Tales of Cross

Disclaimer : Kalau D,Gray-man punya kuru pasti udah jadi manga yaoi! Eh, disclaimernya Hoshino Katsura sensei.

Fanfic : Cululu

Summary : "Mungkin kalian nggak percaya kalau dia itu sebenarnya baik. Tapi, aku percaya." Mengambil latar saat Allen masih belajar menjadi exorcist. Cross Month!

Warning! : Sangat OOC

Dah lama kuru ga buat fanfic!! +gedor-gedor meja+. Entah bego ato nekad, kuru yg punya banyak utang janji ini masih sempet-sempetnya ikut Cross Month. Khukhukhu.... Silahkan nikmati fanfic ancur dan gak jelas ini.


.Tales of Cross.

.Chapter 1 : Drunk.

"Shisou..."

Dia tidak mendengarku, "Shisou!"

"Zzzzzzzzzzzzzzzzz."

Dia mendengkur! Terlalu! Semalam dia minum-minum sampai pagi. Sudah memaksaku kerja mencari uang, tapi uangnya malah dibuat mabuk-mabukan.... Sial! Oh, bau alkoholnya tajam sekali...

"Shisou, ayo bangun!" Aku mencoba membangunkannya kembali dengan mengguncang-guncang tubuhnya. Namun hasilnya nihil. Shisou tetap tidur karena kebanyakan minum. Dasar, apa asyiknya sih minum alkohol? Mungkin aku memang masih anak kecil, jadi tidak terlalu mengerti. Tapi minum berlebihan itu terlalu!

"Shisou...!"

"Zzzzzzzzzzzzzzzz."

Oh, sebaiknya aku menidurkannay di sofa. Selimut... Di mana selimut? Itu dia! Tim duduk (atau hinggap?) diatasnya. "Permisi Tim." Goblin kecil itu kemudian terbang dan mengitari kepalaku sebentar. Aku kembali mengurus Shisou. "Dasar. Sudah besar kok tidak bisa urus diri sendiri." Komentarku pahit sambil menyelimutinya dengan selimut putih yang diduduki Timcanpy tadi.

Lalu lihat keadaan kamar penginapan ini. Apa ini!? Botol-botol minuman berserakan dimana-mana! Baru menginap semalam langsung diberantakin... Sake, vodka, sherry... Yucks... Apa lambungnya nggak sakit minum sebanyak ini? Sebaiknya aku bereskan sebelum pemilik penginapan dan Shisou memarahiku. Kuangkat botol vodka...

"Allen! Jangan sentuh minumanku!!"

"Hiiiiiiii!! Iya!!!"

Kaget! Aku menoleh ke arah Shisou... Ng? Masih tidur kok. Berarti tadi dia cuma mengigau? "Shisou parah." Aku kembali membereskan botol-botol terkutuk itu. Heran, kok bisa ya banyak perempuan naksir padanya ? Yah... Tapi aku udah nggak sopan ngomentarin kehidupan om-om.

"Allen..."

Mengigau lagi...

"Allen! Budeg, ya!?"

"Hah!? Iya!!"

Shisou!? Sejak kapan dia bangun!?

"Jam berapa sekarang?" Tanyanya.

"Jam 10 pagi lewat." Jawabku polos.

Shisou mengerang kesakitan saat mencoba duduk sambil memegang kepala dengan tangan kanannya, "Oh, sial. Kepalaku sakit sekali..." Salah sendiri! Eh, bukan...

"Heh murid bego." Iya. Aku sudah terbiasa dipanggil begitu. "Ada apa Shisou?"

"Kenapa kamu megang-megang botol minumanku? Hayo! Jangan coba-coba, kamu masih kecil!" Bentaknya. Omongannya dah kayak tulisan larangan make narkoba dibuku tulis aja. Tapi... Aku segera mengelak karena memang aku sama sekali nggak niat mencoba untuk meminum minumannya! "Aku nggak mau nyoba. Cuma beresin. Habis berantakan, sih." Kataku enteng. Shisou cuma memandangku sinis.

"Untuk anak kecil seperti kamu, minum-minum sampai mabuk itu nggak lebih dari perbuatan bodoh." Eh? Shisou? "Minum sebanyak-banyaknya, lalu muntah. Itu yang sering aku lihat pada anak-anak jaman sekarang. Pokonya jangan coba minum sampai benar-benar dewasa!"

Aku bengong. Pasti tampangku dah kayak tampang orang bego, deh. Tiba-tiba Timcanpy hinggap diatas kepalaku. Membuatku jadi terlihat tambah bego.

"WOI!!" Shisou berteriak membuatku sadar dari lamunanku. "Murid bego, kenapa pasang tampang begitu?"

Habis! Tumben-tumbennya Shisou nasehatin aku! Biasanya cuma marah-marah, suruh ini-itu. Gimana nggak kaget coba? "Shisou..." Aku mencoba unutk bertanya."Kenapa... Kenapa tiba-tiba nasehatin aku? Tumben."

Kulihat wajah Shisou sedikit terkejut. Dia cuma menjawab, "Aku ini khawatir tau!"

Khawatir? Shisou? Ke aku? Ke muridnya yang sering disuruh-suruh plus bonus dimarah-marahi ini? Good. Aku pasang tampang bego lagi, alias bengong. Sekarang, Shisou gantian masang tampang marah. "Kenapa!? Memangnya salah khawatir sama murid sendiri!?" Eh? Samar-samar aku lihat ekspresi malu-malu diwajah Shisou. "Udah! Pergi beli minuman sana!!"

"Hah?"

"Cepet pergi!!" Shisou mengeluarkan death-glare-nya kepadaku. Aku buru-buru kabur, takut mati dibunuh Shisou sendiri. "Ayo Tim!!" Aku pergi keluar kamar sambil memanggil Timcanpy. Dengan cepat, Tim segera menyusulku.

"Woi, baka deshi!!" Shisou berteriak dibalik pintu kamar.

"Ya!?"

"Makasih selimutnya!!"

Hah!? Ya, ampun! Kayak bukan Shisou!! Aku menoleh ke arah Tim. "Kau tahu Tim? Pandanganku terhadap Shisou mulai hari ini berubah..."

Cross Marian. Seorang exorcist handal sekaligus Shisou ku. Om-om peminum berwatak jelek yang selalu menyuruh-nyuruh muridnya seenaknya sendiri... Hari ini aku baru tahu dia tipe orang yang gengsi kalau terlihat seperti orang baik di mata muridnya. Mungkin kalian nggak percaya kalau dia itu sebenarnya baik. Tapi aku percaya.

"Benar 'kan, Tim?"

Fin?


Cululu : Ya ampun! Jelek banget! OOC banget!

Cross : Jeleknya kebangetan! Tulis ulang sana!

Cululu : Nggak, ah. Males.

Cross : Woooooi!!!

Cululu : Boleh, dong, dikasih cendol ijo? Tapi jangan bata merah, ya!
Cross : Emangnya kaskus!?

Allen : Yang dimaksud cendol ijo di sini itu review, kalau bata merah; flame.

Cululu : Kalau ngasih bata merah, kuru bakal lapor hansip!

Cross : Makanya, ini bukan kaskus tau!!

Cululu : Canda, canda. Mohon reviewnya! XD