Disclaimer : Naruto © Masashi Kishimoto

.

.

Pairing : Uchiha Sasuke & Uchiha Sakura

.

.

Story by : Hyuugadevit-Chery

.

.

Genre :Romance, Drama, Friendship

.

.

OOC, Typo(s), bad fic, real life, Gaje, alur kecepetan, etc.

.

.

If you don't like, don't ever try to read

.

.

Karya Mu adalah Estetika Mu, so NO PLAGIAT !

.

.

Enjoy Okay! ^^

.

.

MY TRUE LOVE

.

.

Sumarry : "kau... kau tidak seperti dirimu biasanya Sakura. Kau meragukan ku"

"Seharusnya kau percaya padaku"

"Semua orang menyalahkan ku"

"Padahal kau tau kau adalah satu-satunya, cinta sejati ku" / oneshoot/My True Love version SasuSaku ^^

.

.

Hari ini kota Konoha memasuki musim semi. Musim yang selalu ditunggu oleh orang- orang untuk merayakan berbagai macam festival musim gugur dan menyaksikan bunga- bunga yang bermekaran sangat indah menarik perhatian banyak orang.

Tak kalah menariknya pemandangan di depan rumah bernuansa putih di sekitar perumahan Grand Konoha, yang mana terlihat seorang gadis cantik berumur sekitar 17 tahun.

Bagaimana tidak dikatakan menarik ?

Gadis yang sedang menyiram bunga- bunga di pekarangan rumahnya ini terlihat sangat cantik dan lucu. Ia menyirami bunga- bunga dengan sepenuh hati sambil bersenandung lagu kesukaannya fals pretense milik band The Red Jumpusit Apparatus.

Kita tebak, gadis ini menyukai musik yang bergenre rock, selain itu pakaiannya sekarang terkesan tomboy, hotpants levis berwarna hitam dan kaos biru laut dengan lambang seprerti bentuk keong (bayangin lambang shinobi konoha) dan di belakang kaos itu terdapat tulisan'SKC' atau Suporter Konoha Club. Oh, sudah dapat kita pastikan bahwa gadis ini memang tomboy.

"Sakura- Chan" teriak seorang wanita berambut merah yang berumur 36 tahunan dari dalam rumah.

Sakura menghampiri wanita itu sambil memberikan cengirannya.

"Kau sudah menyiram semua bunga kaa-chan?" Tanya wanita itu yang ternyata adalah ibu dari Sakura.

"Ya" jawabnya.

"Terimakasih sayang"

"Jadi, bolehkah aku besok menonton pertandingan itu?" Tanya Sakura sambil memberikan jurus andalannya puppyeys.

Wanita itu menghela nafas mendengar permintaan putrinya.

"Tidak" jawabnya tegas "kembali lah ke kamar mu" sambungnya. Sakura mengangguk. Akhirnya ia menuju kamarnya dengan langkah gontai.

"Kau tidak boleh memaksa nya untuk bersikap layaknya seorang gadis pada umumnya Kushina. Biarkan saja apa adanya" ujar seorang pria berambut kuning yang umurnya diperkirakan tak jauh dari Kushina.

Kushina menghampiri suaminya "Hmm, baiklah... Minato" Minato memberikan senyuman pada istrinya. Akhirnya mereka kembali pada aktivitas mereka masing- masing.

.

.

MY TRUE LOVE

.

.

Stadion Sepak Bola Konoha sangat padat kali ini oleh para suporter. Karena hari ini adalah pertandingan antara Club Konoha vs Club Iwagakure yang sudah lama selalu bersaing dalam memperebutkan Piala Sepak Bola Tokyo.

Dengan membekali izin dari tou-san yang sangat menyayangi dan pengertian, Sakura dapat menonton secara live pertandingan club favoritenya.

Sakura dengan teman- teman satu club menjadi salah satu penonton di tribun utara yang akan mendukung club kebanggaan mereka Club Konoha. Mereka saling bersorak sorai dan menyanyikan beberapa lagu yelyel untuk menyemangati para pemain club konoha.

Pertandingan dimulai, sorak sorai dan berbagai macam kalimat para suporter lontarkan untuk membakar semangat para pemain. Disela- sela kegiatan menonton pertandingan club jagoannya, mata Sakura tak sengaja melihat seorang pemuda berambut hitam kelam dengan kaos yang hampir sama dengannya, hanya saja warna yang dikenakan pemuda itu berwarna hitam sedangkan ia mengenakan kaos berwarna putih. Pemuda itu tengah menatapnya dengan pandangan yang sulit diartikan. Tanpa disadari, kedua sudut bibir Sakura terangkat melukiskan senyuman yang indah di wajahnya dan bertambah lah kesan cantik pada dirinya.

Pemuda berambut hitam kelam dengan tato berbentuk tiga titik tomoe di tengkuknya terpesona akan kecantikan dan kehangatan yang terpancar dari mata sang gadis. Ia pun membalas senyum indah gadis yang bahkan ia tak kenal dengan senyum yang justru terlihat seperti seringai. Mereka hanya sesama pendukung club yang sama dan bertemu pun baru, karena pertandingan ini.

.

.

MY TRUE LOVE

.

.

Pertandingan selesai. Ternyata tuan rumah lah yang menang. Semua 'SKC' berhamburan turun ke lapangan dan merayakan kemenangan. Sakura pun begitu, ia ikut turun ke lapangan dan berhambur dengan yang lainnya.

Tiba- tiba ia merasakan tangannya digenggam oleh seseorang. Ia menolehkan kepalanya dan mendapati pemuda berambut hitam terang tadi. Mereka tersenyum kembali saling memandang. Sepertinya mereka telah terjerat oleh yang namanya cinta pandangan pertama. Sesungguhnya Sakura bukanlah seseorang yang percaya dengan hal yang menurutnya klise seperti ini. Tapi ia mengenal betul dirinya dan tak memungkiri bahwa ia tertarik dengan pemuda di hadapannya ini, begitupun pemuda itu.

"Sasuke, Uchiha Sasuke" ucapnya sambil mengulum senyuman.

"Sakura. Namikaze Sakura"

Sasuke sedikit mengerenyitkan dahinya, sepetinya nama marga gadis ini tak asing baginya. Tapi ia coba kesampingkan hal itu.

Pertemuan tak terduga, perasaan yang tak terduga dan ketertarikan yang kuat membuat perkenalan ini berlanjut terus hingga mereka memutuskan untuk menjadi sepasang kekasih.

.

.

MY TRUE LOVE

.

.

Hubungan Sasuke dan Sakura saat ini menginjak enam bulan. Mereka tak menyangka bahwa mereka berdua ternyata satu sekolah di Senior High School Konoha. Pada hal mereka berdua termasuk orang- orang yang terkenal di SHSK. Sepertinya mereka terlalu acuh dengan keadaan sekitar mereka. Hal ini tentu saja menambah rasa senang mereka. Karena mereka satu sekolah maka mereka juga dapat sering bertemu. Tak heran sekarang hubungan mereka menginjak 6 bulan.

6 bulan ini mereka jalani nyaris tak pernah bertengkar. Paling hanya segelintir masalah yang dapat mereka atasi dengan bijak. Apalagi Sasuke yang selalu mengalah untuk Sakura.

"Happy Anniversary Sasuke-kun" ucap nya, kedua pipi Sakura sudah memerah. Sasuke yang melihat pemandangan menggemasakan langsung memeluk dan memberikan kecupan singkat pada bibir Sakura dengan penuh kelembutan dan mengecup puncak kepala gadisnya. Sasuke membalas ucapan Sakura dengan kalimat yang hampir sama.

Mereka berdua sepasang kekasih yang nyaris sempurna di SHSK. Sasuke dan Sakura saat ini terbalut dalam kebahagiaan.

.

.

MY TRUE LOVE

.

.

Sasuke dan Sakura akhir- akhir ini jarang bersama karena kesibukan Sasuke bersama club sepak bola SHSK yang akan menghadapi pertandingan persahabatan dengan Amegakure Senior High School . Sakura sendiri tidak mempermasalah kan nya, karena ia mengerti dan merasa cukup dengan hanya berangkat bersama ke sekolah juga saling bertukar kabar.

Tapi semakin hari semakin menjauh, Sasuke semakin sibuk juga dengan tugas nya sebagai anggota pengurus OSIS.

Banyak kabar burung yang mengatakan hubungan mereka telah berakhir di SHSK. Banyak juga yang mengatakan berbagai gosip. Sakura sendiri tidak peduli dan tak menanggapi gosip itu.

Akan tetapi, gosip kali ini benar- benar membuatnya muak. Bukan hanya karena gosip yang mengatakan bahwa Sasuke sedang dekat dengan adik kelas mereka yang bernama Shion dan Sakura saat ini mau tak mau percaya karena saat ini ia sengaja ingin melihat Sasuke dan ternyata Sasuke pulang bersama adik kelas yang bernama Shion.

Sebelumnya Sakura pernah melihat Shion yang memberikan minuman pada Sasuke dan tentunya diterima, kemudian suatu hari Shion yang menunggu sambil menyaksikan latihan sepak bola Sasuke dan sekarang ini adalah batasnya. Di mana ia harus percaya mengenai gosip itu.

Sakura berlari menuju halte tanpa mempedulikan teriakan dari ketiga sahabatnya.

Hinata, Karin dan Ino yang notabenenya sahabat Sakura menjadi geram dan tak ingin membiarkan Shion menghancurkan hubungan sahabatnya. Mereka akan memberikan pelajaran untuk gadis so lugu macam itu, yah pasti!

.

.

Sakura, Ino, Karin dan Hinata saat ini berada di kamar Sakura dan membicarakan sesuatu hal yang sepertinya penting.

"Kau harus melabraknya" ucap Hinata pada Sakura.

"Ya, kau memang harus melakukannya" sahut Ino dan di tanggapi hal yang sama oleh Karin. Sedangkan Sakura sendiri hanya diam, memikirkan matang- matang apa yang harus ia lakukan. Oh~ dan semoga kau tak salah mengambil tindakan Sakura.

.

.

"Jauhi Sasuke, Jalang" bentak Ino. Shion yang mendapati hal itu tentu saja kaget dan tubuhnya begetar, tanpa aba- aba tetes demi tetes air matanya mengalir dan terus mengalir.

"Dulu kau mendekati Naruto-kun kekasihku sekaligus nii-chan Sakura. Dan sekarang kau mendekati Sasuke he?" Timpal Hinata.

"Dasar dari dulu kau itu memang yah keterlaluan !" Bentakan kali ini keluar dari Karin. Sedangkan Sakura sendiri hanya diam. Tapi tatapannya fokus pada gadis lugu di depannya yang tengah menangis dengan tatapan mengintimidasi dan juga tatapan yang sangat dingin.

Tak disangka oleh ketiga gadis termasuk Sakura, Shion menggebrak meja dan melakukan perlawanan.

"Ya, aku memang mendekati Sasuke-senpai, ya aku menyukai Sasuke-senpai, tidak. Aku mencintainya. Aku sejak dulu, sejak kecil mencintainya. Sangat mencintainya" ucapnya dalam satu tarikan nafas.

"Kalian tidak berhak mengatur ku untuk tidak mendekatinya, ia bukan milik kalian, jangan karena Sasuke-senpai kekasih mu kau melarang ku" tambahnya dengan nafas memburu.

"Jadi dari pada kalian repot-repot untuk me-"

Sebelum Shion menyelesaikan kalimatnya Sakura telah melayangkan tamparnya dengan kuat, tamparan penuh emosi, sehingga membuat Shion shok dan jatuh pingsan.

Tak disangka, aksi Sakura ini di saksi kan oleh Sasuke yang mendapat laporan dari Tayuya sahabat Shion bahwa Shion sedang mendapat masalah. Dan memang benar, saat Sasuke sampai.. pemandangan yang tersaji adalah Sakura yang tengah menampar Shion hingga pingsan.

Shion adalah tetangga Sasuke. Sejak dulu mereka memang berteman selalu bersama. Sasuke hanya menganggap Shion adik, akan tetapi seperti pada umumnya bahwa salah satu pasti merasakan perasaan jatuh cinta. Dan itu dirasakan oleh Shion.

Hingga Shion tak dapat menahan rasa, ia mengungkapkan perasaannya dan terus meminta Sasuke untuk mempertimbangkan perasaannya, rela menunggu Sasuke latihan, dan bentuk usaha lainnya agar Sasuke mau memandangnya dan membalas perasaannya.

Sasuke masuk ke kelas Shion dan memberikan tatapan tak percaya, kecewa juga sedih pada Sakura. Ia memang mengetahui Sakura tomboy, jauh dari kata feminim yang ada pada diri Shion. Tapi ia tak menyangka Sakura akan mampu mekukan hal seperti ini. Sakura yang tengah kerkesima dengan keadaan, sepertinya tak sadar akan apa yang baru saja ia lakukan.

Sasuke mengangkat tubuh Shion dan menggendongnya ala bridestyle menuju UKS. Sakura yang tak tahan akan hal itu langsung menangis di pelukan Ino dan pandangan tak percaya lainnya dari Karin, Ino dan Hinata terhadap sikap Sasuke yang terkesan membela Shion.

.

.

MY TRUE LOVE

.

.

"Oh~ Sakura-chan, apa yang kau lakukan ?" Naruto memeluk adiknya dengan penuh kasih sayang. Ia merasakan tubuh adiknya bergetar hebat. Mereka saat ini sedang berada di ruang BK. Sakura, Ino, Hinata dan Karin telah mendapatkan hukuman. Saat ini hanya Sakura, Naruto dan Kurenai-sensei sebagai pembimbing di sana, karena Karin, Hinata dan Ino telah pulang dengan orang tua mereka.

"Aku akan membawanya pulang sensei. Terimakasih atas semuanya" setelah membucaraakan perjara yang menimpa Sakura,dkk juga Shion , Naruto pamit . Ia membawa Sakura dalam pelukannya. Sakura, Karin, Ino bahkan Hinata kekasihnya mendapatkan skorsing selama satu minggu.

Saat keluar dari ruang BK (bimbingan Konseling) Sakura dalam pelukan Nii-chan nya merasa berratus- ratus pasang mata menatapnya dengan berbagai macam tatapan. Sakura yang akan mengangkat kepalanya merasakan sebuah tangan menekan kepalanya untuk tetap dalam dekapannya.

"Diam Sakura-chan, tenanglah" ucap Naruto menenangkan. Sakura mengeratkan pelukannya, dalam hati ia terus bersyukur ia memiliki seorang kakak laki- laki yang sangat baik dan pengertian.

Dari kejauhan Sasuke memandang Sakura yang berada dalam pelukan sahabatnya dengan pandangan sendu.

.

.

MY TRUE LOVE

.

.

Seminggu sudah Sakura menjalani masa skorsing. Ia terus diam mengurung diri di dalam kamar dan tak ingin bertemu dengan siapa- siapa, terkecuali Naruto. Naruto adalah nii-chan terbaiknya. Ia sangat perhatian dan mengerti dirinya lebih dari siapapun.

"Sakura-chan, tou-san dan kaa-chan ingin berbicara dengan mu. Menurutku seminggu ini sudah cukup kau mengurung diri" ucap Naruto sambil memeluk adik tersayangnya. Sedangkan tangan kanannya membelai rambut Sakura penuh kehati- hatian.

Ia merasakan anggukan setuju dari Sakura, kemudian ia berjalan berdampingan menuju ruang tamu.

"Sayang, kau baik- baik saja?" Minato menghampiri putrinya dan memeluknya " tou-san sangat mengkhawatirkan mu" sambungnya.

Kushina pun tak kalah khawatirnya, ia pun menghampiri putri satu-satunya dan melakukan hal yang sama dengan Minato.

"Kau tak perlu merasa bersalah atau takut kami marah. Kami tidak marah sayang" ucapnya sambil membelai rambut Sakura sayang.

"Aku ingin pindah" putus Sakura.

"A-apa?" Tanya Kushina.

"Tolong siapkan kepindahan ku ke Milan. Aku akan tinggal dengan nenek" putus Sakura sambil tersenyum miris.

Melihat putri kesayangan mereka seperti itu, mau tak mau Minato dan Kushina mengatakan akan mengabulkan keinginan Sakura. Padahal mereka sangat menyayangi dan tak ingin berpisah dengan putri mereka ini. Sedangkan Naruto mengepalkan tangannya erat "Ini ulah si teme" batinnya.

.

.

MY TRUE LOVE

.

.

Sakura merasakan semuanya gelap. Ia juga tak dapat membuka kelopak matanya. Ia terus berusaha menggerakan tangannya. Akan tetapi, seluruh tubuhnya sangat sulit untuk digerakkan.

"Kami-sama, apa yang terjadi pada ku" batin Sakura takut bercampur sedih.

Ia dapat menangkap suara mesin, ia menerka bahwa ia saat ini berada di dalam mobil dan suara mesin tadi adalah mesin mobil.

Mobil itu berhenti. Sakura merasakan tubuhnya melayang, ia dapat menghirup aroma orang yang tengah membawanya alabridestyle, aroma ini adalah aroma Sasuke?

Tali- tali yang mengikat tubuhnya terbuka, perlahan- lahan tangan, kaki, badan nya dapat ia gerakan, dengan cepat ia membuka penutup matanya.

Pemandangan yang pertama kali ia lihat adalah pemandangan Kota Konoha yang indah yang biasa ia lihat bersama Sasuke di atap SHSK. Ia membalikan badannya dan mendapati Sasuke yang tengah menatapnya rindu?

Tatapan mereka bertemu, kemudian Sasuke menundukan kepalanya. Sakura tersenyum miris. Sasuke pasti sangat membencinya dan ia juga membenci Sasuke akan tindakannya tempo hari. Tapi hatinya berkata bahwa ia sangat mencintainya.

"kau... kau tidak seperti dirimu biasanya Sakura. Kau meragukan ku" Sakura terkesiap dengn ucapan Sasuke. Apa katanya?

"Seharusnya kau percaya padaku"

"Semua orang menyalahkan ku" Sakura tersenyum miris "aku akan pindah saja. Itu lebih baik. Sebaiknya kita-" belum Sakura menyelesaikan kalimatnya, Sasuke menyela

"Padahal kau tau kau adalah satu-satunya, ... cinta sejati ku"

Sakura menatap Sasuke tak percaya. Ia pikir, selama ini Sasuke selingkuh dengan Shion. Malah Sasuke terkesan lebih memilih Shion ketimbang dirinya.

Sasuke berlari dan memeluk Sakura. Sakura berusaha melepaskan pelukan Sasuke tapi "Biarkan seperti ini Sakura" katanya parau?

Sasuke bersedih? Kami-sama, Sakura sangat bingung dengan semua ini.

"Sasuke-kun?" Panggilnya.

Sasuke mulai menjelaskan semua yang terjadi. Bahwa ia hanya mencintai Sakura. Ia hanya sibuk dan alasan kenapa Sasuke tak pernah ingin Sakura menunggu nya latihan adalah ia tak mau Sakura bosan karena menunggu, bukan berarti ia menggantikan posisi Sakura oleh Shion. Shion sendiri lah yang selalu seprti itu, padahal Sasuke benar- benar malas akan wanita itu. Dan mengenai ia yang memilih membawa Shion ke UKS serta merawatnya dari pada menemaninya pada saat dibawa ke ruang BK. Ia tahu bahwa Sakura memiliki Naruto yang akan rela melakukan apapun untuk adiknya, sedangkan Shion tak ada yang seperti itu padanya. Setidaknya Sasuke berperan sebagai kekasih Sakura yang menggantikan tugas Sakura yang harusnya membantu Shion pulih setelah menyakitinya.

Sakura mengerti dengan penjelasan Sasuke . Ia memeluk Sasuke dengan erat, dan terus menggumam kan kata "Gomenasai" dan Sasuke yang terus mengatakan "It's Okay".

.

.

Setelah cukup lama terlaurt dalam kerinduan dan kebungkaman mereka. Sakura mencoba mengutarakan apa yang ada dipikirannya saat ini.

"Jadi, bagaimana kau membawa ku kemari hmm?" Tanya Sakura penasaran.

Sasuke menyeringai "si dobe" jawabnya.

"Dasar kau ini, aku bahkan masih tidur tadi dan belum mandi" timpal Sakura sambil memukul lengan Sasuke main- main.

"Dan panggil Naruto-nii ku dengan panggilan Nii-chan Sasuke-kun" ingat Sakura. Sasuke menganggukan kepalanya, kembali membawa Sakura ke dalam dekapannya.

Sasuke mengeratkan pelukannya dan berkata "you're my true love, my whole heart" Sakura tersenyum dan menggumamkan kata yang sama.

"Please don't walk away and Please tell me you'll stay" sambungnya.

Sakura tertawa terbahak melihat semua sifat Sasuke yang tidak biasanya hari ini. Ia benar-benar sangat manis. Sasuke yang melihat Sakura yang tertawa lepas hanya mampu mengulum senyum dengan semburat merah di wajahnya.

"Ya Sasuke-kun" jawab Sakura sambil mengangguk, kemudian ia kembali memeluk Sasuke.

.

.

.

.

.

FIN

A/N :

Err~ dhe-chan buat fic ini dua versi, satu versi GaaSaku dan ini dhe-chan update versi nya SasuSaku. Mau liat banyakan respon yang mana nih dari reader :-D

So Read and Review ne minna-san ^^