HELLO… Minna-sama.. akhirnya setelah sekian lama akun FanFic-nya FiFa bisa dibuka lagi. FiFa juga bingung entah kenapa akun ini tiap dibuka error melulu akhirnya (*maaf, FiFa jadi curcol*).. oia sekedar memberitahu kalau nanti akan ada perubahan demi kepentingan cerita.. Okay.. Show must go on..

Here we go.. Happy Reading^^

.

Kamichama Karin © Koge-Donbo

.

.

Warning!: OC, AU, GaJe, Aneh, Sulit dipahami, miss typo(maybe), dll

.

.

Chapter One

.

Hari ini adalah hari pertama tahun ajaran baru dimulai. Tampak siswa siswi begitu antusias setelah sekian lama tidak kesekolah. Begitu juga dengan Sakuragaoka High School (SHS). SHS merupakan sebuah sekolah elit dan terpopuler di Jepang. Tidak sembarang orang yang dapat memasuki sekolah ini, hanya 10 persen siswanya yang berasal dari kalangan biasa karena kepintaran meraka sehingga mendapatkan beasiswa. SHS didirikan oleh Karasuma corp. dan diminati banyak pengusaha lain untuk berinvestasi. Saham terbesar dimiliki oleh Nishikiori grup. Pengusaha-pengusaha ini juga memanfaatkan kepopuleran SHS untuk anaknya bersekolah.

"Hwaa aku tidak sabar memulai tahun ini" ucap seorang gadis berambut tosca

"Benar, aku juga tidak sabar memperkenalkan klub music kita kepada siswa baru" timpal pemuda berambut hitam pendek.

"Hei lihat, itu Kagaya Kazune" ucap seorang gadis berambut model short-cut

"Kagaya Kazune memang benar-benar keren" tambah gadis lainnya

"Tapi sayang, Kazune-kun penerima beasiswa. Ia sama sekali tidak kaya"

Kagaya Kazune? Anda mengenalnya? Ia adalah satu dari 10 persen siswa yang mendapatkan beasiswa, itu membuktikan bahwa seorang Kagaya Kazune adalah siswa yang sangat pintar. Sosok seorang Kazune mampu memikat setiap siswa SHS. Rambut pirangnya, postur tubuhnya dan yang paling menghanyutkan adalah tatapan mata biru safirnya. Sebagian orang menyindirnya karena jumlah materi yang ia miliki tidak sebanyak siswa pada umumnya yang bersekolah di SHS. Kagaya Kazune, pemuda cool dengan sejuta misteri didalamnya.

"Ha-hai Kagaya-kun" sapa gadis berambut model short-cut tadi. Namun hanya dianggap angin lalu bagi Kazune, ia tetap berjalan melewati kumpulan siswi-siswi itu.

"Sombong sekali, apa ia tidak pernah diajarkan caranya tersenyum? Kalau bukan karena beasiswa ia tidak akan pernah menginjakkan kaki disini" ucap gadis lain

"Hush jaga bicaramu! Nanti Kagaya-kun dengar"

"ada apa ini?" tanya seorang pemuda dari belakang dua gadis itu.

"Ni-nishikiori-san"

"Kalian sedang membicarakan Kagaya-kun?"

"Tidak sama sekali" jawab kedua gadis itu cepat.

"Yasudah aku masuk duluan ya." Pemuda itu berjalan menuju gedung sekolah

"Nishikiori Michiru memang pangeran sekolah yang sempurna ya"

Nishikiori Michiru atau Micchi, pewaris tunggal Nishikiori grup. Pemuda ini sangat populer di SHS, bukan hanya karena keluarganya pemilik saham terbesar tetapi juga wajah ceria dan bersahabat. Sifatnya yang easy-going disukai oleh setiap siswi maupun siswa SHS. Karena itulah Michiru dinobatkan sebagai pangeran SHS. Michiru juga seringkali mewakili sekolah dalam setiap olimpiade nasional maupun Internasional, kecerdasan yang luar biasa. Ciri khasnya yaitu warna iris yang berbeda pada setiap bola mata.

Acara tahun ajaran baru dan penyambutan siswa baru dimulai. Tampak beberapa siswa yang mengantuk bahkan tertidur karena pengarahan dari kepala sekolah sekaligus pemilik SHS, Karasuma Kirihto. Setelah acara yang membosankan selesai dilanjutkan dengan perkenalan klub sekolah dan berakhir pada acara hiburan dari seorang penyanyi yang sedang naik daun. Pemuda itu naik keatas pentas dengan santai. Melihat itu seluruh siswi terkagum-kagum pada penyanyi muda itu.

"KYAAA! Jin-kun! Itu Jin-kun!" pekik gadis berambut violet

"Ternyata gossip itu benar. Kuga Jin akan bersekolah diSHS" ucap gadis lain

"Bagaimanapun juga charisma seorang Kuga Jin tidak dapat dielakkan"

"Dari yang kubaca di majalah Kuga Jin itu playboy looh"

"Biar saja, kau pikir aku peduli?"

Kuga Jin. Penyanyi muda, terkenal, berkharisma juga mempunyai saham diSHS. Jin baru saja membeli beberapa saham SHS dan oleh sebab itu ia dapat memasuki SHS, srategi marketing. Kuga Jin adalah pemuda yang sebenarnya ramah terhadap siapa saja, namun akan berbeda ketika ia berhadapan 'anti-fans-nya' meskipun tidak ditanggapi serius tapi setiap ucapan yang keluar dari mulutnya terdengar lebih tegas. Sanyangnya Jin yang terkenal itu merupakan seorang playboy, mungkin karena ia berkecimpung di dunia hiburan dan membuat ia sedikit terseret. Dibalik senyum ramahnya terdapat pahit kehidupan yang ia tidak simpan kepada siapapun.

Setelah penampilan Kuga Jin berakhir maka berakhir pula acara penyambutan sekolah. Siswa kembali ke kelas yang langsung tertera di papan pengumuman SHS. Siswa juga harus mengikuti perkenalan dengan guru yang akan menjadi wali kelas mereka nanti.

"Yaaah, kita tidak sekelas lagi"

"apa-apaan ini! Masa' aku sekelas dengan gadis seperti dia sih? Menyebalkan sekali"

"gadis, siapa?"

"siapa lagi, Karasuma Rika"

"ooh.. kalau begitu semoga beruntung"

"YATTA! Aku sekelas dengan Nishikiori-san! YATTA!"

Apakah anda mengenalnya? Karasuma Rika. Terdengar familiar bukan? Ya benar. Kepala sekolah yang berpidato tadi. Karasuma Rika, anak dari pemilik sekolah Karasuma Kirihto. Karasuma Rika juga memiliki kakak yang merupakan angkatan dari SHS. Karasuma Kirio dan Karasuma Kirika, mereka berua adalah lulusan terbaik selama SHS berdiri. Kembali ke sosok seorang Rika. Ia gadis arogan yang sangat tidak disenangi diSHS, tetapi karena kekuasaannya terpaksa beberapa murid bersahabat dengannya. Awalnya Rika tidak begitu arogan tetapi karena sindiran-sindiran siswa dibelakangnya ia menjadi berbuat lebih.

Kelas 11A, kelas terbaik yang disediakan SHS. Didalamnya terdapat fasilitas lengkap serta siswa berprestasi yang mampu mengangkat nama SHS lebih tinggi lagi. Di kelas ini semuanya telah diatur, siapa siswa didalamnya, siapa wali kelasnya, pembagian struktur organisasi bahkan denah kelas yang membuat siswa tidak bias duduk di tempat yang ia sukai. Wali kelas 11A pun memasuki kelas.

"sebelumnya maaf atas keterlambatan saya, nama saya Fujiwara Mizuki. Saya akan memimbing kalian semua selama setahun ini" ucap Fujiwara-sensei. Fujiwara-sensei terbilang guru yang paling kompeten dan independen di usia mudanya. Ia seringkali berpakaian kasual mengutamakan kerapian dan keindahan.

"baiklah sebelum perkenalan satu persatu. Ada dua murid baru yang akan berjuang bersama kalian. Ayo silahkan masuk" ucap Fujiwara-sensei. Musuklah seorang gadis dan seorang pemuda dibelakangnya. Mereka berdua berdiri didepan kelas bersebelahan dengan meja Fujiwara sensei.

"Ayo kenalkan diri kalian" ucap Fujiwara-sensei

"Kalian pasti sudah megenalku, tapi karena ini resmi ya sudah. Namaku Kuga Jin, panggil saja dengan panggilan yang paling kalian sukai, Jin-kun, Kuga-san atau apalah itu. Aku akan sangat senang apabila kita dapat bekerjasama dan saling berprilaku baik. Mohon bantuannya" ucap Kuga Jin sambil membungkuk (salam bagi masyarakat jepang). Meskipun sedikit terkesan sombong tapi Jin mengakiri perkenalannya dengan baik.

"Perkenalkan, namaku Hanazono Karin. Siswa pindahan dari Osaka. Mohon bantuannya" ucap gadis berambut twintail.

"Hanazono?" ucap salah satu siswi

"Kau anak dari Hanazono Misha kan? Desainer terkenal Jepang bahkan diakui negara di Eropa dan Amerika"

"Tuan putri Osaka. Putrid dari Hanazono Kotarou pebisnis sukses. Bahakan masuk 'Top Ten Enterprenur'. Teryata putri pasangan sempuna itu juga sangat sempurna."

"huh? Satu lagi yang masuk lewat jaringan dengan sekolah"

"pasti ia hanya tuan putri yang manja"

"tidak bisa apa-apa"

"menghancurkan nama baik SHS"

BRAK!

Semua murid tersentak kaget atas apa yang Fujiwara-sensei lakukan.

"Sekali lagi kalian membual dan menghancurkan image SHS dimata siswa baru, tidak segan-segan saya akan menghukum kalian" ucap Fujiwara-sensei dengan nada dingin.

Hanazono Karin, gadis itu hanya bisa tersenyum miring atas apa yang diterimanya di hari pertama sekolah. Karin tidak menampik kenyataan bahwa mungkin dirinya tidak sepintar ataupun secerdas umumnya siswa dikelas ini. Namun ia berusaha untuk bisa menggapai batas ketentuan masuk di kelas ini. Guratan senyum yang awalnya ramah berubah jadi senyum terpaksa itu tidak mengubah parasnya yang cantik. Karin berjanji pada dirinya akan mengubah persepsi siswa dikelas ini tentang dirinya. Itu pasti!

"sudah, jangan dipikirkan ucapan mereka. Orang-orang yang iri memang seperti itu. Tapi, Fujiwara-sensei keren sekali, seperti pembela kebenaran" bisik pemuda disebelah Karin, mendengar ucapan pemuda itu Karin hanya tersenyum.

"Hanazono-san, anda duduk di bangku nomor 16 di dekat jendela bagian kiri" ucap Fujiwara-sensei

"baik sensei" Karin pun bejalan kea rah bangku yang dimaksud

"dan anda Kuga-san, duduk di bangu nomor 24. Di pojok kiri tepatnya dibelakang Hanazono-san" perintah Fujiwara sensei

"Hai sensei" Jin juga berjalan ke bangku nya. Saat sampai di bangkunya, Jin sedikit menggeser kursi Karin agar Karin menghadap kearahnya.

"ada apa, Kuga-san" bisik Karin

"haha tidak. Namaku Kuga Jin, salam kenal ya. Dan juga panggil aku Jin-kun, oke?" jawab Jin

"baiklah, terima kasih kau telah menghiburku tadi" ucap Karin

"memang sudah pekerjaanku"

"Baiklah, silahkan saling berkenalan dengan teman sekelas kalian. Sensei harus menghadiri rapat tahun ajaran baru. Sampai jumpa besok" ucap Fujiwara-sensei berjalan meninggalkan kelas 11A.

"Hei" sapa gadis yang duduk didepan Karin

"Hai" jawab Karin

"Aku tidak menyangka putri Hanazono Misha bersekolah diSHS" ucap gadis berambut tosca itu

" Kau juga ingin menyindirku seperti yang lain?" Tanya Karin

"Haha tidak kok. Aku bukan seperti mereka. Namaku Yi Miyon salah satu penerima beasiswa SHS" jawab Miyon

"maaf menuduhmu" sesal Karin

"Tidak apa-apa. Wajar kau beranggapan seperti itu melihat reaksi mereka tadi saat mengetahui siapa dirimu. Disekolah ini memang begitu, saat ada yang terlalu hebat atau dianggap terlalu rendah bagi mereka maka akan bernasib sama seperti dirimu tadi bahkan ada yang lebih parah" cerita Miyon

"Aku jadi menyesal sekolah disini"

"Hei, jangan begitu. Bukannya Karin-chan sudah berusaha masuk ke sekolah ini. Yaa setidaknya nikmati hasil usahamu. Bolehkan aku memanggilmu begitu, Karin-chan?"

"bukan masalah, Miyon-chan" Karin tersenyum ceria menanggapi teman barunya ini. Mereka berdua lalu bercerita banyak hal dan tertawa bersama.

"Kalian berdua bisa diam TIDAK?!" nada ketus keluar dari mulut seorang pemuda yang duduk disebelah Karin. Pemuda ini yang awalnya tertidur merasa terganggu dan membentak dua gadis disebelahnya.

"Kau…" Karin terdiam melihat wajah pemuda yang membentaknya tadi. Pemuda bersurai blonde dengan iris biru safir yang untuk beberapa detik membuatnya terpaku.

"APA KAU LIHAT-LIHAT?!" bentak pemuda itu lagi.

"kau…."

.

.

.

.

TBC

Gimana? Gimana? jelek yah? Ato Bagus? Hehe sebelumnya FiFa minta maaf kalau ada Reader-sama yang bingung ato marah masalah nama keluarga Kazune-kun yang 'Kujyou' menjadi 'Kagaya' sekali lagi ini hanya untuk kebutuhan cerita. Tapi, di chapter chapter berikutnya akan terkuak semua rahasia setiap tokoh termasuk tokoh antagonis. Hehe..

Terima Kasih telah membaca^^ Kritik dan Saran diterima di kolom Review di bawah

v-^o^v…...PLEASE REVIEW…..v^o^-v

[(H4F1F4N1)]