Hai! Berjumpa lagi bersama aku Xi Ru Lin!
aduuh maaf yahh, bukannya ngelanjutin ff "the piece of my heart" aku malah bawa fanfic baru. TT^TT

Ini bukan fanfic sih, lebih tepatnya perkumpulan drabble kkk.

Jadi setiap chapter itu cerita nya beda-beda, cast nya juga beda-beda. Tergantung mood aku juga sih nantinya hehe.

Balik kesini malah bawa ff tentang BTS wkwkwkk. Entah kenapa lagi tertarik aja sama mereka ;) abis pada lucu lucu sih. Ngegemesin bangeet .

semua drabble disini aku usahain ambil dari bangtan bomb atau darimana aja deh, yang jelas nyata. Tinggal aku tambahin sedikit imajinasi aja. Tapi kalo emang kejadiannya gini sih wahh mau banget kekeke. Maaf kalo gaje atau gimana. Semoga suka yah!

- 0 – 0 – 0 – 0 –

Bangtan Seonyeondan. Sebuah grup asal korea selatan yang terdiri dari 7 manusia tampan dan berbakat bernama Rap Monster, Kim Seokjin, Min Suga, Jung Jhope, Park Jimin, Kim Taehyung, dan si magnae Jeon Jungkook yang memikat banyak hati kaum hawa akhir-akhir ini.

Tapi tentu saja, dibalik keren nya sifat mereka, bangtan seonyeondan sebenarnya adalah perkumpulan anak-anak idiot yang tak pernah peduli dengan image idol mereka.

Lantas bagaimana kah keseharian mereka sesungguhnya?

Kumpulan drabble BTS yang diambil dari Bangtan Bomb, Bangtan Episode, dan Bangtan Vlog.

- 0 – 0 – 0 – 0 – 0-

Cast

Rap Monster

Kim Seokjin

Min Suga

Jung Jhope

Park Jimin

Kim Taehyung

Jeon Jungkook

.

Rating : K-T

Genre : Humor/Friendship

.

.

Cerita murni dari pemikiran saya

.

Dilarang KERAS MEMPLAGIAT TANPA SEIZIN SAYA

.

.

.

Chapter 1

Rap Monster – Kim Seokjin

(source : 140913 Rap Monster & Jin Vlog)

Special Rap Monster's Birthday

Mind to RNR?

Happy Reading!

"namjoon-ah"

"hm"

"kau masih marah padaku?"

"tidak."

"aku tahu kau sedang marah"

"terus?"

"maaf"

"hm"

Jin menghela napas frustasi mendengar jawaban judes pria di sampingnya. Dirinya sudah berkali-kali menjelaskan kepada namjoon dan berusaha agar anak lebih muda 2 tahun darinya ini mengerti. Namun tetap saja, namjoon terus bersikap cuek. Malah seolah-olah tidak menginginkan kehadiran jin menemaninya malam ini.

Jin menguap sebentar. Dia mengucek matanya malas. Jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari, waktu dimana orang-orang sudah terlelap dalam alam mimpi masing-masing. Jin menghela napas. Di gedung ini hanya tinggal mereka berdua. Tak ada suara selain nada-nada setengah jadi yang berasal dari komputer yang sedari tadi terus dimainkan oleh namjoon. Selain dari itu, tak ada. Sunyi. Sepi.

Sebenarnya selama ini Jin sering menemani namjoon bekerja. Tak jarang mereka juga akan pulang hingga subuh hari. namun jin tak akan bosan pada saat itu. Namjoon akan mengajaknya bercanda, tertawa, bercerita, dan banyak hal lagi yang tak akan membuat mata jin menjadi berat. Tak jarang namjoon juga akan dengan senang hati mendengarkan curahan hati hyung tertua ini. Walau tak memberi masukan, namun jin tetap merasa lega. Lagipula cerita jin juga bisa menjadi inspirasi bagi namjoon.

Namun,

Tidak untuk malam ini.

"apa kau masih lama?"

Jin kembali mencoba membuka percakapan yang sempat terhenti beberapa saat. Namjoon tak menjawab. Tangannya sibuk mengutak atik komputer dihadapannya. Fokus dengan kegiatan yang menurutnya lebih asik daripada harus bercakap dengan orang tua disebelahnya ini.

"nada itu kurang menarik, coba kau ambil dari C."

Namjoon tetap tak mengubris.

"namjoon, kau salah. Harusnya kau memasukkannya disini."

Tetap tak ada jawaban.

"apa kau lapar?"

Namjoon mendengus.

"ayo pulang, aku sudah sangat lelah."

Oke, ini menyebalkan.

"hei, seharusnya-"

"bisakah kau diam hyung!?"

DEG

Jin membeku. Tenggorokannya tercekat. Ini pertama kalinya namjoon membentak jin sekeras itu. Bagai tersambar petir, hati jin benar-benar dibuat kaget oleh teriakan marah leader bangtan ini.

"a-aku-"

"pulanglah."

Namjoon berdecak malas lalu kembali mengalihkan perhatiannya ke arah benda berbentuk persegi panjang itu. Saat hendak memegang keyboard, tangan jin lebih dulu menahannya.

'shit'

"apa?"

Pria berlesung pipi ini kembali memusatkan perhatiannya kearah jin. Namun mata sipitnya terbuka sempurna saat melihat bahwa mata indah milik hyung kesayangannya berubah menjadi tajam dan gelap. Namjoon gugup. Dia merasa takut sekaligus bersalah. Astaga sungguh, tadi dia tak bermaksud menyakiti jin, dia hanya membentaknya. Lagipula jin hyung nya juga yang salah, kan. Sudah tahu namjoon sedang ngambek, malah diajak ngobrol aneh-aneh. Yang ada namjoon justru kesal.

Duh, tak tahu kah kau namjoon kalau tindakanmu justru membuat jin kesal pula?

"H-hyung aku.."

Namjoon tergagap. Jin masih setia menatapnya dengan tatapan horor. Namjoon mengeratkan genggamannya ditangan jin yang tadi menahannya. Grogi.

"Aku minta maaf, namjoon-ah. Aku tahu aku salah karena lupa membuatkanmu sup rumput laut kesukaanmu itu. Tapi sungguh! Aku tak melakukannya secara sengaja! aku mana mungkin melakukan hal keji itu di hari ulang tahun mu? Kau tau kan kemarin jadwal kita sangat padat. Aku hanya bisa tidur selama dua jam. Untuk membuat sup rumput laut itu butuh waktu sekitar 3-4 jam, waktunya tak akan cukup..."

Suara jin melemah setelah menjelaskan perasaannya panjang lebar. Tatapannya yang sedari tadi terlihat menyeramkan berubah menjadi sedikit lebih hangat dan sendu. Namjoon semakin dibuat bersalah karenanya. Astaga, tega sekali kau leader-nim. Jin menghela napas. Dia kemudian melepaskan genggaman pria berambut blonde itu. Namjoon semakin tegang.

Mungkin ada baiknya kita berhenti sejenak untuk membahas alasan namjoon yang tak mudah kesal itu berubah menjadi sensitive seperti anak gadis yang baru puber, dan alasan mengapa dalang dibalik semua ini adalah Jin, yang notabene adalah hyung kesayangan namjoon.

Jadi, sebenarnya hari ini-ah bukan, kemarin adalah hari ulang tahun si leader Bangtan, Rap Monster a.k.a. Kim Namjoon. Kalian pasti bertanya-tanya ada apa gerangan hingga membuat namjoon ngambek di hari yang seharusnya membahagiakan itu. Ya, tentu saja namjoon bahagia. Secara keseluruhan dia bahagia. Dari pagi hingga sore dia merasa menjadi orang yang paling bahagia di dunia ini. Walau mereka hanya merayakannya dengan mengadakan fanmeeting kecil-kecilan, namun tetap saja namjoon bahagia. Dia bahagia banyak orang yang memperhatikannya.

Namun, senyum ceria rapmon luntur ketika mendengar pernyataan singkat nan polos si golden magnae kesayangannya itu.

'hyung apa jin hyung memasakkan sup rumput laut untukmu?'

'hah? Tidak. Untuk apa?'

'loh? Tapi kemarin ketika ulangtahun ku jin hyung membuatkanku sup rumput laut.'

'mwo?'

'taehyung hyung juga dibuatkan. Kok hyung tidak yah?'

JEDERRRR

andai saja saat itu mereka tidak sedang berada dihadapan banyak armys yang mengharuskannya untuk menjaga sikap, dia pasti sudah menguliti hidup-hidup magnae sialan itu. Atau bisa saja namjoon akan membakar dapur dorm mereka beserta isi-isinya ketika pulang agar jin tak akan pernah bisa lagi memasak. Atau lebih parahnya lagi memecat jungkook dan taehyung sebagai member bangtan dan melenyapkannya dari muka bumi ini. Oke ini sedikit berlebihan.

Intinya, Namjoon cemburu kepada jungkook dan Taehyung.

Bagaimana tidak!? Astaga demi boneka mario bros milik jin yang sudah butut itu, diantara semua member bangtan hanya jin lah teman dekatnya. Cuma jin satu-satunya yang berani kepada namjoon. Dan tentu saja jin mengetahui akan fakta itu! Fakta kalau hanya dirinya lah tempat namjoon mencurahkan seluruh keluh kesahnya sebagai seorang leader. Catat. CUMA JIN SEORANG.

Itu tandanya, dimata Namjoon, Jin itu spesial kan? Ya. Jawabannya adalah, TEPAT SEKALI. Jin memang orang yang sangat spesial di mata namjoon. Dia menyayangi Jin, dia merasa nyaman dengan Jin, dia selalu merasa dilindungi oleh hyung nya itu. Intinya dia sudah menganggap Jin itu seperti keluarganya dan kakaknya sendiri.

Tapi WHAT THE HELL. Di hari spesialnya, Jin justru lupa untuk membuatkannya sup rumput laut?

Namjoon mungkin tak merasa kesal kalau Jin lupa dan memang tak pernah memasakkannya untuk member lain sebelumnya.

Tapi ini B-E-R-B-E-D-A.

Jin ternyata membuat sup rumput laut khusus untuk jungkook dan taehyung sebagai hadiah ulang tahun mereka. Padahal, kedua member ini tak segitu dekatnya sama jin. Mereka juga jarang mencurahkan isi hatinya kepada jin (setahu namjoon sih), dan lebih pentingnya lagi, mereka itu bukan orang spesial bagi jin! Hello!? Member kesayangan jin kan Cuma namjoon seorang! (oke ini namjoon kepedean) dan kenapa bisa saat member-sok-dekat- itu ulangtahun dia membuatkan nya sementara namjoon yang memang dekat tidak!?

Heol..

jadi intinya namjoon sakit hati terhadap Jin. Dia merasa tidak disayang oleh hyung nya itu #eakk

(namjoon please, tingkahmu itu kayak anak cewek labil) #Lupakan

Oke, back to story..

"aku tahu kau sedang marah dan kesal, tapi bisakah kau tidak membentakku? Itu menyeramkan, bodoh. Aku hyung mu."

Jin mendengus di akhir kalimatnya. Yang diajak bicara hanya terkekeh pelan. Tangannya bergerak untuk mengusap tengkuk nya yang tak gatal. Grogi. Dia merasa bersalah dengan jin. Kalau boleh jujur sih, dia juga tahu kalau sifatnya ini sangat kekanak-kanakan. Malah terkesan memalukan. Secara, hello dia kan leader. Masa Cuma gara-gara rumput laut dirinya naik pitam begini? Heol..

"E-engh, baiklah.. aku memaafkan hyung." Ucap namjoon akhirnya setelah mati-matian mengumpulkan keberaniannya menatap mata hyung nya itu yang kini sedang menatapnya balik dengan pandangan yang namjoon rasa sudah hampir melubangi badannya. Sungguh. Benar-benar dalam.

"jinjja?" mata sendu jin berubah menjadi terang benderang. Ujung bibirnya terlihat melengkung keatas. Jin tersenyum senang.

Melihat reaksi hyung nya, namjoon menghela napas lega. Dia pikir jin akan balik memarahinya, atau mungkin malah ngambek juga. (namjoon pls, jin itu bukan anak gadis labil kayak kamu.)

"Ne, aku juga minta maaf, hyung. Sikapku terlalu kekanak-kanakan. Ini memalukan."

Jin tertawa. Tangannya menepuk puncak kepala namjoon pelan membuat pria yang lebih tinggi menutup matanya sejenak lalu tersenyum, menampilkan dimple nya yang menawan.

"tentu saja, itu benar-benar memalukan namjoon. Andai saja kau bersikap seperti itu di dorm, aku yakin taehyung dan jungkook akan meledekmu habis-habisan."

Mendengar nama member yang sudah sedari tadi dikutuk oleh namjoon itu disebut oleh jin, namjoon jadi naik pitam lagi. Dia emosi.

"Hyung jangan menyebut magnae menyebalkan itu." Sungut namjoon kesal. Awalnya jin hanya mengerutkan keningnya tak mengerti, namun kemudian setelah beberapa detik dia tersenyum lebar.

"astaga namjoon, jangan bilang kau marah gara-gara mereka berdua?"

Wajah namjoon memerah seperti tomat, atau kepiting rebus juga boleh. Tangannya dikibaskan dihadapan jin dengan cepat.

"aniya!"

Sungguh, ini sangat memalukan.

Seorang leader, ngambek hanya gara-gara dua bocah masih dalam masa pertumbuhan itu?

Oh tidak, hanya satu orang maksudnya. Satu nya lagi kan alien nyasar.

Demi tuhan, jin ingin sekali tertawa sekencang-kencangnya.

"hahahaha, astaga namjoon. Kau ini benar-benar." Jin memegang perutnya yang kini sakit akibat tertawa terlalu kencang. Wajah namjoon semakin memerah. Astaga, hilang sudah image cool nya sebagai seorang leader.

"habisnya hyung juga sih, aku ini kan Cuma punya hyung sebagai temanku. Tapi kenapa kau malah tak bisa membuatkanku sup rumput laut itu?"

'oh shit, you're stupid, kim namjoon.'

Kenapa sekarang namjoon malah mengeluarkan uneg-unegnya? Emang ini acara uya-kuya?

"aku kan sudah menjelaskannya tadi, bodoh." Jawab jin masih dengan kekehannya yang terdengar menyebalkan bagi namjoon. Padahal sungguh, kekehan jin itu bagaikan lagu pengantar tidur bagi author #Plakk

"arasseo. Terserah hyung sajalah."

Namjoon kembali membalikkan badannya, menatap layar komputernya itu. Kerjanya sudah rampung, kini dia tinggal hanya membenahinya saja. Jujur saja, namjoon juga sudah sangat lelah. Tadi sehabis mengadakan acara fanmeeting itu dia dan jin tak sempat beristirahat. Namjoon ngotot untuk menyelesaikannya malam ini. Walau awalnya dia juga ngotot agar jin tak ikut menemaninya, tapi tentu saja sebagai hyung tertua, dia tak akan membiarkan adik-adiknya sendirian ditengah malam. #terharu

"namjoon, ini sudah jam 3. Apa kau tak lelah?"

"sebentar lagi selesai, hyung."

Jin menganggukkan kepalanya.

Sekitar dua puluh menit mereka lewati dengan keheningan, akhirnya kegiatan namjoon selesai juga. Pria berkulit tan itu menghela napas lega sekaligus lelah. Kedua tangannya direntangkan ke udara. Jin tersenyum. Adiknya ini, sudah bekerja keras. Huhu, lama-lama jin bangga juga sama leader kita yang satu ini.

"mau minum?"

Jin menyodorkan sebotol air ke arah namjoon yang dibalas dengan anggukan cepat. hyung tertua ini terkekeh pelan.

"namjoon-ah, mau shooting vlog?"

"eung?"

Namjoon meletakkan botol tersebut dibawah kursinya. Dia berpikir sejenak, lalu kemudian mengangguk diikuti oleh senyuman hangatnya. Jin tersenyum senang.

- PIP –

"dini hari, tanggal 13 september 2014. Jin dan rap monster diary"

Namjoon tersenyum kearah kamera. Sedari tadi tangannya sibuk memperbaiki poninya agar menutupi mata. Ayolah, dia sedang tidak menggunakan make up sekarang.

"ini sudah sangat lama semenjak terakhir kali kita syuting vlog, bukan?"

Jin membuka percakapan.

"mungkin sudah sekitar 2-3 bulan sejak terakhir kali aku melakukannya." Jawab namjoon.

Jin melihat namjoon sekilas, lalu kembali melanjutkan percakapannya.

"hari ini-ah tidak, itu sudah lewat karena sekarang dini hari. maksudku kemarin adalah ulang tahun leader kita rap monster!"

"yeayyyy!"

Namjoon berteriak kesenangan. Jin sebenarnya ingin tertawa, tapi dia berusaha menahannya. Jin menggenggam tangan sang leader lalu mengayunkannya dengan gembira.

"teman ini.." jin hendak berbicara namun namjoon dengan cepat memotongnya.

"tapi tak ada hal yang spesial terjadi"

"itu benar" jin terkekeh pelan.

Namjoon tertawa kecut. Kesal juga sih sebenarnya. Tiba-tiba terlintas ide di otak brilian si sexy brain ini.

"jin hyung tidak memasak sup rumput laut untukku!"

Astaga, jin hampir saja tersedak air liurnya sendiri. Anak ini yatuhan. Untuk apa dia membahasnya!?

Yah, tapi berhubung mereka sekarang sedang direkam, jadi jin harus menahan diri.

Jin tertawa pelan, dia menutup mukanya.

"tidak, itu ada kesalahpahaman. Jadwal kita-"

"jin hyung tidak memasakkannya untukku!"

Namjoon kembali memotong perkataan jin. Dibuatnya ekspresi wajah sedramatis mungkin. Padahal dalam hati dia tertawa penuh kemenangan.

'mati kau, hyung'

"tidak, tidak seperti itu." Jin mencoba membela diri. Tanpa melihat namjoon. Bisa-bisa dia akan memakan anak itu hidup-hidup lagi. Sungguh, Jin sangat kesal sekarang.

"aku bahkan tidak sempat tidur selama 2 jam." lanjutnya. namjoon yang berada dibelakang jin memasang wajah-jangan percaya perkataannya-.

"aku ingin memasakkan sup rumput laut untuk semua member, apalagi untuk leader kita, Rap Monster, yang sudah bekerja keras-"

"dia mengistimewakan member lain"

'mati kau, kim namjoon.'

"tidak, astaga siapa yang mengistimewakan member lain?"

"dia melakukan hal yang spesial terhadap member yang lain, ah tidak juga sih. Aku tidak tahu bagaimana, yang jelas dia itu benar-benar tidak jenius."

'kelaut saja kau!'

Telinga Jin sudah panas sebenarnya. Tapi yang bisa dia lakukan hanyalah tersenyum dan tertawa pelan mendengar perkataan namjoon. Menyebalkan memang. Tapi dia senang juga sih, akhirnya dia tahu kalau namjoon ini tipe adik yang pecemburuan. Haha.

"bukan begitu, kemarin waktu hari kamis dan jum'at,, schedule kita sangatlah padat. Aku hanya mendapat waktu tidur sekitar dua jam."

Jin kembali menjelaskan, sementara namjoon hanya sibuk dengan dunia nya sendiri-_-)

"bahkan sebenarnya aku tidak tidur 2 jam sepenuhnya" lanjut jin sembari menatap namjoon. Meminta belas kasihan. Namun yang dia dapat hanyalah tatapan ngeblank namjoon dan kegiatan mari-memperbaiki-rambut- yang sangat menyebalkan itu.

'sini biar aku gunting saja sekalian poni mu itu!'

"kau terlalu memikirkan itu, hyung." Ucap namjoon akhirnya sembari menggenggam tangan Jin. Kasihan juga sih sebenarnya, haha. Dia membuat hyungnya menjelaskan terlalu detail.

"itu benar. Jujur saja, kalau aku begadang dan juga memasakanmu sup rumput laut, aku akan benar-benar.."

"huwaaaa"

Namjoon berakting sedih lagi. Jin tertawa pelan. Sifat manja namjoon keluar.

"tapi, sebenarnya itu bukan masalah besar bagiku"

WHAT THE HELL

Tolong katakan kalau Jin salah dengar. Apa yang barusan bocah kurang ajar ini katakan? Bukan masalah besar baginya? Seseorang tolong putar ulang kembali kejadian 2 jam yang lalu dimana namjoon ngambek dan tak mau ngomong hanya karena masalah rumput laut itu. Dia bahkan sampai membentak jin.

Dan sekarang leader ini mengatakan kalau ini bukan masalah besar baginya?

Heol..

Tepuk tangan yang meriah untuk aktor terbaik kita, Kim Namjoon.

'bocah, kau pintar sekali berakting'

Mungkin begitulah arti tatapan dari jin untuk namjoon yang bersikap biasa saja. Shit, ini memuakkan.

"aku bukan tipe orang yang harus meminum sup rumput laut dihari ulang tahunku." Lanjutnya lagi. Jin hanya memasang wajah cute nya. Walau sebenarnya itu memiliki makna lain.

"sejujurnya aku sangat ingin memasakanmu"

'baiklah, aku akan mengikuti alur ceritamu, kim namjoon.'

"di dapur tersedia rumput laut, tapi tak ada daging. Kau tidak bisa memasak sup rumput laut tanpa daging didalamnya."

'astaga hyung, alasanmu masuk akal sekali.'

"kalau saja aku pergi keluar untuk membeli daging, lalu aku juga harus membeli bahan-bahan yang lain. Maka aku akan benar-benar harus begadang sampai pagi. Jadi intinya, aku tidak bisa memasak saat itu."

Penjelasan panjang lebar dari jin hanya disuguhi oleh tingkah aneh namjoon. Dia sedari tadi hanya memperbaiki rambutnya, melakukan hal aneh, aegyo ria, dan segala hal. Sebenarnya dia bosan dan juga lelah. Tapi karena ini demi fans, maka dia akan berusaha untuk tampil maksimal.

Jin balik menatap rapmon yang astaga, dia beraegyo.

'aku ingin muntah'

"aku baik-baik saja." Jawab namjoon yang mendapat kekehan aneh dari jin. Entah ada makna apalagi didalamnya.

"bukannya hidup seperti itu?"

Ya tuhan, apalagi yang anak ini bicarakan? Jin hanya cengengesan. Lelah juga meladeni tingkah aneh pria yang lebih muda darinya ini. Sebenarnya jin tahu, kalau namjoon sedang lelah.

"aku pribadi berpikir, mungkin kita bisa melakukannya untuk jimin nanti."

Jin menatap namjoon dengan pandangan yang sulit diartikan.

Anak ini mau menyiksanya?

"kita harus melihat schedule dulu untuk melihat apa waktunya cukup." Elak jin.

"mungkin kau tak perlu memasakannya"

Namjoon akhirnya mengambil keputusan yang diangguki oleh jin. Sebenarnya dia juga tak mau sih kalo jin memasakan sup rumput laut untuk member lain lagi. Tahun ini tak ada yang boleh merasakannya. Cukup dengan jungkook dan taehyung seorang. Namjoon bisa-bisa akan benar-benar membakar dapur dorm mereka lagi.

"anyway, untuk ulang tahun Rap Monster, kita mengadakan mini fanmeeting bersama armys. Aku pribadi berpikir kalau acara itu sangatlah bagus. Aku tidak tahu kalau Rap Monster akan menghabiskan hari ulang tahunnya dengan gembira."

'tidak lagi ketika jungkook memberitahu ku akan hal itu' dengus namjoon pelan dalam hati.

Namun tiba-tiba,

"yereobun, aku merekomendasikan lagu rain sunbaenim 'september 12'."

" Lagu itu sangat bagus."

HEOL..

Jin tertawa kikuk, walau dalam hati dia berteriak, "SEBENARNYA ADA APASIH DENGAN OTAKNYA NAMJOON HARI INI?"

"apa karena itu tanggal ulang tahunmu?"

Bukannya menjawab, namjoon justru menyanyi dengan ritme aneh. Sungguh, Jin ingin sekali menimpuk kepala pria disampingnya ini dengan kamera. Sifat autis namjoon datang juga.

Jin kemudian mengikuti lantunan yang lebih mirip seperti gumaman dari namjoon, namun dia sadar kalau ini hanya akan memakan waktu.

"seorang pria memang tidak bisa menahan ini. Calm down, namjoon-ah."

Namjoon berhenti. Jin tersenyum lega. Leader bangtan itu mengarahkan satu jempol nya kearah kamera. Jin mengikuti.

Namun kejadian itu hanya bertahan selama 2 detik, karena setelahnya namjoon kembali bertingkah aneh.

Dia menyanyikan lagu happy birthday. Awalnya jin berpikir namjoon akan menyanyikannya dalam bahasa korea, jadi jin juga ikut bernyanyi. Tapi tanpa diduga pria yang dijuluki sexy brain ini justru menyanyi dengan ala-ala hip-hop yang astaga, Jin bersumpah. Ini sangat memalukan.

"hahh, susah sekali mengatur anak yang satu ini." Jin menghela napas berat. Ini memang kenyataan sih.

"semuanya, ulang tahun ku yang terbaik."

Huekk

Pergi saja kau sana kim namjoon. Mati sekalian.

"eoh, yang terbaik." Balas jin akhirnya.

"tapi sekarang aku berpikir hyung, mungkin ini hanya ulang tahun yang biasa."

Namjoon memajukan badannya. Dia menatap intens hyung disampingnya ini yang kini sibuk menjelaskan. Namjoon tak peduli dengan apa yang dikatakan hyungnya. Dia sedang mengagumi bagaimana mulusnya kulit jin, Hidungnya yang bangir, bibir tebalnya yang kissable, matanya yang indah, intinya jin ini tampan sekali. Wajar saja dia punya banyak fans. Huk, namjoon jadi iri kan. Jadinya dia kembali ke alam sadar dan mendengarkan apa yang dikatakan hyungnya barusan.

"kau tahu? Untuk ulang tahun jungkook kemarin, aku menyiapkannya sekitar 3-4 jam lamanya. Schedule kita esok hari nya jam 12, jadi.."

"astaga aku baik-baik saja!"

Capek juga sihh mendengar perkataan jin yang terus-terusan membahas akan hal itu.

"kau tidak perlu menjelaskannya secara mendetail alasan kau tidak memasakanku."

Jin menatap namjoon sekilas. Benar-benar tak mengerti dengan jalan pikiran leader yang satu ini.

"karena itu aku merasa sedikit di acara tv, aku merasa sedikit bersalah."

"aku kan sudah bilang hyung, hanya perbedaan kasih sayang. Aku mengerti itu hyung."

SESEORANG TOLONG LEMPAR NAMJOON KELAUT.

"tapi tak apa-apa! Ini kan ulang tahunku!"

'great, kim namjoon. Kau membuatku semakin merasa bersalah. Mati kau.'

Jin benar-benar ingin menendang namjoon saat ini. Yatuhan. Jin lelah. (?)

"hyung, matikan saja kameranya."

Jin tertawa. Dia mengangguk.

"2014, astaga aku merasa bersalah pada namjoon.. diary tahun 2014, tanggal 13 september dini hari berakhir."

"aku Rap monster, annyeong~"

- PIP –

"hahhh! Selesai juga!"

Namjoon merentangkan tangannya lebar-lebar hingga mengenai wajah Jin. Pria yang lebih tua mendengus kesal lalu menepis tangan namjoon kasar.

"kau benar-benar mau cari mati, eoh? Kim Namjoon?"

Yang ditanya menolehkan kepalanya. Namjoon cengengesan.

"hehe, mengerjai mu ternyata menyenangkan hyung. Lain kali sering-seringlah begini."

Jin mencibir. Menyenangkan bagaimana? Ini jelas memuakkan.

"ya ya ya, kau memang pandai berakting."

"eoh? Siapa yang berakting? Apa yang aku katakan tadi itu kenyataan, hyung."

Jin memutar matanya malas. Terserah lah. Capek juga meladeni namjoon berdebat.

Tangannya kemudian bergerak merogoh kantung celananya. Mengambil handphone yang tadi sempat dilupakan oleh jin. Jin menekan satu nomor, nomor salah satu membernya. Berniat untuk mengecek apa mereka sudah tidur atau belum. Sementara itu namjoon sedang prepared, membersihkan tempat nya karena dia sudah sangat lelah. Dia ingin cepat-cepat tidur di kasur kesayangannya. Astaga, memikirkan hal itu membuat namjoon semakin lelah.

Tut..

Nada tersambung.

1 detik

4 detik

6 detik

7 detik

Jin hampir saja mematikan sambungannya setelah berpikir kalau mungkin yang lain sudah tidur sebelum tiba-tiba sambungan itu diangkat oleh yang diseberang sana.

"yeobeseyo, min yoongi? Kau belum tidur?"

"hyung kalian harus segera-YAKK KIM TAEHYUNG MENJAUH DARI KOMPOR ITU ATAU TIDAK KITA AKAN MATI SIA-SIA GARA-GARAMU ALIEN!"

Shock.

Jin shock berat.

"S-suga a-apa yang-"

"Hyung ini darurat! Kalian harus-PARK JIMIN ASTAGA SUDAH BERAPA KALI AKU KATAKAN JANGAN MAKAN SAMBIL JALAN LIHATKAN SAMPAHMU BERCECERAN DIMANA MANA BODOH!"

DUARRRRR

Yang diatas itu bukan bunyi kompor meledak, tenang saja. Itu bunyi otak jin yang meledak. Lebih tepatnya, emosinya yang meledak.

"YA AMPUN JEON JUNGKOOK JANGAN MELAKUKAN EKSPERIMEN DI DAPUR! MENJAUH KAU KELINCI!"

Astaga.

Demi apapun yang ada di langit dan di bumi.

Jin emosi.

"MIN YOONGI APA YANG TERJADI!"

Namjoon terkejut mendengar bentakan tiba-tiba Jin. Astaga, apa yang terjadi?

"e-eh hyung, kau mendengarnya? Hehe. Cepatlah kemari atau-

Pip.

Jin mematikan sambungannya secara sepihak.

Darahnya sudah di ubun-ubun.

Siapapun yang berani merusak dapur kesayangannya.

K.A.U A.K.A.N M.A.T.I.

Belum sempat Namjoon bertanya, pria berbahu lebar itu segera menyambar jaketnya dan berlari keluar ruangan. Namjoon yang tak tahu apa yang terjadi hanya diam saja. Namun kemudian Jin kembali ke tempat Namjoon dan,

"KIM NAMJOON JANGAN DIAM SAJA! CEPAT BERDIRI DARI SITU ATAU KAU AKAN KUJADIKAN SATE!"

Oke.

Byebye.

Kim namjoon tidak mau hidupnya berakhir sia-sia.

To Be Continued

Akhirnya end juga!

Hufft, maaf yah panjangnya overdosis TT^TT gak nyangka banget ternyata bisa jadi sepanjang ini. Habis kalau sedikit juga kan gak asik. Maaf kalo feel nya gak dapet. Semoga suka!

Next chapter : Bangtan Bomb (Eyes, Nose, Lips)

GAK AKAN DILANJUTIN KALO GAK ADA YANG NGEREVIEW

HARGAI USAHA AUTHOR YAH ^^

REVIEW JUSEYO~

_Xi Ru Lin_