Please Have Mercy on Me

oo00oo

Gumpalan awan hitam tampak mengambang diatas sana, orang-orang sibuk berlarian seolah air mata langit seperti racun yang siap menyengat tubuh.

Sedetik, dua detik, tetesan air itu kian deras. Akashi Seijuro tetap duduk termenung dikursi taman itu. Menunduk dalam, menertawakan nasibnya. Seijuro tak mampu mengangkat wajahnya, seolah ia tak punya wajah untuk ditunjukan pada dunia. Ia malu, ia kalah, ia seorang pecundang, pembohong besar...serta seorang pembunuh.

Diiringi derasnya hujan, air matanya terus mengalir, seolah tak dapat dihentikan lagi. Udara disekitarnya kian sempit, tangannya bergerak mencengkram dadanya erat. Tak tahan lagi, ia meraung dibawah derasnya hujan, memanggil nama sang terkasih yang tak dapat ia rasakan lagi keberadaanya, hilang.

"TETSUYAAA...HIKS TETSUYAAA...AMPUNI AKU...MAAFKAN AKU...TOLONG! TOLONG! KEMBALILAH SAYANG! MAAFKAN AKU...MAAFKAN AKU...AMPUNI AKU..."

oo00oo

Rabu, 20 Des 20xx

Sesok mayat ditemukan dibawah jurang dengan sebuah mobil yang hangus terbakar. Setelah diotopsi, mayat tersebut merupakan penerus tunggal dari Akashi Corp. Akashi Seijuro.

oo00oo

Dear,

Tetsuya

Sayang maafkan aku. Ampuni aku. Aku benar-benar bajingan. Ampuni aku...

Aku menyesal. Aku buta. Maafkan aku. Seharusnya aku mendengarmu, tapi aku termakan emosi. Ampuni aku...

Aku tau kata maaf tak mampu untuk menebus semuanya...

Maafkan aku...

Aku sudah putuskan ini...

Aku akan menyusulmu ke alam sana...

Aku akan mengikutimu, menjagamu...

Maaf...

Jika aku gagal menjadi lelakimu didunia ini...

Maka aku akan menjadi lelakimu disurga...

Itu pun kalo sosok bajingan sepertiku dapat memasuki gerbang surga...

Maafkan aku...

Aku kira ini akan mudah bagi hatiku, tapi rasa bersalah itu kian merambat, menggerogoti setiap inci tubuhku...

Maka aku akan mengikutimu...

Mengikutimu sampai kau muak melihatku, sampai kau menghujamiku dengan pukulanmu, makianmu...

Aku akan mengikutimu...

Sekali lagi...

Maafkan aku...

Ampuni aku...

Aku mencintaimu Kuroko Tatsuya

Tertanda,

Pria terbrengsek sedunia.

Akashi Seijuro.

Begitulah isi lembaran kertas usang diatas meja kerja seorang Akashi Seijuro tentang penyesalannya. Dosa terbesarnya.

END.