Sugar
By ChocolateHazelnut
Terinspirasi dari lagu Maroon 5 - Sugar
Warning
gaje, abal, nista, OOC tingkat dewa, OOC Hanabi, OOC Hinata, (maybe) OOC Neji, (maybe) OOC Tenten, pokoknya OOC, Typo, AU, dll
Rated
T (Teen) 13th
Genre
Romance/Humor
Pairing
Neji H., Tenten (NejiTen)
Flame? Log in dulu...
Reviewer Anonymous? Jangan lupa kasih nama!
Chapter 1 : karena Hanabi kebelet
"Hh..." Neji mendengus.
"Tenang saja Neji-nii... hari ini pasti lancar! Kau jemput saja Tenten-san, Hanabi dan aku akan merapikan rumah sekaligus memasak!" kata Hinata menenangkan kakak sepupunya yang sepertinya frustasi itu.
"Jangan jadikan makan malam ini kacau! Kalau sampai terjadi apa-apa..." Neji menggantungkan kalimatnya, memberi kesan horror.
"Aa... i-iya, Neji-nii... aku pastikan tidak akan masalah!" sahut Hinata sebelum Neji menyelesaikan kalimatnya, sedangkan Hanabi mengacungkan jempolnya (ketularan Lee).
(Skip Time)
Hinata dan Hanabi sedang mengintip dari balik dinding kamarnya menggunakan 'byakugan' -katanya AU?-, abaikan itu. Salah Hanabi -yang sudah menghabiskan dua gelas teh- atau salah Hinata -yang menuruti permintaan adiknya itu-, atau salah Hiashi -yang membangun rumah dengan toilet dan kamar Hinata dipisahkan oleh ruang makan-, Hanabi sekarang ingin ke toilet. SEKARANG
"Auh, Nee-san aku boleh ke toilet ya?"
"Ck, kau mau merusak rencana Neji-nii?"
"Nee-san, aku sudah kebelet nih..."
"Tunggu sampai adegan Neji-nii menyerahkan cincinnya!"
"Tapi aku sudah kebelet sekarang!"
Butuh beberapa menit bagi Hinata -yang IQnya lebih rendah dibandingkan Shikamaru yang mampu berpikir, menemukan ide yang briliant- untuk mencari cara -agar adiknya tidak ngompol-, tanpa mengganggu 'date' Neji dengan Tenten.
"Buang air di bawah pohon mangga, gih!"
"Hah? Pohon mangga? Takuuut!"
"Nee-san temenin deh,"
"Gak mau! Gak level banget!"
"Ck, kamu mau ngompol di kamar Nee-san?"
"Iya deh..."
Dengan terpaksa, dengan tidak elitenya, Hanabi dan Hinata keluar menggunakan jalan yang tidak elite bagai penyusup. Jendela,,, -salahkan Hiashi menghubungkan jendela kamar Hinata dengan taman belakang-.
(Taman belakang, pohon mangga ke-4...)
"Yakin nih?" tanya Hanabi sebelum membuka celananya.
"Iya, udah cepetan!" jawab Hinata mengangguk mantap.
"Gak jadi ah..." kata Hanabi menaikkan kembali celananya.
"Kalo gak jadi, Nee-san bakal tinggal, neh..." ancam Hinata.
"I-Iya deh..." Hanabi menurunkan kembali celananya.
'Ya ampun... bau sekali...' batin Hinata memencet hidungnya. "Sudah?" tanya Hinata sudah tidak tahan dengan baunya yang semakin menusuk hidung, dan suasana horror yang sedari tadi menemaninya.
"Hihihihi..."
"Apa itu Nee-san?"
"E-Entahlah... menurutmu apa?"
"Kuntilanak?"
"Boneka Annabelle (?)"
"Jessabelle (?) kali..."
"Hihihihi..."
"Bukan! Itu Spiderman!"
"Spiderman dari sekolah!"
"Hihihi..."
"Kuntilanak..."
"HUAAA!"
(Ruang Makan a.k.a Tempat makan malam Neji dan Tenten...)
"Suara apaan tuh, Neji?" tanya Tenten heran. 'Hantu? Gimana nanti kalo gue jadi nyonya Hyuuga #ngarep lu! #plak! gimana? Mimpi indah gue digentayangin hantu?' batin Tenten.
"Eeh... Tenten... aku mau bilang sesuatu~" #tiba-tiba nongol Syahrini, nyanyi seuatu~ #plak! "~Will you~" (Neji)
"Aaaa...!" (Hanabi dan Hinata)
"Ehm, will you~"
"Gyaa! Ampun Miss Kunti! Gue janji gak bakalan buang air kecil di bawah pohon mangga (baca : rumah elo) deh!" teriak Hanabi histeris.
"Ya ampun! Neji-kun pelihara Kuntilanak?!" (Tenten)
"B-Bukan gituh! Mana mau gua pelihara Kuntilanak!" bantah Neji.
BRUUAGH!
Hanabi selamat, ironisnya, Hinata menabrak dinding kamarnya.
"Hinata!" (Tenten)
"Eh, abaikan aja, Tenten! Em... c-cakenya belum dimakan! Dimakan dong Ten!" Neji langsung menyuapi Tenten.
'Hemm... enak yahh... banyak menteganya... tapi... rasa apa ini? Kunyah-kunyah... nyam... nyam... hm... kunyah-kunyah... nyam... hemm... jilat... tunggu...'
"HOEK! Apaan nih! Pedes tau gak!" Tenten langsung menyambar minumannya. 'Oh, kamisama... rasa apa lagi ini? sepertinya aku pernah merasakannya... hmm... saat liburan di pantai dan tidak sengaja aku menelan SEDIKIT air lautnya... hmm... tunggu... WTF?!'
"BUEK! Apaan nih minumannya! Asin tau gak!" protes Tenten. "Kamu kalo mau nge-date yang serius napa, Neji! Pantes aja kamu gak laku! Dasar cowok cantik stoic!"
"B-Bukan gitu, Tenten. Ehm, will you..."
"Yes I will~"
BYUR!
Dengan kejamnya, dengan liciknya, karena ingin balas dendam atas lidahnya yang kepedasan + keasinan, Tenten mengguyur Neji dengan nya.
"~broke up with you!" lanjut Tenten menyambar tasnya dan langsung melangkah pergi.
10 menit kepergian Tenten...
"N-Neji-nii..." panggil Hanabi, suaranya bergetar. Deathglare telah menunggu.
"Hanabi-chan, my sister tersayang... kamu masukin apa ke cake dan minuman kita?" tanya Neji dengan suara imut dibuat-buat. Sirup yang tadi diguyur Tenten, menetes dari dagunya.
"Ehm... soal itu... kayaknya Hinata-neesan yang salah masukin garam dan gula plus mericanya... soalnya dia baru beli tadi... salahin Nee-san saja yahh?"
"NGAPAIN KAMU GAK CICIPIN DULU O'ON!"
30 menit setelah itu...
"Shh... aduh..." Hanabi meringis ketika jari telunjuknya menyentuh benjolan di pelipisnya. Akibat apa? Tentu saja, si tensai yang baka #dijyuken
"Aw..." sementara Hinata meringis karena dahinya benjol gara-gara dinding yang terbuat dari beton dan dilapisi kramik #wuiih... parah tuh benjolnya! #dijyuken -salahkan Hiashi membangun dinding rumah yang dilapisi kramik, udah tau dindingnya udah keras...-
"Cih..." Neji mendengus kesal, mengumpat adik-adiknya yang telah merusak rencana 'melamar' Tenten.
Lihat apa yang ada di iPhone6-nya #wuiih... bagi donk! #PLAAK!
To Be Continued
Yeeyy! Akhirnya TBC...! Sebenernya mau bikin OneShoot sih, tapi karena udah ngantuk, Hazel lanjutin kapan-kapan yah... Author gak bener... statusnya Hiatus tapi publish fanfic... =_="
Gomenn kalau pendek ya, karena ini hanya iseng-iseng gak ada kerjaan. Mau bikin PR tapi besok gak ada pelajaran...
Ehn, Hazel mau bobo dulu...
Mind to Review?
