Naruto segera mengambil sebuah celana pendek miliknya yang kebetulan bearada disitu dan memakainya. Dia kemudian segera mencari asal aura tersebut, Naruto langsung menyingkap selimut yang tadi dipakainya dan menemukan salah satu 'Onee-sama.' Kuoh Akademi sedang tidur disitu dengan keadaan telanjang bulat. 'Dan inilah yang kutemukan.. kira-kira berapa ukuran BWHnya? Akh.. keterlaluan, disaat seperti ini aku malah memikirkan hal seperti itu.. sebenarnya itu sih wajar.. akh aku mulai lagi.'
Kegiatan batin Naruto segera terhenti saat Rias mulai membuka matanya menunjukkan mata campuran hijau dan biru yang indah tersebut, Rias kemudian tersenyum saat melihat Naruto tengah menatap kearahnya. Rias kemudian bangun dan duduk sambil meregangkan tubuhnya, membuat Naruto mendapatkan pandangan semakin jelas terhadap oppainya
"Ohayo Naruto-kun.." sapa Rias dan tersenyum, Rias bahkan tidak berusaha menutupi bagian-bagian tubuhnya. Naruto yang mendengar sapaan dari Rias segera membalas meski dengan nada sedikit gugup
"O-Ohayo.." balas Naruto yang masih agak sedikit gugup, Rias yang mendengar itu hanya tersenyum dan mulai berdiri dan memakai kembali pakaiannya. "Err.. Rias-senpai.. kenapa anda bisa ada ditempat tidurku dan tidur.. telanjang?" tanya Naruto dan berusaha mengalihkan pandangannya dari Rias yang sedang memasang kembali semua pakaiannya
"Hm.. nanti hal itu akan aku jawab.. sebaiknya kau mandi, tentu kau tidak ingin terlambat ke sekolahkan?" ucap Rias lagi, Naruto yang mendengar itu segera menatap kejam disampingnya
"UWAA.. aku bisa terlambat.." ucap Naruto dan melesat kearah kamar mandi setelah menyambar handuknya, Rias yang melihat itu hanya tersenyum dan pergi kedapur untuk membuat sarapan untuk mereka berdua
Beberapa menit kemudian
Naruto terlihat turun dari tangga dengan terburu-buru, dia saat ini sudah memakai pakaian khas siswa Kuoh Akademi dan siap untuk berangkat, tapi langkahnya langsung terhenti saat dia mencium aroma harum dari arah ruang makan. Naruto segera berjalan kearah ruang makan dan disana dia bisa melihat Rias yang sedang menata makanan diatas meja makan, melihat itu Naruto segera berjalan kearah meja makan dan duduk
"Nah.. tidak ada salahnya untuk sarapan terlebih dulu bukan?" ucap Rias dan mengambil tempat duduk, Naruto yang mendengar itu hanya mengangguk dan mulai memakan sarapan mereka bersama dalam hening. Sesudah sarapan Naruto dan Rias mulai membereskan piring-piring dan alat makan lainnya, sesudahnya mereka berangkat menuju Kuou Akademi, tentunya sesudah mengunci pintu apartemen Naruto
Mereka berdua berjalan dalam diam seolah canggung untuk memulai percakapan, mereka berdua sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Naruto berjalan sambil menutup matanya sedangkan Rias sedang menatap kearah Naruto yang sedang berjalan sambil menutup matanya disampingnya, entah kenapa Rias sangat menyukai memandang wajah Naruto saat ini
"Nah Rias-senpai.. dari pada kau menatapku bagaimana kalau kau menjelaskan kenapa kau ada dikamarku?" ucap Naruto membuka matanya dan menatap kearah Rias disampingnyam, Rias yang mendengar itu hanya tersenyum
"Hm.. jika kau ingin mengetahuinya sepulang sekolah pergi keruang klub Penelitian Ilmu Gaib, nanti aku akan mengirimkan seseorang untuk menjemputmu." Balas Rias yang masih tersenyum, Naruto yang mendengar itu hanya menganggukkan kepalanya. Dan mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju Kuou Akademi dalam hening sekali lagi, dan kali ini sepertinya tidak ada yang mau kembali memulai pembicaraan sampai akhirnya mereka sampai dihalaman Kuou Akademi dan menjadi pusat tatapan. Tentu saja mereka menjadi pusat tatapan, itu dikarenakan Naruto yang tergolong cukup populer sedang berjalan bersama dengan Rias yang notabenenya salah satu primadona di Kuou Akademi. "Nah Naruto-kun.. nanti aku akan mengirimkan seseorang untuk membawamu ke ruang Klub Penelitian Ilmu Gaib.. sampai jumpa." Ucap Rias dan berjalan meninggalkan Naruto
Naruto yang melihat itu hanya mengehela nafas dan kembali melanjutkan perjalanannya menuju ke kelasnya, sampai didalam kelasnya Naruto segera duduk dibangkunya dan membaca sebuah buku. Tidak beberapa lama kemudian Kiba datang dan duduk disamping Naruto, mereka berdua kemudian mengobrol sampai jam pelajaran dimulai dan sang guru memasuki kelas mereka
O.o.O.o.O
Naruto saat ini tengah memasukkan semua buku-bukunya kedalam tasnya. Jam pelajaran sudah berakhir sepuluh menit lalu, dan yang tersisa dikelas tersebut hanya Naruto bersama dengan Kiba yang juga masih membereskan bukunya
"Jadi.. kau yang akan membawaku ke ruang Klub Penelitian Ilmu Gaib, Kiba?" tanya Naruto begitu sudah selesai membereskan buku-bukunya, Kiba yang mendengar ucapan Naruto barusan hanya tersenyum dan mengangguk
"Ya.. sepertinya kau sudah mengetahuinya terlebih dulu.. apa Buchou sudah menceritakan tentang anggota keluarganya?" jawab dan tanya Kiba sambil tersenyum, Naruto yang mendengar kata 'Keluarga' dari Kiba tidak mengerti maksudnya hanya menggeleng. Kiba yang melihat itu hanya tersenyum. "Baiklah ayo berangkat Naruto-kun.. Buchou akan menjelaskan semuanya padamu." Ucap Kiba lagi dan berjalan keluar dari kelas tersebut bersama dengan Naruto dibelakangnya
O.o.O.o.O
Saat ini Naruto tengah berjalan bersama Kiba didalam gedung tua dibelakang sekolah, sebelumnya Naruto mengira gedung ini tidak pernah dipakai dan tidak terawat, tapi sekarang dia hanya bisa terkagum-kagun dengan keindahan interior gedung ini. Mereka berdua akhirnya berhenti didepan sebuah pintu dan Kiba langsung membukanya dan masuk kedalam bersama dengan Naruto dibelakangnya
"Ah.. Kiba.. Naruto-kun.. kalian sudah datang rupanya." Sapa seorang siswi berambut raven yang diikat pony tail dan memiliki bola mata berwarna ungu violet, Naruto bisa langsung mengetahui perempuan ini, dia adalah Akeno Himejima, salah satu 'Onee-sama.' Kuoh Akademi dan juga siswi yang berhasil menarik perhatian Naruto.
"Begitulah Akeno-san.." ucap Kiba dan berjalan duduk disamping gadis loli dengan rambut putih dan memiliki mata hazel, Naruto juga langsung mengenal wanita dengan tubuh loli ini, dia adalah maskot Kuoh Akademi dan sekaligus kohainya, Koneko Toujou. Naruto juga bisa mendengar suara gemericik air, dan saat dia menatap kearah asal suara tersebut dia menemukan sebuah tirai besar berada dan terlihat bayangan seorang wanita sedang mandi. Kontan saja Naruto yang melihat itu langsung mengalihkan pandangannya dan duduk disalah satu sofa yang masih kosong. Dia tidak ingin salah satu sifatnya yang buruk diketahui, yaitu sifat mesumnya. Dan jika kalian bertanya bagaimana Naruto bisa memunyai sifat mesum, itu karena selama tiga tahun dia pergi bersama dengan seorang Sannin mesum dan membuatnya mau tidak mau tertular sifat mesumnya
Setelah beberapa menit akhirnya bunyi gemericik air tersebut berhenti, dan tidak lama setelah itu seorang wanita berambut merah crimson yang tak lain adalah Rias keluar dari balik tirai dengan memakai seragam khusus siswi Kuoh Akademi dengan rambutnya yang masih basah. Rias segera berajalan kearah sofa yang diduduki oleh Akeno dan duduk disampingnya, Akeno yang melihat itu segera menyajikan teh Rias yang memang sudah dipersiapkan
"Nah Naruto-kun.. sebelum kita mulai, bagaimana kalau aku katakan bahwa kami semua anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib adalah Iblis, apa kau akan percaya?" tanya Rias dan menatap kearah Naruto
"Tentu.. tadi malam saja aku sudah dibunuh oleh Malaikat Jatuh, kenapa aku harus tidak percaya kalau kalian semua adalah Iblis." Balas Naruto. Tentu saja dia akan percaya, yah meskipun dia sudah tau kalau mereka ini adalah Iblis dari dulu tapi lebih baik berpura-pura tidak tau. Sepertinya tadi Naruto merasa menggunakan kata Malaikat Jatuh.. tunggu.. dia kelepasan menyebut mereka Malaikat Jatuh, dan saat dia menatap kearah semua orang yang berada diruang klub dia bisa melihat semuanya menatap kearahnya. Sepertinya perkataan Ero-sannin tentang dirinya yang terlalu ceroboh memang benar
"Ara.. sepertinya Naruto-kun sudah mengetahui tentang dunia supranatural terlebih dulu, eh.." ucap Akeno dan tersenyum, Naruto yang mendengar itu hanya bisa menghela nafas. Sepertinya dia harus belajar mengendalikan dirinya agar tidak melakukan kesalahan yang sama lagi
"Bisa kau jelaskan Naruto-kun..?" ucap Rias dan menatap kearah Naruto, Naruto kembali menghela nafas mendengar itu dan menatap ke semua orang yang berada diruangan tersebut
"Hh.. baiklah-baiklah.. aku mengetahui tentang dunia supranatural sejak berumur sepuluh tahun, saat itu aku sudah bisa merasakan aura Iblis, Malaikat, Malaikat Jatuh dan lainnya.. tapi aku baru mengetahui adanya mahluk selain manusia saat aku bersama Ero-sannin selama tiga tahun, dia pernah membawaku menemui seorang Yokai. Dan aku di daftarkan di Kuoh Akademi oleh Ero-sannin, tapi beberapa bulan kemudian dia meninggal karena serangan seseorang." Ucap Naruto menjelaskan dan tersenyum sedih, Rias yang mendengar itu langsung meminta maaf karena sudah membuat Naruto menceritakan hal tersebut
"Maaf Naruto-kun.."
"Tidak usah di pikirkan.. kalian belum mengetahui hal tersebut." Balas Naruto. Rias yang mendengar itu hanya mengangguk dan tersenyum. Sisa hari itu dihabiskan Naruto untuk mendengarkan penjelasan dari Rias tentang dunia supranatural serta langkah-langkah menjadi Iblis, beruntung saat itu Naruto sudah mempersiapkan diri saat Rias memberi tau dirinya bahwa dia sekarang adalah Iblis
To Be Continued
This my first story.. what do you think about this story guys.. and in this story Issei will be Sona Pawn and Naruto Rias Pawn.. so Issei Harem will be Naruto Harem and me will add some girl too.. last give me a review guys.. see you..
Ichito Out
