"Berhenti menatapku terus Lee Donghae!" Dengus Eunhyuk sebal tatkala sosok di depannya malah sibuk menatapnya dengan tatapan aneh yang membuat Eunhyuk risih dibuatnya. Sang pelaku omelan Eunhyuk malah tidak menggubris perkataan pria manis di depannya itu, ia hanya menyengir lebar menanggapi perkataan Eunhyuk yang menggemaskan itu tanpa niatan kembali mencari lowongan pekerjaan setelah kedua pria itu telah berhasil menyelesaikan tugas akhirnya hingga mereka mendapatkan gelar sarjana yang sangat membanggakan untuk kedua orang tua mereka berdua.

"Kau tidak masalah idolamu yang selalu kau gilai telah menikah dengan artis wanita itu? Sejak tadi aku berfikir, apa lingkar hitam dikedua matamu karena berita menyakitkan itu? Biasanya kau akan menjerit dan menjambakku seakan aku yang telah melakukannya, kau sungguh menggemaskan! Aku suka!" Ujar Donghae panjang lebar, senyum lebar tak pernah lepas dari paras tampannya yang menawan. Membuat sosok manis yang sejak tadi sibuk menulis lamaran kerja, harus merelakan matanya melihat pemandangan menggelikan dari wajah Donghae yang tampak menyebalkan.

"Apa itu penting bagimu?! Kau ini sebenarnya mengujiku atau bagaimana?! Memangnya kau pikir lingkaran hitam di bawah kelopak mataku ini karena Wonbin Hyung telah menikahi wanita lain?! Aish ini semua karena ulahmu tahu!" Kesal Eunhyuk kepada Donghae, ia segera beranjak dari meja makan dan menghampiri lemari pendingin yang berdiri tak begitu jauh dari meja makan.

"Karena aku? Memang apa yang telah aku lakukan padamu hm?" Pancing Donghae seraya menyeringai, ia bertopang dagu sembari mengamati setiap gerak gerik Eunhyuk yang saat ini tengah menungging di depan kulkas yang baru saja dibuka oleh pria berbokong sintal itu.

Eunhyuk sontak terdiam saat mendengar pertanyaan Donghae yang terkesan berbahaya, membuatnya kembali menegakkan tubuhnya dan segera menutup pintu kulkas dengan gusar.

"Itu, itu karena... Karena kita sudah bukan teman lagi... Ehm... A, aku ingin tidur... Nanti saja membuat surat lamaran kerjanya..." Gumam Eunhyuk hampir seperti berbisik, entah mengapa ia jadi salah tingkah begini. Ia berniat membalikan tubuhnya untuk segera menghindari Donghae menuju kamar mereka berdua. Namun matanya membulat sempurna ketika sosok Donghae telah berdiri tepat dihadapannya.

"Kau ini seperti sedang berkumur saja. Katakan sekali lagi, kita ini apa?" Donghae perlahan melangkahkan kakinya untuk mendekati sosok Eunhyuk yang segera memundurkan langkahnya kebelakang untuk menghindari Donghae yang kini memamerkan senyum menyebalkan.

"A, apa?! Ki, kita... Kita bukan teman lagi kan?! Jadi menyingkirlah, aku ingin tidur sebentar..." Sahut Eunhyuk tersenyum kikuk. Ia segera memutari sisi meja yang kosong, namun tiba-tiba saja pergelangan tangannya ditarik paksa oleh Donghae, hingga menyebabkan tubuhnya terbentur oleh dada bidang Donghae.

"Katakan dengan jelas. Jadi maksudmu, beberapa hari ini kau kesulitan tidur hanya karena kau memikirkan kalau kita bukan lagi seorang teman, begitukah?" Tanya Donghae dengan nada suaranya yang terdengar berat ditelinga Eunhyuk. Ia melingkarkan tangannya dipinggang Eunhyuk, hingga membuat kaos yang dikenakan Eunhyuk tersingkap dan menyebabkan kulit tangan Donghae mengenai kulit halus Eunhyuk yang sangat mengagumkan.

Kedua pipi Eunhyuk merona hebat ketika Donghae mendengar penuturan menggoda dari sosok dibelakangnya, menyebabkan sirine tanda bahaya dikepalanya semakin nyaring berbunyi. Ia berusaha memberontak, namun Donghae malah membalikan tubuhnya agar dapat memandang paras manis Eunhyuk yang merona.

"Katakan, bagaimana jika aku yang menikahi gadis lain? Aku ingin tahu apa reaksimu, bukankah kita bukan teman lagi?" Kata Donghae seraya mendekatkan wajahnya pada wajah Eunhyuk yang terlihat sangat mengagumkan dari jarak sedekat ini.

"M, mwoya?! Kau bicara apa?! Kau berani menikahi gadis lain?! Enak saja! Kau itu kekasihku tuan menyebalkan! Bagaimana bisa kau seenaknya memperlakukanku seperti itu?! Dasar breng-" Belum sempat Eunhyuk menyelesaikan ocehannya, Donghae sudah memerangkap bibir ranumnya kedalam ciuman panjang yang menggugah.

"Aku mm... Hanya bercanda sayang... Aku hanya senang menggodamu saja..." Jelas Donghae disela ciumannya terhadap bibir Eunhyuk.

Eunhyuk yang sudah tidak bisa berfikir panjang lagi, segera melingkarkan kedua lengannya di leher Donghae. Ia sedikit berjinjit untuk dapat memperdalam ciumannya dan meraup bibir Donghae secara sensual.

"Donghae aku mencintaimu... Kau harus menikahiku jika kau masih sayang dengan kepalamu.."

"Ugh, kau kasar sekali sayang... Aku juga mencintaimu... Kau membuatku tak tahan lagi..."

"Mmmhh, tidak sekarang... Ah! Kau mengigit bibirku terlalu keras! Dasar menyebalkan!"

"AAAAAHH SAKIT HYUK, JANGAN DIJAMBAK! KEPALAKU BISA BOTAK SAYANG!?"

END